Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

Kamis, 10 Juni 2021

Team Kuda Hitam di Euro 2020. Akankah Keajaiban Yunani Terjadi di 2021 ?

Perhelatan Euro 2020 hanya tinggal hitungan jari lagi, situs Stats Perform meramalkan empat kuda hitam potensial yang mungkin meniru kemenangan mengejutkan Yunani di Euro 2004.  Namun jika anda mempunyai kendala menonton siaran langsung Tim kesayangan anda, ayo segera beralih ke TV digital dan parabola. Diamin tak akan kecewa mendukung kesebelasan anda dengan gambar yg jernih dan berkualitas HD.



Pesta akbar sepakbola di benua Eropa yang sempat tertunda 1 tahun akibat pandemi, kini akan segera hadir dan kesempatan untuk menjadi juara hanya tinggal hitungan hari.

Terdapat beberapa langganan tim yang menjadi favorit banyak orang, dengan skuad Prancis yang tampaknya lebih kuat dari sebelumnya, Portugal dengan grup pemain bertalentanya dan Inggris yang terlihat bagus saat mereka berusaha untuk mengakhiri penantian panjangnya untuk kesuksesan internasional.




Demikian pula dengan Italia dan Belanda yang kembali ke panggung setelah kehilangan kualifikasi turnamen dalam beberapa waktu lalu, serta Jerman yang bertekad bangkit dari penghinaan Piala Dunia terakhirnya.

Die Mannschaft tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia untuk pertama kalinya oleh Korea Selatan tiga tahun lalu, dan Joachim Low tentunya sangat bersemangat untuk mengembalikan martabat Tim Panser dalam turnamen terakhirnya sebagai pelatih.

Tapi mampukah piala bergengsi ini benar-benar diangkat oleh salah satu tim yang tidak difavoritkan? Sebagai contoh, bagaimana kita semua mengingat kemenangan luar biasa Yunani pada tahun 2004.

Dengan pemikiran itu, situs Stats Perform telah mengidentifikasi beberapa kuda hitam potensial menjelang turnamen.



Turki – Grup A


Pemain kunci: Burak Yilmaz

Pemain yang wajib ditonton: Abdulkadir Omur


Wajar untuk mengatakan bahwa Turki adalah tim yang membuat penasaran dalam sepak bola internasional. Mereka berhasil mencapai semifinal sebanyak dua kali – dan berada di urutan ketiga pada kedua kesempatan tersebut – dari tiga turnamen besar terakhir mereka, cukup mengesankan, tetapi peringatannya adalah bahwa trio kualifikasi itu berlangsung pada 2002-2018.

Euro 2020 akan menjadi penampilan turnamen besar keempat mereka dari kemungkinan 11 pada abad ini di Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia, dan mereka harus menelan pil pahit di Euro 2016 karena tersingkir di babak penyisihan grup.

Namun ada alasan untuk optimis di turnamen kali ini, mengingat banyaknya jumlah pemain berbakat yang mereka miliki masih tergolong muda – rata-rata usia mereka adalah 25 tahun atau yang terendah di turnamen, dan akan lebih rendah lagi jika tanpa kehadiran Burak Yilmaz yang berusia 35 tahun.


Penyerang bertubuh kekar itu membuktikan akan keraguan pada dirinya dalam debut Ligue 1-nya bersama Lille, 16 gol dan lima assistnya membantu mereka meraih gelar yang hampir tidak mungkin diraih. 21 keterlibatan gol langsung itu menempatkannya enam di atas pemain Lille lainnya, dan pengalamannya juga membantu tim Les Dogues yang sebagian besarnya dihuni oleh pemain muda.

Yilmaz menjadi pemain pertama yang mencetak setidaknya 15 gol di musim pertamanya bersama Lille di Ligue 1 sejak Moussa Sow pada 2010-11 (25), sementara gol penaltinya di Angers di pekan terakhir membawanya memecahkan rekor gol terbanyak yang dicetak oleh pemain Turki dalam satu musim, yang dibuat oleh Mevlut Erdinc pada 2009-10.

Rekan setim Yilmaz di Lille Zeki Celik dan Yusuf Yazici – yang terakhir disebutkan telah mencetak 14 gol bagi klub di semua kompetisi 2020-21 dari lini tengah – juga hadir bersama timnas Turki, sementara kehadiran Hakan Calhanoglu akan menawarkan kreativitas yang terjamin.

Playmaker AC Milan itu menciptakan peluang paling banyak di Serie A (98) pada musim 2020-21, sementara sembilan assistnya berasal dari xA (expected assists = assist yang diharapkan) dengan nilai 8,5, menunjukkan bahwa jarak itu berasal dari konsistensi ketimbang keberuntungan.





Bukan hanya itu, Turki juga terlihat solid di lini belakang pada babak kualifikasi, kebobolan tiga gol mereka dalam 10 pertandingan adalah rekor terbaik bersama Belgia, dan tiga gol sundulan oleh Kaan Ayhan dalam perjalanan ke Euro tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun, yang berarti pengiriman bola mati Calhanoglu bisa menjadi aset yang nyata.

Senol Gunes kembali memimpin Turki setelah membimbing mereka ke tempat ketiga di Piala Dunia 2002, dan ia mungkin tidak akan menyukai kekecewaan lainnya 19 tahun kemudian.



Ukraina – Grup C


Pemain kunci: Ruslan Malinovskiy

Pemain yang wajib ditonton: Illya Zabarnyi


Ukraina adalah tim yang kurang berprestasi - jangka panjang pada tingkat ini. Mereka gagal mencetak gol dalam lima pertandingan terakhirnya di Kejuaraan Eropa, rekor tanpa gol terpanjang dalam sejarah turnamen.

Faktanya, tidak satu pun dari 67 tembakan terakhir Ukraina yang berakhir di belakang gawang. Ditambah lagi dengan fakta bahwa pelatih mereka Andrey Shevchenko adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol untuk mereka di Euro (dua gol melawan Swedia pada 2012), menyoroti masalah terbesar mereka selama sembilan tahun terakhir: mencetak gol.




Sementara pemain seperti Andriy Yarmolenko dan Yevhen Konoplyanka – yang terakhir disebutkan tidak masuk dalam skuad karena cedera – memiliki catatan bagus, Ukraina tidak memiliki ancaman gol yang dapat diandalkan di posisi striker tengah praktis sejak Shevchenko pensiun.

Namun, pada diri penyerang KAA Gent Roman Yaremchuk mereka akhirnya menemukan jawaban yang tepat. Pemain berusia 25 tahun itu akan menuju turnamen dengan catatan musim terbaiknya dalam mencetak gol, dengan raihan 20 gol di liga papan atas Belgia.

20 gol itu berasal dari xG (expected goals - gol yang diharapkan) dengan nilai 18,2, jadi meskipun ia mungkin beruntung sekali atau dua kali, dirinya masih mendapatkan tangkapan yang bagus dan menunjukkan keandalannya di depan gawang.

Ruslan Malinovskyi yang berkostum Atalanta BC adalah pemain menarik lainnya. Sesuatu yang terlambat berkembang, gelandang tengah berbakat itu telah menjadi bagian penting dari tim Nerazzurri yang luar biasa musim ini.

12 assistnya di Serie A musim ini jauh lebih tinggi daripada 6,7 xA, menunjukkan umpan-umpannya sangat menguntungkan untuk penyelesaian di depan gawang, dan angka xA tersebut hanya diungguli oleh enam pemain.


*nilai xG menandakan kualitas sebuah peluang

*nilai xA menandakan kualitas sebuah operan


Demikian pula dengan 57 umpan kuncinya dalam permainan terbuka, berada di urutan kedua setelah Luis Alberto (59), namun perlu diingat bahwa Malinovskiy sebenarnya hanya memulai 22 pertandingan.



Republik Ceko – Grup D


Pemain kunci: Tomas Soucek

Pemain yang wajib ditonton: Adam Hlozek


Di Euro 2016, Republik Ceko hanya berhasil mendapatkan satu poin dan gagal melewati babak penyisihan grup, akan ada banyak orang yang memperkirakan mereka tersingkir dengan cara yang sama lagi.

Namun demikian, mereka adalah negara dengan sejarah yang kuat dalam kompetisi, mengingat ini adalah penampilan ketujuh beruntun mereka di Euro, hanya Jerman (13) dan Prancis (delapan) yang bisa lebih baik.

Grup D juga memberikan mereka peluang tersebut, grup di mana Inggris diperkirakan akan finis di puncak. Kroasia secara umum tidak terlihat sebagai kekuatan yang sama seperti di Piala Dunia terakhir, dan Skotlandia, meskipun memiliki beberapa pemain berbakat, namun tidak berpengalaman di kompetisi semacam ini.





Area yang terbukti sangat berguna bagi Republik Ceko dalam grup yang cukup ketat ini adalah kekuatan bola mati mereka. Tujuh dari 13 gol mereka di babak kualifikasi dicetak melalui set-play (taktik bola mati) – sebanyak 54 persen, rasio gabungan tertinggi dari semua tim yang lolos.

Namun, itu bukan satu-satunya senjata mereka. Mereka juga memiliki individu-individu berbakat dalam skuad seperti Jakub Jankto dan Patrik Schick, Tomas Soucek sang pekerja keras – yang memenangkan lebih banyak duel (termasuk duel di udara) daripada pemain Premier League lainnya pada musim 2020-21 – dan penjaga gawang yang keras dalam diri Tomas Vaclik.

Republik Ceko juga memiliki semacam wildcard di tengah-tengah mereka: Adam Hlozek.


Meski melewatkan sebagian musim karena cedera, Hlozek yang bermain untuk Sparta Praha masih berhasil menjarah 15 gol Liga hanya dalam 19 pertandingan, dan pada bulan April lalu, ia menjadi pencetak hat-trick termuda di kompetisi tersebut dengan treble-nya ke gawang Opava.

Dia kemudian menyelesaikan musim dengan empat gol yang menakjubkan ke gawang Zbrojovka Brno untuk membawa dirinya menjadi top skor bersama (Jan Kuchta) di liga dengan 15 gol dan membukukan enam assist atas namanya. Pemain berusia 18 tahun ini adalah striker yang lengkap dan bisa menjadi bintang potensial untuk Republik Ceko jika ia dapat mengatasi cedera pra-turnamen.



Polandia – Grup E


Pemain kunci: Robert Lewandowski

Pemain yang wajib ditonton: Kacper Kozlowski


Situasi Polandia dalam grup bisa dikatakan sangat mirip dengan Republik Ceko. Spanyol diperkirakan akan memuncaki Grup E, sementara tiga tim lainnya, Polandia, Swedia dan Slovakia akan cukup sulit untuk ditebak.

Kemudian, posisi runner-up akan mengamankan pertandingan putaran kedua dengan tim yang berada di urutan kedua pada Grup D, yang diperkirakan adalah Republik Ceko. Sangat masuk akal bahwa salah satu dari mereka bisa mencapai perempat final berkat hasil undian yang relatif 'bersahabat'.

Tentu saja, ada banyak variabel yang perlu dipertimbangkan sebelum dan di sepanjang jalan, tetapi Polandia memiliki keuntungan yang bisa dikategorikan sebagai striker terbaik dunia dalam skuad mereka.





Tidak dapat dipungkiri bahwa Robert Lewandowski hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan terakhirnya di kompetisi besar (Piala Dunia dan Euro), mencetak gol melawan Portugal di perempat final Euro 2016, tetapi ia akan menuju ke turnamen ini setelah menyelesaikan musim yang luar biasa.

41 gol bintang Bayern Munich di Bundesliga berhasil memecahkan rekor yang dipegang lama oleh Gerd Muller dengan raihan 40 gol dalam satu musim. Penghitungan terbaik berikutnya di lima liga top Eropa pada 2020-21 membuat Lionel Messi tertinggal jauh di belakang dengan 30 gol.

Lewandowski juga memimpin di Eropa dalam hal gol yang diharapkan (expected goals) – peluangnya senilai 32,2 xG – dan gol yang diharapkan tepat sasaran (Expected Goals On Target), menghasilkan tembakan dengan nilai 35,8 xGOT.

Dia dan Polandia bisa dibilang sangat disayangkan tidak mencapai semifinal lima tahun lalu, karena harus tereliminasi oleh Portugal (melalui adu penalti) yang akhirnya menjadi juara.

Jika Lewandowski berhasil membawa performa Bayern-nya sedikit lebih baik di kompetisi, bukan tidak mungkin mereka bisa melampaui delapan besar pada Euro 2020 ini.



Sumber : kaskus

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (14) antares (11) arduino (28) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (76) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (2) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika