Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label remote. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label remote. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Februari 2014

[Tutorial] Remote Control dengan 38kHz Infra red Menggunakan NE555 dan HT12D/E


Semakin asyik dengan project non micro nih...ya tanpa micro biar orang yg sedikit jadul dan mungkin lemot (sorry ya) bisa berpartisipasi juga. Kali ini akan bermain dengan remote control berbasis inframerah, dimana ada sebuah modul Tx Rx 38khz saya beli di pasar genteng surabaya. Modul ini sangat simple dengan menggunakan pembangkit sinyal menggunakan IC favorit blog ini...timer NE555 !


38kHz Protocol for Infra Red


Ketika remote untuk televisi dikreasikan oleh zenith , para pemilik anjing peliharaan mengeluh karena anjing mereka terbangun atau menggonggong ketika ada yg memencet tombol remote. Saat itu frekuensi yg digunakan berupa audio ultrasonik diatas 20khz dan masih dapat didengar suaranya oleh anjing. Maka muncullah inovasi dari NEC dan Philips dengan menggunakan sinyal inframerah (yg tidak terlihat) dan frekuensi 36kHz-40kHz yg dipilih karena hampir tidak ada sumber alam yg menghasilkan atau terpengaruh oleh frekuensi di range ini. 

Saya menjadi bingung ..kenapa harus dimodulasikan menjadi 38kHz, padahal jika led infra di ON OFF saja sudah dapat memberikan sinyal clock/data serial. Ahh biarkan saja ini menjadi sejarah para engineer di NEC dan Philips..sebaiknya saya cari aja perbedaan antara INFRA tanpa modulasi dan yang termodulasi melalui modul buatan Innovative Electronics (DT-IO Infra Tx/Rx). Rangkaiannya simple kok...

Modul Tx (klik biar lebih jelas)

Modul transmitter menggunakan IC 555 sebagai pembangkit frekuensi dan IC TTL 7400 sebagai pembalik logika dari input yg diberikan. Input bisa diberikan dengan tegangan beragam baik TTL/CMOS/RS232. Perhatikan jumper harus dipasang sesuai dengan mode aktif dari sinyal input dan output infra red yg diinginkan.

Modul Rx (klik biar lebih jelas)


Komponen utama adalah phototransistor yg khusus digunakan untuk komunikasi infra merah yg umumnya ditemukan diremote televisi berkode TSOP4838. Komponen lainnya hanya sebagai pembatas tegangan dan pembalik logika. Saya kemudian menyusun kedua modul ini diatas breadboard dan menggunakan inputan berupa tombol / switch tactile.


Untuk mencocokkan frekuensi dari oscillator 38khz menggunakan 555 maka perlu dikalibrasikan melalui trimpot kecil (digambar warna putih). Jika menggunakan oscilloscop maka simple aja ketika input di ground ( jumper posisi 1-2 semua) maka output dari kaki led infra bernilai 38khz. Jika tidak mempunyai oscilloscop maka cukup dengan memasang receiver dan output dihubungkan ke LED dan input transmiter di groundkan. Putar trimpot transmitter sampai led di receiver menyala tanpa kedip.



Rangkaian diatas merupakan infra merah tanpa modulasi dan output dari receiver bisa nyala kok ! Lalu apa bedanya ? coba deh pantulkan infra rednya dan jauhkan dari receiver, lihat mana yg masih diterima oleh TSOP4838. Tentunya yg masih nyaut adalah yg termodulasi 38kHz. 

Ingat percobaan jam 6 digit yg dibahas di tulisan sebelumnya ? Ayo kita ganti saja input clock menggunakan penekanan tombol dari transmitter infra merah. 



Dan hasil yang didapatkan bisa dilihat pada video youtube berikut







ENCODER/ DECODER with HT-12E / HT-12D




Nahh..inilah IC yg saya cari-cari selama ini dan akhirnya dijual juga di eltech pasar genteng surabaya. IC yg legendaris ini merupakan encoder dan decoder data serial yg siap pakai, dengan hanya menambahkan 1 komponen Rosc sebagai penentu frekuensi clock data serial. ADDRESS A0-A7 digunakan sebagai pemilih "Channel" dari rangkaian remote, sehingga untuk dapat berkomunikasi maka addres di kedua sisi haruslah sama.  PIN AD8-AD11 pada sisi transmiter merupakan data 4 bit yg akan dikirim sat pin TE (14) mendapatkan GND. Semua pin memiliki pullup sehingga jika menginginkan logika HIGH cukup di ambangkan saja.

Bagaimana dengan pemilihan ROsc ? bacalah datasheet dan ikuti rumus nya sesuai grafik berikut :



Pilihlah Rosc yg menghasilkan frekuensi oscillator yg hampir sama , 5% kurang lebih tidak masalah. Kebetulan di rumah ada Resistor 2Mega Ohm lalu digunakan sebagai ROsc HT12E sehingga ROsc dari HT12D berkisar nilainya 56K ohm. Lanjut ke skematik yukkk...


klik untuk memperjelas


Pemilihan address menggunakan dip switch 8 pin, kemudian input data menggunakan tombol switch tactile yang hubungkan dengan dioda 1N4148 sehingga saat ditekan maka TE (transmit enable) juga terhubung ke ground. Ada penggunaan transistor NPN dan PNP pada output HT12E ini dimaksudkan untuk meningkatkan level logic (agak rendah tegangannya), karena yg saya gunakan adalah logic 1 yg akan mengkatifkan modul transmitter 38kHz ( Jumper di 2-3) . Jika transistor jenis ini susah didapatkan didaerah kamu dapat juga diganti dengan transistor NPN / PNP yg umum seperti 9012/9013.

Pada sisi receivernya input data berasal dari pin 4 (logika negasi, jumper lepas). Untuk kalibrasi 38khz maka ketika saat tombol transmitter ditekan maka led di pin 17 harus menyala. Dan hasilnya seperti video berikut:






Aplikasi yg mungkin dari tutorial ini adalah  sebagai pengontrol lampu rumah, semisal dengan memanfaatkan IC decoder 4 to 16 (74LS154) sehingga output HT12D yang cuman 4 bit dapat dibuat menjadi 16 pin yg kemudian dihubungkan ke relay. Masih banyak kok aplikasi lainnya....

SELAMAT MENCOBA 
Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (15) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (92) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika