Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Jumat, 30 April 2021

JTV - SBO TV (jawa Pos Group) Hadir di MUX Digital Metro channel 25 UHF - Surabaya



Pada saluran televisi analog, baik terestrial, kabel atau satelit, Gambar dan suara ditransmisikan sebagai layanan program TV tunggal pada suatu frekuensi tertentu, dimana gambar dan audio nya mengisi seluruh bandwith spektrum kanal yang tersedia. Sedangkan saluran televisi Digital dapat disisipkan banyak konten video dan audio dalam format yang umumnya terkompresi, sehingga bandwidth yang 1 saluran TV butuhkan bisa  bervariasi (karena bitrate beragam) yang bisa disediakan untuk setiap saluran frekuensi. 

Jadi lebih hemat biayanya untuk mengirimkan beberapa saluran bersama-sama sehingga mereka berbagi bandwidth pada satu frekuensi yang sama, dan setiap saluran memiliki bitrate yang dibatasi dengan pengaturan khusus, sehingga jumlah semua saluran mengisi bandwidth saluran yang disediakan secara efisien. 

Sekelompok layanan program TV yang dikirimkan dalam alokasi bandwidth tertentu secara awam dikenal sebagai multipleks (MUX) atau saluran yg dapat disebut sub-saluran (sub-channel). Umumnya ketika transmisi analog diganti dengan digital, bandwidth dari satu siaran analog dapat dialokasikan ke layanan program digital yg cukup banyak.  Ini dikarenakan bandwidth satu siaran analog yg dulunya hanya 1 siaran, kini cukup untuk beberapa saluran terkompresi dalam format Digital. Setiap layanan program, tidak harus dari stasiun penyiaran yang sama, dapat mengisi 1 saluran (sewa mux) pada transportasi pemancar yang sama.



Salah satu penyedia MUX televisi digital di Indonesia adalah TVRI, dimana hampir semua pemancar stasiun produksi maupun pemancar relaynya menyediakan MUX untuk 4 saluran TVRI ( TVRI Nasional, TVRI Daerah, TVRI 3 Budaya, TVRI SPORT ) dan karena DVB T2 dapat melayani hingga 12 saluran secara bersamaan, maka biasanya disewakan kepada TV lokal daerah yg ingin ikut mensukseskan program digitalisasi Televisi. 

Salah satu contohnya adalah di kota Surabaya, MUX TVRI pada saluran 35 UHF sejak dulu disewakan untuk siaran TV selain TVRI. Siaran TV sempat hadir yaitu NET HD dan Inspira TV Bandung. Pada April 2021 MUX TVRI Surabaya disewa oleh group jawa pos untuk menyiarkan JTV dan SBO TV.




JTV Surabaya merupakan stasiun televisi yang berbasis di ibu kota Jawa Timur, Surabaya. JTV sendiri ialah singkatan dari Jawa Pos Media Televisi yang dimiliki oleh perusahaan media Jawa Pos. JTV tayang perdana pada tanggal 8 November 2001 dengan mengusung motto Seratus Persen Jawa Timur. Oleh sebab itu, acara yang ditayangkan di stasiun televisi ini sebagian besar mengakomodasi keragaman budaya Jawa Timur. Bahkan, beberapa judul film dan serial dari luar disulih suara menggunakan bahasa Jawa dengan logat Surabaya. Pemancar transmisi JTV yg paling utama terletak di gedung Graha Pena Jl. A Yani Surabaya.



 

SBO TV atau Suroboyo TV adalah stasiun televisi lokal yang ada di Surabaya, Jawa Timur. SBO TV bermarkas di Graha Pena Surabaya dan merupakan stasiun televisi dibawah PT Surabaya Media Televisi, salah satu anak perusahaan Grup Jawa Pos. Stasiun televisi ini mulai mengudara pada tanggal 1 Mei 2007. SBO TV mengudara setiap hari pada pukul 05.00-00.00 WIB melalui saluran 36 UHF analog (Surabaya dan sekitarnya), yang sebelumnya frekuensi ini dipakai oleh JTV. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos Multimedia.




Untuk dapat menyaksikan siaran JTV dan SBO tv secara digital namun terkendala  TV anda masih TV tabung jadul dan belum ada tuner DVB T2 nya, bisa menggunakan STB Digital Teresterial yg cara penggunaannya bisa dibaca disini : 


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia


Share:

Review STB EviniX - Receiver Digital UHF DVB T2 - Versi Terbaru

 



EfiniX versi 2020 atau yg terbaru, memiliki beberapa keunggulan dibanding seri sebelumnya yaitu :


  • Bisa digabungkan dengan USB Wifi (dongle dijual terpisah)
  • Otomatis jika support wifi maka bisa memutar Youtube dan Streaming IPTV
  • Miroring HP versi MeeCast

Jadi dengan menggunakan Receiver DVB T2 / C bisa menjadi pilihan yg lebih keren daripada hanya menonton TV digital teresterial aja.



Panel depan belakang masih tetap sama dengan versi lama yg dulunya masih menggunakan jargon "Supported by Skybox". Mungkin EviniX sudah bercerai dengan SkyBox. 

Selanjutnya kita akan bahas tampilan menu nya.




Dari informasi STB, Versi terbaru ini menggunakan SW V2.05 dan HW V2.01. Untuk informasi lain keuntungannya adalah bisa menggunakan dongle wifi usb yg umum digunakan oleh STB parabola yaitu versi RT dan MT.



Untuk menu selanjutnya standar, bisa edit urutan siaran manual atau berdasarkan LCN / Local Channel Number yg sayangnya belum diterapkan di Indonesia.



Untuk proses scan siaran DVB T2 lumayan cukup cepat untuk versi terbaru ini.



Jika anda memiliki dongle wifi MT / RT maka dapat terhubung internet dan menonton Youtube / IPTV.





Informasi cuaca pun bisa kita lihat karena telah disediakan menunya, asal terhubung dengan jaringan internet tentunya.



Fitur canggih lainnya adalah bisa dihubungkan dengan smartphone Android Maupun Iphone melalui aplikasi meecast. Sehingga file multimedia dari smartphone anda dapat ditampilkan pada layar tv.




MeeCast adalah sistem pintar sebagai pemutar multi-media, berdasarkan jaringan yang sama, MeeCast dapat memperluas fungsi Kotak melalui Ponsel dan membagikan layar kecil Ponsel ke layar TV kapan saja, Anda juga dapat mentransmisikan file media lokal ponsel dan file media situs web ke TV Anda secara nirkabel dan bebas.



Dengan menghubungkan STB EviniX dengan Smartphone, anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Meecast yg berfungsi sebagai Remote Controlnya STB. Juga dapat mengirimkan layar youtube yg di HP bisa tampil pada layar TV. Canggih bukan ? 

Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Rabu, 28 April 2021

HD RADIO - "Hybrid Digital" : Standar Radio AM-FM di Amerika Serikat yg Berdampingan A+D Dalam 1 Frekuensi

Di banyak kota Amerika Serikat ternyata memiliki lusinan stasiun radio tersembunyi dalam format digital atau dikenal sebagai Radio HD.  Dengan cara yang operasional yg sama (sub saluran)  di stasiun TV digital,  radio hd telah ada selama hampir dua dekade tetapi tidak banyak orang menyadari itu. Perkiraan terbaru sekitar 3.500 stasiun radio hd  mengudara di Amerika Serikat.



Banyak dari Anda mungkin mengira huruf "HD" di radio hd adalah singkatan dari "High Definition " atau definisi tinggi,  itu sebenarnya adalah singkatan dari "hybrid digital ", istilah merek dagang untuk in-band on channel  atau radio IBOC yang disetujui oleh FCC (kominfo nya amrik)  pada tahun 2002.

In-band On-channel (IBOC) adalah metode hybrid untuk mentransmisikan sinyal siaran radio digital dan radio analog secara bersamaan pada frekuensi yang sama.


Dengan memanfaatkan subcarrier atau sideband digital tambahan, informasi digital "digandakan" pada sinyal analog AM atau FM, sehingga menghindari alokasi ulang pita siaran. Namun, dengan meletakkan energi RF di luar saluran yang ditentukan secara normal, interferensi ke stasiun saluran yang berdekatan akan meningkat saat menggunakan pita samping digital. Penambahan sideband digital berfungsi lebih baik di Amerika Serikat, di mana saluran pita siaran FM memiliki jarak 200 kHz, dibandingkan dengan 100 kHz yang normal di tempat lain. Jarak 200 kHz berarti bahwa dalam praktiknya, stasiun yang memiliki area cakupan bersamaan atau berdekatan tidak akan diberi jarak kurang dari 400 kHz. Di luar AS, jarak bisa 300 kHz, yang menyebabkan masalah dengan sidebands digital IBOC.

IBOC memungkinkan beberapa saluran program, meskipun hal ini dapat memerlukan beberapa subcarrier yang ada off air untuk membuat bandwidth tambahan tersedia di baseband modulasi. Di FM, ini pada akhirnya bisa berarti menghilangkan stereo. Di AM, IBOC tidak kompatibel dengan stereo analog, dan saluran tambahan apa pun dibatasi untuk suara yang sangat terkompresi, seperti lalu lintas dan cuaca. Akhirnya, stasiun dapat beralih dari mode hibrid (analog dan digital) ke semua-digital, dengan menghilangkan audio monofonik pita dasar.


Banyak stasiun radio di seluruh negara bagian di Amerika mengoperasikan sinyal radio digital bersamaan di atas sinyal radio analognya.  sinyal ini memungkinkan mereka untuk menyiarkan tidak hanya konten radio utama  stasiun tetapi juga sub saluran tambahan,  seperti yang Anda lihat di TV digital pada umumnya. 



Jika Anda menggunakan antena luar,  beberapa stasiun radio HD2 dan HD3 tambahan memiliki format unik dengan sedikit atau tidak ada iklan sama sekali. Sedangkan kualitas suara dapat bervariasi tergantung pada  berapa banyak sub saluran yang digunakan di atas  sinyal utama. HD 1 biasanya terdengar bagus namun ketika  ada tambahan dua atau tiga sub saluran audio  terdengar sedikit lebih di kompresi. Namun seperti radio sirius xm masih jauh lebih baik dari kualitas  radio  AM.





Anda memerlukan penerima radio hd untuk mendengarkan stasiun-stasiun ini dan  sebagian besar radio mobil baru (di Amerika) memiliki radio hd internal, tetapi Anda dapat menemukannya perangkat radio mini dengan harga antara 50-150 dolar. Untuk mengetahui apakah lokasi Anda memiliki radio hd  buka hdradio.com dan ketik kode pos Anda  ini akan memberi Anda daftar stasiun radio yang menyiarkan  format digital hybrid.



Website ini sangat membantu untuk menentukan  stasiun radio mana yang mengudara dalam format hd di wilayah Anda. Namun kadang saya menemukan sub saluran tidak selalu up-to-date,  misalnya di kota philadelphia , Radio WMGK  subchannel nya tercatat sebagai genre "Deep Trax namun aslinya lagu oldies jadul.  Website itu juga menunjukkan WTDY hd2 sebagai "channel q" tetapi sebenarnya  menyiarkan lagu rock alternatif.

Anda biasanya dapat memverifikasi jenis format radionya yg ada di sub-saluran dari stasiun radio tertentu  dengan mencari artikel wikipedia. Contohnya Anda ingin melihat apa disiarkan di stasiun radio WMGK dan jika Anda mencari di google "wiki wmgk" dan klik  pada artikel ini akan menunjukkan kepada Anda daftar sub-saluran hd yang lebih up-to-date.




Anda membutuhkan sinyal yang cukup bagus untuk mengambil sinyal digital dari pemancar stasiun radio yang menyiarkan hd.  Secara umum dapat dikatakan sinyal hd dari sebuah stasiun radio, paling penuh dapat dihasilkan jika radio penerima berada dalam jarak 30 mil (50 Km) dari menara siaran.  Lebih jauh dari itu Anda mungkin membutuhkan antena luar seperti pada tv. Umumnya sinyal digital pada stasiun pemancar radio hd  jauh lebih lemah daripada  sinyal radio analog.

Namun kenyataan radio hd telah ada selama  hampir 20 tahun, kenapa tidak banyak diketahui  orang kebanyakan ? Salah satu alasannya ada hubungannya dengan  ketersediaan pesawat penerima radio hd yang sebenarnya tidak banyak beredar di luar sana. Ini juga, ada ketentuan produsen pesawat radio hd harus membayar royalti kepada  perusahaan ibiquity. 

Alasan lain radio hd belum sepenuhnya  lepas landas karena tidak tersedia di semua area  kemungkinan besar karena biaya yang harus dibayar stasiun radio  untuk meluncurkan sinyal digital hibrid, biayanya dapat berkisar antara seratus ribu hingga dua ratus ribu dolar . Stasiun radio yang lebih kecil mungkin  tidak punya sebanyak itu, dan inilah sebabnya beberapa daerah pedesaan bahkan tidak  memiliki satu stasiun radio hd.

Jika stasiun radio hd tidak ada di sekitar Anda, jangan khawatir karena ini tidak seperti transisi TV digital  tahun 2009 di Amerika. Untuk radio fm analog akan tetap ada untuk waktu lama karena tidak ada persyaratan untuk merubah semuanya digital. Mungkin sekarang di Amerika yg terjadi adalah kuburan  radio AM dan kita mungkin mulai melihat beberapa (hampir semua) stasiun radio AM menjadi digital di area tertentu.


FCC  baru-baru ini menyetujui perubahan aturan yang memungkinkan stasiun radio untuk   mematikan sinyal analog mereka dan dipancarkan secara eksklusif dalam bentuk digital. 


Bagaimana kualitas radio HD  yg mengudara bersamaan pada  frekuensi tradisonal AM ( 550 - 1700 khz ) di amerika? Mari kita lihat video berikut ini :





Bagaimana dengan di Indonesia ? Dapat di lihat dari artikel saya sebelumnya di : https://www.aisi555.com/2021/04/rri-radio-digital-dab-pertama-di.html


Semoga informasi ini bermanfaat ...


Courtesy of : https://www.youtube.com/watch?v=dKSepjpPDhs

Share:

RRI - Radio Digital DAB Pertama di Indonesia pada 2016

Pada April 2016 lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia (RRI) meluncurkan uji coba layanan radio digital DAB + di Jakarta. Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) menyatakan bahwa Indonesia akan menggunakan DAB + sebagai platform digital resminya pada Band III.

Radio Republik Indonesia (RRI), penyiar layanan publik, telah mengoperasikan uji coba DAB + sejak Agustus 2013, didukung oleh pemancar dan antena 2,5 KW yang terletak di bagian atas kantor pusat RRI di Jakarta, Indonesia, menggunakan saluran 12D VHF pada Pita. III. Uji coba DAB + tahap pertama akan mencakup wilayah Jakarta dan kedepannya RRI berencana mengembangkan cakupan dan jumlah program yang dicakup uji coba tersebut.


Pita Frekuensi Radio DAB Menurut wikipedia

BlockCentre Frequency
5A174.928 MHz
5B176.640 MHz
5C178.352 MHz
5D180.064 MHz
6A181.936 MHz
6B183.648 MHz
6C185.360 MHz
6D187.072 MHz
7A188.928 MHz
7B190.640 MHz
7C192.352 MHz
7D194.064 MHz
8A195.936 MHz
8B197.648 MHz
8C199.360 MHz
8D201.072 MHz
9A202.928 MHz
9B204.640 MHz
9C206.352 MHz
9D208.064 MHz
10A209.936 MHz
10B211.648 MHz
10C213.360 MHz
10D215.072 MHz
10N210.096 MHz
11A216.928 MHz
11B218.640 MHz
11C220.352 MHz
11D222.064 MHz
11N217.088 MHz
12A223.936 MHz
12B225.648 MHz
12C227.360 MHz
12D229.072 MHz
12N224.096 MHz
13A230.784 MHz
13B232.496 MHz
13C234.208 MHz
13D235.776 MHz
13E237.488 MHz
13F239.200 MHz


RRI dan MCIT akan meluncurkan layanan DAB + dari dua stasiun radio RRI, satu di Entikong, kota kecil Kalimantan / Kalimantan, dan lainnya di Kota Batam, pulau yang dekat dengan perbatasan Singapura. Layanan ini sejalan dengan kebijakan Presiden untuk melayani WNI di daerah perbatasan dan terpencil. Isinya adalah program lokal, regional dan nasional.


Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) dalam Sidang Umum Digital Audio Broadcasting Dunia (World DAB) di Paris, Prancis, menyampaikan bahwa institusinya telah menjadi perintis penerapan sistem radio digital di Indonesia di bawah payung hukum Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.

"Pada intinya RRI mewakili Indonesia menjadi perintis DAB Plus dengan memulai siaran radio digital, sekaligus memperlihatkan komitmen negara dalam sistem demokrasi dan dan keterbukaan melalui media siaran radio," demikian laporan anggota Dewan Pengawas LPP RRI Freddy Ndolu untuk ANTARA News, Kamis, usai Sidang Umum World DAB di Paris, pada 7 dan 8 November 2017.




Di depan lebih dari 200 peserta sidang dari 30 negara, Freddy memaparkan bahwa para produser teknologi digital di Indonesia telah mencanangkan komitmen sejak RRI didirikan 11 September 1945 untuk tetap mengudara hingga akhir zaman.

Bahkan, ia juga mengemukakan bahwa Pemerintah RI, DPR dan praktisi penyiaran sedang memasuki tahap akhir menyelesaikan perdebatan mengenai digitalisasi penyiaran radio dan televisi.

"Saat ini masih alot perdebatan antara Komisi I DPR dengan Badan Legislasi DPR seputar siapa yang berhak mengatur digitalisasi, yakni operator tunggal oleh LPP RRI dan TVRI single mux atau operator multi mux atau sistem yang diatur oleh lebih dari satu operator digital," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam forum internasional itu Freddy juga mengemukakan bahwa pihaknya meminta komitmen penyelia teknologi digital agar lebih serius memainkan peran di negara-negara berkembang, seperti Indonesia untuk memfasilitasi proses dari analog ke digitalisasi penuh.

Tanggapan dari lembaga-lembaga penyiaran Eropa dan hampir semua lembaga penyiaran radio televisi melihat masalah konten perlu dibenahi oleh media penyiaran di era digital.




Selain itu, ia menyatakan, perlu dukungan serius dari parlemen dan pemerintah bagaimana fasilitasi masalah pembiayaan konten program lebih profesional.

Freddy menambahkan, konteks untuk Indonesia dibutuhkan niat baik secara politis (political will) dari parlemen dan dukungan secara baik (good will) dari pemerintah mengenai pembiayaan program LPP RRI dan TVRI untuk memastikan independensi dan tanggungjawab sosial media penyiaran publik untuk menjaga demokrasi.




Sumber : Antara News Portal

Share:

Selasa, 27 April 2021

Digital Audio Broadcasting - DAB Radio FM Digital - Mari Kita Kenali

Tulisan ini akan memberikan gambaran umum atau  memberikan informasi tentang dasar-dasar apa itu DAB, Digital Audio Broadcasting, salah satu bentuk teknologi penyiaran radio yang kini digunakan di sejumlah negara.


Radio Digital DAB, yang juga dikenal sebagai siaran audio digital, adalah sistem yang sepenuhnya baru untuk menyiarkan dan menerima stasiun radio. Seperti namanya, sinyal disiarkan dalam format digital untuk memungkinkan kualitas suara setara  CD tercapai. Orang-orang yang telah mendengar radio digital DAB telah mengomentari kualitas suara yang jauh lebih baik dan "keberagaman" sistem radio baru. Juga tidak mengalami efek multipath yang sering dialami pada transmisi FM dan karena sistem menggunakan apa yang dikenal sebagai jaringan frekuensi tunggal (SFN), tidak diperlukan retuning ke frekuensi baru untuk stasiun radio yg sama, saat berpindah dari satu area jangkauan ke area berikutnya.


Selain itu, banyak layanan baru yang dapat dilakukan pada transmisi radio digital ini sehingga memungkinkan sistem baru ini kompatibel dengan abad ke-21. Sinyal radio digital membawa data bersama audio, dan ini memungkinkan teks dan gambar ditransmisikan bersama audio untuk meningkatkan pengalaman mendengarkan. Dengan cara ini dimungkinkan untuk mengirimkan judul lagu, dan gambar artis saat beberapa musik sedang dikirim. Juga dimungkinkan untuk memiliki berita yang berjalan (news ticker) di bagian bawah layar yang digunakan di radio.


Radio Digital Portabel


Radio digital DAB sekarang sudah mapan di banyak negara di seluruh dunia dari Inggris dan Eropa hingga Kanada, Australia, dan banyak negara lainnya. Dengan fasilitas yang ditawarkan radio digital, sekarang diterima dan pendengar beralih ke transmisi radio digital baru ini di area di mana mereka tersedia.


Bagaimana radio digital DAB bekerja ?


Untuk menghasilkan sistem digital yang beroperasi secara memuaskan dalam kondisi yang dibutuhkan untuk radio digital, sejumlah besar pekerjaan telah dilakukan dalam tahap pengembangan. Beberapa teknik digital yang ada telah diselidiki tetapi disadari memiliki keterbatasan yang signifikan untuk aplikasi ini. Salah satu masalah utama adalah banyak penerima akan menggunakan antena non-arah dan akibatnya mereka akan mengambil sinyal yang dipantulkan. Ini akan cukup tertunda sehingga data menjadi rusak. Selain itu, bandwidth yang diperlukan untuk mengakomodasi sinyal stereo penuh perlu dikurangi untuk memastikan penggunaan spektrum yang efisien. Standar teknis untuk radio digital dikembangkan di bawah naungan Proyek Eureka Eropa 147. Konsorsium ini terdiri dari produsen, badan penelitian penyiaran, dan operator jaringan.




Ada dua area utama dari sistem yang menarik di radio digital: yaitu sistem modulasi dan sistem pengkodean dan kompresi audio digital.


Sistem pengkodean dan kompresi sangat penting. Agar sistem dapat berjalan, kecepatan data harus sangat dikurangi dari CD standar. Sistem radio digital yang diadopsi mengurangi kecepatan data hingga 128 kbits / detik, seperenam dari kecepatan bit untuk kualitas sinyal yang dikodekan secara linier. Untuk mencapai pengurangan ini, sinyal audio yang masuk dianalisis dengan cermat. Diketahui bahwa telinga memiliki ambang pendengaran tertentu. Di bawah ini sinyal tidak terdengar. Selain itu, jika ada suara yang kuat di satu frekuensi, maka suara yang lebih lemah di dekatnya mungkin tidak terdengar karena ambang pendengaran diubah. Dengan menganalisis audio yang masuk dan hanya mengkodekan konstituen yang akan didengar telinga, pengurangan yang signifikan dapat dilakukan. Penurunan lebih lanjut dalam kecepatan data dapat dicapai dengan mengurangi bandwidth audio. Ini diimplementasikan pada beberapa saluran seperti yang digunakan hanya untuk pidato.


Kunci lain untuk pengoperasian radio digital adalah sistem modulasi. Disebut Coded Orthogonal Frequency Division Multiplex (COFDM), ini adalah bentuk modulasi spektrum tersebar yang memberikan ketangguhan yang diperlukan untuk mencegah pantulan dan bentuk gangguan lain dari mengganggu penerimaan.


Sistem ini menyediakan sekitar 1500 operator individu / radio yang mengisi spektrum sekitar 1,5 MHz. Tiap operator radio ditempatkan sangat dekat satu sama lain. Interferensi antara pembawa dicegah dengan membuat sinyal individu ortogonal satu sama lain. Ini dilakukan dengan memberi jarak masing-masing dengan frekuensi yang sama dengan kecepatan data yang dibawa. Dengan cara ini null dalam sideband modulasi jatuh pada posisi pembawa berikutnya berada. Data audio kemudian tersebar di seluruh operator sehingga setiap operator hanya mengambil sebagian kecil dari kecepatan data. Ini memiliki keuntungan bahwa jika interferensi ditemui di satu area maka data yang cukup diterima untuk menyusun kembali sinyal yang diperlukan. Pita pelindung juga diperkenalkan di awal setiap simbol, dan efek gabungannya sedemikian rupa sehingga sistem menjadi kebal hingga penundaan yang konsisten dengan sinyal 60 km lebih jauh dari sumber utama.


Catatan tentang OFDM:

Orthogonal Frequency Division Multiplex, OFDM adalah bentuk format sinyal yang menggunakan sejumlah besar pembawa jarak dekat yang masing-masing dimodulasi dengan aliran data laju rendah. Sinyal jarak dekat biasanya diharapkan untuk mengganggu satu sama lain, tetapi dengan membuat sinyal ortogonal satu sama lain tidak ada interferensi timbal balik. Data yang akan dikirim dibagikan ke semua operator dan ini memberikan ketahanan terhadap pemudaran selektif dari efek multi-jalur.





Dengan tingkat kekebalan ini, sistem dapat beroperasi dengan pemancar radio digital lain yang beroperasi pada frekuensi yang sama tanpa efek buruk. Artinya, dimungkinkan untuk menyiapkan sistem di mana semua pemancar untuk jaringan beroperasi pada frekuensi yang sama. Ini berarti bahwa dimungkinkan untuk mengatur jaringan frekuensi tunggal di seluruh area di mana "multipleks" umum digunakan. Meskipun tampaknya ini adalah resep untuk penerimaan yang lebih buruk yang disebabkan oleh beberapa pemancar yang menggunakan frekuensi yang sama, yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya. Diketahui bahwa sinyal di luar area cenderung menambah sinyal yang dibutuhkan. Ini juga berarti bahwa area kecil dengan cakupan yang buruk dapat memiliki pemancar kecil dengan frekuensi yang persis sama yang mengisi lubang dan selanjutnya meningkatkan penerimaan di area yang berdekatan.


Keuntungan lebih lanjut dari sistem radio digital ini adalah membutuhkan daya yang lebih sedikit daripada pemancar tradisional. Misalnya yang membawa jaringan utama BBC FM dari situs pemancar utama seperti Wrotham di Tenggara Inggris beroperasi dengan daya sekitar 100 kW untuk masing-masing dari empat layanan utama yang dipancarkan. Biaya listrik sendiri merupakan faktor penting dalam biaya operasional BBC dan pengurangan daya akan menghasilkan penghematan yang sangat besar, belum lagi manfaat lingkungan.


Spektrum Pita Frekuensi DAB

Di Inggris, alokasi spektrum antara 217,5 dan 230 MHz telah dicadangkan untuk transmisi radio digital. Ini memberikan total tujuh blok 1,55 MHz, masing-masing mampu membawa layanan multipleks. Di negara lain juga spektrum sedang tersedia. Dalam spektrum Eropa tersedia baik dalam Pita III seperti di Inggris atau di pita L antara 1452 dan 1467 MHz. Bagian atas pita antara 1467 dan 1492 akan disediakan untuk pengiriman satelit radio digital.


Peralatan radio DAB

Salah satu masalah utama peluncuran awal radio digital adalah ketersediaan peralatan. Diperlukan investasi besar dari produsen peralatan. Ketergantungan yang besar pada teknik pemrosesan sinyal digital berarti program pengembangan besar diperlukan untuk mengembangkan peralatan. Ada juga masalah dengan fakta bahwa implementasi awal membutuhkan level arus tinggi. Solusi ini tidak akan cocok untuk receiver portabel, dan untuk aplikasi dalam mobil dan rumah, pembuangan panas menjadi masalah. Selain itu, solusi multi-chip membuat peralatan menjadi besar dan besar serta membuat biaya produksi menjadi tinggi.


Produsen segera memecahkan masalah tersebut. Perangkat chip khusus untuk DAB dikembangkan dan biaya ini memungkinkan untuk dikurangi secara dramatis dari yang semula terlihat sehingga DAB tidak ada yang mendekati setinggi itu jika dibandingkan dengan penerima FM.



Banyak orang sekarang mengomentari peningkatan signifikan yang dibawa radio digital DAB. Salah satu contoh tipikal adalah ketika seorang teman masuk ke toko dan memperhatikan bahwa musik yang dimainkan semakin meningkat. Dia berasumsi itu pasti DAB, dan ini dikonfirmasi ketika dia bertanya. Orang lain telah memperhatikan kinerja yang mulus saat berada di dalam mobil. Tidak ada desisan yang terputus-putus saat melakukan perjalanan melalui area pinggiran di antara dua pemancar.


Oleh karena itu, radio digital DAB sekarang menjadi media penyiaran abad ke-21.



Disadur dari : https://www.electronics-notes.com/articles/audio-video/broadcast-audio/digital-radio-audio-broadcasting-dab-tutorial.php

Share:

Minggu, 25 April 2021

Tenggat Migrasi Televisi Digital Menurut ITU : Perjanjian GE06



Pertanyaan: Apa itu 'Digital Switchover'?

 

Digital Switchover (DSO) adalah proses perpindahan dari televisi terestrial analog ke TV digital. 

Proses umumnya mencakup tiga tahap:

 

a) Membangun layanan digital baru pada frekuensi sementara jika diperlukan, dan mengoperasikan keduanya (layanan tv analog dan digital) untuk suatu periode (siaran simulcast), selama pemirsa memiliki kesempatan untuk membuat perubahan pada instalasi penerima televisi mereka untuk menerima sinyal tv digital yg  baru.

b) Mematikan layanan analog (ASO - Analog Switch-off)

c) Ubah frekuensi layanan digital ke frekuensi akhir jika diperlukan (yang disebut penataan ulang).


Status proses DSO di seluruh dunia dipantau oleh ITU.





Pertanyaan: Apa itu Perjanjian Regional GE06 ?

 

Perjanjian Regional GE06 adalah perjanjian internasional, yang diadopsi oleh 119 Negara Anggota ITU di Konferensi Komunikasi Radio Regional diadakan pada tahun 2006 di Jenewa Swiss, untuk perencanaan digital layanan radio dan televisi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Republik Islam Iran pada pita frekuensi 174-230 MHz dan 470-862 MHz.

Perjanjian ini diadopsi untuk memfasilitasi transisi ke penyiaran TV digital di wilayah ini oleh memastikan ketersediaan spektrum terkoordinasi di akhir transisi dari TV analog ke TV digital .


Perjanjian GE06 mencakup:

 

Rencana frekuensi analog, yang pada saat penerapan Perjanjian berisi 94.536 penetapan frekuensi analog yang diizinkan untuk digunakan tanpa batasan di suatu negara hingga 17 Juni 2015 (kecuali dalam pita VHF di 35 negara dimana tanggal jatuh tempo berada 2020)

Rencana frekuensi digital, yang pada saat perjanjian diadopsi , berisi 45.456 penetapan frekuensi digital dan 25.035 alokasi frekuensi yang diizinkan untuk digunakan tanpa batasan setelah 17 Juni 2015 dan dengan batasan perlindungan siaran analog sebelum tanggal tersebut (dalam pita VHF di 35 negara, tanggal jatuh tempo pada tahun 2020).

Daftar penetapan frekuensi ke stasiun layanan utama lainnya di pita frekuensi tercakup dalam perjanjian yang kompatibel dengan paket analog dan digital GE06. Pada saat adopsi perjanjian, daftar berisi 23.558 tugas. prosedur pengaturan yang akan diterapkan untuk membuat perubahan pada rencana atau daftar di atas, misalnya menambahkan ijin baru ataupun  jatah frekuensi, mengubah ijin frekuensi yang ada (atau jatah) atau menutup ijin yang sudah ada (atau jatah). 

Prosedur ini telah diterapkan secara ekstensif oleh Negara Anggota ITU sejak tahun 2006 untuk menampung dividen digital dan persyaratan spektrum baru untuk penyiaran. Karena alasan ini, angka-angka di atas telah berubah sejak saat itu 2006, dengan sebagian besar penetapan frekuensi analog baru ditiadakan dan mendorong lebih banyak penambahan ijin dilakukan pada format tv digital. 

Perjanjian GE06 tidak hanya memberikan kemungkinan baru untuk pengembangan  penyiaran terestrial digital terstruktur tetapi juga fleksibilitas yang cukup untuk beradaptasi dengan komunikasi radio yang berubah terhadap efeknya ke lingkungan Hidup. Perjanjian GE06 memicu peralihan siaran analog ke digital di negara pihak dalam perjanjian ini dan membantu proses peralihan digital di seluruh dunia.

 



Pertanyaan: Bagaimana tanggal 17 Juni 2015 ditetapkan untuk peralihan analog ketelevisi TV digital untuk negara-negara Wilayah 1 dan Iran? Mengapa ada aperiode transisi?


Setelah putaran negosiasi intensif selama Konferensi Komunikasi Radio Regional di Jenewa pada tahun 2006 (RRC-06), 119 negara ITU Region-1 (Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Tengah) dan Republik Islam Iran menyepakati dua tanggal sebagai tenggat waktu berakhirnya transisi periode dari televisi TV analog ke digital. RRC-06 menyetujui bahwa masa transisi dari analog ke siaran digital, yang dimulai pada 00:01 UTC pada 17 Juni 2006, harus berakhir pada 17 Juni 2015 untuk UHF Band, dengan perpanjangan lima tahun untuk pita VHF (174-230 MHz), yaitu pada 17 Juni 2020, di beberapa negara.


Dalam mengembangkan rencana frekuensi termasuk dalam Perjanjian GE06 untuk penyiaran televisi digital transmisi ("GE06 Plan"), dua opsi dipertimbangkan:

 

  • Rancang rencana digital untuk memastikan kompatibilitas timbal balik antara transmisi analog dan digital, yaitu hidup berdampingan tanpa gangguan berbahaya. Ini akan memungkinkan fleksibilitas penuh untuk penentuan tanggal di mana peralihan digital akan terjadi di masing-masing negara, namun ini akan menyebabkan sangat banyak rencana yang tidak efisien setelah transmisi analog berhenti karena sebagian besar spektrum akan berhenti kemudian tetap tidak digunakan.
  • Mendesain denah digital secara independen dari denah analog, yang telah ada di Eropa sejak saat itu 1961 dan di Afrika sejak 1989. Ini berarti mendefinisikan masa transisi sampai akhir transmisi analog akan mendapat prioritas (transmisi digital diperlukan untuk melindungi transmisi analog dan tidak mengklaim perlindungan dari mereka) dan setelah itu sebaliknya terjadi, yaitu transmisi digital akan memiliki prioritas (transmisi analog diminta melindungi transmisi digital yang sesuai dengan rencana dan tidak dapat mengklaim  jika mereka mengalami gangguan). Opsi kedua ini adalah opsi yang dipertahankan dalam Perjanjian GE06.


Tanggal 17 Juni 2015 untuk UHF dan 17 Juni 2020 untuk VHF untuk beberapa negara, berakhirnya masa transisi tercapai, oleh karena itu transmisi digital yang sesuai dengan GE06 Plan sekarang menjadi prioritas melalui transmisi analog, di antara 119 negara Perjanjian GE06.

Setelah masa transisi, TV digital berpotensi penuh dan siaran radio digital di negara-negara tersebut karena itu telah tersedia.

 



Pertanyaan: Apakah transmisi TV analog dilarang setelah akhir dari periode transisi di negara-negara penandatangan Perjanjian GE06? Apa yang akan terjadi pada negara-negara yang belum memenuhi tenggat waktu 17 Juni 2015 dan 17 Juni 2020 untuk Digital Switchover disetujui di GE-06?


Tidak.


Berakhirnya masa transisi tidak berarti berakhirnya transmisi TV analog. Itu berarti pemilik frekuensi status regulasinya dikurangi tetapi mereka dapat terus dioperasikan, asalkan melindungi  transmisi digital beroperasi sesuai dengan rencana GE06. Selain itu, mereka tidak dapat mengklaim perlindungan (gangguan) dari transmisi digital ini.


Pertanyaan: Apa yang terjadi setelah 17 Juni 2015?


Di akhir masa Transisi tersebut di atas, tepatnya pada tanggal 17 Juni 2015, Radio Komunikasi ITU Biro membatalkan entri dalam Rencana analog yang diterapkan pada tanggal 17.06.2015, meninjau status tugas terkait yang dicatat dalam Master International Frequency Register (MIFR) dan mengundang administrasi untuk membatalkan entri terkait dalam MIFR (Lihat rincian di Pasal 12 Perjanjian GE06). Rencana Analog tidak lagi ada untuk negara-negara dan dalam frekuensi pita yang tanggal ini berlaku.


Ini tidak berarti transmisi analog dilarang. Itu hanya berarti perlindungan terhadap siaran mereka tidak diperpanjang lebih lama di tingkat internasional, dan bahwa mereka harus melindungi transmisi digital yang ada kesesuaian dengan Rencana GE06. Sedangkan untuk database ITU, ijin operasional analog disimpan direkam di MIFR dengan basis non-proteksi / non-interferensi.

Secara konkret, itu berarti bahwa di daerah perbatasan suatu negara, kendala interferensi baru mungkin muncul transmisi analog resmi sebelumnya: daya mereka mungkin diperlukan untuk melindungi  transmisi digital dari negara tetangga dan mereka mungkin harus menerima gangguan dari digital ini transmisi.


 

Pertanyaan: Apakah perpanjangan tenggat waktu telah dibahas? Mengapa?

 

Jawabannya adalah tidak". karena alasan berikut:


Batas waktu tersebut disetujui oleh keputusan konsensual dari semua Negara Anggota yang berpartisipasi dalam Konferensi Regional Komunikasi Radio. Mengubah keputusan ini akan membutuhkan pertemuan Regional lain pada Konferensi Komunikasi Radio, yang tentunya tidak direncanakan dan tidak perlu.





Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan administrasi jika mereka tidak dapat mematikannya stasiun analog?


Untuk stasiun analog yang akan melanjutkan operasi, koordinasi operasi ini dengan negara tetangga sangat penting, terutama untuk penugasan di dekat perbatasan.

Ketiadaan koordinasi ini, interferensi berbahaya dapat terjadi, atau pengurangan daya mungkin diperlukan, yang mungkin membuat seluruh area tanpa liputan televisi.


Negara yang ingin melanjutkan pengoperasian ijin  frekuensi analog perlu memiliki ijin tercatat di Master International Frequency Register (MIFR) ITU. Mereka memiliki dua opsi untuk melakukan ini:

 

  • Menurut §5.1.3 Perjanjian GE06, suatu negara dapat menggunakan data frekuensi yg seharusnya untuk digital  namun digunakan untuk mengoperasikan stasiun analog, dengan syarat ijin tv analog itu tidak menyebabkan lebih banyak interferensi, atau membutuhkan perlindungan dari gangguan dari TV Digital. Analoginya ijin di bawah rencana digital akan memiliki hak perlindungan dan pengakuan.
  • Beri tahu secara langsung penetapan analog ke MIFR (lihat § 5.1.7 Perjanjian GE06) dengan kondisi untuk tidak menyebabkan gangguan yang tidak dapat diterima, dan tidak mengklaim perlindungan dari, apa pun penugasan sesuai dengan Perjanjian dan Rencana terkait.

sumber : https://www.itu.int/en/ITU-R/Documents/ITU-R-FAQ-DD-DSO.pdf

Share:

DIGITAL DIVIDEND : Keuntungan yg Akan di Dapat Jika Televisi UHF Sudah Full Migrasi Ke Digital



Pertanyaan: Apa itu Dividen Digital?

Dividen digital adalah jumlah spektrum kosong yang muncul oleh transisi televisi terestrial / penyiaran televisi dari analog ke digital.

Pertanyaan: Apa yang memungkinkan terwujudnya Dividen Digital?

Dividen Digital dimungkinkan dengan transisi dari siaran TV analog ke digital sebagai hasil dari peningkatan efisiensi spektrum yang disediakan oleh teknologi digital baru:

  • a) Kompresi video digital mengurangi ukuran transmisi (bit) sinyal video. Hasilnya, alih-alih hanya satu program TV analog, maka beberapa (empat hingga dua belas) program digital dapat di buat dengan kualitas yang setara di saluran selebar 6-, 7- atau 8-MHz .
  • b) Modulasi digital (COFDM) meminimalkan efek interferensi multipath (fenomena ketika sinyal diterima bukan  dari pemancar saja namun bersamaan dengan pantulan sinyalnya dari berbagai objek). Akibatnya, level sinyal yang diperlukan untuk penerimaan TV yang baik secara signifikan lebih rendah pada metode digital, sehingga daya pemancar menjadi lebih rendah. Karena kebutuhan untuk mengatasi penerimaan multipath menjadi berkurang, ini juga dapat menyebabkan penurunan jumlah stasiun relay penyiaran televisi.
  • c) Jarak penggunaan (frekuensi) ulang lebih kecil, yaitu frekuensi atau saluran TV yang sama dapat digunakan di lokasi yang lebih dekat satu sama lain daripada saat di era TV analog (harus berjarak jauh  agar tidak terjadi penumpukan frekuensi pancar). Pengurangan jarak penggunaan kembali (frequency re-use) ini disebabkan oleh fakta bahwa TV digital dapat beroperasi pada rasio gangguan yang jauh lebih rendah daripada TV analog.
  • d) Frekuensi yang sama dapat digunakan oleh pemancar yang berdekatan selama "konten" siaran yang sama yangditransmisikan, yaitu apa yang disebut jaringan frekuensi tunggal (Single Frequency Network) dapat dirancang sedemikian rupa sehingga sinyal pemancar tertentu di SFN dapat saling menambah secara konstruktif (sinyal tiba di domain waktu dalam Guard Interval pada  skema COFDM yang digunakan).


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


Pertanyaan: Apa keuntungan utama dari Penyiaran TV Digital? kenapa sih penting untuk pindah ke penyiaran digital?

Pengenalan televisi digital akan membawa manfaat berikut bagi pelanggan dan jaringan operator serta untuk industri manufaktur dan media audiovisual:

1. Pelanggan dan operator jaringan: Manfaat pelanggan terutama diperoleh dari kemungkinan pemrosesan dan kompresi digital, menjadikan penggunaan kapasitas jaringan lebih efisien.

Manfaat utamanya meliputi (dibandingkan dengan siaran televisi analog):

  • a.  Pilihan saluran yang lebih luas di saluran TV dan radio;
  • b. Gambar yang ditingkatkan, misalnya kualitas HD, UHD dan suara, misalnya Sistem Suara Lanjutan (tergantung pada pengaturan sistem). UHD dapat mencakup fitur yang disempurnakan seperti kualitas gambar 4K / 8K, Rentang Dinamis Tinggi (HDR), Wide Color Gamut (WCG) vs. fleksibilitas yang lebih besar dengan potensi penerimaan portabel dan bergerak;
  • c. Layanan informasi yang ditingkatkan termasuk Electronic Programming Guide atau yang disempurnakan. Layanan "Teleteks" (dengan grafik yang ditingkatkan).
  • d. Potensi interaktivitas, misalnya aksesibilitas ke layanan penyiaran untuk orang-orang denganjaringan penyandang disabilitas dan koperasi, seperti Integrated Broadcast Broadband (IBB)
  • e. Persaingan pasar yang meningkat dan inovasi berkat potensi kedatangan pendatang baru di berbagai tingkat dalam rantai nilai, misalnya penyedia layanan baru, penyiar, operator multipleks atau operator jaringan. Selain itu, peralihan menyiratkan manfaat khususuntuk beberapa kategori pelaku pasar: penyimpanan / pemrosesan konten dan reduksi lebih mudah biaya transmisi.


2. Manfaat industri: Dengan diperkenalkannya jaringan televisi terestrial digital, industri barutelah muncul, menghasilkan:

  • a. Harga yang lebih rendah (per saluran) untuk stasiun penyiaran televisi.
  • b. Layanan TV berbayar: jaringan televisi terestrial digital dapat dengan mudah memfasilitasi serangkaian penuh layanan dan menggabungkan sistem pembayaran / penagihan (yaitu sistem akses bersyarat (CAS)); Pasar yg termasuk didalamnya adalahbeberapa pemain global yang memberikan sistem terintegrasi (enkripsi head-end dan dekripsi kartu pintar).
  • c.  Jaringan pemancar baru: termasuk pemancar baru yang mengkonsumsi lebih sedikit daya listrik, antena dan jaringan transportasi.
  • d. perangkat penerima baru: beberapa perangkat sedang diproduksi di pasar saat ini, termasuk : set-top-box, receiver terintegrasi kartu PC, receiver berbasis USB dan  Pesawat televisi  Digital Terintegrasi (IDTV).
  • e. Layanan interaktif baru.





Pertanyaan: Apa hubungan antara transisi digital dan digital dividen?

Pada akhir transisi dari televisi analog ke digital di suatu negara, transmisi analog akan menjadi dimatikan di seluruh wilayah negara itu. Ini akan membebaskan spektrum frekuensi yang berharga, selanjutnya dikenal sebagai dividen digital, yang kemudian akan tersedia untuk penyiaran (misalnya untuk menyediakan lebih banyak saluran televisi atau saluran TV berkualitas lebih tinggi seperti HDTV), atau untuk seluler broadband (4G - 5G), juga untuk mengurangi kesenjangan digital dengan menyediakan akses internet broadband ke wilayah geografis yang masih belum terjangkau.

Karena interferensi tidak berhenti di perbatasan, ada kebutuhan untuk koordinasi penggunaan  spektrum antar negara tetangga selama masa transisi dan selama implementasi dividen digital untuk menghindari gangguan yang dapat mempengaruhi sebagian besar populasi di kedua sisi perbatasan. 

Oleh karena itu, upaya terkoordinasi bersama diperlukan di tingkat bilateral dan regional untuk memastikan keberhasilan koordinasi ini. Upaya ini melibatkan pemerintah, regulator, dan operator dan pada umumnya pelaku sektor telekomunikasi dan penyiaran.


Pertanyaan: Langkah apa yang diambil oleh ITU terkait Digital Dividen?

Sebagai bagian dari keputusan yang diambil oleh Konferensi Komunikasi Radio Dunia ITU pada tahun 2007 dan 2012, bagian atas pita UHF (yang disebut pita 800-MHz dan 700-MHz) dialokasikan untuk  layanan seluler dan diidentifikasi untuk Telekomunikasi Seluler Internasional (IMT) dengan basis co-primer bersamaan dengan layanan penyiaran.


Sejak 2008, keputusan ini mendorong upaya terkoordinasi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Tengah dan Karibia untuk menyelaraskan penggunaan pita 800 MHz dan / atau 700 MHz di masing-masing wilayah untuk IMT sambil mengkonsolidasikan penggunaan bagian bawah pita UHF dengan penyiaran televisi digital .


Setelah menyelesaikan transisi ke penyiaran digital, negara-negara ini telah / akan berada pada posisinya untuk mengalokasikan pita 700 MHz dan / atau 800 MHz sebagai bagian dari apa yang disebut 'dividen digital' - ke layanan seluler  untuk pemancar BTS seluler broadband.


Saat ini, banyak negara telah mengalokasikan pita 700 MHz dan 800 MHz untuk layanan seluler dan yang lainnya sedang mempertimbangkan untuk segera melakukannya.


sumber : https://www.itu.int/en/ITU-R/Documents/ITU-R-FAQ-DD-DSO.pdf

Share:

MNC Group Sudah Harus Digital di TV Kabel Lokal - Emak Emak Menangis Gak Bisa Nonton Andin Aldebaran



Kehebohan di tutupnya siaran TV favorit Masyarakat Indonesia RCTI - MNC group membuat beberapa masyarakat yg kurang paham menjadi kebingungan. Ini terbukti beberapa postingan di forum pay TV yg  juga menimbulkan perdebatan antara sesama teknisi parabola dan masyarakat awam, sebenarnya apa sih itu migrasi TV Kabel Digital yg di syaratkan MNC Group ke pengelola TV kabel lokal ?

Migrasi ini merupakan strategi bisnis dari RCTI - MNC group yg memanfaatkan STB digital Cable milik Kvision. Jadi para penyedia TV kabel Analog lokal akan bekerjasama dengan Kvision-Cosmo untuk penyediaan barang berupa Modulator - Encoder digital, sehingga urutan bisnisnya seperti berikut:



  1. TV kabel Analog di daerah mengajukan kerjasama relay siaran MNC group
  2. MNC group mendatangkan perangkat modulator DVB C / cable ke Pusat / Headend TV kabel
  3. Pelanggan TV kabel Lokal di tiap rumah harus UPGRADE STB Cosmo K-vision untuk dapat menyaksikan RCTI-MNC-GTV-Inews dan acara premium k-vision lainnya.
  4. Siaran yg diterima pengguna mirip dengan yg ada di Kvision, dimana TV lokal gratis dan TV premium bisa berbayar menggunakan voucher atau isi ulang pulsa
  5. Ini prinsipnya sama seperti dengan menyalurkan parabola Kvision ke SEMUA pelanggan TV kabel lokal melalui jaringan kabel milik mereka.


Namun tetap saja terjadi kesalah pahaman ditingkat pengguna tv kabel lokal. Seperti dikutip dari Kabar besuki, dalam beberapa hari terakhir siaran empat televisi nasional milik MNC Group yakni RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews hilang dari salah satu layanan operator TV Kabel di wilayah Kabupaten Banyuwangi.


Menghilangnya siaran keempat stasiun televisi tersebut menyebabkan warga yang menjadi pelanggan khususnya dari kalangan ibu rumah tangga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta dan berbagai program unggulan lainnya yang ditayangkan oleh MNC Group.





Seorang ibu rumah tangga di sebuah kompleks perumahan mengaku sudah beberapa hari tidak bisa menyaksikan sinetron kesayangannya di televisi.


"Udah beberapa hari ini saya nggak bisa nontonin Mas AL (tokoh utama dalam sinetron Ikatan Cinta), soalnya RCTI di rumah saya hilang dari beberapa hari yang lalu," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.


Dia mengungkapkan, untuk sementara ini dirinya harus menonton melalui live streaming atau YouTube jika tidak ingin ketinggalan kelanjutan ceritanya.


"Ya kalo nggak mau ketinggalan, mau nggak mau ya streaming lah Mas atau buka-buka YouTube," ujarnya.


Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan anaknya yang tidak bisa menonton kartun kesayangannya, Upin dan Ipin yang juga ditayangkan oleh MNC Group melalui MNCTV.





"Anakku juga sampe nangis-nangis nggak bisa lihat Upin-Ipin, itu lho kartun anak kembar yang gundul itu," kata dia.


Adapun warga lainnya mengungkapkan, dirinya juga membutuhkan akses empat stasiun televisi milik MNC Group untuk menyaksikan beberapa pertandingan sepak bola yang ditayangkan oleh mereka, termasuk Piala Eropa 2020 yang akan digelar pada Juni hingga Juli 2021 mendatang.


"Waduh gimana nanti kalo ada pertandingan bola di sana, bentar lagi juga mau ada Euro (Piala Eropa 2020). Belum lagi mau ada AFC," ujar seorang warga lainnya.





Dia sebenarnya ingin membeli antena UHF untuk mendapatkan kembali akses keempat stasiun televisi tersebut. Akan tetapi, dia juga mengaku belum punya cukup uang untuk membelinya terlebih di era pandemi seperti sekarang ini.


"Mau beli antena duitnya gak cukup, apalagi pandemi kayak gini banyak perusahaan yang gak bisa ngasih duit banyak-banyak ke karyawan," tuturnya.

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (15) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (92) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika