Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Selasa, 28 Maret 2023

Frekuensi TV Digital Denpasar Bali Saat Analog Switch Off

 



Sejarah pertelevisian di pulau Dewata Bali dimulai saat TVRI Bali (dulunya TVRI stasiun Denpasar) mulai mengudara pada tanggal 16 Juli 1978. Kantor sekaligus studio pertama berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Kapten Cokorda Agung Tresna, Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Keberadaan TVRI Bali diharapkan mampu menjadi media untuk mengembangkan dan melestarikan sekaligus mendokumentasikan seni budaya Bali. 

TVRI Bali mengalami bebarapa kali perubahan bentuk badan hukumnya dan organisasi yaitu mulai dari Yayasan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Penerangan RI, Perusahaan Jawatan (Perjan), Perseroan Terbatas (Persero) dan terakhir menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang selanjutnya disebut Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia - LPP TVRI, (LPP TVRI  Bali).                                                                                                                                        

Sedangkan televisi swasta yang masuk ke Bali pertama kalinya adalah SCTV Surabaya yang mengudara pada tahun 1990. Penduduk di bali utara sangat gembira menerima lubernya perangkat pemancar dari bukit darmo surabaya yang dengan tanpa halangan serta 'bantuan' pantulan pasang surut air laut mampu mem-"propagasi" sinyal ke daerah Singaraja, walau harus menggunakan antena UHF 25 meter dengan tambahan booster. Dan hasilnya jadi begitu ramainya atap rumah penduduk di Bali utara saat itu dengan bentang kawat antena yang saling-silang diantara rumah ke rumah.




Secara resmi Denpasar merupakan kota kedua setelah Surabaya di Indonesia yang bisa menerima siaran SCTV, yang pada saat itu masih berupa televisi lokal di Surabaya. SCTV Denpasar awalnya dibentuk bukan sekedar sebagai stasiun transmisi semata, melainkan stasiun jaringan dari SCTV Surabaya. Keduanya memiliki program-program dan jam tayang acara yang mungkin sama, tetapi siarannya tidak langsung dari pusatnya (relai). Kehadiran SCTV Denpasar sudah direncanakan oleh manajemen SCTV beberapa waktu sebelum stasiun televisi ini bersiaran resmi di Surabaya pada 24 Agustus 1990.

Selanjutnya, pada 14 September 1991 SCTV Denpasar resmi mengudara pada 45 UHF, dengan awalnya siarannya hanya selama 4 jam (atau 57 jam/minggu, lebih rendah dari SCTV Surabaya yang mencapai 105 jam/minggu), yang kemudian ditingkatkan menjadi 7 jam/hari pada 1 November 1991. Pancaran siarannya dapat ditangkap dalam radius 60–80 km, meliputi Denpasar, Gianyar, Tabanan, Badung dan beberapa daerah sekitarnya. Konon, akibat kehadiran SCTV Denpasar, pemirsa TVRI Denpasar mengalami penurunan. Mulai 1 Januari 1992, bersama RCTI Jakarta, RCTI Bandung dan SCTV Surabaya, SCTV Denpasar mulai menyiarkan beberapa program-program secara bersamaan.


ERA DIGITAL


Bagi lembaga penyiaran, migrasi sistem analog ke digital akan membuat industri penyiaran menjadi lebih siap untuk bersaing di era konvergensi melalui adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multi kanal siaran. Investasi juga akan lebih efisien dalam jangka panjang, sejalan dengan potensi pemanfaatan infrastruktur bersama di era TV digital, tandas Dirjen IKP Kementerian Kominfo.

Peralihan siaran tv analog ke digital juga memberikan manfaat besar bagi negara. Dampak dari beralihnya sistem analog ke digital akan menghasilkan penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz yang lebih efisien.  Menurut Dirjen Usman Kansong, peralihan itu menghasilkan digital dividen pemanfaatan spektrum frekuensi radio.

"Yang dapat digunakan untuk mewujudkan internet cepat yang lebih merata, efek berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan,” ungkapnya.


Mundur ke 31 Maret 2023


Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika mengatakan bahwa Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog di wilayah Bali dan Palembang yang sebelumnya dijadwalkan pada 20 Maret 2023, mundur menjadi 31 Maret 2023.

Dengan demikian, pada 20 Maret 2023 pukul 24.00 waktu setempat, ASO diprioritaskan untuk dilaksanakan di wilayah Kalimantan 1 yakni Kota Banjarmasin dan 4 kabupaten/kota di sekitarnya. Sedangkan untuk 9 kabupaten di seluruh Bali dan Sumatera Selatan 1 yakni Kota Palembang dan 3 kabupaten/kota di sekitarnya dilaksanakan pada 31 Maret 2023 pukul 24.00 waktu setempat.


Saluran Digital di Bali (Denpasar) akan meliputi saluran seperti pada video berikut :




- 30 UHF ( 546 MHz - Mux TVRI )   :  TVRI Nasional, TVRI Bali, TVRI World, TVRI Sports, Kompas TV, NET , Bali TV, Jawapos TV


- 36 UHF ( 594 MHz - Mux Metro ) :  Metro TV, Magna Channel, BN TV, SCTV, Indosiar, Mentari TV, Moji


- 40 UHF ( 626 MHz - Mux Nusantara ) :  Nusantara TV, Harum TV, Gold TV, Bhineka TV


- 43 UHF ( 642 Mhz - Mux Viva Group) :  ANTV, TVOne, VTV, RCTI, MNC TV, GTV, Inews, TransTV, Trans7



Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Antena Digital paling jernih :

- Fleco AT-56



Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Jumat, 03 Maret 2023

PZEM-004T : Terhubung ke Internet melalui Node Red, apakah aman ?

 



Node red pada dasarnya ditujukan pada penggunaan kontrol internal dari suatu sistem dimana jaringan komputernya cukup berupa intranet saja. Ini mungkin terlihat tidak menarik dijaman serba IOT namun dari banyak kejadian penyusupan hacker ke dalam kontrol berbasis internet akan sangat berbahaya. Ingat kejadian ini ?




Wah berbahaya juga ya? Jadi yang aman apa ya ? Security dan kecepatan serta kenyamanan akses juga menjadi pertimbangan dimana keduanya saling berbanding terbalik, mau cepat ya ujungnya tidak bisa terlalu ketat tingkat keamanannya. 


Namun kali ini saya tidak akan terlalu jauh membahas keamanan dari node-red karena mungkin akan melenceng jauh dari pembahasan saya di elektronika. Jadi saya akan membahas 2 cara membawa pengukuran pzem-004t  berbasis node red ( bisa dibaca sebelumnya disini ) menuju ke luar internet.


Menggunakan MQTT


Cara ini sudah pernah saya tulis beberapa tahun lalu, jadi jika ingin mempelajarinya secara mendasar dapat dibaca kembali disini. Setupnya pada node-red cukup sederhana namun hasilnya dapat dihandalkan.







Menggunakan VPN  ZeroTier One


Cara ini cukup beresiko karena meminjam jaringan orang lain sebagai VPN nya walau dari iklannya ZeroTier dibilang akan aman-aman saja. Namun untuk skala belajar di sekolah atau kampus mungkin ini menjadi solusinya. Jadi setelah kamu mendaftarkan akun di Zerotier.com dan membuat networknya, maka dapat menginstall softwarenya di node manapun dan yg terpenting pada PC tempat menginstall Node Red. Jadi semua PC, smartphone android dan linux sekalipun dapat dibuat menjadi 1 jaringan VPN, walau menggunakan jaringan seluler atau dibelakang wifi sekalipun.










Setelah terkoneksi antar network zerotier dengan node PC dan Smartphone android seperti contoh gambar diatas, maka dapat dilakukan pengetesan dengan ping antara node yang terhubung.





Nah jika sudah terhubung antar node ini maka resmilah hubungan yang  "terlarang" antara pzem-nodered-internet dalam melakukan penghitungan daya pada suatu sistem kelistrikan arus AC. Alamat web UI node red yg biasanya http://localhost:1880/ui kini dapat diakses dari jaringan vpn zero tier one dengan alamat http://ip pc node red :1880/ui







Share:

Kamis, 02 Maret 2023

PZEM-004T : Menghubungkan ke grafik PC melalui Node-Red

 


Sebelum melanjutkan praktek pzem ke pc dibawah ini, ada baiknya membaca terlebih dahulu tulisan saya terdahulu mengenai node-red dan modbus, sehingga lebih mudah memahaminya. Saya tidak akan mengulang kembali cara instalasi node red pada pc berbasis windows maupun linux, namun langsung mengingatkan agar jangan lupa menginstall package pada palletes atau npm node js yang berhubungan dengan komunikasi modbus.




Seperti pada pembahasan pzem-004T sebelumnya pada bagian 1 dan bagian 2, untuk membaca tegangan pada pengukuran energi menggunakan pzem-004T adalah dengan akses pembacaan pada alamat 0x0000. Dan dengan menggunakan node-red ini menjadi cukup mudah dilakukan, yaitu menggunakan console debug seperti gambar dibawah ini :




Dan jika perkabelan pada pzem vs usb to serial benar maka pada console debug akan muncul output tegangan.



 

Selanjutnya kita pun dapat merubah parameter pembacaan dengan menampilkan ke semua data yang bisa diperoleh pada Pzem-004T.




Pada gambar diatas dapat dilihat dengan mudahnya dapat mengambil data pengukuran pzem dan kesemuanya dalam satu array yang urut. Jadi jika disandingkan dengan pengukuran dari software bawaan pzem, maka gambarnya sperti ini.




Selanjutnya dengan sedikit pemrograman maka array tadi bisa dipecah dan ditampilkan pada grafik html atau web. Untuk memulainya ada baiknya dibaca dulu pembahas penulisan grafik web UI disini.

Dan hasilnya bisa dilihat seperti berikut  pada alamat browser http://localhost:1880/ui .








Script pada function  untuk merubah array modbus menjadi nilai tegangan seperti ini :



Jadi dengan kreatifitas yang tidak terbatas pada node-red maka akan sangat mudah membuat Man Machine Interface berbasis web ke perangkat sensor maupun aktuator berbasis modbus.

 

Share:

PZEM-004T : Membedah modbus sensor daya serbaguna [part2]

 


Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan standar modbus untuk melakukan pembacaan pada sensor daya Pzem-004T. Contoh kasus yang diberikan adalah untuk membaca input register pada alamat tunggal yaitu tegangan dan frekuensi. Bagaimana jika memanggil pembacaan data dengan 16 byte seperti pengukuran arus ? Mari kita baca datasheet dibawah ini :



Terlihat alamat untuk melihat pengukuran arusnya adalah 0x0001 s/d 0x0002 dimana dipecah menjadi 2 bagian 16 bits / 2 byte. Hasil pada real term seperti ini :




01 04 00 01 00 02 20 0B


Kode diatas berupa Hexa jadi kalau dipisah-pisah berdasarkan standar modbus adalah seperti berikut:

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
00 01  = 2 byte alamat address memori  untuk  arus pada 0x0001
00 02  = 2 byte jumlah data yang diminta berupa 2 alamat 
20 0B  = Checksum / CRC 16 modbus


Dan replynya seperti berikut  :


01 04 04 00 26 00 00 1A 4F

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
04     =  jumlah byte data yg di response berjumlah 4 byte
00 26  = 2 byte data arus LSB ( digit belakang)
00 00  = 2 byte data arus MSB ( digit depan)
1A 4F  = Checksum / CRC 16 modbus


Jadi dari data diatas  didapatkan reply 2 byte hexa  0x00 (depan) dan 0x26 (belakang) sehingga angka desimalnya adalah 0 dan 38. Jadi berdasarkan datasheet angka pengukuran arusnya adalah 0,038 ampere atau 38 mA.


Jika ingin merubah ID dari modbus Pzem maka kita harus kembali ke datasheet dimana perintah command yg diberikan adalah 0x06 pada address memori 0x0002.



Slave Address + 0x06 + Register Address High Byte + Register Address Low Byte + Register
Value High Byte + Register Value Low Byte + CRC Check High Byte + CRC Check Low Byte.


Sehingga jika ingin merubah ID pzem menjadi 100 (desimal) atau hexa 0x64 perintahnya seperti berikut :






01 06 00 02 00 64 29 E1


Kode diatas berupa Hexa jadi kalau dipisah-pisah berdasarkan standar modbus adalah seperti berikut:

01     =  Alamat device id slave
06     =  Perintah ubah register/ function 06
00 02  = 2 byte alamat address memori  untuk ID modbus 0x002
00 64  = 2 byte alamat baru 100 ( 0x64)
29 E1  = Checksum / CRC 16 modbus


Reply yg diberikan jika perubahan benar terjadi dan disimpan adalah sama dengan hexa yg dikirim seperti gambar diatas. Dan kini perangkat Pzem nya sudah memiliki ID baru yaitu 100 seperti yg terlihat pada gambar berikut :




 
Sedangkan hal yg perlu diperhatikan selanjutnya adalah perintah untuk mereset jumlah pemakaian energi watt hour menjadi nol dimana pada data sheet diberikan petunjuk dengan menggunakan perintah  ID  + 0x42 + CRC , dimana jika pada alamat 100 seperti gambar dibawah :




 

Pada software pzem PC juga bisa dilihat hasil resetnya :




Lalu sempat terpikir, bagaimana jika tidak mengetahui alamat slave ID dari Pzem ? Ada kok caranya mereset menurut datasheet ...



0xF8 + 0x41 + 0x37 + 0x21 + CRC check high byte + CRC check low byte.   ( 3721 adalah password default ).


Mari kita coba ...



Ternyata response nya gagal.....0xF8 0xC1 artinya gagal melakukan kalibrasi awal....lain kali kita coba lagi

Share:

PZEM-004T : Membedah modbus sensor daya serbaguna [part1]

 


Mungkin, sensor daya serbaguna "pzem" sudah banyak sekali dan mudah menemukan pembahasannya di internet, baik dibahas youtuber dalam dan luar negeri maupun di berbagai forum diskusi elektronika dan IOT. Umumnya yang dibahas adalah penjelasan mengenai script dan library jika pzem digunakan sebagai sensor daya pada arduino maupun esp8266. Namun kali ini sesuai seri pembahasan MODBUS yang saya buat 2 tahun sebelumnya ( klik disini ) maka saya akan mebahas "jeroan" dari protokol modbus yang digunakan Pzem-004T. Pada bagian pertama ini kita akan bahas rangkaian dan dasar modbus yang digunakan.

Karena saya tidak menggunakan arduino, maka kali ini saya akan menghubungkan langsung pzem-004T langsung ke PC melalut USB to TTL seperti panduan setup koneksi perkabelan yang tertulis pada kertas manual. Mdul pzem yang saya dapatkan adalah versi dengan trafo CT dengan arus maksimum 100A dan saya hubungkan ke PC sebagai gambar berikut.



Penulis awalnya kesulitan untuk mengakses pzem-004T secara serial melalui tools pada PC, namun setelah membaca skematik dari pzem-004T dapat disimpulkan bahwa IC procesor dari pzem V9881D mendapatkan suply tegangan DC dari sisi mains atau ac yang akan diukur.



Jadi ilmu yang didapat dari membaca skematik adalah bahwa pzem-004T yang original hanya bisa mengukur tegangan AC dari 80 volt - 260 volt sehingga tidak bisa mengukur daya pada tegangan ac dibawah 80 volt. Hal ini banyak dikeluhkan orang sehingga ada salah satu video youtube yang saya sempat liat merubah sumber tegangan dari input dc zener dikiri IC regulator 7133 menjadi berasal dari 5 volt usb to serial. Hasilnya pun kini bisa melakukan pengukuran dari 0 volt sampai dengan 260 volt. 

Keluhan yang lain dari alat yang baru saya dapatkan ini mungkin berupa kerusakan produksi dimana solderan pada optocoupler / optoisolator yang tidak bagus sehingga sempat membuat kebingungan akibat aliran data yang tekadang putus nyambung. Dengan melakukan penyolderan ulang hal ini dapat diatasi secara tuntas.

Untuk melakukan pengetesan awal maka pembaca dapat mengunduh software test pzem di link ini : klik disini.




Dari software ini juga bisa dilakukan perubahan parameter dan mereset nilai penggunaan energi.




Dari pabriknya china sana sensor ini diseting dengan alamat atau device ID 1 dan dengan menggunakan software ini ID modbus nya bisa diubah jika ingin menggunakan beberapa sensor secara bersamaan.

Lalu bagaimana cara membaca pengukuran sensor ini ? Tenang saja, jika belum paham mengenai cara akses dan baca protokol modbus bisa membaca tulisan saya sebelumnya disini. Jadi kita perlu unduh software serial terminal bernama real term yang cukup kompleks namun sangat bermanfaat untuk membedah berbagai protokol serial. Perhatikan urutan gambar berikut dan bisa langsung dipraktekkan juga.







Untuk memudahkan pemahaman awal pembaca yang mungkin kebingungan, maka saya akan coba menjabarkan modbus untuk mendapatkan nilai tegangan AC nya yang sesuai berdasarkan manualnya dimana memiliki address 0x000. Perintahnya seperti berikut ini :


01 04 00 00 00 01 31 CA


Kode diatas berupa Hexa jadi kalau dipisah-pisah berdasarkan standar modbus adalah seperti berikut:

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
00 00  = 2 byte alamat address memori  untuk tegangan pada 0x0000
00 01  = 2 byte jumlah data yang diminta berupa 1 alamat saja
31 CA  = Checksum / CRC 16 modbus


Sedangkan reply dari pzem adalah sebagai berikut :


01 04 02 09 03 FF 61

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
02     =  jumlah byte data yg di response 
09 03  = 2 byte data tegangan dalam hexa
FF 61  = Checksum / CRC 16 modbus


Jika menggunakan kalkulator merubah Hexa ke Decimal, maka nilai tegangan 0x0903 ini sama dengan nilai 2307 yang memiliki arti tegangan yang diukur oleh pzem-004T adalah 230,7 volt. Lalu bagaimana jika ingin membaca nilai frekuensi jala-jala / mains ?


01 04 00 07 00 01 80 0B

Kode diatas berupa Hexa jadi kalau dipisah-pisah berdasarkan standar modbus adalah seperti berikut:

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
00 07  = 2 byte alamat address memori  untuk frekuensi pada 0x0007
00 01  = 2 byte jumlah data yang diminta berupa 1 alamat saja
80 0B  = Checksum / CRC 16 modbus



Replynya bagaimana ?



01 04 02 01 F4 B9 27

01     =  Alamat device id slave
04     =  Perintah membaca input register/ function 04
02     =  jumlah byte data yg di response 
01 F4  = 2 byte data frekuensi dalam hexa
B9 27  = Checksum / CRC 16 modbus


Jika dirubah nilai frekuensi hexa 0x01F4 dalam decimal bernilai 500 dengan kata lain 50,0 hz. Pada bagian selanjutnya saya akan jelaskan cara merubah parameter lainnya pada pzem-004T dan melakukan reset ketika ID dari modbusnya tidak diketahui.



Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (17) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika