Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label televisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label televisi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Januari 2021

Penyebab Penerimaan Televisi Digital Di Tempat Anda Jelek Dan Cara Mengatasinya



Bagaimana kabar migrasi TV digital di lokasi kalian? Apa siarannya sejernih yang diharapkan ? Kali ini saya akan membahas tentang enam jenis gangguan yang dapat mempengaruhi penerimaan TV Digital kamu dan bagaimana sih perjalanan sinyal yang ideal dari pemancar atau ke antena kamu, sehingga siarannya jernih ?




Mungkin ada gunung di antara pemancar dan antena tv kamu yang dapat mempengaruhi kualitas penerimaan dan jarak juga jangan sampai dilupakan. Beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi keberhasilan untuk menerima siaran stasiun tv tertentu, dengan asumsi bahwa kamu telah menggunakan antena tv yang benar di wilayah kamu sinyalnya benar-benar ada, ayo kita bahas ..


1. Antena Indoor vs Material Rumah 



Yang pertama menjadi perhatian paling penting adalah antena kamu vs tembok rumahmu! Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhinya, pertama adalah terbuat dari apa bahan bangunan di rumah kamu? Sinyal tv tidak berjalan dengan baik melalui bahan bangunan dan jika kamu menggunakan antena di dalam ruangan (indoor) kemungkinan besar ini akan melemahkan sinyal.

Beberapa stasiun TV mungkin tidak muncul atau mungkin tidak dapat gambar bagus bahkan jika kamu memiliki antena terhebat di dunia sekalipun dan secara tepat disetel ke frekuensi TV nya. Jika kamu telah mencoba untuk menangkap sinyal  dengan sekuat upaya, akan sia-sia saja jika melalui bahan bangunan rumah kamu yang umumnya berupa BETON.

Memakai antena dalam rumah tidak  akan benar-benar berhasil lhoo ! Mungkin beberapa dari kamu berada di kompleks apartemen, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan penerimaan dalam ruangan kamu jika kamu dibatasi hanya boleh menggunakan antena dalam ruangan yang terpasang pada tembok seperti video iklan antena super hebat itu. 


2. Gangguan Jaringan Listrik PLN di Sekitar Rumah 




Salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan TV Digital kamu jika terpaksa memilih untuk menggunakan antena dalam ruangan, adalah menemukan faktor lain yang dapat mengganggu siaran tv. Jaringan kabel PLN di sebelah rumah misalnya terutama kabel sutet atau jalur tegangan yang lebih tinggi juga cukup berpengaruh lho. Itu terjadi pada saya beberapa bulan yang lalu ketika saya berada di rumah teman yang mengeluh penerimaan antena digital indoor terbarunya. Kemudian saya coba bawa antena indoor itu ke rumah dan sangat jernih hasilnya.

Ujungnya saya mencoba antena luar dengan membeli antena yang cukup bagus dan tidak peduli di manapun antena itu ditempatkan, di samping tembok juga  di atap , tetap ada beberapa gangguan pada salah satu stasiun tv dimana siarannya pixelate alias cekot-cekot. Jadi saya curiga STB digital atau receivernya ini bermusuhan dengan sutet karena ketika saya gunakan receiver punya saya (yang harganya jauh lebih mahal) hasilnya bagus saja tuh.





Jadi tuner digital pada STB murah tadi tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam pengkodean  sinyal  TV yang lebih lemah atau mungkin pada frekuensi tv yang nabrak dengan harmonisa dari jaringan PLN, tidak mampu difilter dengan baik oleh STB seharga 200 ribuan itu (saya gak sebut merek lhoo) .



3. Barang Elektronika di Rumah



Yang mungkin mengganggu selanjutnya adalah beberapa barang elektronika di dalam rumah kamu, ini termasuk microwave, blender dan bahkan bola lampu LED jaman now. Saya mengalami masalah ini secara langsung sekitar satu setengah tahun yang lalu ketika saya pertama kali pindah  rumah. Setiap kali saya menyalakan microwave saya akan kehilangna beberapa stasiun tv, cekot-cekot dan gak bisa dinikmati lah siaran tv nya. 

Jika kamu berada dalam situasi ini dan kamu ingin menggunakan antena dalam ruangan saya sangat menyarankan berhenti menggunakan model ini, beralihlah ke antena luar UHF seperti biasa nya saat masih menggunakan TV Analog.



Tapi jika kamu tidak ada pilihan harus menggunakan antena indoor, maka jika kamu ingin TV kamu dapat menerima gambar terbaik, kamu ya harus memilih menonton tv apa memasak. Kamu dapat menyalakan microwave oven dan mematikan TV atau  sama sekali membuang microwave maupun sumber lain yang dapat mengganggu sinyal TV Digital kamu. Jadi Nonton tv jernih seharian tapi perut lapar. Go Food aja ahhhhhh...



4. Pepohonan



Mungkin jika pohonnya hanya satu atau dua ini gak akan jadi masalah lah, tapi bagaimana jika rumahmu berada di sekitar pepehonan yang lebat? Ketika hari-hari yang hujan dan berangin kamu akan melihat bahwa stasiun TV tertentu mulai cekot-cekot dan kurang nyaman dilihat karena halangan pepohonan mengganggu sinyal mereka. Jika kamu berada dalam situasi tersebut maka kamu benar-benar harus mendapatkan antena yang sangat bagus dan diletakkan pada posisi yang tidak terhalang.


5. Pesawat Terbang Dan Mobil Lewat

Faktor lain yang mengganggu pesawat penerima TV kamu adalah  pesawat terbang yang melintas di atas kepala dan ini lebih menonjol terjadi jika kamu menggunakan antena kecil atau dalam ruangan, dan kebetulan rumahmu dekat bandara.



Yang terjadi adalah sinyal televisi dipantulkan oleh pesawat dan antena kamu mulai menangkap terlalu banyak sinyal atau dikenal sebagai gangguan MULTIPATH (pantulan beragam) dan tuner televisi digital tidak mampu mengatasinya sehingga kamu akhirnya mendapatkan sekelompok piksel pada gambar alias cekot-cekot atau tidak ada sinyal sama sekali jika kamu berada dalam situasi  yang sangat kurang beruntung. Walau dalam standar DVB-T2 ada perbaikan masalah multipath namun akan berpengaruh jika multipathnya terlalu banyak.




Solusinya adalah menggunakan antena luar dengan pengarah yang sangat baik atau bisa juga menggunakan antena yang dapat diputar arahnya. Jangan lupa arahkan  antena ke luar  jalur yang sering dilewati pesawat terbang. Selain pesawat terbang yang membuat bete, yang ini juga menyebabkan banyak gangguan yaitu mobil lewat di jalan depan rumah terutama jika kamu menggunakan antena dalam ruangan.


6. Tower 4G LTE / 5G

Ini akan menjadi masalah jika frekuensi 700mhz dikembalikan ke pemerintah dan digunakan untuk seluler 4G/5G. Jadi siaran di channel 40an keatas rentan interfrensi sinyal BTS apabila kamu berada di lokasi dekat tower BTS seluler. Ciri khas dari interfrensi ini adalah gambar yang pixelate / cekot-cekot dengan jeda yang teratur, misal 10detik atau 30 detik sekali. Ini menandakan ada pancaran liar dari perangkat BTS yang bocor. 



Sekarang sih masih aman saja karena frekuensi 700 mhz belum dipakai seluler karena belum kelar migrasi ASO nya, tapi jika waktunya sampai solusinya adalah dengan menggunakan filter LTE seperti gambar diatas. 


Share:

Kamis, 21 Januari 2021

Frekuensi Televisi Digital di Karesidenan Madiun - Semakin Lengkap Kualitas HD

 


Update Juli 2021

Salah satu kota di jawa timur yang sudah menikmati geliat migrasi TV Digital adalah Madiun dan sekitarnya. Kota ini sempat dihebohkan dengan berakhirnya siaran transmedia group akibat tidak diperpanjangnya kontrak penggunaan frekuensi di beberapa kota di jawatimur. Jadi bagi kalian di wilayah madiun dan ingin menyaksikan Bioskop TransTV atau acara Jejak Petualang Trans7 dapat menggunakan STB digital DVB T2



Tidak perlu merubah antena UHF lama anda cukup dengan membeli STB digital atau membeli televisi yang sudah memiliki Tuner DVB T2 di dalamnya dan ikuti langkah-langkah berikut :



1. Sambungkan Kabel Antena UHF anda ke port ANT IN dibelakang Set Top Box.


Jadi memang dalam pengunaannya, kabel antena uhf anda  tidak lagi dihubungkan ke televisi anda, tetapi dihubungkan ke set top box.


2. Hubungkan Kabel Audio Video (Kabel AV/ Kabel Merah Putih Kuning) anda dari set top box ke televisi. 



Di TV anda pasti ada colokan berwarna merah putih kuning bukan? colokan ini biasanya anda gunakan saat anda ingin memasang DVD Player.  Alternatif lain bagi anda yang menggunakan TV LED/LCD bisa menggunakan Kabel HDMI sebagai pengganti kabel Audio Video (Kabel AV/ Kabel Merah Putih Kuning). Keunggulan Kabel HDMI dibandingkan kabel audio video adalah resolusinya yang lebih tinggi, sehingga bisa menampilkan gambar yang lebih tajam.

3.Setelah itu jika anda membeli set top box di jaringan toko kami biasanya akan mendapat bonus berupa Kabel Loop Out, nah fungsi kabel loop out ini agar tv anda tetap bisa menyaksikan siaran tv analaog biasa di tv anda, tanpa harus cabut colok kabel lagi. Sambungkan kabel loop out ini diantara set top box dan tv. Hubungkan ke di port Loop Out dibelakang set top box. dan port antena dibelakang TV. Port antena ini biasanya tempat anda mencolokkan kabel antena di belakang tv.




Setelah semuanya dihubungkan dengan tepat, kini nyalakan set top box dan pesawat tv nya. Set Top Box Skybox memiliki 2 tombol power yang berada didepan dan belakang set top box. Pastikan keduanya dalam keadaan aktif.



Jika keduanya sudah aktif, jika anda menggunakan Kabel Audio Video, sekarang ubah mode TVnya ke mode VIDEO/AV1/AV2/AV3. Dan Jika mengunakan kabel HDMI anda bisa ubah modenya ke HDMI.

Untuk mengubah mode di tv biasanya anda cukup klik tombol source atau input di remote pesawat tv anda.


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


Jika anda benar memasangnya nanti akan muncul menu PANDUAN INSTALASI di layar TV.

Jika belum muncul menunya, kemungkinan terbesar anda salah colok kabel dibelakang TVnya.

Coba di cek lagi, karena ada sebagian pesawat tv yang memiliki banyak port audio video dan HDMI sehingga banyak yang salah colok kabelnya dan berakibat menu panduan instalasi set top box tidak muncul di tv.

Courtesy of : Youtuber pelit - Gambar di comot malah marah !
Tujuan blog ini buat belajar brooo ....


Jika sudah muncul menu panduan Instalasi / Instalation Guide nya, lalu pilih

OSD language / Bahasa OSD : Indonesia (atau bahasa lain tergantung anda)

Country / Negara : Indonesia

lalu pilih Pencarian channel /channel search klik oke. Lalu akan muncul progress instalasi .. tunggu sampai 100%. Nanti akan muncul daftar tv digitalnya di kolom sebelah kiri dan radio di kolom sebelah kanan.

Courtesy of : Youtuber pelit - Gambar di comot malah marah !
Tujuan blog ini buat belajar brooo ....


Lalu klik exit saja, dan anda sudah bisa menyaksikan siaran tv digitalnya.


Courtesy of : Youtuber pelit - Gambar di comot malah marah !
Tujuan blog ini buat belajar brooo ....


Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia


Update : Untuk wilayah madiun kini terisi slot digital untuk Metro TV group, EMTEK group (SCTV INDOSIAR) dan TransMedia Group . Terakhir di cek pada februari 2021 sesuai gambar diatas.

Share:

Senin, 18 Januari 2021

Frekuensi TV Digital di Yogyakarta dan Sekitarnya - Ada RCTI dan MNC Group

 


RCTI yang bernaung di group media terbesar di Indonesia - MNC group - mulai serius melakukan migrasi siaran televisi teresterial, dari UHF Analog menjadi berformat DIGITAL DVB T2, ini terbukti setelah melakukan penyalaan kembali MUX digitalnya di jakarta, maka kota-kota lainnya menyusul seperti yang kita bahas sekarang adalah di wilayah Yogyakarta. Jangkauan pemancar digitalnya meliputi kota-kota sekitarnya yaitu Bantul, Magelang, Solo dan Surakarta.




Frekuensi yang digunakan adalah 634 Mhz atau channel UHF 41 dan terdapat 4 buah channel milik MNCgroup yaitu RCTI - MNC TV - GTV - INews TV. Jadi anda yang berada di yogyakarta dan sekitarnya kini dapat melihat siaran sinetron IKATAN CINTA lebih jernih. Total ada 30 saluran di Yogyakarta yaitu :


  • 25 UHF  (506 Mhz) : EMTEK Group - SCTV - Indosiar - Ochannel
  • 27 UHF (522 Mhz) : Media Group  - Metro TV (HD) - BN TV (HD)- Magna Channel (HD) - JiTV
  • 29 UHF (538 Mhz) : Mux TVRI - TVRI Nasional -TVRI Jogja -TVRI Jateng - TVRI 3 Budaya - TVRI 4 Sport - Nusantara TV - Inspira TV - TV MU - Tegar TV - TA TV - TA TV Jogja -  ADi TV 
  • 41 UHF (634 Mhz) : MNC Group - RCTI - MNC TV - GTV - Inews TV
  • 47 UHF (682 Mhz) : TransMedia - Trans TV (HD) - Trans7 (HD) - CNN Indonesia (HD) - CNBC Indonesia (HD) - Kompas TV


Bagaimana kualitas siaran RCTI di jogja ? Seperti ini kira-kira :




Lumayan cukup bening seperti halnya jika menggunakan parabola besar maupun mini, yang sejak 2019 hanya bisa disaksikan melalui STB pay tv Kvision / GOL - Nusantara / Transvision dan Nex Parabola. Sehingga wilayah jogja dan sekitarnya tanpa parabola pun siarannya sudah sangat jernih. Ini membuat menangis para teknisi parabola yang menjadikan sinetron RCTI sebagai promosi untuk pemasangan parabola mininya. Mungkin jualan STB TV digital dan pemasangan Antena UHF bisa menjadi alternatif sepinya pemasangan parabola mini dijaman pandemi ini. Karena masih banyak TV jadul yang harus menggunakan STB untuk menonton siaran TV DIGITAL.




Dengan undang-undang cipta kerja ( OMNIBUSLAW) yang menyertakan pasal tentang migrasi Televisi Digital harus kelar pada tahun 2022, maka tidak lama lagi akan laris manis penjualan STB digital DVBT2 dan akankah menggerus pasar parabola mini yang sedang dilanda kegalauan akibat persaingan melawan jalur optik ? Kita tunggu keseruannya kawan.



Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia



Share:

Minggu, 03 Januari 2021

Keberanian Philips Bergeser Dari Dunia Televisi Ke Alat Kesehatan


Kenangan penulis terhadap merek asal londo ini kalau gak cerita malesnya kalau disuruh beli bohlam sama emak jaman kecil dulu , ya lainnya pasti kenangan tentang tulisan di kaos sepakbola klub PSV eindhoven yang cukup berjaya dengan Ruud Gulit nya di akhir tahun 80-an. Dia merupakan idola saya bersama Roenald koeman waktu itu, ya mungkin karena seringnya menonton di TVRI acara tiap kamis malam Arena dan Juara . Tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang sepakbola ya...kita akan mebahas tokoh di philips yang satu ini.



Ketika Frans van Houten mengambil alih sebagai CEO Philips pada April 2011, dia menghadapi krisis.

Perusahaan multinasional Belanda - yang dulu identik dengan televisi, perekam kaset dan pemutar CD - telah mengeluarkan tiga peringatan penurunan keuntungan berturut-turut. Bisnis pencahayaan inti dan barang konsumen elektroniknya dengan cepat kalah dari LG Electronics dan Samsung, dan menegaskan kembali dirinya akan mahal.

Tanpa perubahan strategi yang radikal, ada kemungkinan raksasa elektronik berusia 120++ tahun itu akan mengalami kematian yang lambat dan menyakitkan.


Setelah bertahun-tahun mendapatkan hasil yang buruk, Philips memutuskan bahwa televisi tidak akan menjadi bagian dari masa depan. Petri Kurkaa

Van Houten, yang telah meninggalkan NXP, sebuah spin-off Philips pada tahun 2008 untuk menjalankan perusahaan konsultannya sendiri, diterjunkan kembali dalam misi penyelamatan. Tugasnya adalah membuat keputusan sulit dan cepat. “Itu adalah waktu yang penuh gejolak,” katanya. “Saya memulai refleksi menyeluruh… apa tujuan Philips? Dan bagaimana kita bisa membuat masa depan yang benar-benar sukses? ”


Setelah beberapa bulan mencari jati diri, van Houten dan timnya memutuskan bahwa masa depan Philips tidak terletak pada pasar komoditas yang sangat kompetitif seperti barang-barang putih dan TV, tetapi dalam teknologi perawatan kesehatan.

“Kami melihat DNA inti perusahaan, dan itu adalah menjadi sangat inovatif,” katanya. “Itu artinya [kami harus] mulai fokus pada kesehatan, mengingat itu adalah peluang yang sangat besar, di mana masih banyak yang harus diinovasi dibandingkan dengan pasar yang lebih komoditi di mana ada banyak persaingan, misalnya di televisi. Jadi saya katakan mari kita keluar dari bisnis komoditas. "


Van Houten, yang pernah belajar ekonomi di Erasmus University Rotterdam, melihat bahwa faktor-faktor seperti populasi yang menua dan tekanan pada sumber perawatan kesehatan publik membuka peluang komersial dalam inovasi perawatan kesehatan dan pemberian layanan.





Dia tidak membuang waktu. Philips menjual bisnis TVnya pada tahun 2012. Bisnis audio dan video berjalan pada 2014, dan pada 2016 perusahaan mendaftarkan bisnis pencahayaannya sebagai perusahaan terpisah dengan penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham Euronext di Amsterdam.

Semua akuisisi, seperti "Layanan Tidur" di Apotek Australia, yang mengembangkan program apnea tidur untuk apotek ritel, harus sesuai dengan cakupan teknologi perawatan kesehatan baru Philips.


“Itu membuat kami sedikit lebih kecil, dari € 25 miliar pendapatan setahun menjadi € 18 miliar hari ini, tetapi kami sekarang tumbuh 5 persen per tahun, di mana kami [hampir] stagnan pada tahun 2011, dan keseluruhan profitabilitas kami meningkat dari 5 persen pada 2011 menjadi 13 persen sekarang, ”kata van Houten.

Pada Mei, Koninklijke Philips NV diperdagangkan sekitar € 37 ($ 60) per saham, naik dari posisi terendah sekitar € 12 per saham pada September 2011.



Teknologi kesehatan Philips mencakup serangkaian alat pencegahan, diagnostik, dan perawatan di rumah, termasuk HealthSuite, platform berbasis cloud yang mengumpulkan, mengumpulkan, dan menganalisis data klinis dan lainnya. Itu juga meluncurkan bisnis pencitraan diagnostik di Cina.


Perusahaan ini didirikan oleh Gerard Philips pada tahun 1891 dengan 26 pekerja untuk memanfaatkan penemuan terbaru dari bola lampu pijar Thomas Edison.



Philips, seorang penemu, adalah kekuatan yang tak terhentikan ketika dipasangkan dengan saudaranya, Anton, seorang jenius komersial yang mengarahkan kapal Philips hingga kematiannya pada tahun 1951.

Selama lebih dari satu abad, Philips adalah pelopor Eropa dalam pencahayaan dan teknologi konsumen, jadi tidak mengherankan bahwa keputusan untuk menemukan kembali grup tersebut bukannya tanpa kontroversi.

Van Houten, yang diangkat kembali sebagai CEO pada rapat umum tahunan perusahaan pada bulan Mei tahun ini, mengatakan bahwa di Belanda, Philips memiliki dua kelompok pemilik: pemegang saham dan publik.


“[Publik] semua percaya bahwa Philips adalah milik mereka karena kami adalah semacam perusahaan ikonik di Eropa,” katanya. “Philips dimulai sebagai perusahaan pencahayaan. Jadi keputusan untuk keluar dari pencahayaan, seperti hak kesulungan Anda, cukup emosional.


“Ada perdebatan yang signifikan karena pencahayaan adalah bisnis yang bagus. Tapi kami tetap mengatakan kami hanya ingin fokus pada kesehatan. ”

Para mantan karyawan keberatan dengan keras, seperti halnya anggota masyarakat yang lebih senior.


“Sebenarnya para pensiunanlah yang paling kritis, karena mereka ingin mengingat Philips sebagaimana adanya,” kata van Houten. “Para pensiunan, para pensiunan, yang berkata, 'Penghujatan! Anda tidak dapat melakukan ini ke perusahaan '. ”


Mungkin mereka lupa bahwa Philips memiliki sejarah panjang dalam menjual produk yang tidak lagi masuk akal secara komersial. Sepeda listrik, alat cukur bertenaga tangan, obor bertenaga tangan, dan jam listrik semuanya telah dihilangkan selama bertahun-tahun. Dari obor tersebut, perusahaan mencatat bahwa itu berguna selama pemadaman Perang Dunia II tetapi "permintaan berhenti ketika lampu menyala lagi".


Jika Anda bersandar atau takut untuk berubah, itu akan terjadi pada Anda, bukan dengan Anda di kursi pengemudi.


- Frans van Houten, CEO Philips


Sejak 2009, Philips telah menutup pabrik dan memberhentikan ribuan staf di seluruh dunia untuk memangkas biaya. Di mata van Houten, perusahaan tidak boleh terikat dengan teknologi tertentu. Itu harus menjadi yang terdepan dalam revolusi teknologi. CEO menaikkan pengeluaran tahunan untuk penelitian dan pengembangan menjadi 10 persen dari pendapatan.


Staf yang selamat dari restrukturisasi memiliki ide untuk beralih ke teknologi kesehatan. Untuk membantu membangkitkan rasa keterlibatan yang sama, perusahaan bertanya kepada mereka seperti apa masa depan Philips di bidang kesehatan, dan apa arti topik kesehatan bagi mereka secara pribadi.


Teknologi sekarang mungkin menjadi sumber kehidupan Philips, tetapi van Houten mengatakan jeda layar telah membantu para eksekutif dari seluruh dunia bergabung dengan visi baru dan tantangan di depan. Para eksekutif Philips telah bertemu beberapa kali di tempat-tempat seperti gurun Utah di mana tidak ada penerimaan telepon dan tidak ada komputer.


Jangan pernah menyia-nyiakan krisis

Berada bersama 60 pemimpin Philips di luar lokasi dan memiliki waktu berkualitas untuk membicarakan strategi, tentang budaya yang ingin Anda miliki, memungkinkan Anda menjadi lebih efektif setelahnya,” kata van Houten. “[Itu] karena hubungan pribadi itu.”


Sejumlah pengecer yang terdaftar di ASX - termasuk Myer, Kathmandu dan Big W - mengalami masa-masa sulit selama beberapa kuartal terakhir, diterpa penurunan perumahan, stagnasi upah, dan, tentu saja, gangguan yang disebabkan oleh model bisnis e-niaga. Apa saran van Houten bagi para pemimpin di perusahaan tersebut?


Berani, jangan menunda-nunda, dan bergeraklah. Anda bisa mengganggu, atau diganggu, kan? ” dia berkata. “Menurut pengalaman saya, Anda perlu menerima perubahan. Jika Anda bersandar atau takut untuk berubah, itu akan terjadi pada Anda, bukan dengan Anda di kursi pengemudi. Jangan pernah menyia-nyiakan krisis yang bagus. "


Kepala eksekutif ASEAN Pasifik Philips, Caroline Clarke, sependapat. “Sebagai seorang pemimpin, Anda harus berani dan melakukan perubahan itu. Anda bisa membentuk masa depan, atau Anda adalah korban. "


sumber : https://www.afr.com/work-and-careers/leaders/why-philips-got-out-of-tvs-and-into-health-20190503-p51jok

Share:

Kamis, 31 Desember 2020

MNC group (RCTI-MNCTV-GTV-Inews) Kembali Hadir di Digital Teresterial


Empat stasiun televisi milik MNC Group yakni RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews kini resmi mengudara secara digital terestrial di frekuensi 44 UHF - untuk wilayah jakarta dan sekitarnya.Tidak tanggung-tanggung, tiga dari empat stasiun televisi tersebut hadir di kanal digital terestrial dengan format "high definition"(HD).



Mengudaranya empat stasiun televisi swasta MNC Group di Kanal 44 UHF Jabodetabek dikonfirmasi oleh seorang netizen yang mengunggah aktivitasnya menonton program RCTI menggunakan perangkat set top box STB TV digital (DVB-T2). Atau bisa juga menggunakan televisi generasi terbaru yang sudah tersedia tuner digitalnya.




"Mnc on digital, sinyal nya joss bang. Ciracas Jakarta Timur," tulis akun Facebook Abdul Muiz Sanjaya di postingan grup Komunitas Pengguna Set Top Box DVB-T2 di Seluruh Indonesia.

Dengan hadirnya MNC Group melalui digital terestrial, pemirsa di Jabodetabek dapat menyaksikan program favorit di RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews dengan kualitas video dan audio ayang lebih jernih. Program unggulan seperti sinetron Ikatan Cinta dan ajang pencarian bakat Indonesian Idol merupakan program milik MNC Group yang banyak diminati masyarakat Indonesia khususnya bagi warga Jabodetabek.




Tidak ketinggalan pula program kartun yang disukai anak-anak seperti Doraemon, Upin & Ipin, Spongebob, hingga Ninja Hatori.Program olahraga juga menjadi andalan MNC Group, seperti siaran langsung Liga Italia Serie A yang ditayangkan oleh RCTI. Pada tahun ini, MNC Group juga menayangkan beberapa event sepak bola seperti beberapa turnamen dari AFC, Piala Eropa, hingga AFF Suzuki Cup.


Untuk wilayah lain, MNC grup merencanakan akan kembali mengudara lewat jalur digital setelah tahun baru 2021. Ditunggu ya kawan !



Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Senin, 28 Desember 2020

Nasib digitalisasi siaran TV di perbatasan Indonesia Malaysia

 


Gambar diatas saya potong dari seorang youtuber di kota sambas, yang berbatasan langsung dengan malaysia, dimana bapak ini sedang membuat konten tentang tangkapan televisi digital di kotanya. Dan karena letak geografisnya berbatasan dengan sarawak dan pemancarnya di bukit yang lumayan LOS dengan posisi bapak ini, maka siaran freeview dari mytv malaysia dapat diterima dengan baik.


Dapat dipahami luas negara kita yang beribu-ribu pulau menyebabkan proses migrasi siaran TV digital menjadi sedikit terkendala. Sebenarnya bagi mereka yang berdomisili di wilayah 3T (Terdepan, Terluas, Tertinggal) sudah melakukan digitalisasi televisi satelit mandiri sejak tahun 2000an, apalagi dengan hadirnya parabola mini yang dipelopori Ninmedia, maka tak ada kendala berarti bagi mereka. Lalu bagaimana dengan digitalisasi televisi teresterial di wilayah 3T ?


Mengutip antara - Direktur Teknik TVRI Supriyono mengatakan TVRI berencana untuk menambah 15 lokasi transmisi digital dalam upaya mewujudkan tercapainya target migrasi TV analog ke digital atau ASO (analog switch off).

"TVRI sudah punya 120 pemancar digital. Tahun depan tambah sekitar 15 lokasi," ujar Supriyono kepada Antara. Saat ini TVRI telah memiliki pemancar digital yang berlokasi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Ada pula Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua.

Sementara 15 lokasi usulan pada 2021, yaitu Blangkejeren (Aceh), Tarutung (Sumatera Utara), Tebo (Jambi), Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Ketapang (Kalimantan Barat), Pasang Kayu (Sulawesi Barat), Raha (Sulawesi Tenggara), Pinolusian (Sulawesi Utara), Saketi (DKI Jakarta & Banten), Unaaha (Sulawesi Tenggara), Liwa (Lampung), Kota Baru (Kalimantan Selatan), Muara Enim (Sumatera Selatan), Punggaluku (Sulawesi Tenggara) dan Luwuk (Sulawesi Tengah).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama DPR dalam Undang-Undang Cipta Kerja telah sepakat tanggal 2 November 2022 sebagai batas akhir siaran TV analog.


Dari lokasi sambas kalimantan barat, cukup dengan antena UHF standar siaran yang didapat dari televisi digital malaysia seperti berikut :







Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia


Share:

Minggu, 27 Desember 2020

Filipina memilih teknologi ISDB-T milik jepang untuk sistem Televisi Digital

 


Sejak lama kita ketahui bahwa negara satu-satunya yang cukup nyeleneh dalam memilih standar televisi adalah negara mabuhay Filipina. Semenjak jaman televisi analog, filipina memilih standar NTSC amerika ketimbang sistem PAL eropa yang hampir diadaptasi oleh semua negara asia. Jadi pengalaman saya menonton TV satelit via parabola analog di tahun 90-an, maka untuk dapat melihat gambar dari TV GMA di satelit palapa, mau tidak mau pesawat tivinya harus multi sistem bisa support PAL dan NTSC. Lalu pada era televisi digital bagaimana ?



Sejak awal tahun 2000-an, penelitian telah dilakukan tentang transisi televisi digital di negara itu. Sebuah rencana "wait and see" sedang dilakukan dan memeriksa kemajuan tanpa resolusi yang dapat dicapai dengan layanan televisi digital di Filipina.NTC memilih untuk menggunakan ISDB-T standar Jepang untuk televisi digital di negara tersebut dalam Memorandum Circular 2 Juni 2010, dengan alasan kemampuannya untuk 3 tingkat modulasi yang akan dipancarkan (layanan audio, video dan data) ke perangkat penerima TV tetap, portabel dan alat genggam eksklusif.


Dalam versi rancangan peraturan yang diusulkan NTC untuk DTV, perusahaan penyiaran yang bermaksud menyediakan layanan televisi terestrial digital harus memiliki waralaba siaran kongres sebelum mengoperasikan layanan tersebut dan memiliki setidaknya 15 stasiun televisi di seluruh Filipina; memiliki modal disetor minimum Rp1 miliar dan dapat diakses secara lokal di 10 wilayah sementara perusahaan penyiaran dengan stasiun televisi yang kurang dari yang dibutuhkan dan ketersediaan secara lokal, modal disetor minimum akan menjadi 1,2 miliar peso, sedangkan pelamar baru tanpa siaran yang ada stasiun, modal disetor akan menjadi 1,5 miliar peso. Bagi perusahaan penyiaran yang ingin menyiarkan siaran digital secara lokal, harus memiliki waralaba kongres dan memiliki paling sedikit 60 juta peso per stasiun televisi terestrial digital. Sesuai dengan komisi tersebut, garis besar teknologi digital dalam layanan penyiaran akan menjamin efektivitas bisnis penyiaran dan memberi mereka prospek untuk menawarkan fasilitas unggulan kepada pengguna akhir. Rancangan garis besar sebagai penerapan teknologi digital dalam siaran televisi dimaksudkan untuk menyediakan jumlah saluran yang lebih banyak, resolusi layar yang lebih baik dan suara stereo melalui antena antena konvensional daripada melalui layanan TV satelit atau kabel.





Awalnya, komisi tersebut mengadopsi standar Eropa DVB-T untuk penyiaran digital. Penyedia siaran mengadopsi format televisi definisi tinggi atau multiprogramming definisi standarnya. Rancangan IRR juga menyatakan bahwa penyedia siaran yang seharusnya memiliki waralaba kongres akan memberikan layanan televisi analog dan harus membawa program televisi analognya melalui layanan televisi terestrial digitalnya. Untuk penyedia siaran digital yang ingin menawarkan bayar-per-tayang atau akses terbatas akan diminta untuk meminta izin tambahan dari komisi. Layanan tambahan mungkin diizinkan, tunduk pada keputusan, tindakan, dan hukum yang berlaku. Rancangan aturan tersebut secara sama menentukan komisi akan terus memproses aplikasi baru untuk stasiun televisi analog hingga 31 Desember 2008 tetapi tidak akan lagi menyetujui atau diizinkan untuk menyiarkan setelah 31 Desember 2010 dan semua penyedia siaran digital bersertifikat akan melepaskan frekuensi analog masing-masing setelah penghentian transmisi siaran televisi analognya pada pukul 23.59, 31 Desember 2015. Namun, sejak kuartal terakhir tahun 2014, batas waktu digitalisasi telah ditunda hingga 2019 dan diharapkan bahwa semua siaran analog akan ditutup off pada tahun 2023




Daftar stasiun televisi digital di Filipina

ABS-CBN: ABS-CBN Corporation bermaksud menghabiskan 1 miliar peso untuk transisinya ke penyiaran digital. ABS-CBN mengumumkan pada 4 April 2011 bahwa mereka siap meluncurkan lima saluran "premium" gratis pada platform DTT segera setelah Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) menyelesaikan peraturannya tentang televisi digital. ABS-CBN menggunakan saluran UHF 43 (647.143 MHz) untuk uji ISDB-T-nya (juga pada akhirnya berpindah pada saluran UHF 14 (473.143 MHz) untuk menjadi yang pertama memindai) untuk uji ISDB-T-nya, dan saluran 51 yang sebelumnya digunakan (695,143 MHz) untuk siaran uji menggunakan DVB-T. Tes awal mereka dilakukan di wilayah Valenzuela, Bulacan, Rizal, Cavite dan Laguna. Pada bulan November 2010, ABS-CBN mulai meluncurkan siaran digitalnya di 17 kota di Metropolitan Manila termasuk wilayah tertentu di Bulacan dan Pampanga. 

Pada 11 Februari 2015, ABS-CBN meluncurkan ABS-CBN TV Plus, layanan TV digital yang menjadi jaringan TV pertama di negara yang meluncurkan DTT secara komersial. Ini juga mengoperasikan saluran DTT eksklusif (saluran yang tidak dapat diterima oleh perangkat topbox lainnya) dan juga memiliki transmisi HD dari Saluran 2. andalan mereka. Namun pada tahun 2020, NTC dan Pengacara Umum Jose Calida mengeluarkan total tiga gencatan- dan hentikan pesanan terhadap ABS-CBN Corporation (termasuk UHF Channel 43 dan semua saluran digital ABS-CBN TV Plus) untuk menghentikan siaran karena waralaba telah kedaluwarsa.


PTV: Lembaga penyiaran People's Television Network, Inc. memulai uji coba DTT menggunakan ISDB-T pada tahun 2009 menggunakan saluran 48 (677.143 MHz). Pada tahun 2011, pemerintah Jepang mendonasikan peralatan tambahan ke jaringan untuk meningkatkan layanan digitalnya. PTV 4 juga berencana mengoperasikan sistem Siaran Peringatan Darurat (EWBS) menggunakan platform digital. PTV saat ini menggunakan saluran 42 (641.143 MHz).

TV5: TV5 Network, Inc. (sebelumnya dikenal sebagai ABC Development Corporation / Associated Broadcasting Company) menggunakan ISDB-T untuk uji coba DTT-nya; siaran langsung DWET-TV melalui DWDZ-TV. TV5 disiarkan di dua Saluran TV Digital sebagai bagian dari Siaran Uji TV Digital mereka; ini adalah Channel 42 (641.143 MHz) dari Nation Broadcasting Corporation dan Channel 51 (695.143 MHz) dari GV Broadcasting Corporation. Saat ini, TV5 (dan stasiun kembarnya, One Sports) mengudara di Saluran 51 (695.143 MHz) pada akhirnya bergerak di Saluran 18 (497.143 MHz).

GMA: GMA Network, Inc. mengajukan izin televisi digital dari NTC untuk memasang dan memelihara stasiun pemancar yang akan selaras dengan dan memanfaatkan untuk menawarkan layanan siaran TV terestrial digital dan TV seluler digital, menggunakan saluran 27 Wilayah yang direncanakan untuk siaran digital sementara akan mencakup kota Quezon City,  Makati, Pasig, Tagaytay, dan Angeles di Pampanga; dan area seperti Ortigas, Cavite, dan Calumpit di Bulacan. GMA sangat vokal tentang pilihan standar DTV NTC; pada 27 Maret 2011, seorang eksekutif GMA mengusulkan penggunaan standar Eropa DVB-T2 yang diperbarui sebagai lawan ISDB-T karena kualitasnya yang lebih baik. Namun, NTC tidak mengubah keputusannya.Namun, setelah beberapa tahun mereka siap untuk mengadopsi standar ISDB-T . Saat ini, mereka mengudara di Saluran UHF Digital 15 (479.143 MHz) di ISDB-T. Pada 26 Juni 2020, Jaringan GMA meluncurkan GMA Affordabox, sebuah layanan TV digital.

NET25 dan INCTV: Eagle Broadcasting Corporation bekerja sama dengan Christian Era Broadcasting Service International, meluncurkan stasiun televisi digital pertama di negara tersebut, DZCE-TV UHF Channel 49 (683.143 MHz), GEMNET, pada tahun 2007. Awalnya mengudara dalam DVB-T, itu bergeser menggunakan ISDB-T pada tahun 2009.  Namun, setelah peluncuran INCTV, transmisi digital awalnya dilakukan selama periode analog off-air dari pukul 12-4AM. Pada 5 September 2017, jaringan diberi "kewenangan khusus" oleh NTC untuk mentransfer siaran analognya di UHF Channel 48 untuk memungkinkan siaran langsung digital secara penuh waktu.


source : wikipedia

Share:

Menengok Analog Switch Off (ASO) di negara Singapura

 




Negara tetangga terdekat Indonesia yang telah melakukan pergantian sistem televisi digital dan mematikan keseluruhan teknologi televisi analog adalah singapura. Mungkin tulisan ini sedikit basi kalau dibaca oleh rekan-rekan yang berada di batam dan kepulauan riau lainnya karena ASO di singapura telah dilaksanakan pada tahun baru 2019. Mari kita tengok bagaimana proses ASO disana .

Sejak 2019 pada tanggal 1 januari, sinyal TV analog telah dinonaktifkan - yang berarti rumah tangga yang belum beralih ke televisi digital (DTV) tidak dapat lagi menonton program free-to-air Mediacorp. Kita ketahui negara pulau-kota singapura hanya memiliki sedikit saluran TV dan kesemuanya milik mediacorp, selebihnya udara singapura di isi oleh siaran dari Batam Indonesia dan Johor Malaysia. Menteri Komunikasi dan Informasi S. Iswaran mengungkapkan dalam jawaban tertulis parlemen pada bulan September 2018 bahwa empat dari lima rumah tangga memiliki DTV.




Beralih dari siaran analog ke digital akan membuat keluarga di singapura mengeluarkan biaya sekitar $ 100 untuk memasang peralatan STB untuk mengubah sinyal analog ke digital. Rencana untuk mengakhiri siaran analog pada akhir tahun 2017 ditunda selama satu tahun agar lebih banyak orang beralih.

Akibatnya, Pemerintah telah menyisihkan $ 40 juta untuk membantu melengkapi rumah agar dapat menerima siaran digital sebelum batas waktu 31 Desember. Pada bulan April 2018, The Straits Times melaporkan bahwa hingga 400.000 rumah Dewan Perumahan masih harus beralih dari siaran analog ke digital. IMDA telah mengatakan akan mulai mengirim surat ke rumah tangga ini, memberi tahu mereka bahwa mereka berhak mendapatkan peralatan gratis senilai $ 100.

Rumah dapat memilih untuk memasang kotak set-top digital dan antena gratis di rumah mereka secara gratis, atau mendapatkan diskon $ 100 untuk peralatan TV digital pilihan mereka di toko yang berpartisipasi. Mulai 17 September 2018, rumah tangga yang belum beralih juga melihat gambar yang lebih kecil di layar mereka, yang berfungsi sebagai pengingat visual bagi mereka untuk beralih sebelum sinyal TV analog dimatikan.




Ada juga petunjuk di layar tv dan iklan di berbagai media untuk memberi tahu pemirsa cara beralih ke DTV. Transmisi digital memungkinkan penyiar mengirim lebih banyak sinyal dengan lebih efisien, memungkinkan pemirsa menerima gambar dan suara berkualitas lebih tinggi. Pengguna juga dapat, di antara keuntungan lainnya, memilih subtitle dan pilihan bahasa yang akan ditampilkan.

Tahun 2017, Menteri Komunikasi dan Informasi Yaacob Ibrahim mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membantu warga Singapura beralih ke TV digital dan menikmati manfaatnya. Dia mengatakan di Parlemen November lalu bahwa akses ke saluran free-to-air Mediacorp penting karena mereka adalah sumber utama berita dan hiburan dalam empat bahasa, dan membawa program yang mempromosikan nilai-nilai sosial dan identitas Singapura.




Pelanggan Straits Times yang belum beralih ke siaran digital juga bisa memanfaatkan penawaran khusus untuk mendapatkan satu set televisi digital. Bekerja sama dengan Philips dan sebagai bagian dari program "ST + news with benefits" untuk memberi penghargaan kepada pelanggan, mereka dapat membeli set TV LED Cerdas Ultra Slim 4K seri 6000 dari Philips dengan harga hampir setengah dari 13 November hingga 9 Desember 2018.


Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Senin, 21 Desember 2020

Omnibus law , Televisi Digital Teresterial Dan RCTI+

 



Wihh blog aisi555 kini merambah dunia politik, jangan dong ... terus aja lurus di jalur solder menyolder, parabola serta teknologi per-televisian. Lhaaa ini masih mebahas televisi kok, malahan tulisan ini akan fokus di tema "Mengejar deadline dunia terhadap digitalisai televisi di Indonesia. Haaahhh kita di deadline sama dunia ? Iya kawan...kita menjadi negara terakhir yg bebal masih mempertahankan sistem televisi penyiaran tereseterial ANALOG. Lalu apa hubungannya dengan demo-demo omnibus law yang kebanyakan dilakukan buruh ? Mari kita pahami yuk di tulisan kali ini.


Jadi perlu dipahami dulu undang-undang mely guslaw ..ehhh...Omnibus law, dari pemahaman OMNIBUS yang secara harfiah berarti "gelondongan". Kalau sering menonton film gado-gado dalam satu tayangan, nah itu bisa disebut sebagai omnibus film. Kembali ke masalah undang-undang yang cenderung politis, maka omnibus law merupakan undang undang gelondongan sebagai payung hukum dasar terhadap permasalahan yang sedang dialami bangsa ini, dan tujuannya adalah untuk mengejar ketertinggalan dengan negara maju diluar sana. Nada yang seragam muncul di undang-undang ini yaitu kesemuanya mempercepat hal yang masih menggantung di negeri ini, termasuk rencana migrasi televisi dari analog ke digital yang seharusnya menurut rencana yang disusun sejak 2008 dan di angkat ke publik pada era bapak tifatul sembiring, tahun 2018 semua stasiun TV teresterial sudah menggunakan sistem digital DVB-T2.


Roadmap diatas sudah usang ketika tahun 2013 RCTI atau MNC group melakukan gugatan ke mahkamah konstitusi dan menjegal semuanya. Akhirnya spanduk siarta dengan photo pak tifatul yang super besar itu terasa mubazir, padahal sudah banyak dipasang dan maklum sedikit narsis buat nyolong kampanye. Lalu kenapa RCTI melakukan gugatan ? Permasalahannya adalah adanya pembagian zona pemilik mux / stasiun pemancar televisi digital. Contohnya ini nih ..


Wuiihh , RCTI gak bisa siaran di jakarta banten nih.... Kasarannya seperti itu lah, RCTI harus merelakan pemancarnya di jakarta untuk dimatikan dan kemudian menyewa pemancar ke pemegang hak frekuensi / mux tv digital. Marahlah bapak HT selaku pemilik MNC group yang pemancarnya paling luas se Nusantara. Dari segi bisnis mungkin infrastruktur pemancar relay tv analognya belum balik modal, ehh kini enak aja TV yang baru coba-coba siaran sudah bisa sewa mux digital. Saya tahu kok gimana dongkolnya...hehehehe....



Penulis sempat merasakan RCTI MNC dan GTV melalui UHF digital, di mux saluran 41 untuk kota surabaya. Seiring kemenangan di MK maka mux ini turun dari udara dan belum kembali lagi. Padahal kalau nyala bisa menikmati kualitas RCTI yang sudah high definition (HD) tuh....





Jadi dengan adanya Omnibuslaw di pasal mengenai migrasi televisi digital, akankah RCTI melunak ? Sampai tulisan ini dibuat di kota surabaya blum muncul lagi tuh, apalagi dengan kejadian kisruh di dunia satelit dimana RCTI meng-eksklusifkan siaran TV nya lewat satelit, yang hanya bisa dilihat melalui pay TV tertentu. Atau mungkin RCTI akan menggebrak dengan tidak siaran di UHF tapi FULL OTT melalui RCTI+ ? Entahlahh...


Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (26) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika