Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Februari 2021

I Wish The World Would Restart in 2019 - Then it Happens ! Do i have Psychic Power ?


In a broken and limited english of mine, i will try to write on how i become a 'psychic' by predicting there will be a restart of all earth last year. Or maybe not ? Maybe i was only being overwhelmed by the fear of falling into a deep crisis, doubt and anxiety , triggered by Indonesian business style and the bureaucracy with it's toxic hanky panky corruption. But it is a common secret among business in this archipelago, even my closest friend whom i knew since teenager ,which he was a honest student, has now become a grown man as greedy as others.




I hate it so much to see someone cheating on exams day, the root of it can be seen when i was in 3rd grade, when my math exams got 98 out of 100 marks, while my friend who then became 1st rank on that semester, got perfect 100. He cheat on me by saying " hey this math exam is difficult, will you share me the answer of question number 10 ?" And as i felt all the math exams was not that hard then i gave him the answer, and as i remember it was a disappointment for me. I turned into the enemy of the class by becoming an asshole that will raise hand and speak loudly " Miss Teacher ! Someone is cheating !"



As an electronics designer i love to make things working in perfectly order by simply writing the best code i could. Reset it when it is going to be hang and re-write the code. The nature of it imprint on my deepest consciousness as i always has a tendency to see the reset button in everything. Moreover when i was so incepted by Nolan's movie Inception, I wish i could awake form dreaming by throwing my self into a river. No that is suicidal and i am not that brave to do such thing but somehow it was creating a self believe that there is a shortcut exit button like CTRL+ALT+DEL. And the truth was in 2019 i had a strange wish that the world ( or my world) should restart and re-write the code.


And what a surprise ! it all come true in 2020 ? Did i just became a psychic ? I can predict things now and the world has pushed it own button. Or it just because there are so many others just wishing as i did last year ? Who knows and so do i in 2020 stranded in uncertainty of the world's covid 19 pandemic. But one thing for sure that now i can start re-write the code of my life! Yeeeeeaaaaahhh !


And one thing for sure that in the time of crisis the best way to react is doing no resistance, acceptance and defenselessness. All of it called as "The Law of Least Effort" . Wish me luck friends !


Share:

Senin, 01 Februari 2021

Salah Paham Penerapan Pajak Untuk Jual Beli Pulsa Seluler - Pulsa Harganya Tetap Mas Bro !

 


Dunia telekomunikasi seluler di Indonesia dimulai dari jaman handphone segede batu bata - AMPS, kini tidak terasa sudah  memasuki usia 30an, dan ini usia yg cukup dewasa menjadi pendukung perekonomian negara tercinta ini. Semenjak Telkom dengan elegan nya merelakan monopolinya di dunia telekomunikasi, maka berbagai pihak berlomba-lomba menyedot madu dunia telco dan boomingnya terasa sekali saat tahun 2000an dimana jaringan GSM & CDMA dengan andalan layanan SMS nya menjadi pundi-pundi uang (dengan jumlah digit fantastis per hari nya) para pebisnis telekomunikasi nirkabel. Ini dilanjut dengan era internet - medsos dan gaming pada tahun-tahun ketika smartphone hadir. Penulis sempat juga 10 tahunan berkecimpung di dunia telco sampai pada suatu titik nilai ekonomisnya terlalu receh dan padat karya, sementara yang dilupakan  adalah alih teknologi yang sekedar menjadi wacana, namun tetap saja ilmu dan otaknya dipegang luar negeri.

Akan tetapi yang tetap klasik semenjak dulu itu adalah ada bagian episode pengisian "PULSA" prabayar yang menjadi cara pembayaran hampir 95% pengguna jaringan seluler. 


Dan sadarkah anda kalau bisnis pengisian pulsa itu cenderung berbentuk PIRAMIDA ? Coba perhatikan gambar dibawah paling atas dari tulisan ini. Ada kecenderungan terlalu panjangnya rantai perjalanan pembayaran "pulsa" dari pengguna layanan ke pusat seluler.  Terlalu banyak orang yang ingin memanfaatkan selisih harga antar level piramidanya yang kalau tingkat eceran dipikir sangat kecil, 100 - 1000 perak per sekali beli pulsa, namun jika dilakukan dalam jumlah banyak perhari maka akan menyentuh angka yang fantastis.


Hal inilah yang kini oleh Ibu Menteri Keungan, Sri Mulyani dan jajarannya ingin tertibkan, dan terdorong oleh kebutuhan negara untuk menjadikan berbagai kegiatan "Value Added" atau kegiatan "Penambahan Nilai " dari barang apapun menjadi lebih berharga dan bisa dijual, harus terjaring kedalam sistem perpajakan. Yang dimaksud kegiatan value added misalnya itu seorang penjual Gorengan yang merubah singkong menjadi singkong keju dimana singkong yang sepotongnya dibeli dari pasar seharga 100 rupiah dan karena ditambahkan usaha pengukusan dan penggorengan (plus bumbu nya) menjadi bernilai 10x lipat Rp. 1000. Tentunya tidak sesederhana itu karena ada aturan perpajakan pengusaha kena pajak (PKP) seperti penjelasan di berbagai media masa.



Berdasarkan per undang-undangan yang berlaku, Pengusaha Kena Pajak adalah seorang pengusaha / bisnis / perusahaan yang memenuhi kriteria berikut:

  1. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang dari Rp 4,8 miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
  2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat pendaftaran
  3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan PKP.


Atau kalau mau gambar yang lebih jelasnya seperti ini :




Nah..jelas bukan? Kalau dipikir pengusaha server pulsa kelas atas seperti agen PPOB pasti ada syaratnya ber badan usaha saat mendirikan usahanya,  sehingga perpajakannya sudah terang benderang disana. Yang terlihat gelap adalah para MASTER DEALER yang pada piramida penjualan pulsa biasanya bergerak secara sembunyi-sembunyi namun memutar uang yang sangat BESAR ! Inilah oleh pihak kemenkeu yang akan dijadikan objek penerimaan pajak baru. Yang dikenakan adalah PPH 22 sebesar 0.5 % dari nilai selisih penjualan pulsa, dari mereka pemain pulsa yang berada di tingkat piramida ke 2 kebawah. Aturannya sedikit ribet memang untuk PPH 22, saya pun kadang hanya meng-iyakan saja jika dipotong jasa pekerjaannya oleh pemberi kerja, karena PPH 22 tidak bersifat final jadi pasrah aja menurut si pemungut PPH.




Bagaimana dengan kios pulsa sekelas toko klontong di kampung ? Ya harus tertib dong, kalau tokonya beromset 4.8 milyar setahun otomatis pasti berada dalam radar orang-orang perpajakan di KPP terdekat. Sebenarnya ini banyak manfaatnya lhoo jika usaha anda ber PKP, karena saat konsidi pandemi gini maka ketika ada bantuan usaha dari pemerintah, maka legalitas sangat diperlukan. Sedangkan jika usaha kios rumahan umumnya AMAN dari segala pajak yang dikeluarkan dirjen pajak. 




Pengguna bisnis telco di bagian akhir yaitu masyarakat tak perlu khawatir, karena sebenarnya setiap pembelian pulsa sudah dipotong pajak PPN nya dari tingkat operator seluler (piramida paling atas) sehingga harga tidak mungkin dinaikkan. Yang menjadi heboh belakangan ini adalah ulah beberapa orang, oknum pemain pulsa,  yang ingin memanfaatkan momen demi meningkatkan harga jual pulsa dimasyarakat. Ya kita harusnya pemain kios pulsa dapat berpikir jernih setelah membaca tulisan saya ini.


SEMOGA BERMANFAAT

Share:

Senin, 18 Januari 2021

Frekuensi TV Digital di Yogyakarta dan Sekitarnya - Ada RCTI dan MNC Group

 


RCTI yang bernaung di group media terbesar di Indonesia - MNC group - mulai serius melakukan migrasi siaran televisi teresterial, dari UHF Analog menjadi berformat DIGITAL DVB T2, ini terbukti setelah melakukan penyalaan kembali MUX digitalnya di jakarta, maka kota-kota lainnya menyusul seperti yang kita bahas sekarang adalah di wilayah Yogyakarta. Jangkauan pemancar digitalnya meliputi kota-kota sekitarnya yaitu Bantul, Magelang, Solo dan Surakarta.




Frekuensi yang digunakan adalah 634 Mhz atau channel UHF 41 dan terdapat 4 buah channel milik MNCgroup yaitu RCTI - MNC TV - GTV - INews TV. Jadi anda yang berada di yogyakarta dan sekitarnya kini dapat melihat siaran sinetron IKATAN CINTA lebih jernih. Total ada 30 saluran di Yogyakarta yaitu :


  • 25 UHF  (506 Mhz) : EMTEK Group - SCTV - Indosiar - Ochannel
  • 27 UHF (522 Mhz) : Media Group  - Metro TV (HD) - BN TV (HD)- Magna Channel (HD) - JiTV
  • 29 UHF (538 Mhz) : Mux TVRI - TVRI Nasional -TVRI Jogja -TVRI Jateng - TVRI 3 Budaya - TVRI 4 Sport - Nusantara TV - Inspira TV - TV MU - Tegar TV - TA TV - TA TV Jogja -  ADi TV 
  • 41 UHF (634 Mhz) : MNC Group - RCTI - MNC TV - GTV - Inews TV
  • 47 UHF (682 Mhz) : TransMedia - Trans TV (HD) - Trans7 (HD) - CNN Indonesia (HD) - CNBC Indonesia (HD) - Kompas TV


Bagaimana kualitas siaran RCTI di jogja ? Seperti ini kira-kira :




Lumayan cukup bening seperti halnya jika menggunakan parabola besar maupun mini, yang sejak 2019 hanya bisa disaksikan melalui STB pay tv Kvision / GOL - Nusantara / Transvision dan Nex Parabola. Sehingga wilayah jogja dan sekitarnya tanpa parabola pun siarannya sudah sangat jernih. Ini membuat menangis para teknisi parabola yang menjadikan sinetron RCTI sebagai promosi untuk pemasangan parabola mininya. Mungkin jualan STB TV digital dan pemasangan Antena UHF bisa menjadi alternatif sepinya pemasangan parabola mini dijaman pandemi ini. Karena masih banyak TV jadul yang harus menggunakan STB untuk menonton siaran TV DIGITAL.




Dengan undang-undang cipta kerja ( OMNIBUSLAW) yang menyertakan pasal tentang migrasi Televisi Digital harus kelar pada tahun 2022, maka tidak lama lagi akan laris manis penjualan STB digital DVBT2 dan akankah menggerus pasar parabola mini yang sedang dilanda kegalauan akibat persaingan melawan jalur optik ? Kita tunggu keseruannya kawan.



Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia



Share:

Rabu, 13 Januari 2021

Daftar Teknologi Masa Pandemi Covid 19 Yang Segera Usang

 


Pandemi covid 19 yang sangat menyita perhatian seluruh dunia pada tahun 2020 ternyata trend nya tambah mengkhawatirkan setelah memasuki tahun 2021. Padahal banyak usaha telah dilakukan oleh individu maupun pemerintah seperti halnya pada masa awal PSBB yang sangat terasa efeknya, jalan sepi dan gerbang kompleks perumahan jadi seperti cek point di film-film bertema "epocalyptic". Tapi ada sesuatu yang tidak disadari bahwa pandemi ini juga menjadi sangat memasyarakat akibat semakin canggih dan terjangkaunya internet melalui smartphone. Informasi baik yang benar maupun berbau "click bait" menjadi semakin sering menjadi santapan publik. 

Kali ini aisi555 akan membahas teknologi dan penemuan selama pandemi yang pada awalnya menjadi harapan untuk menghadapi virus covid-19, namun segera saja menjadi ZONK karena keefektifannya dipertanyakan. Apa saja itu ? 


Bilik Desinfektan 



Di bulan maret - april 2020 hampir semua publik figure terutama politisi rajin menampilkan solusi pencegahan penyebaran covid 19, seperti di gambar diatas adalah bilik semprot kuman yang di yakini akan membunuh virus corona. Jadi hampir semua tempat keramaian baik mall, toko, restauran maupun kantor-kantor memasang bilik semprot desinfektan, dan kadang menjadi masalah kalau kita sering keluar masuk lokasi tersebut. Bayangkan kalau seorang sopir gojek yang dapat orderan go food nya lumayan gacor, dijamin sebulan jaket gojeknya berubah jadi putih tuh...


Namun ini tak berlangsung lama karena tidak ada standarisasi bahan desinfektan yang dipakai dan banyak pakar meragukan bahkan mengecam penggunaan cairan yang dapat membahayakan seperti chlorin yang akan berakibat buruk jika terhirup atau terkena selaput lendir (semisal mata). Dan dapat ditebak kini umumnya bilik desinfektan tidak digunakan lagi bahkan jadi pajangan di pintu masuk yang kurang sedap dilihat mata.


Semprotan desinfektan di jalan


Sama seperti biliknya, penyemprotan di jalan melalui pemadam kebakaran atau semprotan bikinan warga RT di depan gang, menjadi trending topik di bulan april 2020. Tapi kembali lagi ini menjadi pertanyaan, apakah virus covid-19 munculnya di permukaan jalan? Nempel pada daun tanaman di pinggir jalan ? Atau di pos satpam perumahan ?

Sepertinya akhir 2020 jadi semakin jarang melihat kegiatan semprot-semprotan ini, karena semakin banyaknya kasus masal penyebaran covisd-19 malah ditemukan di lokasi tertutup, semisal pada klaster perkantoran. Kenapa tidak kantornya aja yang disemprot seperti halnya yang dilakukan oleh petugas rumah sakit saat ada pasien yang meninggalkan kamar rawat inap. Sepetinya ini lebih efektif.


Tempat Cuci Tangan Pinggir Jalan



Tak dipungkiri lagi cuci tangan (dengan sabun)  merupakan langkah efektif yang bisa dilakukan secara pribadi dalam rangka pencegahan covid 19. Tapi blunder dari pemasangan tempat cuci tangan di pinggir jalan, seperti yang penulis perhatikan di trotoar kota surabaya, adalah hanya sedikit orang yang menggunakan moda transportasi 2 kaki. Pemotor, pesepeda bahkan pengendara roda 4 akan melewati saja tempat cuci tangan di jalan, karenanya banyak tempat cuci tangan yang tak dirawat dan rusak setelah beberapa bulan. Ya mungkin kalau didepan pasar sih bisa jadi berguna karena banyak pejalan kaki yang lalu lalang. Tapi di trotoar dengan mayoritas kendaraan 60 km/jam ? Tidak semudah itu fulgoso..


Empon - Empon



Penulis seperti halnya presiden Jokowi sangat suka minum jamu, kalau batuk langsung aja ngunyah kencur + digelontor air hangat. Kalau radang atau badan panas, sambiloto yang pahit itupun saya rebus dan diminum tanpa sungkan, ya itu dikarenakan saya percaya ke-efektifannya dan efek samping yang natural. Klaim berlebihan tentang empon-empon (sebutan jamu temu-temuan bersifat penghangat) pada awal pandemi menyebabkan efek ekonomi yang lumayan bagus bagi pengrajin jamu. Tapi sekali lagi ini hanya untuk meningkatkan kebugaran tubuhmu tapi bukan membuat kebal dari si virus. Ya tetap aja hasil swab akan positif kalau kamu pernah seruangan dan berbincang tanpa masker bersama temanmu yg sudah terpapar covid.


Kalung penangkal covid berbahan kayu putih




Kalau ini sih jelas-jelas diragukan ke efektifannya dan saya yakin hanya dihembuskan oleh orang yang bermotif ekonomi agar komoditi kayu putih menjadi mahal dan laku. Sebenarnya saya sih tidak menyangkal kalau pilek pasti mengoleskan minyak kayu putih ke hidung atau dibalurkan di tubuh sebagai penghangat. Namun untuk penolak virus sih TIDAK ! ....pikir aja kenapa gak di semprotkan kayu putih di bilik desinfektan ? HAYOOOOOO.....

Share:

Solusi Aplikasi Berbasis Adobe Flash Ter-Blok Windows 10 - Update KB4577586

 



Jangan terkejut berlebihan saat 12 januari 2021 aplikasi berbasis flash yang seperti penulis buat macam display informasi, pewaktu solat, kios pulsa dan macam-macam lainnya tidak bisa jalan dan hanya muncul layar seperti gambar diatas. Ini dikarenakan adanya update windows yang bercerai dengan adobe flash dan bagaimana solusinya ? Cukup gampang yaitu dengan melakukan uninstal update windows bernomor KB4577586. Langkahnya sebagai berikut :


  • Buka menu Start dan klik ikon roda gigi untuk membuka Pengaturan / Setting.
  • Di Pengaturan, buka Pembaruan & keamanan / Update & Security.
  • Klik pada 'Lihat Riwayat Pembaruan' atau 'Lihat riwayat pembaruan yang diinstal', atau jika menggunakan bahasa inggris 'View Update History' atau 'View installed update history'.



  • Ikuti gambar berikut yg muncul setelah update history di click



  • Pada halaman riwayat Pembaruan Windows, klik 'Copot pembaruan' atau Uninstall Updates yang berhubungan dengan "security updates for adobe flash" atau nomernya KB4577586.




  • Pada layar berikutnya, Anda akan disajikan dengan daftar Pembaruan Windows terbaru. Anda dapat mengurutkan daftar berdasarkan tanggal penginstalan atau Anda juga dapat mencari melalui semua pembaruan yang terinstal / aktif menggunakan kotak pencarian di kanan atas.

Anda bisa lanjut restart komputer dan selamat menggunakan kembali aplikasi kreasi dari aisi555 dot com.






Informasi selanjutnya bisa hubungi : 0813-3133-9072
Share:

Senin, 11 Januari 2021

Mana Yang Lebih Membunuh - Arus Apa Tegangan Listrik ?

 


BERBAHAYA !!

JANGAN DITIRU SEMUA YANG ADA DITULISAN BERIKUT INI 


Memang pertentangan mengenai mana yang membunuh anda saat kesetrum, apakah arus atau tegangan nya, menjadi abadi seperti halnya kisah mana duluan ayam sama telur .... Kalau dipikir - pikir , dibayangkan, saat apes dan listrik  harus membunuhmu,  ya gak menjadi soal bagian mana yang mengantarmu ke pangkuan ilahi, tapi yg lebih penting , kenapa sampe bisa kesetrum ? Bagi seorang ilmuwan youtuber macam mehdi, ini harus dibuktikan secara teori dan praktek. Yaaa tersengat lalu terbakar sedikit itu kulit demi keilmuan tetap saja harus dibuktikan.



Ketika suatui power suply kemudian elektrodanya di konsletkan, maka arus yang mengalir akan maksimum dengan tegangan mendekati nol. Ini sesuai dengan hukum listrik OHM dimana arus berbanding terbalik dengan tegangan (  V = I x R ) . Dan jangan terkejut kalau hasilnya konektor akan menimbulkan panas saat di konsletkan seperti gambar diatas.  



Bahkan ini juga yang menjadi prinsip pengelasan listrik dan secara ajaib walau konektor dipegang tangan,  kita terhindar dari kesetrum akibat proses konsleting tegangan yang menghasilkan percikan api tadi. Ini dikarenakan arus sepenuhnya mengalir pada konektor sedangkan tubuh bita memiliki resistansi lebih besar sehingga tidak merasakan nya (walau ada juga mengalir dikit). 



Karena tidak berasa apapun saat dipegang tangan, mari kita coba menggunakan lidah yg resistansinya lebih rendah....dan jangan percaya 100% kepada layar 7 segmen pada power suply, nanti kayak mehdi yang seharusnya dia mencari 1 volt...ehhh nyatanya masih ada di 11 volt...terjungkallah dia akhirnya ! Tapi kalau memang benar 1 volt yang dibuktikan dengan voltmeter sehingga lebih valid..ya aman aja kok ...(itu buat mahdi yang memang kuat kesetrum, bukan penulis yg takut kesetrum!)



Jadi berdasarkan hukum ohm, dengan sumber tegangan 1 volt dan resistansi tubuh sebesar 10.000 ohm maka arus yang mengalir pada tubuh sebesar 0.1 mili amper.  Sehingga jika ingin mengalirkan arus 1 Ampere menuju tubuh maka dibutuhkan tegangan 10.000 volt. Inilah hubungan timbal balik antara arus dan tegangan yaitu arus tak akan mengalir tanpa adanya perbedaan tegangan antara kedua titik. Begitu juga kalau tak ada arus yang mengalir pada suatu konduktor, maka tegangan tidak akan hadir pula.

Tegangan dan arus sama-sama dapat membunuh seperti Analogi kejadian Gempa yang terjadi jauh di laut samudra tidak akan kamu rasakan getarannya, tapi akibat setelahnya yaitu Tsunami yang bisa membunuhmu. 



Kerjasama yang berbahaya antara arus dan tegangan juga bisa membunuhmu seperti percobaan diatas, dimana tegangan suplay diatur pada 4 volt dan kemudian dialirkan pada seutas kabel tipis dan terjadilah PANAS beserta API. Kebakaran pun bisa mengakibatkan bencana yang tidak kalah menakutkan. 



Jadi kesimpulannya jangan lagi mengucapkan bahwa arus listrik lebih membunuh daripada tegangan listrik. Begitu juga sebaliknya, mereka BEKERJASAMA !


SEKALI LAGI JANGAN DICOBA APAPUN YANG SAYA TULIS DIATAS !

Share:

Senin, 04 Januari 2021

Kisah Hoax Namun Inspiratif yang Bikin Geleng-Geleng Kenapa Bisa Viral

 


Menemukan hal baru yang tak terpikirkan sebelumnya atau bahasa kamusnya mutahir - lalu jadi terkenal - diundang acara TV hitam putih atau kick andy, yang mungkin era 2020an akan banyak liputan di podcast youtube, menjadi tujuan yang ingin dicapai beberapa orang di negara ini. Jika flashback ke belakang  bisa jadi internet lalu media sosial  lah menjadikan semakin mudahnya memviralkan sesuatu, walau kadang si pembuat tidak bermaksud demikian, tapi demi konten berita, liputan TV atau sekarang konten youtube, membuat semakin menjamur.


Berikut ini kisah semi-hoax yang inspiratif namun ada kecenderungan terlalu "over claim" sehingga ujungnya menjadi cibiran masyarakat:


RAMA komposer music game tunanetra



Kisah ini mencuat sekitar tahun 2009 , saat itu ramai diperbincangkan di forum kaskus yang kala itu menjadi tempat nongkrong netizen pra-facebook.  Sebagai blogger tunanetra, kehadirannya dalam diskusi mengundang banyak perhatian. Sampai suatu saat, stasiun radio itu pun mengundangnnya sebagai pembicara dalam sebuah dialog. Pada kesempatan itu pula sempat terucap, bahwa Rama suka musik game dan bahkan bisa menciptakannya.

Dari situ Rama mengaku sebagai pencipta beberapa musik games buatan Nintendo (penghasil video game yang sudah terkenal seantero jagat). Sebuah keberanian untuk berbohong pun Rama lakukan. ''Akhirnya pengakuannya itu menjadi sorotan media,'' tutur dia. Rama pun diwawancara oleh media cetak dan elektronik yang semakin melambungkan namanya sebagai tunanetra dengan bakat yang lebih. Banyak orang percaya lantaran dia memang bisa memainkan beberapa alat musik.

Dia pun tampil di acara Kick Andy yang mengundang decak kagum. Dalam pelatihan Santri Indigo (pelatihan teknologi informasi pada para santri) yang digelar Republika-PT Telkom pun, dia telah tampil enam kali sebagai pembicara. Lagi-lagi, tepuk sorak dan nada kagum terlontar dari para peserta atas 'kemampuan' Rama yang kelahiran 3 Februari 1981 tersebut.

Dan semua berjalan baik-baik saja sampai sebuah tema khusus muncul di situs yang mempertanyakan pengakuan Rama sebagai pencipta musik games Nintendo. Para blogger ragu dan sempat mempertanyakan, kok bisa Rama yang tunanetra menciptakan musik game itu. Padahal, untuk membuat musik game tersebut agar selaras dengan gerakan pemain yanng ada di game itu diperlukan kejelian mata untuk memandang. Misalnya, suara benturan saat pelaku di game itu terkena batu, dinding, atau barang lainnya. Atau juga suara loncatan seseorang dalam game itu dan lain sebagainya.

Rama pun telah menyesali semua kekeliruan itu. Ia menuturkan, "Andai tidak ada mereka (orang tua dan teman) mungkin akan lebih mudah menjalani kebohongan itu. Tapi, dari hati saya bilang sudah saatnya saya mengaku. Saya benar-benar tidak ada niatan untuk berbohong."


Wayan Manusia Robot dari KarangAsem Bali



Dimulai dari liputan di sebuah TV swasta pada 2016, wayan seorang tuna daksa sempat menarik perhatian khalayak. Penemuan robot itu, dilatarbelakangi karena sejak enam bulan lalu, tiba-tiba Sumardana mengalami stroke ringan dan tangannya menjadi mati rasa. Kondisi ini membuat pria yang membuka usaha bengkel las dan menjadi penampung barang bekas menjadi kelimpungan.

Sektor usahanya menjadi terganggu, karena hanya satu tangannya yang berfungsi. Keadaan makin memburuk, karena keenam karyawan bengkelnya mengundurkan diri dan sebagian besar pekerja barang rongsokan pun ikut mundur.

Sumardana akhirnya berupaya keras agar tangan kirinya yang tidak berfungsi, bisa digerakkan untuk bekerja. Mulailah lelaki alumnus Teknik Elektro SMK Rekayasa, Denpasar, ini mengotak-atik berbagai peralatan, dari berbagai bahan bekas di gudangnya.

Berkali-kali percobaan itu gagal, bahkan tiga komputer sudah dibongkar Sumardana untuk diambil pirantinya untuk menemukan alat pendeteksi sinyal otak.

Sejumlah pakar melihat beberapa kejanggalan pada lengan robot kreasi Tawan. Di antaranya, Syamsiar Kautsar, Dosen Teknik Otomasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Dia sebelumnya juga menciptakan tangan robotik.

Salah satu kejanggalan lengan robot kreasi Tawan, kata Syamsiar, proses pembacaan sensor yang ada pada otak. Untuk membaca sensor pada otak manusia tidaklah semudah itu.

“Prosesnya tentulah akan sangat sulit, dan tidak bisa semudah itu,” kata Syamsiar kepada VIVA.co.id di Surabaya pada Jumat, 22 Januari 2016.

Selain itu, berdasarkan foto yang dilihatnya pada sejumlah media massa tentang lengan robot kreasi Tawan, siku penggerak pada tangan robot itu, Syamsiar tidak menemukan motor penggerak. Dia mengatakan, sejauh foto dan video yang dia amati, hanya menemukan gear box pada tangan robot itu.

“Kalau berdasarkan bidang yang selama ini saya pelajari, akan sangat sulit siku penggerak itu bisa berfungsi tanpa adanya motor,”  ujarnya.

Akhirnya, semua sadar wayan hanya mennyambung barang bekas dan terlihat seperti robot yang aslinya tidak digerakkan oleh sinyal otak.


Drone dari remote tv bekas made in kediri



Memanfaatkan waktu belajar di rumah akibat pandemi covid 19, Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri kelas XI, Muhamad Azhar Syahrudin (17), berhasil membuat drone yang sebagian komponennya dari barang bekas. Hebatnya, drone itu dibuat secara autodidak.

Muhamad Azhar Syahrudin, dirinya mulai mengembangkan membuat drone dalam setahun terakhir. Tapi sempat vakum karena aktivitas belajar di sekolah yang padat. Namun karena virus corona atau Covid-19 dan sekolah diliburkan, Azhar kembali melanjutkan proyek dronenya itu.

“Kan kebetulan ini pandemi, terus saya nggak ngapa-ngapain gitu. Daripada bosan terus buat ini (drone) saja,” jjar Azhar saat ditemui di kediamannya di Plemehan, Kabupaten Kediri, Sabtu (27/6/2020).

Dan liputan beberapa TV pun datang, yang paling heboh adalah di Inews dimana si penyiar tertangkap audio tertawa terkekeh-kekeh akibat tingkah laku azhar menjawab pertanyaan via telepon. Ujungnya meme dan hujatan di media sosial pun meluncur dengan sendirinya. Apa tidak malu ya ?



Share:

Minggu, 03 Januari 2021

Keberanian Philips Bergeser Dari Dunia Televisi Ke Alat Kesehatan


Kenangan penulis terhadap merek asal londo ini kalau gak cerita malesnya kalau disuruh beli bohlam sama emak jaman kecil dulu , ya lainnya pasti kenangan tentang tulisan di kaos sepakbola klub PSV eindhoven yang cukup berjaya dengan Ruud Gulit nya di akhir tahun 80-an. Dia merupakan idola saya bersama Roenald koeman waktu itu, ya mungkin karena seringnya menonton di TVRI acara tiap kamis malam Arena dan Juara . Tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang sepakbola ya...kita akan mebahas tokoh di philips yang satu ini.



Ketika Frans van Houten mengambil alih sebagai CEO Philips pada April 2011, dia menghadapi krisis.

Perusahaan multinasional Belanda - yang dulu identik dengan televisi, perekam kaset dan pemutar CD - telah mengeluarkan tiga peringatan penurunan keuntungan berturut-turut. Bisnis pencahayaan inti dan barang konsumen elektroniknya dengan cepat kalah dari LG Electronics dan Samsung, dan menegaskan kembali dirinya akan mahal.

Tanpa perubahan strategi yang radikal, ada kemungkinan raksasa elektronik berusia 120++ tahun itu akan mengalami kematian yang lambat dan menyakitkan.


Setelah bertahun-tahun mendapatkan hasil yang buruk, Philips memutuskan bahwa televisi tidak akan menjadi bagian dari masa depan. Petri Kurkaa

Van Houten, yang telah meninggalkan NXP, sebuah spin-off Philips pada tahun 2008 untuk menjalankan perusahaan konsultannya sendiri, diterjunkan kembali dalam misi penyelamatan. Tugasnya adalah membuat keputusan sulit dan cepat. “Itu adalah waktu yang penuh gejolak,” katanya. “Saya memulai refleksi menyeluruh… apa tujuan Philips? Dan bagaimana kita bisa membuat masa depan yang benar-benar sukses? ”


Setelah beberapa bulan mencari jati diri, van Houten dan timnya memutuskan bahwa masa depan Philips tidak terletak pada pasar komoditas yang sangat kompetitif seperti barang-barang putih dan TV, tetapi dalam teknologi perawatan kesehatan.

“Kami melihat DNA inti perusahaan, dan itu adalah menjadi sangat inovatif,” katanya. “Itu artinya [kami harus] mulai fokus pada kesehatan, mengingat itu adalah peluang yang sangat besar, di mana masih banyak yang harus diinovasi dibandingkan dengan pasar yang lebih komoditi di mana ada banyak persaingan, misalnya di televisi. Jadi saya katakan mari kita keluar dari bisnis komoditas. "


Van Houten, yang pernah belajar ekonomi di Erasmus University Rotterdam, melihat bahwa faktor-faktor seperti populasi yang menua dan tekanan pada sumber perawatan kesehatan publik membuka peluang komersial dalam inovasi perawatan kesehatan dan pemberian layanan.





Dia tidak membuang waktu. Philips menjual bisnis TVnya pada tahun 2012. Bisnis audio dan video berjalan pada 2014, dan pada 2016 perusahaan mendaftarkan bisnis pencahayaannya sebagai perusahaan terpisah dengan penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham Euronext di Amsterdam.

Semua akuisisi, seperti "Layanan Tidur" di Apotek Australia, yang mengembangkan program apnea tidur untuk apotek ritel, harus sesuai dengan cakupan teknologi perawatan kesehatan baru Philips.


“Itu membuat kami sedikit lebih kecil, dari € 25 miliar pendapatan setahun menjadi € 18 miliar hari ini, tetapi kami sekarang tumbuh 5 persen per tahun, di mana kami [hampir] stagnan pada tahun 2011, dan keseluruhan profitabilitas kami meningkat dari 5 persen pada 2011 menjadi 13 persen sekarang, ”kata van Houten.

Pada Mei, Koninklijke Philips NV diperdagangkan sekitar € 37 ($ 60) per saham, naik dari posisi terendah sekitar € 12 per saham pada September 2011.



Teknologi kesehatan Philips mencakup serangkaian alat pencegahan, diagnostik, dan perawatan di rumah, termasuk HealthSuite, platform berbasis cloud yang mengumpulkan, mengumpulkan, dan menganalisis data klinis dan lainnya. Itu juga meluncurkan bisnis pencitraan diagnostik di Cina.


Perusahaan ini didirikan oleh Gerard Philips pada tahun 1891 dengan 26 pekerja untuk memanfaatkan penemuan terbaru dari bola lampu pijar Thomas Edison.



Philips, seorang penemu, adalah kekuatan yang tak terhentikan ketika dipasangkan dengan saudaranya, Anton, seorang jenius komersial yang mengarahkan kapal Philips hingga kematiannya pada tahun 1951.

Selama lebih dari satu abad, Philips adalah pelopor Eropa dalam pencahayaan dan teknologi konsumen, jadi tidak mengherankan bahwa keputusan untuk menemukan kembali grup tersebut bukannya tanpa kontroversi.

Van Houten, yang diangkat kembali sebagai CEO pada rapat umum tahunan perusahaan pada bulan Mei tahun ini, mengatakan bahwa di Belanda, Philips memiliki dua kelompok pemilik: pemegang saham dan publik.


“[Publik] semua percaya bahwa Philips adalah milik mereka karena kami adalah semacam perusahaan ikonik di Eropa,” katanya. “Philips dimulai sebagai perusahaan pencahayaan. Jadi keputusan untuk keluar dari pencahayaan, seperti hak kesulungan Anda, cukup emosional.


“Ada perdebatan yang signifikan karena pencahayaan adalah bisnis yang bagus. Tapi kami tetap mengatakan kami hanya ingin fokus pada kesehatan. ”

Para mantan karyawan keberatan dengan keras, seperti halnya anggota masyarakat yang lebih senior.


“Sebenarnya para pensiunanlah yang paling kritis, karena mereka ingin mengingat Philips sebagaimana adanya,” kata van Houten. “Para pensiunan, para pensiunan, yang berkata, 'Penghujatan! Anda tidak dapat melakukan ini ke perusahaan '. ”


Mungkin mereka lupa bahwa Philips memiliki sejarah panjang dalam menjual produk yang tidak lagi masuk akal secara komersial. Sepeda listrik, alat cukur bertenaga tangan, obor bertenaga tangan, dan jam listrik semuanya telah dihilangkan selama bertahun-tahun. Dari obor tersebut, perusahaan mencatat bahwa itu berguna selama pemadaman Perang Dunia II tetapi "permintaan berhenti ketika lampu menyala lagi".


Jika Anda bersandar atau takut untuk berubah, itu akan terjadi pada Anda, bukan dengan Anda di kursi pengemudi.


- Frans van Houten, CEO Philips


Sejak 2009, Philips telah menutup pabrik dan memberhentikan ribuan staf di seluruh dunia untuk memangkas biaya. Di mata van Houten, perusahaan tidak boleh terikat dengan teknologi tertentu. Itu harus menjadi yang terdepan dalam revolusi teknologi. CEO menaikkan pengeluaran tahunan untuk penelitian dan pengembangan menjadi 10 persen dari pendapatan.


Staf yang selamat dari restrukturisasi memiliki ide untuk beralih ke teknologi kesehatan. Untuk membantu membangkitkan rasa keterlibatan yang sama, perusahaan bertanya kepada mereka seperti apa masa depan Philips di bidang kesehatan, dan apa arti topik kesehatan bagi mereka secara pribadi.


Teknologi sekarang mungkin menjadi sumber kehidupan Philips, tetapi van Houten mengatakan jeda layar telah membantu para eksekutif dari seluruh dunia bergabung dengan visi baru dan tantangan di depan. Para eksekutif Philips telah bertemu beberapa kali di tempat-tempat seperti gurun Utah di mana tidak ada penerimaan telepon dan tidak ada komputer.


Jangan pernah menyia-nyiakan krisis

Berada bersama 60 pemimpin Philips di luar lokasi dan memiliki waktu berkualitas untuk membicarakan strategi, tentang budaya yang ingin Anda miliki, memungkinkan Anda menjadi lebih efektif setelahnya,” kata van Houten. “[Itu] karena hubungan pribadi itu.”


Sejumlah pengecer yang terdaftar di ASX - termasuk Myer, Kathmandu dan Big W - mengalami masa-masa sulit selama beberapa kuartal terakhir, diterpa penurunan perumahan, stagnasi upah, dan, tentu saja, gangguan yang disebabkan oleh model bisnis e-niaga. Apa saran van Houten bagi para pemimpin di perusahaan tersebut?


Berani, jangan menunda-nunda, dan bergeraklah. Anda bisa mengganggu, atau diganggu, kan? ” dia berkata. “Menurut pengalaman saya, Anda perlu menerima perubahan. Jika Anda bersandar atau takut untuk berubah, itu akan terjadi pada Anda, bukan dengan Anda di kursi pengemudi. Jangan pernah menyia-nyiakan krisis yang bagus. "


Kepala eksekutif ASEAN Pasifik Philips, Caroline Clarke, sependapat. “Sebagai seorang pemimpin, Anda harus berani dan melakukan perubahan itu. Anda bisa membentuk masa depan, atau Anda adalah korban. "


sumber : https://www.afr.com/work-and-careers/leaders/why-philips-got-out-of-tvs-and-into-health-20190503-p51jok

Share:

Kamis, 31 Desember 2020

Deretan kebiasaan layanan IT ILEGAL yang tertutup motif ekonomi di Indonesia

 


Gambar iklan hasil googling diatas sudah ramai muncul hampir 2 tahunan, ketika teknologi broadband berbasis fiber semakin menjangkau ke hampir seluruh kota kecamatan di Indonesia. Jadi inget lagunya iwan fals "Lancar" yang menggelitik kemajuan dan pemerataan pembangunan, kemajuan komunikasi, dan Indonesia terdepan ! Asal jangan pembangunan hanya untuk lebarin perut...heheheh... Lalu apa salahnya jualan STB indihome diatas, dan hubungannya dengan lagu sang legenda iwan fals ?

Faktanya STB itu merupakan bekas pakai dari pelanggan yang stop langganan useetv indihome, kemudian karena android bisa di root sehingga menjadikannya android box biasa dan siap di install aplikasi streming yang legal maupun ilegal. Ini kalau dilihat dari sisi ekonomi sangat menguntungkan , karena sampah STB yang nilai ekonominya sudah NOL karena numpuk di gudang telkom akses, kini kreatifitas menjadikannya bernilai ratusan ribu dan secara tidak langsung menyebabkan langganan internet telkom lancar terus. Logikanya adalah ketika fiber optik paling mudah dipasang adalah telkom, maka dengan membiarkan STB nya di ROOT maka kecendrungan orang yg merasa langganan 3T telkom (telpon, wifi, iptv) cukup dengan membatalkan langganan IPTV useetv bisa menghemat antara 300rb s/d 500 rb perbulannya, dengan membeli STB oprekan para penggiat IT. Luar biasa memang para opreker ini....lalu apakah salah juga ? 


Tentu ini salah banget, mematikan bisnis IPTV, OTT dan optik lainnya secara sistematis. Saya tidak akan berpolemik dengan bisnis di Indonesia yang sangat abu-abu menilai mana yang boleh dimata undang-undang, mana yang melanggar etika bisnis, mana yang monopoli...ahhh itu jauh melebar dan akan menyebabkan saya terkungkung "echo chamber" yang menyebabkan kepala saya menjadi pusing..nah untuk itu saya akan merangkum beberapa kegiatan IT ilegal yang masih dianggap "bukan dosa" oleh masyarakat umum di Indonesia.


1. Kaset DVD Bajakan


Hehehe... piringan dvd kok dibilang kaset, ya itu memang faktanya kalau  orang awam menyebutnya masih dengan kaset. Jadi media apapun yang masih dimasukkan ke perangkat lain untuk mem "play" ya namanya kaset di Indonesia. Disadari atau tidak, bisnis ini abadi di Indonesia, dari lapak emperan SIOLA Surabaya yang sangat legendaris di era 2000an (arek suroboyo pasti paham) sampai sekarang naik kelas ke mall di PTC, ITC, dan atom mall dengan harga yang masih tetep aja 7000 rupiah per keping. Kenapa yang bajakan ini masih abadi? Ya karena masih ada yang beli dan nilainya masih bisa membuat cukong nya kaya raya. Yang menghilang mungkin lapak DVD software seiring mudahnya download sendiri dirumah. Jadi kegiatan abu-abu ini sangat merusak para kreator musik dan film di seantero dunia.


2. PC dan Laptop dengan software CRACK !


Mungkin kalau dihitung hitung sekitar 90% sarjana di indonesia lulus dengan ilegal. Lancang banget sih kamu ? hmmmmm gini, pengalaman ini didapat saat seorang teman yang kuliah S2 di aussie mengeluh kepada saya, "brooo kamu jahat banget, kan laptop ku kamu semua yang urus softwarenya, kenapa di aussie saya dimarahin sama temen-temen dan dosen disini ?" wuihhh gak sadar saya akibat software yang saya isikan ke laptop temen saya membuatnya pasti malu sampai keubun-ubun. Bagaimana tidak, dalam 1 laptop ada photoshop, corel draw, microsoft office, autocad, dan sebagainya. Laptop orang di negara maju mungkin gak se sakti itu karena memang harga bijian softwarenya sangat MAHAL ! 

Kenapa dibiarkan di Indonesia hal ini? Memang pemerintah sudah pernah menggalakkan penggunaan software asli, teringat saya dulu tahun 2009, pihak kementrian perindustrian keliling sidak ke perusahaan untuk mengecek lisensi penggunaan software, dan beberapa kawan di dunia telco bermasalah saat autocad nya bajakan, dan berbondong-bondong deh beli lisensi. Apakabar di 10 tahun kemudian? Itu mungkin hanya dianggap angin lalu karena tricknya adalah PC yang dikantor, paling sebiji atau dua yang diinstall software asli dan jadi pajangan untuk pengaman saat sidak. Sedangkan para pegawai pakai laptop yang tetap aman dengan software bajakan !


3. Parabola digital pake tiket fly



Di dunia parabola kegiatan mencuri siaran pay tv ini sudah berlangsung lama, dan namanya card sharing / CCCAM atau di indonesia di sebut tiket fly. Dulu sebelum pemain besar pay tv lewat parabola sadar akan kegiatan ini, dapat dikatakan para juragan penyedia layanan sharing card ini tajir melintir, sampai ada yg bisa naik ferari. Wkwkwkwk..naik aja lhooo belinya gak tau atau pinjem punya temen tajir juragan tembakau. Tapi pastinya sebelum 2018 saat perubahan manajemen di MNC Vision, kegiatan ini sangat lazim dijual jasa nya di grup FB parabola, toped atau shopee pun banyak. Kini setelah tersadar bahwa ini pencurian dan karena bisnis parabolanya tergerus parabola mini, MNC group makin pelit dengan mengeksklusifkan siaran RCTI, MNC, GTV. Padahal dulu ya dengan modal 30rb sebulan sudah bisa menikmati HBO , Bein, TVN dkk full channel ! 

Lalu setelah ditutup MNC bagaimana nasib penjual tiket ply ? ooo tenang , mereka masih menjual tiket fly untuk layanan astro malaysia, dialog tv srilanka, skynet myanmar dan beberapa TV china yang memang enkripsinya agak lemah. Memang tidak semudah menggunakan parabola "asbak" jaman dulu itu, tapi kalau daerah anda masuk beam satelitnya, ini layak dicoba !





Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (26) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika