Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label televisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label televisi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 April 2022

TV Digital UHF - Piala Dunia Akan Diacak - Mungkin aja sih, tapi....

 



Kegaduhan migrasi TV Digital bak cerita sinetron yg tak pernah ada episode " season finale " nya, sepertinya orang di negeri ini sengaja ingin ditertawakan dunia luar sana. Mungkin orang di eropa kalau baca komentar dan kegaduhan netizen bakal teriak .." Eaalahhh.. mana udah telat rame pula ! ". Spekulan pedagang receiver parabola dan para teknisinya banyak menggemborkan isu-isu tak menarik seperti Parabola akan tidak bersiaran lagi saat Analog Switch OFF (seperti yg dibahas disini), ramai yang mengganti STB Parabola dengan STB Digital UHF padahal daerahnya tidak terjangkau siaran TV analog sekalipun, bahkan yang terakhir adalah kegaduhan poster STB Digital Matrix yg ekslusif untuk menonton Piala Dunia Qatar 2022. Waduuuhhh...


Hubungi kami jika anda terkendala seting TV digital di wilayah Surabaya dan sekitarnya :

TV Digital Pasti Jernih

Jl. Ikan Mujaer No.7 P, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60177

0815-5737-755 

https://g.co/kgs/No6JmP




Tulisan kali ini seperti mengingat kembali review terhadap STB Matrix apple dan garuda  (baca disini) yang telah dengan jelas mengupas mengenai fasilitas SMC ID pada beberapa jenis STB DVB-T2 keluaran matrix, yang merupakan nomer unik identitas dari stb, serta kemampuannya untuk diberikan layanan berbayar / Pay TV. Ini umum kok di teknologi DVB yang sebelumnya kita kenal lewat satelit yaitu DVB S/S2. Jadi ketika pay TV melakukan siaran lewat parabola, maka siaran berbayar akan di-dekode-kan acakannya oleh modul SMC / CAS ini. Inipun berlaku ketika sinyal DVB nya mengalir lewat udara teresterial UHF maka DVB-T/T2 mampu dikombinasikan dengan modul CAS (de-scrambler / pembuka acakan) untuk  layanan berbayar Pay TV. Ingat NEXMEDIA ? Ya merek itu (dulu) adalah pay tv milik EMTEK group yg (dulu) bersiaran lewat UHF di Jakarta. Kini Nexmedia menjelma menjadi Nexparabola setelah Emtek kapok dihadapkan kenyataan harus membayar lisensi frekuensi UHF per kabupaten se NKRI ! Mending sewa transponder satelit aja irit...




Kegaduhan di grup diskusi lewat medsos maupun chat pun terjadi saat gambar STB Apple yg ditempelkan promo WC 2022 - EMTEK mulai viral dikalangan penggiat TV Digital. Ada yang bilang ini gimmick agar penjualan STB digital Matrix makin joss dan ini sah kok dilakukan. Kenapa ? Karena matrix merupakan penyedia peralatan STB untuk emtek sejak lama dan makin erat hubungannya saat EMTEK mengakuisisi matrix garuda di 2019. Jadi kenapa harus ribut ? Toh memang harus mengganti STB ketika TV kamu dirumah masih pake TV tabung. Namun..mungkin gak ya siaran piala dunia diekslusifkan di jalur UHF ?

Pada perhelatan piala dunia russia 2018 di Russia, harga yang harus dibayar oleh FMA - football momentum asia sangatlah besar yaitu 18 juta dolar amerika. Ini juga salah satu faktor bagaimana pusingnya FMA sampai harus merelakan 3 saluran TV mereka tutup akibat merugi di piala dunia yg dimenangkan Prancis itu. Ujungnya di momen sebelum kick off pertama kala itu, FMA harus berbagi - menjual murah hak siar ke hampir semua pay tv yg ada di Indonesia, tentunya berharap bisa menutup biaya yg keluar akibat mahalnya hak siar. Dan di 2022 ini EMTEK yg merupakan induk dari SCTV, Indosiar dan O channel serta vidio dan nexparabola berhasil membeli lisensi dari klikdaily sebagai pemenang lelang hak siar Qatar 2022 di Indonesia. 



Sampai bulan april 2022 Emtek masih memegang haksiar tunggal tanpa menjual sub-lisensi ke pihak lain. Namun ketika poster STB DIGITAL khusus untuk piala dunia 2022 muncul, pikiran saya menjadi berandai-andai apakah benar nih...akan terjadi peng-eksklusif-an siaran bola UHF? Apakah akan seperti di Amrik sana dimana pemilik haksiar adalah FOX Group, dimana FOX merupakan saluran TV UHF - Free To Air yg hadir dihampir semua wilayah USA dan juga menyiarkannnya melalui saluran Pay TV Fox Sport (FS 1). Jadi umumnya siaran pertandingan hanya ditayangkan GRATIS lewat digital UHF - 1 kali dalam sehari dan selebihnya jika ingin menonton pertandingan lebih banyak harus berlangganan paket piala dunia dan bisa menonton lewat bermacam jalur baik parabola, kabel maupun OTT / streaming. 

Dengan membagi pertandingan ke dua tipe UHF-FTA dan PAY TV ini tentunya akan mengurangi beban hak penyiaran yang mungkin jika digratiskan semua, akan menyebabkan slot tayangan iklan seperti tak ada habis-habisnya. Tidak nyaman bukan siaran bola 45 menit x 2 namun iklannya bisa 2 jam lebih ? Kalau mau ulasan komentator yg lebih mendalam mungkin tidak didapatkan di TV UHF, harus menonton via pay tv biar analisa pertandingannya lebih tepat. Di Indosiar contohnya, slot iklan Liga 1 sangat menjengkelkan, hingga bisa dijadikan bahan stand up komedi : ini nonton iklan ada bolanya apa nonton bola yg ada iklannya ya ?  

Di negara tetangga pun umumnya hak siar dibagi, seperti halnya di Malaysia TV1 / TV3 biasanya menayangkan pertandingan  pilihan 1 kali sehari, sedangkan selebihnya harus menonton di parabola maupun streaming ASTRO. Ini terjadi di beberapa episode piala dunia maupun piala eropa belakangan. Akankah EMTEK meniru trik negara jiran agar terhindar dari teguran  (bahkan cacian netizen) jika mengacak siaran DIGITAL UHF ?





Menurut PP Nomor 3 tahun 2019 mengenai Migrasi TV digital, maka semua siaran Televisi digital teresterial adalah Free To Air alias TIDAK BERBAYAR. Jadi dapat dipatahkan argumen beberapa postingan ( yg entah dari marketing STB Matrix atau ulah orang iseng ). Namun, kan kita sudah pada tahu kalau EMTEK punya pengalaman dengan  Pay TV UHF digital dengan nama NEXMEDIA ?

 



Pada masanya, sebuah pay tv diresmikan pada 23 November 2011 oleh Perusahaan raksasa Grup EMTEK dan menamakan layanan TV berlanggan ini dengan nama Nexmedia. 

Nexmedia membawa teknologi dekoder yang telah menggunakan Digital MPEG-4. Teknologi yang disebut-sebut dapat memberikan kualitas gambar yang lebih jernih audio yang lebih baik. Selain itu, pelanggan juga tidak harus membeli decoder untuk bisa menikmati layanan Nexmedia. Pelanggan, cukup meminjamnya saja dari pihak perusahaan. Bahkan, decoder yang dinamai STB (Set Top Box) ini bisa dibawa kemana saja. Juga dapat dipasang dengan menggunakan antena televisi biasa, tanpa parabola. 

Jadi, EMTEK sudah berpengalaman dengan masalah FTA atau Berbayar lewat UHF coyy..tinggal pertanyaannya mampu gak beli ijin frekuensi di seluruh wilayah NKRI ? Kita lihat saja perkembangan di bulan-bulan berikutnya. Namun kegaduhan poster STB Matrix Qatar 2022 ini telah membuat panik pemain pay tv saingan Emtek lhoo...




Share:

Selasa, 19 April 2022

Jadwal Migrasi TV Digital - ASO Tahap Pertama 30 April 2022

Penyiaran Televisi secara digital merupakan penyempurnaan dari teknologi penyiaran audio visual yang memancar  menggunakan frekuensi radio VHF / UHF, seperti halnya penyiaran televisi sebelumnya atau lazim disebut TV analog. Jadi pemahaman migrasi tv digital yg lebih sederhana adalah adanya "upgrade" siaran televisi melalui jalur udara (teresterial) ke teknologi baru, layaknya dahulu ketika televisi masih hitam putih lalu upgrade ke teknologi TV berwarna.

Dengan perkembangan teknologi digital, sinyal yg dipancarkan merupakan konversi data audio video menjadi berformat  digital MPEG-2 yang dapat mengantarkan audio visual dengan lebih bersih dan jernih melalui sistem penerimaan yang kita kenal dengan nama Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) yang kini sudah masuk generasi kedua atau DVB-T2. Dan pula dengan teknik kompresi yang canggih maka dalam 1 frekuensi dengan lebar 8 Mhz, yang dulunya televisi analog hanya bisa memancarkan 1 siaran saja kini dengan teknologi DVB T2 dapat menggandeng 8 siaran berkualitas HD dalam pancaran frekuensi yg sama yg lazim disebut Mux / Multiplexing.





Pemahaman lain yg perlu di cermati pembaca, Televisi Digital itu bukan TV streaming, jadi tidak memerlukan biaya kuota internet. TV Digital memiliki teknologi yg mirip dengan TV satelit (parabola), namun siaran TV digital tetap memakai teknologi antena UHF seperti antena pada tv analog sebelumnya.


Bagi anda yg akan upgrade TV analog ke digital dan TV nya masih tv tabung jadul, jangan khawatir. Cukup membeli STB / dekoder digital  seperti yg sudah pernah dibahas di blog ini :




Bagi yang sudah memiliki televisi LED generasi tahun 2015 keatas, silahkan scan ulang siaran televisi digital di rumah anda untuk mendapatkan siaran yg jernih berkualitas HD.


Daftar Wilayah yang Dihentikan Siaran TV Analog Tahap Pertama pada 30 April 2022 yang dirangkum dari kominfo.go.id.


1. Aceh
- Kabupaten Aceh Besar
- Kota Banda Aceh
- Kota Sabang
- Kabupaten Pidie
- Kabupaten Bireuen
- Kabupaten Pidie Jaya
- Kabupaten Aceh Utara
- Kota Lhokseumawe

2. Sumatera Utara
- Kabupaten Karo
- Kabupaten Simalungun
- Kabupaten Asahan
- Kabupaten Batu Bara
- Kota Pematangsiantar
- Kota Tanjung Balai
- Kabupaten Dairi
- Kabupaten Pakpak Bharat

3. Sumatera Barat
- Kabupaten Solok
- Kabupaten Sijunjung
- Kabupaten Tanah Datar
- Kabupaten Padang Pariaman
- Kabupaten Agam
- Kota Padang
- Kota Solok
- Kota Sawahlunto
- Kota Padang Panjang
- Kota Bukittinggi
- Kota Pariaman

4. Riau
- Kabupaten Kampar
- Kota Pekanbaru
- Kabupaten Bengkalis
- Kabupaten Kepulauan Meranti
- Kota Dumai

5. Jambi
- Kabupaten Batanghari
- Kabupaten Muaro Jambi
- Kota Jambi
- Kabupaten Sarolangun

6. Sumatera Selatan
- Kabupaten Ogan Komering Ilir
- Kabupaten Banyuasin
- Kabupaten Ogan Ilir
- Kota Palembang

7. Bengkulu
- Kabupaten Bengkulu Tengah
- Kota Bengkulu

8. Lampung
- Kabupaten Lampung Selatan
- Kabupaten Lampung Tengah
- Kabupaten Lampung Timur
- Kabupaten Pesawaran
- Kabupaten Pringsewu
- Kota Bandar Lampung
- Kota Metro

9. Kepulauan Bangka Belitung
- Kabupaten Bangka Tengah
- Kota Pangkal Pinang

10. Kepulauan Riau
- Kabupaten Bintan
- Kabupaten Karimun
- Kota Batam
- Kota Tanjung Pinang

11. Jawa Barat
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Cirebon
- Kabupaten Kuningan
- Kota Cirebon
- Kabupaten Ciamis
- Kabupaten Pangandaran
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kota Banjar
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Sumedang

12. Jawa Tengah
- Kabupaten Blora
- Kabupaten Pekalongan
- Kabupaten Pemalang
- Kabupaten Tegal
- Kota Pekalongan
- Kota Tegal
- Kabupaten Rembang
- Kabupaten Pati
- Kabupaten Jepara
- Kabupaten Cilacap
- Kabupaten Banyumas
- Kabupaten Purbalingga
- Kabupaten Brebes

13. Jawa Timur
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Sumenep
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Pacitan

14. Banten
- Kabupaten Serang
- Kota Cilegon
- Kota Serang
- Kabupaten Pandeglang

15. Bali
- Kabupaten Jembrana
- Kabupaten Tabanan
- Kabupaten Badung
- Kabupaten Gianyar
- Kabupaten Klungkung
- Kabupaten Bangli
- Kabupaten Karangasem
- Kabupaten Buleleng
- Kota Denpasar

16. Nusa Tenggara Barat
- Kabupaten Lombok Barat
- Kabupaten Lombok Tengah
- Kabupaten Lombok Timur
- Kota Mataram

17. Nusa Tenggara Timur
- Kabupaten Kupang
- Kota Kupang
- Kabupaten Timor Tengah Utara
- Kabupaten Belu
- Kabupaten Malaka

18. Kalimantan Barat
- Kabupaten Mempawah
- Kabupaten Kubu Raya
- Kota Pontianak

19. Kalimantan Selatan
- Kabupaten Tapin
- Kabupaten Hulu Sungai Selatan
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah
- Kabupaten Hulu Sungai Utara
- Kabupaten Balangan
- Kabupaten Kotabaru
- Kabupaten Tabalong

20. Kalimantan Tengah
- Kabupaten Pulang Pisau
- Kota Palangkaraya

21. Kalimantan Timur
- Kabupaten Kutai Kertanegara
- Kota Samarinda
- Kota Bontang
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kota Balikpapan

22. Kalimanta Utara
- Kabupaten Bulungan
- Kota Tarakan
- Kota Nunukan

23. Sulawesi Utara
- Kabupaten Minahasa
- Kabupaten Minahasa Utara
- Kota Manado
- Kota Bitung
- Kota Tomohon

24. Sulawesi Tengah
- Kabupaten Sigi
- Kota Palu

25. Sulawesi Selatan
- Kabupaten Takalar
- Kabupaten Gowa
- Kabupaten Maros
- Kabupaten Pangkajene Kepulauan
- Kota Makassar

26. Sulawesi Tenggara
- Kabupaten Konawe
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kabupaten Konawe Utara
- Kabupaten Konawe Kepulauan
- Kota Kendari

27. Gorontalo
- Kabupaten Gorontalo
- Kabupaten Bone Bolango
- Kabupaten Gorontalo Utara
- Kota Gorontalo
- Kabupaten Boalemo

28. Sulawesi barat
- Kabupaten Mamuju

29. Maluku
- Kabupaten Seram Bagian Barat
- Kota Ambon

30. Maluku Utara
- Kabupaten Halmahera Barat
- Kota Ternate

31. Papua
- Kabupaten Jayapura
- Kabupaten Keerom
- Kota Jayapura

32. Papua Barat
- Kabupaten Sorong
- Kota Sorong
- Kabupaten Manokwari
- Kabupaten Manokwari Selatan
- Kabupaten Pegunungan Arfak
Share:

Selasa, 05 April 2022

ASO dan Migrasi Televisi Digital Yang Membingungkan Masyarakat Awam - TV Via Satelit Sudah Migrasi Sejak 1999 lhoo

 



Wew.. jadul banget tampilan web legendaris rujukan para peng-Hobby tv parabola lyngsat.com. Gambar diatas merupakan hasil dari web archive, snapshot kembali ke masa lalu jaman internet baru saja lahir. Waktu itu website untuk mencari parameter tv satelit ada 3 seingat saya yaitu lyngsat, satcodx dan apsattv. Jika era parabola analog cukup dengan memutar tombol tuning sambil perhatikan layar tv apakah semut atau ada raster gambar burem (artinya ada siaran di TP itu)  lalu puter skew polaritas servo dikit-dikit sampai muncul gambar dan suara jernih. Ini tidak menjadi lebih mudah di-era satelit digital ketika receiver atau STB jaman itu masih harus memasukkan parameter frakuensi transponder, bitrate dan sid secara manual.  




Nah ini nih receiver legendaris yang hadir di tahun 1992 dan kemudian membuat geger ketika semua siaran tv nasional lewat parabola melakukan migrasi dari transmisi analog menjadi digital yang dimulai pada tahun 1999. Banyak suara konsumen parabola (yang sumbang) tampil di media cetak maupun elektronik saat itu. Maklumlah waktu itu kita baru saja keluar dari krismon dan televisi menjadi satu-satunya hiburan (di daerah tanpa jangkauan tv uhf) ditengah himpitan ekonomi yg menyebabkan harga bensin premium dari 700 rupiah menjadi 2500 per liter. Hasilnya banyak parabola yang di "tumbangkan" sampai beberapa tahun saat harga receiver DVB-S mulai terjangkau.



Blog ini mengkuti terus perkembangan digitalisasi televisi, sampai akhirnya di tahun 2008 saat olimpiade beijing berlangsung, TVRI melakukan launching pertama kalinya TV digital dan diresmikan oleh pak menteri M Nuh (dosen saya kuliah) serta disaksikan presiden SBY waktu itu. Memang saya sudah mengetahui negara maju seperti australia dan amerika serikat sudah melakukan ASO sejak 2003 dan 5 tahun telat ya gpp lah. Namun seperti cerita yg pernah saya tulis di blog ini, terjadi kegaduhan di 2012 saat teknologi tv digital lewat antena UHF yang sebelumnya menggunakan standar DVBT di upgrade menjadi teknologi DVBT2. Banyak peng-import STB digital yg harus gigit jari barangnya gak bisa dijual.


Hubungi kami jika anda terkendala seting TV digital di wilayah Surabaya dan sekitarnya :

TV Digital Pasti Jernih

Jl. Ikan Mujaer No.7 P, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60177

0815-5737-755 

https://g.co/kgs/No6JmP



Bahkan hebohnya tambah lagi, saat muncul keanehan pada baliho sosialisasi migrasi tv digital yang lebih besar porsi gambar selfie dari pak menteri Tifatul Sembiring (hampir 80%) dibandingkan sosialisi siarta waktu itu. Kehebohan gak berhenti disini karena migrasi ini digagalkan pihak TV jaringan terbesar di negeri ini dan mux digital banyak yg ikutan turun dari udara di tahun 2014. Ribut-ribut migrasi tv ini akhirnya berhenti juga namun muncul kembali saat UU cipta karya OMNIBUS LAW meng-gas-kan kembali ASO karena negara kita mendapat teguran dari ITU (lembaga pbb bidang telekomunkasi). 


 


Duhh kok senengnya bikin heboh ya ? Apakah ini disengaja karena ada yang akan diuntungkan dengan keadaan serba tidak jelas ? Seperti tangkapan pada layar whatsapp saya kemarin malam.




Kebingungan yang sama terjadi pada keluarga saya di bali utara yg juga pengguna parabola, sama persis dengan chat dari rekan pembaca blog dari Sulawesi Barat. Jadi saya rangkum kesalahan sosialisasi yg awam ditemukan di masyarakat.





1.  TV digital bukan TV streaming atau youtube



Ini jelas diakibatkan karena proses migrasi tv digital di Indonesia  yg sangat telat sehingga masyarakat yg sudah lebih dulu mengenal youtube atau layanan streaming, sudah terlanjur mengangap cara menonton televisi mereka sudah "digital". Hal ini tidak terjadi di negara lain dikarenakan proses migrasi tv digital di negara mereka sudah dilaksanakan sebelum penetrasi TV platform OTT lewat smartphone menjamur di masyarakat. 

Bahkan saat saya ikut meeting lewat zoom mengenai sosialisasi migrasi TV digital, ada oknum nara sumber dari kementrian terkait yang dengan entengnya menyebut " Era tv digital akan menumbuhkan banyak konten kreator dan akan memudahkan masyarakat melakukan belanja secara online". Begitu membagongkannya bapak eslon 2 yg hampir pensiun itu, ya maklumlah kurang mendapatkan informasi yang benar di kementriannya.


2. Televisi Digital tetap menggunakan antena UHF biasa



Kehebohan migrasi ini ditunggangi oleh spekulan penjual antena TV dengan embel-embel "DIGITAL READY" bahkan dengan iklan di media sosial menampilkan tayangan tv berbayar macan CNN dan Sky Sport akan dapat ditangkap oleh tv anda jika menggunakan antena indoor tipis yang mereka jual. Ini penipuan karena untuk mrnonton TV Digital tetap saja menggunakan antena UHF standar yang digunakan sebelumnya dan diharapkan jangan menggunakan antena indoor yang tipis dan kecil karena itu hanya untuk mereka yang berada di lokasi perkotaan (jarak max pemancar 5 km).


3. Pastikan ada berada pada jangkauan pemancar / Mux TV Digital terdekat



 

Jangan terburu-buru membeli STB DVB-T2 atau TV LED genersi terbaru sebelum mengecek apakah tetangga sekitar kamu sudah mendapatkan sinyal digital di televisi mereka. Gunakan aplikasi android diatas yg cukup membantu masyarakat untuk melihat jangkauan tv digital di daerah sekitar. Namun cara termudah adalah tetap menggunakan akal sehat, cari teknisi tukang televisi atau orang pintar, guru, pejabat setempat dan tanyakan : " Bapak..apakah sudah ada sinyal tv digital ke desa kami ?"  Jangan lupakan juga ada program bagi-bagi STB ke masyarakat kurang mampu dari pemerintah dan tentu saja perangkat desa sudah mendapatkan sosialisasi dari pemerintah. 


4.  BAGI PENGGUNA PARABOLA  TV ANDA SUDAH DIGITAL SEJAK 1999 , JANGAN TERGIUR BELI STB TV DIGITAL DARI ONLINE




Bagi mereka yang tidak terjangkau siaran tv UHF dan menggunakan parabola untuk menonton TV, JANGAN PANIK ! Televisi bapak dan ibu, kakak adik diseluruh pelosok nusantara yang menggunakan parabola itu sudah DIGITAL. Siaran TV nasional yg beberapa tahun belakangan hilang dari channel parabola (gelap / diacak) murni karena bisnis semata dan diharapkan menggunakan receiver terbaru seperti contoh pada gambar. Jadi jangan ganti dengan STB Digital lagi ya, cari informasi yang benar pada teknisi parabola terdekat anda.


Ini menjadi PR yang mungkin berat bagi kementrian terkait untuk menggiatkan kembali sosialisasi ASO - Migrasi TV digital. Diharapkan selain petugas sosialisai mendapatkan SPJ untuk jalan-jalan ke pelosok,  ya gak ada salahnya membantu masyarakat untuk lebih memahami migrasi TV digital. Kepuasan anda bekerja akan lebih nikmat walau hanya dengan hal sepele,  melihat senyum kepuasan masyarakat pelosok mendapatkan hiburan TV yang jernih dan acaranya beragam, yang terpenting TANPA di ACAK saat program favoritnya ditayangkan.

Share:

Kamis, 17 Februari 2022

Timor Leste Menggunakan Teknologi TV Digital Dari China - DTMB

Sekitar 190.000 orang di Timor-Leste akan memiliki akses ke TV Digital di bawah proyek DTMB baru, yang didukung oleh China.




Menteri Urusan Parlemen dan Media Timor, Francisco Jerónimo, bersama dengan duta besar Tiongkok untuk negara itu, Xiao Jianguo, bersama-sama memeriksa desa Ulmera, di provinsi Liquiça, pada 29 Oktober 2020. Mereka juga berbicara dengan perwakilan penduduk setempat, menurut ke media lokal.


Proyek percontohan sistem transmisi televisi digital DTMB dilaksanakan dengan bantuan Cina. Proyek DTMB, yang dimulai pada September 2019, akan mencakup lebih dari 30.000 keluarga, memberi manfaat bagi sekitar 190.000 orang. Sampai saat ini, 22 saluran televisi digital definisi tinggi telah dipancarkan.


Atas nama pemerintah Timor-Leste, Jerónimo berterima kasih kepada China atas bantuannya dalam proyek televisi digital, menyatakan bahwa itu akan membantu rakyatnya untuk lebih memahami informasi tentang negara dan dunia dan memperluas visi mereka.




Selain itu, program ini juga akan mendorong perkembangan industri televisi dan penyiaran Timor-Leste. Menteri Timor Leste menambahkan dia berharap kedua belah pihak dapat lebih memperluas kerjasama di bidang televisi digital dan infrastruktur terkait.


Pada tanggal 18 Juni 2019, Upacara Permulaan (gambar di atas) Proyek Peragaan Penyiaran Multimedia Terestrial Televisi Digital (DTMB) bantuan China diadakan di stasiun radio dan televisi negara Timor-Leste, Markas Besar RTTL (Radio Television Timor-Leste).





Duta Besar Xiao Jianguo mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan tonggak sejarah dalam kerjasama media dan komunikasi sosial antara kedua negara. Hal ini penting secara positif untuk memperkaya kehidupan budaya orang Timor, meningkatkan industri media dan televisi Timor-Leste, dan mempromosikan kerjasama budaya antara dua negara.


Duta Besar Xiao meminta Laboratorium Teknik Nasional untuk TV Digital (Beijing) dan China Potevio Co., Ltd, sesuai dengan Perjanjian Implementasi yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan departemen Timor-Leste terkait di Timor-Leste, menyelesaikan program dengan kualitas tinggi tepat waktu, membuat program TV digital definisi tinggi tersedia untuk rakyat Timor sesegera mungkin

Share:

Rabu, 26 Januari 2022

Live Aid '85 - Pelopor Siaran Langsung Multi Satelit - Pembunuh Bisnis Kaset Bajakan (tapi resmi) di Indonesia

 "Konser super" 16 jam itu menampilkan lebih dari 75 aksi, termasuk Queen, Run DMC, Paul McCartney, Madonna dan Elton John tampil di dua tempat: Stadion Wembley di London dan Stadion JFK di Philadelphia.

Kerumunan lebih dari 150.000 orang menonton secara langsung di 2 stadion besar ini tetapi, dalam suatu prestasi teknologi yang mencengangkan, ada 13 satelit, termasuk lima satelit Intelsat, menyiarkan siaran langsung ke televisi dan radio di seluruh dunia.

Menurut catatan sejarah, itu adalah salah satu link-up koneksi antar satelit dan siaran televisi berskala terbesar sepanjang masa, dengan perkiraan pemirsa 1,9 miliar, di 150 negara.


Jaringan satelit global Intelsat merupakan bagian integral untuk mendukung peristiwa bersejarah ini.

Faktanya, menurut artikel tahun 1985 dari Broadcasting Magazine, “11 saluran pada lima satelit Intelsat termasuk di antara enam satelit yang digunakan untuk transmisi internasional acara tersebut.”

Siaran yang dibutuhkan antara 13-16 jam waktu transmisi. “Tidak ada yang pernah membutuhkan waktu sebanyak itu,” kata Jim Tuverson, kepala operasi Pantai Barat Grup Komunikasi Satelit Televisi " Videotape ", pada saat itu.

 



Dalam sebuah wawancara tahun 1989 dengan Smithsonian, produser Live Aid, Hal Uplinger, berbicara tentang logistik "rumit" dan pengaturan satelit:

“Itu sedikit rumit. Titik kendali koordinasi utama kami adalah Philadelphia. Semuanya, termasuk Wembley, dikirim ke Philadelphia sebelum dapat tayang dan dilihat di BBC. Stadion di Philadelphia hanyalah kontrol tempat yang ideal, karena ada area di belakang stadion. Kami memiliki, saya pikir, 35 trailer di sana dan seluruh dish antena parabola yang mengontrol uplink dan downlink kami. Kami dapat memiliki tempat di mana kami dapat mengontrol semua komunikasi. Dari sana menjadi situasi logistik untuk menempatkan orang yang tepat untuk menangani pekerjaan yang tepat dan untuk memastikan bahwa semuanya datang bersama-sama dari truk kontrol master. Dari titik kendali utama inilah kami memiliki truk feed dunia dan truk AS. Kami juga memberi feed ke MTV. Kemudian, tentu saja, dengan semua kendaraan lainnya, ada unit kaset video atau apa pun yang diperlukan. Masalah kami adalah waktu. Kami tidak punya cukup waktu. Namun fakta bahwa kami tidak punya waktu mungkin memungkinkan.”

Uplinger memenangkan Computerworld Smithsonian Award 1989 dalam Kategori Media, Seni & Hiburan untuk produksi "Live Aid Concert"-nya.

 




Acara itu sendiri mengumpulkan lebih dari $125 juta untuk bantuan kelaparan di Afrika, serta kesadaran global akan masalah kemanusiaan yang kritis. 


- Dibajak habis - habisan di Indonesia

 

 

Tahun 80-an merupakan surga bisnis kaset pra lisensi, yaitu kaset resmi dengan cukai pajak Indonesia, namun karena negara kita tidak ikut konvensi mengenai hak cipta rekaman, maka orang bebas saja merekam dan menjual apapun termasuk live feed satellite dari acara Live Aid yg dipancarkan intelsat. Ya mungkin saja para cukong-cukong pemilik bisnis kaset itu sudah punya parabola segede gaban jaman segitu lalu merekamnya lewat VHS atau betamax.

Lalu muncullah banyak kaset live aid keluaran bermacam label seperti contoh diatas, dan menjadi salah satu pemicu bubarnya masa kejayaan kaset bajakan resmi (Pra Lisensi). Bob Geldof, penggagas Charity Live Aid Concert for African Famine Relief, jelas prihatin dengan beredarnya rekaman ini, yang akhirnya beredar di luar negeri. Bob Geldof secara tidak sengaja menemukan kaset Live Aid besutan Kings Records beredar di arab dan hancurlah bisnis cukong-cukong itu.

 

 

Alhasil, pada tahun 1988 label YESS, AR, GL, Billboard, Hins, Perina, Saturn berakhir sebagai pemasok surga pecinta musik melalui kaset murah mereka dan memulai era lisensi kaset.

 

- Pemerintah Indonesia Kelabakan dan Menyerah


Kaset bajakan dari konser Live Aid untuk membantu korban kelaparan di Afrika telah ditarik dari penjualan dan produsen kaset akan menyumbangkan $27.000 untuk tujuan tersebut, Menteri Kehakiman Ismail Saleh mengatakan pada hari ini (1985).

Pengumuman tersebut mengakhiri kontroversi sepuluh hari yang dimulai ketika penyelenggara Live Aid Bob Geldof menuntut agar Indonesia - yang bukan merupakan pihak dalam konvensi internasional tentang hak cipta - menyerahkan keuntungan yang diperoleh dari penjualan kaset bajakan.

Menteri Luar Negeri Indonesia Mochtar Kusumaatmadja mengatakan pada jumat (1985), penjualan kaset bukan masalah pembajakan namun lebih ke penipuan, karena kotak kaset menunjukkan hasil penjualan kaset akan dikirim ke tujuan donasi Live Aid.

 




Saleh mengatakan pemerintah Indonesia tidak dapat secara hukum memaksa pembuat kaset untuk menyerahkan uang tetapi telah meminta Persatuan Rekaman Nasional Indonesia memberikan sumbangan atas dasar moral.

Menurut menteri, asosiasi memang berniat seperti itu, tetapi ingin menunggu Natal. Dia mengatakan kaset telah ditarik dari pasar dan produser telah memutuskan untuk menyumbangkan hampir $27.000 untuk proyek Live Aid.

Lagu 'Do They Really Know It's Christmas' dan 'We Are the World', rekaman yang menandai asal mula gerakan Live Aid, direkam sekitar Natal.

Menurut menteri kehakiman, 63.000 kaset konser Live Aid buatan Indonesia telah terjual secara lokal, dan 62.900 telah diekspor. Kaset tersebut dijual di Indonesia dengan harga sekitar $1,80.

Share:

Senin, 24 Januari 2022

Antena Digital Paling Jernih - Fleco AT56 - Bisa Indoor atau Outdoor

 


Dalam migrasi teknologi televisi analog ke digital, fungsi antena tidak berubah dari era sebelumnya yaitu menangkap sinyal radio yg diradiasikan oleh pemancar televisi ke udara. Namun keunggulan dalam teknologi televisi digital, sinyal dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat mentolerir sinyal lemah dan banyak gangguan sehingga tetap menghasilkan kualitas siaran yang jernih. Seperti yang saya bahas pada tulisan ini mengenai antena indoor untuk televisi digital yang paling jernih dan ekonomis yang saya temui.

Menurut wikipedia, fungsi antena dalam televisi adalah untuk mencegat gelombang radio dari stasiun televisi yang diinginkan dan mengubahnya menjadi arus bolak-balik frekuensi radio kecil yang disalurkan ke tuner televisi lalu mengekstraksi sinyal televisi. Antena terhubung ke televisi dengan kabel khusus yang dirancang untuk membawa arus radio, yang disebut saluran transmisi. Antena sebelumnya menggunakan kabel datar yang disebut 300 Twin Lead. Standar saat ini adalah kabel koaksial 75 , yang kurang rentan terhadap interferensi, yang dicolokkan ke konektor F atau konektor Belling-Lee (tergantung wilayah) di bagian belakang TV.




Di sebagian besar negara, siaran televisi diperbolehkan dalam pita frekuensi sangat tinggi (VHF) dari 47 hingga 68 MHz, yang disebut pita rendah VHF atau pita I di Eropa; 174 hingga 216 MHz, disebut pita tinggi VHF atau pita III di Eropa, dan dalam pita frekuensi ultra tinggi (UHF) dari 470 hingga 698 MHz, disebut pita IV dan V di Eropa. Batas setiap band agak berbeda di negara yang berbeda. Gelombang radio dalam pita-pita ini merambat melalui garis pandang; mereka terhalang oleh perbukitan dan cakrawala visual, membatasi area penerimaan stasiun televisi hingga 65–95 km (40–60 mil), tergantung pada medan apakah banyak gedung atau berbukit.


Analog vs digital


Pada televisi analog standar sebelumnya, yang digunakan sebelum 2006, pita VHF dan UHF memerlukan tuner terpisah di penerima televisi, yang memiliki input antena terpisah. Panjang gelombang gelombang radio sama dengan kecepatan cahaya (c) dibagi frekuensi. Pita frekuensi di atas mencakup rasio panjang gelombang 15:1, atau hampir 4 oktaf. Sulit untuk merancang antena tunggal untuk menerima rentang panjang gelombang yang begitu luas, dan ada celah oktaf dari 216 hingga 470 MHz antara frekuensi VHF dan UHF. Jadi antena yang terpisah secara tradisional (atau pada antena luar ruangan, set elemen terpisah pada boom dukungan tunggal) telah digunakan untuk menerima saluran VHF dan UHF.


Mulai tahun 2006, banyak negara di dunia beralih dari penyiaran menggunakan standar televisi analog lama ke televisi digital (DTV) yang lebih baru. Namun umumnya frekuensi siaran yang sama digunakan, sehingga antena yang sama yang digunakan untuk televisi analog lama juga akan menerima siaran DTV baru. Penjual sering mengklaim untuk memasok antena "digital" atau "televisi definisi tinggi" (HDTV) khusus yang disarankan sebagai pengganti antena televisi analog yang ada; paling-paling ini adalah informasi yang salah untuk menghasilkan penjualan peralatan yang tidak dibutuhkan, paling buruk itu dapat menipu pemirsa dengan antena digital yg dianggap seperti parabola berbayar yg bisa menangkap siaran seluruh dunia. Aslinya ya seperti teknologi tv analog, jumlah siaran TV yg ditangkap sesuai dengan tower pemancar dari stasiun TV yg tersedia di daerah anda tinggal.





Banyak jenis antena dijual di pasaran, namun yang paling disukai dalam era digital ini adalah antena indoor, yg cukup dipasang di tembok kamar. Memang ini sedikit mustahil bagi anda yg mempunyai rumah yg lokasinya dipinggiran atau temboknya begitu tebal, namun tidak ada salahnya mencoba sebelum memasang antenanya di luar rumah.




Keunggulan dari antena merek FLECO ini adalah ukurannya yg mungil dan telah dilengkapi booster yg cukup dicolokkan ke salah satu port usb pada pesawat televisi, atau menggunakan charger HP yang tidak terpakai. Jika sinyal kurang bagus maka dapat menaruhnya diatas genteng atau tembok diluar rumah asalkan kabel dan sambungannya tidak sampai terbuka dan terpapar cuaca. Tidak disarankan untuk menyambung kabel walaupun menggunakan konektor sambungan ( I connector) karena akan berpengaruh pada noise/ gangguan sekitar, kecuali berani memasang booster pada lokasi di luar rumah / didekat antena.



Jadi jika terpaksa menambahkan kabel, maka yg dipanjangkan adalah kabel ke arah TV, bukan memotong kabel antenanya. Sedangkan untuk power nya mutlak menggunakan adaptor usb yg diletakkan dekat antena  namun terlindung dari cuaca.



 


Hasilnya cukup memuaskan untuk lokasi pemancar sekitar 15 km dan dapat menangkap semua siaran digital di wilayah Surabaya dengan jernih walaupun antenanya ditaruh dalam rumah. Padahal saat dicoba untuk menangkap siaran analog semutnya gak ketulungan banyaknya.




Untuk informasi kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Senin, 09 Agustus 2021

Analog Switch Off Tahap Pertama Batal 17 Agustus 2021 - Ditunda karena pandemi ?

Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) menyayangkan keputusan pemerintah menunda suntik mati TV analog untuk beralih ke TV digital Tahap 1 pada 17 Agustus 2021.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan akan melakukan penyesuaian waktu penghentian migrasi TV analog ke siaran digital atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).



"ATSDI tentunya sangat menyesalkan sikap pemerintah yang terlalu terburu-buru penyesuaian tahap pertama ASO yang seharusnya berlangsung 17 Agustus nanti," ujar Ketua Umum ATSDI Eris Mundandar kepada detikINET, Senin (9/8/2021).


Padahal sebelumnya, anggota asosiasi hingga penyelenggara multikpleksing menyatakan kesiapan menjalankan proses Tahap 1 migrasi ke siaran TV digital ini.


Berkaitan dengan alasan bahwa saat ini pemerintah fokus terhadap penanganan pandemi, Eris mengungkapkan Undang-Undang Cipta Kerja yang jadi payung hukum ASO justru juga dikerjakan saat pandemi berlangsung.


"Saya rasa bukan alasan yang tepat, karena selama ini sosialisasi dilakukan secara masif oleh pemerintah sendiri dan lembaga penyiaran. Kalaulah karena alasan fokus terhadap pandemi harusnya Kominfo menyampaikannya minimal saat penetapan PPKM darurat sebulan yang lalu," Kata Eris.


Adapun, penundaan suntik mati TV analog salah satunya juga ada masukan dari publik, ATSDI meminta Kominfo untuk menjelaskan masukan seperti apa yang berasal dari publik yang menyebabkan Tahap 1 ASO ini harus disesuaikan.



"ATSDI sesungguhnya melihat Tahap 1 pelaksanaan ASO pada tanggal 17 Agustus di beberapa wilayah sudah sangat siap," ungkapnya.


Dengan pembatalan suntik mati TV analog Tahap 1 pada 17 Agustus 2021, ATSDI saat ini menunggu berkaitan dengan penyesuaian tahapan penghentian TV analog melalu revisi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 tahun 2021.




"ATSDI pun berharap dengan terjadinya penyesuaian ini harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk segera membuat skema sosialisasi yang lebih masif dan terukur dengan melibatkan unsur di daerah, menggandeng kampus-kampus dan memaksimalkan Lembaga Penyiaran itu sendiri sebagai garda terdepan sosialisasi TV digital," pungkasnya.






Share:

Sabtu, 24 Juli 2021

3D Drone - Dengan Teknologi 5G - Meriahkan Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi dimulai pada hari Jumat dengan setiap negara diperkenalkan selama Parade Bangsa-Bangsa dan nyala api Olimpiade dinyalakan oleh bintang tenis Naomi Osaka. Salah satu pertunjukan paling mengesankan, yang memikat penonton di seluruh dunia, menampilkan 3D drone di Stadion Olimpiade.





Menjelang akhir upacara pembukaan, 1.824 drone muncul di atas stadion dan dimulai sebagai simbol Olimpiade Tokyo. Drone kemudian terbentuk menjadi bentuk Bumi, yang merupakan pemandangan untuk dilihat.


"Pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya, prestasi teknologi dan keindahan. Benda langit melayang di atas Tokyo. Dalam sekejap dan visi untuk dunia," Savannah Guthrie dari NBC menceritakan pada siaran selama pertunjukan.


Tampilan pesawat tak berawak berubah menjadi membawakan lagu John Lennon "Imagine," yang telah menjadi pokok di Olimpiade selama beberapa waktu. Itu adalah tampilan yang menakjubkan yang dilakukan dengan sangat presisi.





Itu bukan pertunjukan drone terbesar yang pernah ada, tapi tetap saja mengesankan.


Mungkin tidak ada penggemar di Stadion Olimpiade, tetapi Jepang masih menemukan cara untuk menampilkan pertunjukan untuk pembukaan Olimpiade Musim Panas 2020. Negara tuan rumah terpesona lebih awal dengan parade negara, yang menampilkan soundtrack video game yang diatur, dan kemudian memamerkan jenis kreativitas yang dikenalnya dengan pertunjukan yang melibatkan piktogram Olimpiade. Tapi Tokyo menyimpan tontonan terbesar untuk yang terakhir.


Menjelang akhir upacara, armada 1.824 pesawat tak berawak turun ke langit di atas Stadion Olimpiade. Awalnya disusun dalam simbol Olimpiade 2020, mereka kemudian mengambil bentuk Bumi sebelum membawakan lagu "Imagine" karya John Lennon, yang dikerjakan ulang oleh Hans Zimmer untuk Olimpiade, dimainkan di seluruh stadion.


Kami telah melihat tampilan seperti ini sebelumnya. Di Super Bowl LI tahun 2017, segmen yang direkam sebelumnya menampilkan 300 drone Intel yang membentuk bendera AS menyelingi penampilan turun minum Lady Gaga. Secara teknis, pertunjukan drone yang terjadi di atas Tokyo bukanlah yang terbesar yang pernah ada. Pada awal tahun ini, perbedaan itu dimiliki oleh 3.281-display merek mobil milik Hyundai Genesis yang dipasang di Shanghai, Cina. Tetapi bahkan dengan lebih sedikit drone yang terlibat, pertunjukan drone Tokyo masih mengesankan.



Bagi anda penikmat olahraga di Indonesia dapat menonton siaran langsungnya melalui kenyamanan di layar TV dirumah anda. Bagaimana cara menontonnya ? Berikut kami ulas.



1. Melalui TVRI - SCTV - INDOSIAR yg kini sudah digital


Jika anda berada di kota besar yg menjangkau TV UHF baik analog ataupun digital, maka cukup mengarahkan antena ke stasiun TV terdekat, dan kabar baiknya TVRI menayangkan siaran sepakbola olimpiade lengkap.




SCTV dan Indosiar kemungkinan besar akan menghadirkan olahraga favorit masyarakat Indonesia yaitu Bulutangkis. Untuk anda di kota yang sudah menikmati siaran digital maka dapat menikmati SCTV dan Indosiar dalam kualitas HD.


Cara merubah TV anda menjadi televisi digital cukup gampang, langkahnya adalah :


  1. Periksa televisi anda apakah memiliki fasilitas tuner DVB-T2 , dimana merupakan standar penyiaran digital di Indonesia. TV LED terbaru yg beredar di pasaran sudah memiliki fasilitas ini jadi jangan khawatir.
  2. Menggunakan decoder atau Set Top Box (STB) digital yang tentunya berteknologi DVB-T2, anda dapat membelinya di toko elektronik terdekat atau melalui online shop. Harganya murah saja berkisar 130 - 250 ribu rupiah saja.
  3. Tetap gunakan antena UHF yang mungkin masih terpasang di rumah anda, karena jika TV analog lama anda sudah bisa mendapatkan sinyal sebelumnya maka sinyal TV digital tidak akan menjadi masalah.
  4. Untuk  kota besar di Indonesia, cukup dengan menggunakan antena INDOOR kecil sudah bisa menikmati siaran TV digital dengan sangat jernih.





Sebagai panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple  - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230  - Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia


2. Berlangganan Parabola Nex Parabola & K-Vision 




Champions TV adalah sebuah saluran televisi berlangganan di Indonesia yang khusus menyiarkan olahraga dari belahan dunia yang dimiliki oleh Emtek (lewat IEG). Hadir dengan 3 saluran HD champions tv 1,2,3 yg pada awalnya menyajikan sepakbola liga champions dan europa league di saluran 1 & 2, sedangkan champions 3 menghadirkan Bulutangkis dan NBA.

Untuk pengguna parabola baik yg mini ku band maupun parabola jaring C band, dapat menikmati Champions TV dalam kualitas SD melalui layanan pay tv K-vision dengan berlangganan paket ONS2.





3. Streaming  Champions TV melalui layanan OTT - Vidio Com


Pesta olahraga multievent Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pembukaannya pada 23 Juli 2021 mendatang. Pada acara Olimpiade ini akan disiarkan secara link live streaming Olimpiade Tokyo 2020 melalui platform Vidio. Nantinya saat acara pembukaan, tim merah putih mengirimkan dua wakil atlet dari cabang olahraga surfing dan angkat besi sebagai pembawa bendera merah putih.




Vidio (PT Vidio Dot Com) adalah layanan streaming video yang didirikan pada tanggal 1 Oktober 2014 yang sekarang dimiliki oleh PT Surya Citra Media Tbk, anak perusahaan Emtek. Isi layanan ini terdiri dari sajian kanal gratis (free-to-air), siaran langsung (live streaming), film dan drama, dan televisi.





Terdapat 15 saluran Champions TV khusus menayangkan olimpiade tokyo kali ini. Bagi pengguna smartphone dengan operator Telkomsel, cukup hanya menginstal aplikasi vidio com saja GRATIS ! Sedangkan bagi pengguna PC dan android box bisa membeli paket platinum seharga 29 ribu rupiah / 30 hari. Siapkan Quota internet yg UNLIMITED  untuk mendapatkan siaran tanpa kendala.


4. Melalui parabola jaring ke arah Thaicom.


7 siaran dari Thailand akan menayangkan Olimpiade Tokyo 2020, yaitu NBT, PPTV, Thai PBS, JKN TV, True4U, GMM 25, dan T Sports.




Bagi pengguna antena parabola yang ingin menyaksikan perhelatan akbar tersebut, silakan ke siaran-siaran diatas.

Apalagi karena tidak ada satupun pay TV di Thailand yang ikut menayangkan, maka 7 siaran diatas dapat menayangkan cabang olahraga lainnya yang tidak melibatkan atlet Thailand.


Share:

Jumat, 23 Juli 2021

Pembagian STB Digital Gratis Dimulai, Begini Syarat Untuk Mendapatkannya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyampaikan syarat yang harus dipenuhi agar mendapat set top box tv digital gratis. Peralihan ke televisi digital dan mematikan siaran analog di daerah ini akan dilakukan pada 17 Agustus mendatang.




Penghentian siaran televisi analog akan dilakukan dalam lima tahap dengan keseluruhan waktu pelaksanaan tidak melewati tanggal 2 November 2022.


Berdasarkan pasal 85 PP Postelsiar, set top box digital gratis hanya diberikan kepada rumah tangga miskin yang masih menggunakan televisi analog.


"Bagi rumah tangga miskin (mendapat bantuan) berupa alat penerimaan siaran/set top box yang berfungsi untuk menayangkan siaran televisi digital pada perangkat televisi lama yang hanya dapat menerima siaran analog, sehingga masyarakat tetap dapat menyaksikan siaran tanpa mengganti perangkat televisinya," seperti tertulis dalam keterangan resmi, Rabu (21/7).


Lebih lanjut, Kementerian Kominfo menyebut tengah mempersiapkan pelaksanaan penyaluran set top box untuk rumah tangga miskin. Penyediaan set top box ini berasal dari kontribusi penyelenggara multipleksing secara proporsional dan Pemerintah melalui LPP TVRI.


Pembagian set top box untuk ASO tahap pertama akan disediakan oleh grup Surya Citra Media (SCM), Media, dan Rajawali.





Pembagian akan dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi serta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang wilayahnya masuk dalam tahap pertama ASO.


Wilayah yang masuk dalam tahap pertama ASO sebagai berikut:

1. Aceh 1 (Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh)

2. Kepulauan Riau (Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang)

3. Banten (Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang)

4. Kalimantan Timur (Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang)

5. Kalimantan Utara (Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan)

6. Kalimantan Utara (Kabupaten Nunukan)


Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau kepada masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah ASO tahap 1 untuk segera beralih ke siaran digital.


"Hampir seluruh siaran analog sudah tersedia secara digital dengan kualitas yang jauh lebih baik. Apabila perangkat televisi di rumah belum digital maka cukup dengan memasang set top box," seperti tertulis dalam keterangan tersebut.


Sejak tanggal 9 April 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui tim evaluasi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital terestrial, telah menggelar proses evaluasi untuk menetapkan status Lembaga Penyiaran Swasta sebagai Penyelenggaraan Multipleksing Siaran Televisi Digital Terestrial di 12 provinsi.


Hal tersebut merupakan pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar) serta pelaksanaannya dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Kominfo Nomor 88 Tahun 2021 tentang Pedoman Evaluasi dan Seleksi Penyelenggara Multipleksing Siaran Televisi Digital Terestrial.






Proses evaluasi tersebut diikuti oleh tujuh grup Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) yaitu grup Surya Citra Media, Media, Rajawali Televisi, Trans Media, Media Nusantara Citra, Berita Satu dan Viva.


Namun, hanya tiga grup yang lolos evaluasi yaitu Grup Surya Citra Media (SCM) yang terdiri dari SCTV dan Indosiar di 12 (dua belas) provinsi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Di Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.


Grup Media yaitu Metro TV di 11 (sebelas) provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Di Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.


Grup Rajawali yaitu RTV di 1 (satu) provinsi yaitu di DKI Jakarta. Adapun evaluasi terhadap empat grup LPS lainnya yaitu Trans Media, Media Nusantara Citra, Berita Satu dan Viva, saat ini masih berjalan.


Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230  -Tanaka


Antena digital paling jernih :


- Fleco AT-56


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia



dari : CNN Indonesia

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (59) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (28) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika