Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label parabola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label parabola. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 September 2020

Nonton Ikatan Cinta Lebih Jernih, Begini Cara Ubah TV Analog Menjadi TV Digital

 



Waktu sudah memasuki babak injury time bagi perkembangan migrasi format siaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off, Singapura sudah teriak karena negaranya gagal meluncurkan 5G pada frekuensi 700Mhz. Kenapa? 

Karena siaran pemancar televisi analog masih beroperasi pada spektrum itu dan asal sinyalnya dari pulau seberang yaitu BATAM. Malaysia gak kalah kecewanya karena dari wilayah riau daratan masih muncul frekuensi TV analog yang lumayan besar kekuatannya. Sepertinya malaysia menjadi jengkel karena progress migrasi TV digital mereka sudah 90% selesai dan berencana menggelar broadband seluler di pita yang ditinggalkan televisi, ehh masih muncul pula sinyal gangguan pada spectrum analyzer yang dipakai para engineer 5G mereka. Jadi akan sangat berbahaya bagi Indonesia jika kedua negara jiran ini melapor ke badan otoritas telekomunikasi dunia ITU yang mensyaratkan 2020 Indonesia sudah 80% ASO.




Baca Juga: Syarat Penerima Pembagian STB Digital Gratis 



Dan pada bulan juni 2021 pemerintah sudah mencanangkan akan melakukan Analog Switch OFF tahap 1 di wilayah perbatasan dengan Malaysia -Singapura. Selengkapnya dapat dibaca disini. 

Lalu bagaimana sih cara merubah TV analog menjadi TV digital di sisi masyarakat pengguna televisi ? Simak langkah berikut ini ya...


1. Menggunakan Parabola Digital



Karena spektrum frekuensi sangatlah terbatas apalagi untuk penggunaan pada satelit maka sejak akhir 90an siaran televisi melalui satelit atau lebih umum dikenal di Indonesia sebagai PARABOLA sudah dipaksa melakukan migrasi perangkat penerima atau dekoder ke format digital. Jadi sekitar tahun 1999 mulailah beralih ke DVB-S mpeg2 dan menyebabkan banyak pengguna kecewa karena harus mengeluarkan uang yang cukup dalam, padahal saat itu baru saja ekonomi jatuh dihantam krisis moneter. Baru pada tahun 2002 ketika piala dunia berlangsung di korea jepang mulai banyak masyarakat pengguna parabola terutama dilokasi yang siaran RCTI nya tidak menjangkau UHF nya, terpaksa membeli Set Top Box seharga termurah 1.2 juta saat itu. Walaupun akhirnya dikecewakan juga oleh RCTI karena siaran melalui parabola terpaksa diacak/scrambled karena siaran Piala Dunia RCTI lewat satelit Palapa nyampai ke negeri Bollywood dan membuat operator PAY TV disana mengajukan komplain.



Ketika negara naga api menjadi pusat manufacture elektronika segala jenis dan dengan murahnya ongkos produksi maka imbasnya pada penyediaan perangkat penerima televisi satelit menjadi sangat menggembirakan. Bermodal uang rupiah di bawah 500rb maka anda sudah bisa mendapatkan 1 set penerima satelit berupa parabola mini, LNB ku band, kabel dan receiver terbaru. Jadi sebenarnya pada sisi terdalam, terluar dan terdepan negeri ini yang tidak terjangkau siaran televisi teresterial sudah secara mandiri melakukan migrasi televisi digital tanpa bantuan pemerintah.


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


2. Menggunakan STB / Dekoder DVB-T2  (Digital Teresterial)



Pemerintah meluncurkan program migrasi TV digital pada tahun 2008  saat menteri kominfo dijabat oleh prof. M NUH, penulis sangat ingat waktu itu presiden SBY live via TVRI melakukan tele -confrence bertema TV digital dengan pakde karwo di surabaya dan pakde karwo hanya mantuk-mantuk saja sebab saat itu benar-benar belum populer ide migrasi televisi ini. Semua mengira bahkan saya yakin pak SBY pun berpikir seperti ini : TV digital = TV Lewat internet. 

Padahal yang terjadi saat itu adalah peluncuran konsorsium TV digital  di kota Jakarta dan Surabaya yang akan menjadi MUX / Pemancar gabungan dari semua siaran televisi di Indonesia. Saat itu di surabaya TVRI dipinjam lokasi towernya untuk menjadi pemancar TV digital dan penulis sempat juga merasakan siaran TV melalui DVB-T yang STB nya saya beli melalui penjual online. Siarannya sangat jernih walaupun di tengah kota surabaya yang tingkat ghosting TV analog nya parah akibat pantulan gedung bertingkat. Tapi ini hanya berumur pendek karena petir menyambar pemancar konsorsium TV digital dan hanya mux TVRI yang akhirnya beroperasi sebelum akhirnya kembali migrasi teknologi DVB-T2 pada 2012 yang membuat STB yang saya beli menjadi barang tak berguna.

Untuk beberapa merek STB digital sudah saya review dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


- Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka

 


3. Membeli Televisi LED generasi terbaru dengan Tuner DVB-T2 built in

Ketika program migrasi DVB-T2 digencarkan oleh pak menteri Tifatul S. terdapat wacana akan adanya pembagian STB gratis di tiap kelurahan yang bertujuan untuk lebih menggaungkan dan memasyarakatkan istilah migrasi ini. Seperti biasa proyek ini sedikit gagap di pelaksanaannya dan yang paling tampak hanya spanduk SIARTA - maskot digitalisasi televisi bersama foto besar bapak menteri yang mejeng di baliho besar di kota-kota besar nusantara. Ujungnya sangat tragis karena adanya gugatan pihak pemilik siaran televisi swasta akibat kacaunya proses lelang MUX televisi digital dan akhirnya Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Penyiaran dan progress migrasi membuat pak Tifatul menjadi kapok.

Sementara itu produsen perangkat penerima Televisi yang umumnya sudah berwujud TV LED tak ambil pusing dan di tahun 2015 seterusnya rata-rata sudah memproduksi televisi yang support combo TV Analog dan  TV DVB-T2. Jadi dapat dikatakan proses migrasi di sisi pabrikan televisi sudah 100% comply akibat dari kenyataan board assembly yang umumnya diproduksi di china atau korea sudah semuanya memiliki kemampuan prosesing televisi digital. Ya masak sampai harus di cut jalur digitalnya karena siaran televisi di Indonesia masih analog?

Hanya TVRI dan Transcorp yang sekarang ini sangat baik dalam memasyarakatkan televisi digital. Metro TV (media group) pada 2020 juga sangat gigih ke televisi digital dengan mendirikan televisi nasional digital pertama melalui MAGNA CHANNEL yang bersiaran di mux digital mereka . Iklan migrasi televisi digital yang cukup bagus disampaikan melalui iklan di Transtv - Trans 7 - CNN Indonesia seperti pada video dibawah ini.



Sudah siapkah anda migrasi ke Televisi Digital ? Bisa juga anda cek perkembangan TV digital di berbagai kota di Indonesia.


- Surabaya  ( MNC  ,  EMTEK , VIVA )

- Malang

- Jember 

- Kediri

- Jombang & Mojokerto

- Madiun

- Jogja

- Semarang

- Banjarmasin

- Makasar

- Medan

- Palembang

- Perbatasan Malaysia

Share:

Jumat, 25 September 2020

Disney+ Hotstar Menggebrak Dunia OTT dan Pay TV Tradisional Pun Kelabakan


Kabar tidak menggembirakan beredar, siaran Fox Movies (untuk siaran di pay TV lokal) tidak akan menayangkan lagi konten film terbaru dari 21st Century Fox dan Disney, dimana film-film terbaru tersebut exclusive ditayangkan di Disney+ Hotstar , layanan video streaming terbaru kerjasama disney dan telkomsel.

Kegemparan ini berlaku untuk Fox Movies dan siaran Fox Group lainnya untuk wilayah Indonesia saja, dan untuk Fox Movies di negara lainnya (seperti singapore, philipina dll) masih dapat menayangkan konten film terbaru tersebut.

Lalu bagaimana bisa Televisi Premium Fox Group di Indonesia memiliki acara yang berbeda dengan siaran Fox  di negara lain?



Ternyata pay TV di Indonesia kini merelay Fox Movies Indonesia, bukan Fox Movies Asia lagi (yang direlay oleh pay tv macam astro, true dll). Dan pada gambar diatas bisa dibandingkan bagaimana perbedaan siaran fox movies di Indonesia vs Malaysia. Xmen merupakan produksi 20th century studio sedangkan The great wall dan film yang ditayangkan di fox movies Indonesia adalah produksi selain studio dibawah naungan Fox dan Disney.

Jadi dapat dipastikan kita akan kehilangan film macam Avatar, Aladin, Lion King Star Wars dan untungnya masih bisa melihat avengers yang merupakan film besutan Paramount pictures. Tapi kenyataan ini menegaskan ketika pemain besar bergabung menjadi lebih besar lagi maka tak ada yg bisa menghentikan langkah mereka ini. Kenapa ini bisa terjadi ?



Akuisisi 21st Century Fox oleh Disney berlangsung pada tanggal 20 Maret 2019.  Di antara aset utama lainnya, akuisisi 21st Century Fox oleh Disney termasuk studio film dan televisi 20th Century Fox, saluran kabel / satelit AS seperti FX, Fox Networks Group, 73% saham di National Geographic Partners, jaringan televisi India Star India , dan 30% saham di Hulu. Segera sebelum akuisisi, 21st Century Fox memisahkan Fox Broadcasting Company, Stasiun Televisi Fox, Fox News Channel, Fox Business, FS1, FS2, Fox Deportes, dan Big Ten Network ke dalam Fox Corporation yang baru dibentuk.



Disney + Hotstar (dikenal sebagai Hotstar di luar India dan Indonesia) adalah layanan streaming video on-demand berlangganan (di India) yang dimiliki dan dioperasikan oleh Star India, anak perusahaan The Walt Disney Company India. Ini menampilkan dua paket langganan berbayar - "VIP", yang berfokus pada program domestik dan konten olahraga (termasuk kriket Liga Utama India), dan "Premium" yang menampilkan film internasional premium dan serial televisi (termasuk HBO, Showtime, dan serial asli Amerika lainnya). 

Pada Februari 2020, setelah pembelian perusahaan induk Star India 21st Century Fox oleh Disney pada 2019, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan merek streaming internasional baru Disney + dengan Hotstar pada April 2020 — dengan memanfaatkan infrastruktur dan basis pengguna Hotstar yang ada. Pada 3 April 2020, platform tersebut digabungkan dengan Disney +. 

Di Indonesia Hotstar menggandeng Telkomsel sebagai partner infrastruktur IT dan hotstar mejadi layanan TV OTT exclusive yang hanya ada pada layanan aplikasi streaming maxstream / my telkomsel. Paket harganya dapat dilihat pada gambar diatas.

Berdasarkan informasi dari Lyngsat (yang diupdate oleh Albert I), Fox Movies Indonesia baru mengudara pada 5 September 2020 kemarin, sementara seluruh pay TV di Indonesia merelay Fox Movies Indonesia mulai 16 September 2020. Fox Movies Indonesia tidak akan menayangkan lagi film-film terbaru, sementara Fox Movies Asia (untuk negara lain seperti Malaysia) masih dapat menayangkan film-film terbaru tersebut. 

Share:

Minggu, 16 Agustus 2020

Cara Gampang Cari Parabola Mini Ninmedia / Tiviplus di Satelit Asiasat 9

 




GAMBARAN UMUM POSISI PARABOLA  KE ASIASAT 9:



LANGKAH RE -POINTING :





1.  Longgarkan Baut pengencang pada poros tiang utama dan geser memutar kearah sesuai lokasi anda terhadap satelit , jika anda di jawa atau sumatera maka geser Timur Laut sekitar 100 derajat dari posisi ninmedia, jika anda di papua maka geser ke barat laut sampai ada tanda sinyal bergerak pada monitor.  Jika anda di Sulawesi utara maka arah parabola ke selatan lurus dan jika di sulawesi selatan anda mengarahkan parabola lurus ke utara.  Posisi skew / konektor LNB jangan diubah tetap pada posisi jam 4 untuk indonesia timur dan barat serta jam 6 untuk indonesia tengah .

 

2. Siapkan monitor treking pada satelit Asiasat 9 (122 E) dengan Transponder terkuat yaitu myTV malaysia  11490 V 45000 atau pada transponder tiviplus yang baru 12655 V 45000 sampai sinyal muncrat dengan merubah elevasi naik/turun. 

 

3.  Lakukan scan ulang dengan langkah awal menghapus semua siaran ninmedia, pilih Menu -> Daftar Saluran -> Hapus Semua -> Password umum “0000” nol empat kali . Lewati langkah ini jika tidak mau menghapus saluran. 



 

4. Lakukan Blind scan / buta pada satelit ninmedia , bisa juga dilakukan dengan menambahkan satelit baru dengan parameter LNB Frek : Universal (9750 -10600).Pilih Menu -> Geser ke Instalasi -> Daftar satelit, Pilih satelit ninmedia atau satelit apapun yang ingin digunakan. Sesuaikan parameter diseqc sesuai yg ada pada instalasi parabola di rumah user sebelumnya. 

 


5. Tekan tombol Biru untuk memulai blind scan dan pastikan pilihan seperti pada gambar layar dibawah

 

6. Tunggu proses scan sampai selesai  dan tekan OK

 
 

7. Pastikan channel Ninmedia dan channel MytV malaysia (gelap)  muncul dan jika sempat hapus channel yg tidak tampil alias zonk alias gelap.

 


 


*) CATATAN : Siaran Nimedia sudah berganti dalam naungan Tiviplus dan tidak ada kejelasan apakah akan terus mengudara di asiasat 9 karena statusnya saat ini masih bersifat trial. Jadi siaran ninmedia / tiviplus pada satelit asiasat 9 bisa hilang kapanpun tergantung kontrak dari asiasat. Jadi harap maklum dan bagi rekan teknisi agar mengarahkan pelanggan ex-Ninmedia untuk mencari layanan Pay TV parabola mini lainnya yang masih memiliki modal kuat dan tidak bermasalah seperti : TransVision Nusantara HD - Kvision/Garmedia - NexParabola
Share:

Kamis, 13 Agustus 2020

Akhir Cerita Ninmedia Bersama Chinasat 11 - Cara Geser Parabola ke Asiasat 9 Gimana ya ?

 



Seluruh pengguna parabola mini ninmedia GEMPAR ! Tepat pada jam 14:00 WIB tanggal 13 agustus 2020 layar TV menunjukan status "No Signal". Telpon berdering, postingan di grup Facebook ramai mencari tahu bukan tempe...apa sih yg terjadi? Apakah karena jakarta hujan deras seperti biasa dan mengakibatkan uplink ku band di pusat terganggu? Bersamaan pula teman pengguna kvision menelpon dan mengatakan siaran nya terganggu padahal surabaya sedang terang benderang saat itu. Lega lah saya setelah salah satu komentar pada postingan saya di grup FB menkonfirmasi kalau jakarta hujan deras dan memang kvision juga terganggu uplinknya. Tapi saat kvision balik lagi normal, siaran ninmedia tetap "no signal" . Ada apa gerangan ?




Penulis sih sudah tidak asing dengan berita dan gosip tentang ninemdia yg mencari satelit baru, ini dikuatkan dengan kenyataan bahwa transponder ke dua ninmedia tidak kunjung "diperbaiki" dan seperti tabiat manajemen ninmedia maka cukup dengan meminta maaf pada layar TV saja. Dan ada intuisi  saya saat parabola saya yg mengarah ke Ses 9 + Jcsat 4B, saya geser menjadi Ses9 + Asiasat 9 , setelah jcsat4b BigTv menyudahi transmisi. Bukan menerka dengan sedikit bantuan mejik, ini lebih karena pernah ada selentingan dari postingan teman dimana terdapat gambar dia sedang treking uplink ke asiasat9. Dan benar saja keesokan harinya muncul test sinyal transponder 12655 V 47000 pada asiasat9.


Hanya bertahan 2 hari saja sinyal testing ini  pada format mpeg4 dan kemudian dari laporan teman jika ada juga transponder yg berjalan pada format kompresi Mpeg5 (H.265). Perlu diketahui format ini merupakan format yang belum umum dipakai di dunia parabola payTV karena permasalahan lisensinya yg belum jelas (cek wikipedia). Permasalahan muncul karena saking ramainya pemasangan ninmedia terutama paket murah meriah dengan dekoder FTA dan parabola mini rakitan dengan menggunakan kipas angin bekas. Bagaimana nasib mereka saat terjadi migrasi ke mpeg5?



Lanjut pada kegemparan tanggal 13 Agustus 2020, penulis terpaksa mengubah parabola mini Ses 9 (matrix) ke fokus pada Asiasat 9, karena kenyataan saat tandem bersebelahan dengan fokus SES9 hanya mendapatkan siaran MyTV malaysia saja sehingga hasil akhir migrasi pada rumah saya seperti berikut ini.


 


Cara geser yang paling ampuh adalah cukup hanya dengan melonggarkan baut tiang utama, tanpa perlu merubah elevasi atau baut untuk menundukan parabola. Tinggal geser ke timur laut ( untuk lokasi jawa sumatera ) sekitar 100 derajat dari posisi awal ninmedia dan dengan memonitor pada transponder 12655 V 45000. Untuk wilayah lain harap mengikuti panduan peta berikut :






Setelah ada tanda-tanda kekuatan sinyal berkedip, maka pelan-pelan lakukan perbaiki sinyal dengan menggeser baut penunduk naik turun sampai mendapatkan sinyal yang muncrat seperti gambar diatas. Sekitar 70 saluran yang masih bestatus FTA dan masih testing, jadi lineup dapat berubah kapanpun sesuka yang punya siaran. Manual nya bisa di print dari file yang sudah saya bikinkan disini:  http://shorturl.at/DLOV1 .


Ahhh kesal dan sedih tapi bercampur juga rasa berterimakasih dengan chinasat 11 yang telah memberikan transponder gratisan kepada kita semua, tapi sesuai pepatah "Tidak Ada Makan Siang Gratis" , semua akan selalu ada tujuan ekonomisnya karena kita harus sadar biaya penyediaan layanan tv satelit bukanlah sesuatu yang murah. Untuk itu kita sedikit flashback mengulang kisah Ninmedia yang saya harap jangan mati dimakan kejamnya bisnis broadcast di Indonesia tercinta


2016 :  mendapatkan ijin siaran testing di palapa kemudian di chinasat10, bersama konsorsium TV desa dan SMV, penulis sempat mengikuti berita-beritanya melalui forum satelit, tapi belum tertarik karena waktu itu lebih menarik treking IPM NSS12 siaran thailand yang katesnya bertebaran malam-malam.

2017 : mulai anteng di chinasat11 dan pedagang elektronika mulai menawarkan dish parabola mini 60cm sampe 45cm, toko onlineshop mulai gampang mencari satu paket ninmedia dengan kisaran 400rb lengkap. Akhir 2017 NSS zonk dan IPM berganti ke Thaicom dan mengecilkan beam nya dan banyak parabola mini yang nganggur dan bergeser ke chinasat 11. TP ada 2 dengan masuknya diamond group, icon+ dan skyLbs

2018 awal: Dilema masuknya MNC group dengan sistem acakan suara delay dan receiver rekomendasi. Diamond group mulai ngaco dengan siaran film bajakan, skylbs dan icon+ gak jadi ikutan, dan konsorsium TV hosting berguguran dikarenakan urunan sewa transponder yang kemahalan. Mulai menggunakan aktivasi paket gratis xmedia-goku-kugo yang ribet bagi orang awam, asian games hanya via receiver rekomendasi, dan kemudian diamond group mulai melirik partner lain. Tahun 2018 inilah mulai gerahnya ekosistem paytv yang lebih tua karena banyak parabola "pinjaman" ke user yang digeser ke ninmedia.

2018 Akhir: Kvision melirik trik FTA / FTV dengan mengeluarkan receiver rekomendasi GARMEDIA/GOL, piala dunia dilirik Transvision untuk menjual sistem voucher rexana / samsung HD

2019 Awal : MNC mengeksklusifkan siaran sinetron RCTI pada malam hari sehingga tidak lagi ada pada ninmedia, ujungnya full gelap 24 jam dan hanya bisa dilihat melalui Kvision / TransVision, Matrix juga ekslusif dengan liga inggris, Ninmedia digugat MNC group

2019 Akhir : Ninmedia masuk pengadilan, SCTV ikutan berdolar dan harus rx rekomendasi, Tiviplus masuk dan berbayar ke ekosistem ninmedia via voucher 50rb, Kvision dibeli sahamnya oleh MNC, Transvision mengeluarkan Nusantara HD saingan berat yang ada HBO nya.

2020 : Ninmedia kalah pengadilan dan MNC semakin berjaya, Matrix bergabung dengan nex parabola milik emtek, Transponder ninmedia tinggal 1 dan ninmedia hanya minta maaf ...dan akhirnya agustus menghilang dari Chinasat11...entah berganti nama bersama tiviplus pada Asiasat 9.

ahhh..tapi saya akan tetap berkata.....


TERIMAKASIH NINMEDIA ...
JASAMU AKAN DIKENANG SELALU

Share:

Sabtu, 13 Juni 2020

Migrasi Siaran Televisi dari Satelit Palapa D ke Telkom 4



Q : Ada apa gerangan kok banyak yg rame membicarakan satelit telkom 4 bosku ?
A : Biasa aja masbro .. namanya juga barang elektronik yg gak bisa diservis karena letaknya di 36.000 km diatas katulistiwa. Sekali rusak ya direlakan aja ...
--------------------------------------------------------------------------
Q: Lhoo rusak kah satelit PALAPA D ? Di rumah saya masih lancar kok receiver GOL saya ?
A: Bukan rusak bro, tapi kata orang yg mengerti dunia satelit, Palapa D berakhir masa servisnya tahun 2020 dan bahan bakar roketnya habis ..
--------------------------------------------------------------------------
Q: Bahan bakar ? Bukannya pake listrik dari panel surya ?
A: Benar ! listrik di suply pake panel surya + baterai, akan tetapi tetap dibutuhkan bahan bakar roket pendorong / thruster untuk proses station keeping yaitu menstabilkan posisi satelit agar tetap di 108 derajat Bujur Timur.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Saya kira setelah masuk orbit maka satelit akan tetap pada posisinya. Gimana itu penjelasannya?
A: Orbit GEO artinya kecepatan gerak satelit relatif terhadap bumi  sama dengan kecepatan rotasi bumi. Jadi kita gak perlu putar parabola terus menerus seperti orbit LEO atau Eliptical. Akibat dari pengaruh gravitasi bulan dan ternyata bumi tidak sepenuhnya BULAT maka diperlukan pendorong roket agar lokasi satelit terkoreksi.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Oalahhh..kalau semisal nih PALAPA D benar-benar roket station keepingnya habis, apa yg terjadi bos?
A: Yang terjadi adalah inclined orbit , artinya posisi satelit dilihat dari bumi membentuk angka 8

Q: Gambar angka 8 itu apa sih bosku ?
A: Itu merupakan pergerakan satelit pada umumnya dilihat dalam jangka waktu sehari (dari sudut pandang titik bumi yg tetap). Jika angka 8 nya masih pada box yg ditetapkan sesuai toleransi maka para pemirsa pengguna parabola dirumah tidak akan mengalami kendala penerimaan.   Ketika bahan bakar roket habis maka angka 8 nya melebihi toleransi sehingga mengganggu transmisi ke pemirsa. Butuh treking secara periodik jika ingin mendapatkan hasil yg bagus seperti yg bos alami tahun 90an pada satelit sinosat (cari siaran CCTV biasanya di rumah  cukong), parabolanya udah segede rumah dan butuh 2 aktuator yg menggerakkan parabola timur barat dan utara selatan.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Ooo begitu..jadi Palapa D mau nyungsep kah?
A: Gak juga kok, palapa masih baik-baik saja. Ini dikarenakan elektroniknya masih bagus karena didesain 15 tahun lifetimenya.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Kok 2020 kalkulatornya salah ya bos  ? Kan seharusnya dari wikipedia Palapa D diluncurkan tahun 2009 ? 11 tahun saja?
A: Begini, tahun 2009 itu terjadi kesalahan pada 3rd stage roketnya longmarch cina. Jadi satelitnya masih terlalu rendah ke orbit GEO. Untunglah yg buat satelit dapat melakukan improvisasi dengan mendorong kembali pelan-pelan ke orbit GEO menggunakan bahan bakar station keeping tadi. Nah menurut perhitungan bahan bakar yg digunakan mengurangi sisa bahan bakar  5 tahun.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Gimana gimana? Jadi nyungsep gak bos ? kan habis bahan bakarnya?
A: Dibilangin kok ngeyel ! masih AMAN !...banyak satelit yg bahan bakarnya habis masih bisa digunakan kok...Tapi ya beresiko loss orbit kayak TELKOM 1 dulu. kalau beruntung kayak palapa B2P dijual ke filipina,  palapa C2 ke PSN , dan masih bisa dipake sampe elektronikanya melemah.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Oooo begitu ..yang punya palapa gak pasang satelit baru ?
A: Udah ada penggantinya Palapa Nusantara , diluncurkan april 2020 tapi gagal roketnya  ..nunggu asuransi nya kelar buat penggantinya. Jadi inilah yang menyebabkan banyak penyedia TV satelit migrasi ke satelit TELKOM 4 ( 108E )
--------------------------------------------------------------------------
Q: Bosku mbingungi..katanya Palapa D masih bisa dipake ? Tapi pada migrasi telkom4, Mumet saya ?
A: Masih inget kasusnya Telkom 1 yg dipaksakan kerja diluar lifetime 15 tahun, Loss Contact pada 25 agustus 2017 sekitar jam 5 sore ? Karena itulah para pebisnis TV yg punya kontrak sewa transponder dengan Indosat / Palapa D gak mau memperpanjang sewa. Yang mau perpanjang pasti dikasi harga murah tapi resiko tanggung sendiri !
--------------------------------------------------------------------------
Q: Ohh iya agustus 2017 saya kebanjiran order geser parabola dari Telkom1 ke Telkom 3S..wahh kali ini migrasi lagi bakal banyak duit...
A: Lhhaaa gak ingatkah tahun lalu 2019 kamu udah mengembalikan posisi Telkom3S ke Telkom 4 (kembali ke posisi lama)
--------------------------------------------------------------------------
Q: WAHAHAHAHAH lupa saya...
A: Matanya di uang mulu...masih ada peluang buat cari uang karena ada migrasi PAY TV parabola C band / Parabola besar ke Telkom 4.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Gimana itu maksudnya bos ?
A: Para pengguna layanan PAY TV Kvision - Matrix Garuda/Sinema/Mola - Nex Parabola umumnya memakai 1 LNB ke palapa aja. Jadi ada peluang jasa menggeser parabola ke barat dikit.
--------------------------------------------------------------------------
Q: Kalau LNB nya udah ada 2 PALKOM bagaimana ?
A: Ya gak perlu geser, tinggal scan ulang pada receiver nya aja. Atau mau cari tambahan sekiranya palapa benar-benar siarannya habis bisa gunakan LNB ex palapa menuju ke chinasat6B(geser menjauh) atau chinasat 10(geser sampe mepet telkom4)
--------------------------------------------------------------------------
Q: Sip-sip..paham deh bos...yang udah migrasi apa saja nih bos ku ?
A: Dasar males kenapa gak scan aja sendiri...nih aku kasi..











PAY TV : K VISION (3980 V 31000)







PAY TV : MATRIX GARUDA/MOLA (3900V 29800)



PAY TV : NEX PARABOLA  (4180V 29800)





PAY TV : NUSANTARA HD (4109 H 10000)



EMTEK MPEG2 dan MPEG 4




TRANS GROUP






ANTV




WESAL GROUP


TELKOMSAT  (  3720H & 4020 V  SR 32727  SIARAN ISLAMI & TV LOKAL)









TV DAERAH - RRI & TVRI STASIUN DAERAH








SIARAN ROHANI KRISTIANI



MTA



Q: Terimakasih bos atas pencerahannya
A: Sama-sama..kalau ada rejeki bagi-bagi yaa....
Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (26) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika