Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dasar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 September 2011

Langkah Awal Instalasi DT-HIQ USB AVR ke PC

"Gimana nehh....kok ga detect apa-apa pas dicolokin ? "

SMS seperti ini sering meluncur dari pembeli paket belajar microcontroller dasar sesaat setelah paketnya datang. Kesalah-pahaman seperti ini muncul karena alat tidak mengambil power supply dari port USB melainkan mengambil tegangan dari rangkaian target atau bisa juga hanya menancapkan baterai/tegangan 3 - 5 v ke header pin 2 (+) dan pin 4 (-).




Jika USB-ISP mendapatkan tegangan dari rangkaian atau dari baterai, maka PC akan mendetect hardware baru



Pilih “Locate and Instal driver software” dan arahkan instalasi driver ke DVD installer yg didapat di paketan programmer USB-ISP





Ikuti langkah-langkah sampai USB-ISP terdeteksi oleh PC dan mendapatkan COM PORT tertentu
Dikarenakan software AVR STUDIO hanya mendeteksi port COM terbatas (sampai COM9) maka perlu dilakukan perubahan COM PORT secara manual pada control panel è device manager seperti gambar berikut:


(klik untuk memperbesar)

Klik kanan pada USB ISP Device, kemudian pilih properties, Port setting, Advance dan kemudian pilih com port antara 4-9 ( 1-3 biasanya digunakan oleh PC/Laptop). Jika terdapat keterangan (IN-USE) tidak menjadi masalah asal perangkat yg memiliki com port yg sama sedang tidak terpasang.
Share:

Senin, 08 Agustus 2011

PEMANCAR RADIO FM 1 TRANSISTOR

Kali ini kita selingkuh ke Analog dulu yuk , kita bikin Pemancar radio FM paling sederhana. Di inspirasi dari pertanyaan seorang anak SMA yg gagal meniru skematik pemancar FM di sebuah blog, kemudian dia meminta bantuanku untuk memperbaiki. Hasil googling dapet video youtube yg menuntunku menuju website jepang http://anarchy.translocal.jp/radio/micro/

Di salah satu bagian web jadulnya ada petunjuk membuat radio FM sederhana.
Gambar skematik seperti ini :



klik disini untuk gambar skematik lebih jelas

nah..ternyata ketika ku cek di kotak komponen punyaku ada beberapa yg cocok dan yang lainnya aku bikin dengan pendekatan nilai komponen dengan menggabungkan komponen2 berbeda



dari skematik di web asli, aku lakukan beberapa penyesuaian :

- R 27 Kohm aku buat dari gabungan R 10K + R 12 K , jadi nilainya mendekati
- Kapasitor 10pF aku buat dari seri 2 kasitor 22pF, jadi nilai sekitar 11pF
- Transistor yg kupakai transistor NPN umum 2N3904, ga bagus sebenernya respon frekuensi tinggi, tapi ga masalah
- Lilitan / Kumparan dibuat dari kabel jumper atau wrap kabel yang biasanya di gunakan untuk menyambung rangkaian di PCB lubang. Lilitan dibuat dengan melilitkan kabel 4-5 loop di obeng kecil, kemudian ujung2nya diluruskan biar gampang disolder. Kumparan ini bisa dibuat dengan kabel email, kabel dinamo tamiya ato kabel balast lampu neon. Ingat ujung kabel dikupas saat menyolder karena ada lapisannya
- Kapasitor trimmer/Varco aku pake yg ukuran 20 - 50 PF , bisa juga tidak dipergunakan tapi akan kesusahan ketika tuning lilitan
- PCB yang aku gunakan PCB lobang, sedangkan aslinya menggunakan PCB polos, sehingga Ground plane yg lebar akan memperkecil interfrensi. Jadi PCB lobang aku kasi groundplane pake timah yg disolder memanjang
- Batere yg dipake 3 buah AA, jadi tegangannya 4.5 V


Setelah berkutat beberapa lama dan ga suskses, akhirnya aku pikir lebih baik menunggu sape lewat tengah malem, biar siaran radio publik pada off, dan akhirnya berhasil mancar di range 90-102 MHZ. Aku gunakan mp3 player sebagai inputan audio

Trick tuning frekuensi sebagai berikut :

- Lilitan diusahakan lebar / kerenggangan seragam, semakin lebar/renggang maka frek semakin tinggi dan sebaliknya, jika versi tanpa varco / trimmer maka penentuan frekuensi menggunakan pengaturan jarak kerenggangan lilitan. Susah bangett...
- Putar2 varco dengan obeng trimmer, jika pake obeng biasa maka akan terpengaruh tangan yg nge-ground, pilih frek yg kosong di radio penerima, putar varco pelan2 sampe suara muncul. biasanya akan terjadi offset ketika obeng dilepas, kira2 frek turun 0.6 - 1 MHz. Contoh, misal frek yg diingini 94MHZ, maka radio dipanteng frek 95Mhz ketika muter2 varco sampe suara muncul
- Antena pemancar dapat dibuat dari kabel tunggal


dari hasil pemantauan siaran dapat diterima sampe jarak 15 meter (LOS / tanpa halangan)


Kalo agan beruntung , bisa ngerjain orang serumah lho ! TV nya bisa masuk suara dari pemancar nya...seru kan ?

SELAMAT MENCOBA!


Share:

Rabu, 03 Agustus 2011

DOT MATRIX


Pada dasarnya DOT matrix adalah Display LED yg disusun sedemikian rupa sehingga untuk menghidupkan led ke (x,x) dibutuhkan kombinasi tegangan antara Pin baris & kolom








Penanda kaki nomer satu adalah tulisan marking, paling kiri no 1....paling kanan no 7
Menyebrang ke kanan atas no 8 sampai ke kiri atas itu nomer 14

Beberapa kaki memang tidak dipakai jadi dibarkan tidak terhubung



Kemudian untuk mempermudah kontrol dan menghemat pin maka diperlukan proses scanning ( biasanya kolom...) sedangkan pada baris diberikan bit sesuai huruf/karakter yang akan ditampilkan yang bersesuaian dengan posisi scanning.

Scanning untuk kolom dimaksud memberikan "1" high ( untuk common katoda) atau"0" untuk common anoda , untuk kolom lainnya diberi nilai negasi dari kolom yg diberi nilai 1 tadi .....begitu selanjutnya untuk kolom berikutnya sampai kolom terakhir dari rangkaian led matrix..dan berulang dari depan lagi. Proses ini dilakukan sangat cepat sehingga mata kita melihatnya tetap sebagai suatu karakter yg diam.

misalnya ingin menampilkan huruf A , secara umum digambarkan sebagai berikut:


0000000
0000000
0000000
0000000
0000000
0000000
0000000


dari gambar diatas logikanya seperti ini :

- saat kolom pertama ( scan kolom 1 = 1 / high/2.4 v) maka bit yg diberi pada baris berupa "1110000", sehingga jika ketemu 1 vs 1 ga ada arus mengalir, jadi LED mati, jika 1 ketemu 0 maka arus mengalir, led menyala

- begitu juga untuk kolom kedua, ketika kolom kedua diberi tegangan maka pada baris bit yg diberikan adalah "1101011"

- Dan seterusnya, ketika kolom nya mencapai ujung maka akan diulang ke kolom 1 lagi

- Untuk melakukan scanning biasanya dilakukan dengan memanfaatkan shift register, atau paling sederhana dengan menggunakan IC 4017 yang di cascade menjadi led berjalan yang panjang. (buka di sini )




Share:

Senin, 01 Agustus 2011

BASIC OUTPUT & INPUT dengan ATTINY 2313

Siapkan bahan2 sesuai skematik berikut ini :



dan jangan lupa programmer AVR nya ...

PROJECT 1 LED BLINK

#define F_CPU 1000000UL // frekuensi clock internal
#include <avr/io.h> // definisi standar io port
#include <util/delay.h> // definisi include untuk delay


int main(void)

{



DDRB=0b1 ; // Inisialisasi bahwa port B0 adalah output , jika pake port B5 ya inisialisai jadi DDRB=0b100000;



while(1)

{

PORTB=0b1; //port B0 = 1 atau nyala

_delay_ms(1000); //delay

PORTB=0b0; //port B0 = 0 atau mati

_delay_ms(1000); //delay

}

return 0;




PROJECT 2 LED BLINK

Gunakan 2 LED di port B#0 dan B#5
Kita akan memperkenalkan operasi bit untuk inisialisasi rangkap

#define F_CPU 1000000UL
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>


int main(void)

{



DDRB |= (1<<PB5)|(1<<PB0) ; // inisialisai menggunakan operasi bit

PORTB |= (1<<PB5) ; // operasi bit PORT B#5 = 1
PORTB &= ~(1<<PB0) ; //operasi bit PORT B#0 =0

while(1)

{

PORTB ^=(1<<PB5) ; // operasi bit toggle atau NEGASI/KEBALIKAN dari posisi bit sebelumnya
PORTB ^=(1<<PB0) ;

_delay_ms(1000);



}

return 0;

}




PROJECT - MEMBACA TOMBOL

kali ini kita akan membaca tombol dan kita gunakan untuk mengatur nyala matinya LED
kita memanfaatkan syntax " if (bit_is_set(PIN#, PIN##)) "

#define F_CPU 1000000UL
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>

int main(void)

{



DDRB |= (1<<PB5)|(1<<PB0) ; //inisialisasi port B#5 & B#0 sebagai output
DDRB &= ~(1<<PB1) & ~(1<<PB2) ; //inisialisasi port B#1 & B#2 sebagai input

PORTB |= (1<<PB5) | (1<<PB0); //kita SET LED NYALA semuanya

while(1)

{


if (bit_is_set(PINB, PINB1)) // membaca jika port input B#1 di set atau HIGH / 1 ( posisi awal di ground /LOW )
{
PORTB ^=(1<<PB5) ; //TOGGLE LED di PORT B#1
_delay_ms(500);

}

if (bit_is_set(PINB, PINB2)) // membaca jika port input B#2 di set atau HIGH / 1 ( posisi awal di ground /LOW )
{
PORTB ^=(1<<PB0) ; //TOGGLE LED di PORT B#2
_delay_ms(500);

}
}

return 0;

}



Share:

Minggu, 31 Juli 2011

BERKENALAN DENGAN AVR MICROCONTROLLER

avr-chip.jpg (230×191)
Lupakan MC 89S51 karena sudah outdate, walau masih tersedia di pasar
kenapa ??

1. 89c51 memang dasar sekali, tapi untuk fungsi2 yang memerlukan RAM, EEPROM, COUNTER, ADC,PWM dsb dibutuhkan komunikasi ke IC tersendiri

2. AVR merupakan teknologi MC yang langsung memiliki beberapa fungsi sekaligus dalam 1 chip (Harvard architecture) RAM, EEPROM, ADC, PWM COUNTER, UART, SPI, I2C dsb. gabung dalam 1 IC tinggal pilih IC MC yang sesuai dengan kebutuhan

3. Pemrograman secara SPI, bisa mencoba produk 200 rb-an di http://www.innovativeelectronics.com/

4. AVR yang cocok buat belajar :
- ATtiny 2313(15rb) ==> umum, kecil, simple, realible
- ATMega 8515(35rb) ==> jika butuh kapasitas agak besar
- ATMega 8535 (40rb) ==> tambah ADC 8 ch
- ATMEGA128(70rb) ==> jika butuh I/O yang banyak & memori gede

5. Bikin Progam "Hello world" , dengan menyalakan LED berjalan bolak-balik dengan MC AtTiny 2313, menggunakan AVR studio(gratis) & WInAVR(krack) sehingga pemrograman full dalam bahasa C (GCC)

6. Hubungkan PORTD dari attiny2313 dengan LED 8 buah ( tambahkan Resistor 470 ohm tiap led untuk pembatas arus)


#include <avr/io.h>
#include <avr/delay.h>


int main (void)
{
// set PORTD sebagai output
DDRD = 0xFF;
int i ;


while(1) {
for(i = 1; i <= 128; i = i*2)
{
PORTD = i;
_delay_ms(1000);
}
for( i = 128; i > 1; i -= i/2)
{
PORTD = i;
_delay_ms(1000);
}

}
}



Download file "hex" menuju AVR melalui SPI port , alat yg digunakan bisa beragam...googling aja banyak kok yg gampang + murah bahan2nya

Hasilnya :



Share:

Sabtu, 23 Juli 2011

PAKET BELAJAR ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR

Apakah anda baru berkenalan dengan Elektronika Digital ?
Apakah anda Ingin Mempraktekkan Tutorial di Blog Ini ?
Anda Dapat Membeli Paket Belajar dari Kami






ISI PAKET BELAJAR:

1. IC NE555 : Clock Generator
2. CMOS 4017 : Ring Counter / LED BERJALAN
3. CMOS 4026 : Counter + Driver 7 segment
4. 7 Segment common cathode
5. R, C, LED, buzzer + Tempat baterai
6. Bread Board / Project Board
7. Buku Petunjuk


TARGET :

-Menguasai teknik merangkai di breadboard/project board
-Menguasai dasar clock, shift register, LED, 7 segment dan counter
-Mengasah ketrampilan elektronika digital sebelum melangkah ke microcontroller
-Cocok buat anda yg baru pertama kali belajar Elektronika DIGITAL
-Petunjuk praktek ada di wesite ini

Contoh Praktek pada video berikut :



HARGA ?
200 ribu sudah ongkos kirim seluruh Indonesia



Cara Transaksi


Melalui Transfer rek Mandiri / BCA (no rek via PM/sms )

Pengiriman Lewat JNE atau Paket Pos

CONTACT US


HP: 08155737755
Mail : ahocool@gmail.com

fb: ahocool1@gmail.com
twiter: @ahocool


Share:

DISPLAY 7 SEGMEN + DADU DIGITAL dengan IC 4026

Siapkan Bahan-Bahan seperti berikut :

1. IC 555
2. IC 4026
3. Resistor 10k ohm (1buah), 100Kohm (1 buah) atau diganti dengan Potensiometer 100k ohm, 220 ohm (7 buah bila perlu)
4. Kapasitor 10 uF (1 buah)
5. Tombol tekan / push button
6. 7 Segment COMMON CATHODE (jangan salah beli !!)
7. Baterai 4.5V
8. Kabel Jumper secukupnya

Skematik :

klik untuk lebih jelas
*)Keterangan : perhatikan kaki IC yg tidak urut, sesuaikan nomer kaki pada skematik dengan kaki pin di IC sebenarnya


Langkah Merakit ke Breadboard :

1. Setelah paham merangkai percobaan 555 maka percobaan kali ini akan mudah saja tinggal mengikuti gambar skematik yang ditampilkan sebelumnya, dan hasil di breadboard seperti ini :




2. Pushbutton memiliki 4 kaki dimana ada 2 buah pasang kaki yg tersambung.
3. Jika tegangan baterai melebihi 6V, maka sebelum masuk ke 7 segmen diperlukan resistor 220 ohm atau lebih. Jika memakai 4.5 V resistor bisa tidak dipakai.
4. Putar-putar potensiometer untuk mendapatkan kecepatan penambahan digit yang diinginkan.
5. Jika kecepatan perubahan digit sangat cepat, maka rangkaian ini dapat digunakan sebagai “DADU ELEKTRONIK”. Jadi ketika tombol ditekan maka angka akan berhenti pada digit angka yang tidak kita duga sebelumnya.

" wahhh..dadu kan angkanya 1 sampai 6 ...?



Tenang ...kita bikin logika yang akan menghilangkan angka "0" dan akan mereset system ketika counter sudah melebihi 6. Skematiknya seperti berikut :


klik untuk lebih jelas


Skematik diatas memanfaatkan pin DEI (display enable input) yang akan mengkaktifkan 7 segmen ketika mendapatkan V+ dan saat mendapatkan logika 0/ground, maka 7 segmen akan mati. Transistor 2N3904 (NPN) dimanfaatkan sebagai inverter logika dari output 0 dari counter 4017.

Untuk mereset ketika counter mencapai 6 maka dimanfaatkan output 7 dari 4017 yang akan mereset semua system saat output 7 ini aktif.


SELAMAT MENCOBA
Share:

Praktek: LED BERJALAN dengan IC 4017

Bahan-Bahan :
1. IC 555
2. IC 4017
3. Resistor 10k ohm (1buah), 100Kohm (1 buah) atau diganti dengan Potensiometer 100k ohm, 220 ohm (10 buah)
4. Kapasitor 10 uF (1 buah)
5. 10 buah LED
6. Baterai 4.5V
7. Kabel Jumper secukupnya

Skematik :

Keterangan : perhatikan kaki IC yg tidak urut, sesuaikan nomer kaki pada skematik dengan kaki pin di IC sebenarnya
Langkah Merakit ke Breadboard :
1. Setelah paham merangkai percobaan 555 maka percobaan kali ini akan mudah saja tinggal mengikuti gambar skematik yang ditampilkan sebelumnya, dan hasil di breadboard seperti ini :


Catatan untuk IC 4017 adalah kaki 8 tersambung ke powerline kutub(-) sedangkan kaki 16 terhubung ke kutub (+)
2. Putar-putar potensiometer untuk merubah kecepatan geser dari LED.
3. Animasi dari LED dapat diatur sedemikian rupa sehingga membentuk gerakan yang diinginkan seperti contoh dengan meletakkan susunan LED 1-10-2-9-3-8-4-7-5-6 maka akan didapatkan efek “cyclops” atau maju mundur.
4. IC 555 & 4017 bisa diberikan input sampai 12V, sehingga dapat menghidupkan LED yang dipasang seri sebayak 5 buah. Cobalah berkreasi dengan menambah LED di tiap-tiap kaki output dan coba kombinasikan dengan kombinasi LED warna-warni.
5. Jika menggunakan LED yang lebih banyak, maka bisa memnggunakan transistor yang umum seperti BD139 atau MJ31, seperti pada gambar. Atur tegangan input sampai LED menyala terang. Pada dasarnya jika LED dipasang seri maka tegangan input yg dibutuhkan mengikuti rumus
Vin= Vforward * nled
Pada umumnya LED memiliki V forward 2.4 V, jadi jika memakai 5 LED dibutuhkan sekitar 12 Volt. Jika memakai lebih 5 LED (semisal 20 LED) maka LED disisun seri 5 buah dan kemudian diparalel dengan 3 rangkaian seri lainnya. Karena arus dari 4017 cukup kecil, maka dibutuhkan transistor untuk mengalirkan arus yang lebih besar.

Share:

Praktek : 2 LED FLIP FLOP Dengan IC 555

Siapkan bahan-bahan / komponen sebagai berikut:

IC utama : timer NE 555

1. Resistor 10K ohm(1buah), 100K ohm(1 Buah) & 220 ohm (2 buah)
2. Potensiometer 50K ohm
3. Kapasitor 10uF (1 buah)
4. 2buah LED
5. Buzzer 5V
6. Baterai 4.5V
7. Kabel Jumper

Skematik rangkaian seperti berikut :

Langkah merakit ke breadboard:
1. Buat Powerline di atas untuk positif dan dibawah untuk negatif, sambungkan dengan kutub baterai yang bersesuaian.
2. Letakkan IC 555 dengan arah menyamping (horizontal), dengan kaki 1 (ditanda dengan titik) berada di bawah pembatas tengah breadboard. Hubungkan kaki 8 ke + dan kaki 1 ke – dengan menggunakan kabel jumper.


3.Hubungkan dengan jumper kaki 8 menuju kaki 4 , serta kaki 2 menuju kaki 6


. 4. Ambil resistor 10K ohm dan tancapkan antara kaki 7 dan 8 IC 555. Cari lobang yang masih kosong dan letaknya lurus dengan kaki IC. Begitu juga dengan R 100k Ohm hubungkan antara kaki 2 dan kaki 7 , dan kapasitor 10uF hubungkan dengan kaki 2 (kutub +) dan kaki 1 (kutub -).


5. Ambil LED dan resistor 220 ohm masing-masing 2 buah. Hubungkan kaki 3 dengan jumper ke lobang yg agak menjauh dari IC kemudian susun seperti skematik. Resistor pertama dari ujung jumper menuju ke lobang di kolom kosong, kemudian di lobang di kolom yang sama ditancapkan Anoda dari Led no 1. Katoda led no 1 dihubungkan ke kutub (–) dari power line. Sedangkan resistor ke dua ditancapkan pada power line (+) dan ujung satunya menuju lobang pada kolom kosong ditengah. Selanjutnya anoda led yang ke-2 ditancapkan satu kolom dengan resistor tadi dan katoda dari led no 2 menuju ke ujung kabel jumper.


6. Sambung baterai pada powerline dan Led akan menyala bergantian. Untuk mengubah-ubah kecepatan kedip bisa dengan mengubah nilai komponen Kapasitor atau nilai dari Resistor(R1). Tetapi pada umumnya dan paling memungkinkan adalah dengan mengganti komponen R1 dengan Variabel Resistor atau Potensiometer yg nilai resistansinya dapat diubah-ubah. Variabel resistor ada beberapa jenis seperti gambar dibawah ini :

Pada umumnya variabel resistor memiliki 3 buah kaki, dimana untuk mendapatkan resistansi pada rangkaian yg kita inginkan cukup dengan menghubungkan kaki tengah dan salah satu kaki samping. Putar-putar tombol dengan tangan atau menggunakan obeng untuk mendapatkan nilai resistansi yg diinginkan. Dengan menggunakan Variabel resistor membuat kecepatan kedip dari rangkaian Flip-Flop dapat diatur.




7. IC 555 juga dapat digunakan untuk menghasilkan sirine sederhana dengan menggunakan komponen buzzer. Hubungkan kaki output (kaki 3) dengan kutub (+) dari buzzer dan kutub (-) dari buzzer dihubungkan dengan kutub (-) dari powerline. Hasil yang didapat adalah suara sirene keluar dari buzzer.

Share:

Praktek : LED dan Baterai

Mari kita coba rangkai rangkaian sederhana berikut ini diatas breadboard:


Siapkan komponen berupa :
- Baterai AA 3 Buah dan tempat baterainya (jika ada).
- Resistor 220 ohm.
- Led kecil
Hubungkan Kabel Baterai ke Bagian atas dari breadboard untuk membuat jalur power suplai.

Sekarang kita hubungkan LED dan Resistor sesuai gambar rangkaian. Ambil resistor dan tancapkan pada lobang breadboard dimana masing-masing kaki berada pada kolom yang berbeda. Kemudian dilanjutkan dengan menyambungkan LED, kaki Anoda biasanya ditandai dengan kaki yg lebih panjang, ditancapkan ke lobang yg satu kolom dengan salah satu kaki Resistor. Kaki katoda yg lebih pendek ditancapkan ke lobang dengan kolom yg berbeda
Buat juga kabel jumper yg akan menghubungkan lobang-lobang breadboard yg akan di hubungkan ke lobang lainnya. Kabel jumper dibuat dari kabel tunggal yg ujungnya dikupas sekitar 50mm.

Selanjutnya hubungkan kaki Resistor dan LED (kaki yang belum terhubung ) ke arah power suply dengan menggunakan kabel jumper. Resistor menuju ke kutub positif (+) dan katoda dari LED menuju ke kutub negatif (-).

Hasil dari rangkaian di breadboard adalah LED akan menyala .
Share:

Mengenal Project Board atau Bread Board


Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ).
Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).
Secara umum breadbord memiliki jalur seperti berikut ini :


Penjelasan :

  • 2 Pasang jalur Atas dan bawah terhubung secara horisontal sampai ke bagian tengah dari breadboard. Biasanya jalur ini digunakan sebagai jalur power atau jalur sinyal yg umum digunakan seperti clock atau jalur komunikasi.
  • 5 lobang komponen di tengah merupakan tempat merangkai komponen. Jalur ke 5 lobang ini terhubung vertikal sampai bagian tengah dari breadboard.
  • Pembatas tengah breadboard biasanya digunakan sebagai tempat menancapkan komponen IC



Komputer APPLE 1 yang merupakan cikal bakal PC modern pertama kali dirancang diatas breadboard juga loo....


Share:

7-Segmen Decade Counter 4026


IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri 4000. Jika input clock diberikan pulsa maka akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan dekoder desimal ke biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon katoda (negatif).
Sedangkan tabel berikut menggambarkan output yang diberikan oleh IC saat diberikan pulsa clock :

Share:

Jumat, 22 Juli 2011

IC Decade Counter 4017


Seri CMOS 4000 adalah keluarga sirkuit terpadu standar yang melaksanakan berbagai fungsi logika menggunakan teknologi Complementary Metal-Oxide-Semiconductor, dan masih digunakan sampai sekarang. Mereka diperkenalkan oleh RCA sebagai CD4000 COS / MOS pada tahun 1968, sebagai komponen dengan penggunaan daya yang rendah dan merupakan alternatif yang lebih fleksibel untuk seri chip 7400 dengan logika TTL.
Sedangkan IC 4017 adalah IC 16-pin CMOS dekade counter dari seri IC CMOS 4000. Dibutuhkan input pulsa clock di pin clock input dan akan membuat salah satu dari sepuluh pin output menjadi “menyala /aktif” secara berurutan disetiap perubahan pulsa clock.
Contoh rangkaian sederhana dari ic 4017 adalah untuk membuat rangkaian “running LED” atau LED berjalan :

Share:

IC timer 555


IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Desain IC diusulkan pada tahun 1970 oleh Hans R. Camenzind dan Jim Ball. Signetics (kemudian diakuisisi oleh Philips) merilis ic 555 pertama kali di tahun 1971. Komponen ini masih digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik.
Rangkaian paling umum dari 555 adalah sebagai pembangkit clock/frekuensi atau jika outputnya dihungkan ke LED akan menghasilkan LED yg berkedip / Flash seperti pada rangkaian sederhana berikut :

Rumus untuk menentukan frekuensi output dari rangkaian diatas adalah :



* ln(2) = 0.693
Share:

LED 7-Segmen

7-segmen Display , atau indikator tujuh-segmen, adalah suatu bentuk perangkat tampilan elektronik untuk menampilkan angka desimal. 7-segmen display yang banyak digunakan dalam jam digital, meter elektronik, dan perangkat elektronik lainnya untuk menampilkan informasi numerik. Pada umumnya 7 segmen merupakan kumpulan Led yang disusun sehingga terbentuk rangkaian yg dapat dipilih secara elektronik untuk menampilkan suatu digit desimal.


Ada dua jenis 7 Segmen yang dibedakan berdasarkan cara menyusun LED yaitu komon Katoda /negatif/ground serta komon anoda /positif. Pada 7 segmen komon katoda, kutub negatif/ground dari LED dihubungkan menjadi satu, sehingga untuk menghidupkan salah satu LED dari Segmen maka pin Led segmen yg bersangkutan harus diberikan tegangan “1” atau tegangan bias maju. Sedangkan untuk komon anoda yang menjadi kutub “common” atau “umum” adalah kutub positif dari masing-masing LED. Untuk menghidupkan LED dari segmen dibutuhkan hubungan ke VCC atau kutub positif pada kutub komon dan pin dari Led segmen diberikan tegangan “0” atau ground . Tegangan maju dari led 7-segmen beragam sesuai besar kecil display.




Share:

Dioda LED


Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif memiliki 2 kaki atau elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi Forward / Bias Maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi Bias mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada saluran air.
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju. Tegangan maju yang biasanya digunakan untuk menghasilkan cahaya optimal adalah 2.5 Volt.


LED2.jpg (560×420)
Share:

Kapasitor


Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad yang diambil dari nama penemu Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat ini untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.


Ada 2 jenis kondensator, yang pertama adalah kondensator polar/elektrolit diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator Polar/Elektrolit pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor Non Polar pada skema elektronika.

Penghitungan nilai kapasitor sebagai berikut :







Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (27) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika