Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label analog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label analog. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Juli 2020

The Coolest Way To Visualize VU Meter From Arduino to Microsoft Excel



On this tutorial i will try to show you how cool is python if combined with arduino, as i've already wrote on previous blogs Here dan Here . Sorry since i was writing only in Bahasa so please use google translate for your convenience and now i would like to write in english and i hope you'll understand.

First prepare some components from this schematic for amplifier part, the purpose is to create audio signal gain (from condenser mic) which is too weak for arduino's ADC to read from. 

Since we only want to read the signal's voltage so we can skip loud speaker part, but if you want to hear some poor noisy sound then it is up to you. Pin no 5 of LM386 can directly feed into any arduino ADC pin and the power supply can directly connected to 5 volt on arduino. The Script is quite simple as i only copy and paste from arduino's ADC example scripts collection.


int analogPin = A0; // Any ADC Pin on ardiuno
                    
int val = 0;  // variable to store the value read

void setup() {
  Serial.begin(9600);           //  setup serial
}

void loop() {
  val = analogRead(analogPin);  // read the input pin
  Serial.println(val);          // send value to serial
  delay(100);   // 100 ms delay is the best, try other number
}
That is one simple scripts, i only use hardware serial directly connecting to USB COM port then the python will do the rest. Xlwings library is a simple tools to write and read directly to any excel 'cell' so then the graph chart on excel can becoming "alive" in real time if the data is changed rapidly. 


import serial #serial library
import xlwings as xw #excel library

wb = xw.Book('Audio.xlsx') #file name, change accordingly
sht = wb.sheets['data'] #sheets name, change it depend on your excel
row = 1

serialPort = serial.Serial(port = "COM4", baudrate=9600,   #baudrate
                           bytesize=8, timeout=2, 
                           stopbits=serial.STOPBITS_ONE)

serialString = ""   

while(1):
    if(serialPort.in_waiting > 0): #read if any serial data is coming
        serialString = serialPort.readline()
        data=serialString.decode('utf-8')     
        print(data) 
        if row == 51: #reset the row
          row=2 
        else: 
          row=row+1
        audio='A'+str(row) #new cell
        sht.range(audio).value= float(data) #write cell

The scripts read the integer value from ADC readout which is sent by arduino, then write it rapidly on cell A2 until A51 in excel file. The graph will be "dancing" according to the sound wave traveling through the condenser microphone.



As microsoft excel is easy to use or to customize then you can create any chart or graph you like and can be use as simple visualization as long as the data speed is not very fast, eg: Heart Beat or ECG.





 I hope you understand and happy Visualizing your favorite music on Excel


Naya Marie Rivera , naya rivera, glee, @nayarivera, missing
Share:

Selasa, 24 Juni 2014

[ PROJECT ] Intercom PTT (push to talk) memanfaatkan kit amplifier





INTERCOM ...jadul amat sih boz...kata salah satu teman di kantor saya yg baru. Tapi capek juga kalau mesti turun tangga atau menghabiskan urat tenggorokan 'teriak' kalau ada keperluan mendesak dari lantai 1 ke lantai 2. Masalah yang agak terlalu "gampang" bagi penggemar elektronika...tinggal beli kit intercom atau wireless handy talkie. Ehhh ternyata di toko elektronika sebelah adanya cuman kit preamp mic dan kit amplifier OCL 100 watt. kata yang jualan " Jadul amat mas cari intercom, napa ga pake HP aja ?" ...iya juga sihh..di playstore android ada juga app nya kok dengan search kata kunci "PTT (push to talk)"...masa bodooo...kita ini orang elektronika...solder aja !!




Dan gambar diatas menunjukkan daftar belanjaan kami. Ada kit preamp + mic condenser, kit amplifier, push button DPDT, speaker kecil dan adaptor 12v. Mulailah merangkai dengan sangat gampang , tujuan pertamanya mengetest mic --> preamp --> ampli --> speaker ...setelah tersambung hasilnya mengecewakan, mic condensernya kurang sensitif terhadap suara atau mungkin pre-amp nya kurang gede. Sang arsitek yg bernama deni pun ga kalah akal dengan bimbingan master aisi555 kemudian dimanfaatkanlah speaker sebagai microphone. Kok bisa bos ? ya bisa lah..wong dalemannya mic sama aja dengan speaker.





Bagaimana dengan koneksi dan perkabelan nya ? ya perhatikanlah dengan seksama gambar dibawah ini, warna-warni dari koneksi menunjukkan hubungan yang berbeda dan hanya dibutuhkan 5 buah pasang kabel. Power suply dan bagian preamp/ampli bisa diletakkan dimana saja.

Klik pada gambar dibawah biar tambah jelas





Keterangan:


  • Speaker B dan switchnya di letakkan berjauhan dengan rangkaian utama, menggunakan sambungan 5 kabel ( 12v adaptor, suply 12v ke kit, input Mic preamp, output Amplifier, dan Ground)
  • Hubungkan kabel dengan warna sama dan nama yg sama. Hanya gunakan 1 Baterai/adaptor saja, jangan salah ya ... yg kodenya panah 12V itu nyambung .
  • Tekan switch untuk berbicara didepan speaker, otomatis speaker lawan akan terdengar suara juga



Prinsipnya adalah memanfaatkan switch DPDT untuk memilih speaker apakah sebagai input atau output dan juga memutus arus supply dari adaptor ke pre-amp/amplifier (agar lebih awet). Video demonya dapat dilihat pada video youtube berikut :





Jika alat ini diberikan box yg bagus bisa dipasang di depan gerbang/ pintu disebelah bel pintu sehingga bisa menyapa tamu yang akan berkunjung dan bisa saja mengusir marketing kartu kredit yg iseng ke rumah. Kalau ditambah kamera video kecil bagus juga tuh.


TIPS :

  • Untuk menghasilkan suara lebih jernih tanpa dengung maka pada output adaptor cukup diberi regulator tegangan 78xx (dalam contoh ini 7812), kecuali adaptornya memang sudah bagus outputnya semisal adaptor switching.
  • Switch DPDT seperti contoh yg digunakan aslinya memiliki latch/kunci atau kata lain bukan toggle yg akan kembali setelah di lepas. Jadi modifikasi kawat/besi pengait dengan menariknya dan kemudian cukup diletakkan disamping untuk menjadikannya toggle switch.



SELAMAT MENCOBA !!



.
Share:

Senin, 05 Agustus 2013

Kreasi Pembaca: Vu meter Untuk Sound Level menggunakan IC LM 3914/5 (Versi Analog)



Masih ingat dengan kisah sukses mia dari aceh yang dibimbing penulis untuk tugas akhir ? Ternyata tidak hanya mia yang meminta saya untuk membimbing tugas akhirnya, ada seorang temannya mia yang juga meminta ide dari saya dan ide ini harus berhubungan dengan pengukuran suara. Awalnya saya terpikir untuk memberikan ide yang mudah saja karena jurusan kuliah yang mereka ikuti adalah jurusan fisika-mipa. Jadi kali ini saya hanya akan berkutat pada rangkaian analog. 

Teringat saya ketika saya SMA pernah membuat VUmeter dengan membeli kit jadi yang berbasiskan ic vu meter yang umum yaitu LM3914 atau LM3915. Ic ini cukup populer dikalangan penghobi elektronika karena dapat mempersingkat waktu desain dengan komponen yang sangat sedikit.



LM3914 umumnya digunakan pada display vu meter - led  untuk perangkat audio dan beberapa kreasi di google juga ada yg menggunakannya untuk mengukur tinggi air atau bahkan ada kreasi yang pernah saya baca digunakan sebagai pengukur isi tangki bensin kendaraan roda2. Kembali ke tugas akhir teman kita dari aceh ini, yang ingin diukur adalah level dari suara yang ditangkap oleh sebuah sensor. Sensor ini tidak lain adalah microphone dan yang saya pilih kali ini adalah microphone berjenis Mic Condenser.




Microphone jenis ini bersifat kapasitif dimana perubahan diafragma membran oleh gelombang suara akan menyebabkan kapasitansinya berubah-ubah. Untuk mengolah perubahan ini menjadi sinyal audio yang dapat diterima oleh ic LM3914 maka sinyal harus dikuatkan melalui transistor atau op-amp. Kali ini penulis memilih penguatan menggunakan op-amp LM358 (dual op-amp) yang cukup umum dipasaran walaupun response frekuensinya kurang bagus untuk diatas 5KHz.

LM358


Trus apa gunanya kalo hanya sebagai hiasan level suara dengan Led ? Ternyata rekan mahasiswi kita ini agak kebingungan karena ide yg pertama kali dia ingin capai adalah merancang alat sebagai alarm jika level suara tertentu dicapai. Semakin tidak masuk akal karena jika dilogikakan secara nalar anak SD ... apabila ada level suara yang melebihi batas itu pun sudah menjadi alarm tersendiri bagi telinga, betul tidak ? Telinga yang terhubung ke Otak merupakan sensor dan sistem alarm ciptaan Tuhan yang sangat sempurna....

Ahhh... tapi buat pembaca lainnya jangan dibuat bingung, alat ini cukup bagus kok apabila diletakkan di dekat speaker atau sound system, dengan kreasi Led warna-warni maka yang seperti di video youtube ini dapat juga dikreasikan dengan modal yang cukup murah.







Rangkaiannya cukup simple kok...ini nih saya kasi yaa...


(klik untuk memperbesar)


Kelanjutan dari tugas akhir teman dari aceh ini dilanjutkan dengan perubahan mendasar dengan menggunakan microcontroller. Yahhh..akhirnya barang yang powerful ini keluar juga karena si dosen pembimbing katanya tidak puas karena tidak ada penunjukan level dB dari suara pada suatu display. Mau tidak mau harus menggunakan microcontroller dan akan kita bahas pada tulisan selanjutnya.


SELAMAT MENCOBA
Share:

Rabu, 17 Juli 2013

Trick: Solid State Relay dengan menggunakan Triac


Ketika kita menginginkan isolasi antar input dan output maka kita akan selalu teringat dengan Relay. Perangkat elektro magnet - mekanikal ini memanfaatkan isolasi dari suatu elektro magnet yang dihasilkan oleh suatu kumparan. Ketika suatu kumparan diberikan tegangan yang sesuai maka medan magnet yang dihasilkan dapat menarik suatu saklar mekanikal yang akan memutus atau menyambung arus listrik. Relay ini merupakan komponen yang penting dalam perkembangan awal komputer sebelum transistor diciptakan


Sifat mekanik dari kontaktor ini memiliki beberapa kekurangan yang dapat disebutkan antara lainnya kecepatan kontak, kelenturan mekanisme pir, keausan pergerakan kontaktor dan yang paling berbahaya disini adalah "spark" atau percikan yang dapat berbahaya dilingkungan yang combustible seperti pada tangki kendaraan bermotor atau kilang minyak bahkan percikan ini dapat menyebabkan kebakaran pada penyimpanan biji-bijian yang menghasilkan debu " grain dust " (silahkan baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Dust_explosion).

Solusinya adalah menggunakan perangkat semikonduktor seperti halnya transistor. Secara sederhana transistor yang berfungsi sebagai switch tidak memiliki sifat isolasi seperti halnya relay, akan tetapi solusi yang ditawarkan oleh photodioda yang ditrigger oleh cahaya menjadikannya terisolasi penuh. Alat ini dinamakan sebagai "OPTOISOLATOR"

OptoIsolator jenis 4N25



Opto isolator memiliki prinsip trigger cahaya terhadap photodioda sehingga ketika tegangan setara untuk menghidupkan LED ( 5v + resistor 1K) diberikan ke pin input maka led didalam bungkus akan mengalirkan arus dari 5 ke 4 dengan kata lain jika ohm meter dipasang maka resistansinya akan kecil (seperti tersambung). Jenis OptoIsolator yang seperti ini hanya berlaku pada beban yang bersifat DC. Bagaimana dengan beban yang AC atau beban yang tidak tentu arah alirannya? Diciptakanlah OptoTriac.







Triac sebagai perangkat semikonduktor dengan 3 layer silikon berfungsi untuk mengalirkan arus AC saat trigger diberikan. Sifat arus AC yang sangat berbeda dengan DC dengan sinusnya menyebabkan ke kompleksan dalam pengaturan switchingnya. Pada gambar diatas terdapat OptoTriac dengan zerocrossing detector yang sangat membantu saat trigger mendekati tegangan sinus 0V. MOC3041 hanya memiliki rating dengan arus yang cukup kecil, sehingga diperlukan suatu Triac yang lebih tinggi ratingnya seperti BTAXX  (xx= rating arus). 



*)Watt dari Resistor di bagian power disesuaikan dengan watt / arus beban


Rangkaian diatas merupakan solid stater relay dengan optotriac MOC-3104 serta power triac BTA-12 (12 Ampere). Triac jenis BTA yang ada dipasaran umumnya adalah versi SNUBBERLES yang artinya sekali tertrigger maka triac akan menyala terus. Untuk itu deperlukan rangakaian tambahan berupa snubber R-C yang cukup akan memutus junction semikonduktor pada Triac. Ketika ON, C pada snubber akan full terisisi dan bersifat open, sedangkan ketika ada gangguan akibat optotriac yang "off" maka menyebabkan C ter discharge secara pelan (sesuai besarR) dan kemudian meng "short" power triac dan triac akan menjadi OFF.

Dengan menggunakan solidstate model ini  akan menghemat biaya pembelian solid state relay yang sudah dalam satu packing yang cukup mahal.



SELAMAT MENCOBA

Share:

Senin, 18 Februari 2013

Penurun dan Penstabil Tegangan DC Dengan Linear Regulator 78XX





Ketika diperlukan tegangan yang berbeda dari suatu sumber tegangan DC, maka yang terpikir adalah dengan menggunakan hukum pembagian tegangan menggunakan Resistor seperti gambar dibawah ini .






Berdasarkan rumus , Vout sangat dipengaruhi oleh resistansi/impedansi dari beban yang dipasang. Kemudian munculah solusi dengan menggunakan dioda "terbalik" yang memanfaatkan tegangan breakdown dari dioda yang lazim disebut "ZENER". Umumnya zener dipasang seperti gambar berikut :

220px-Zener_diode_voltage_regulator.svg.png (220×180)
Series_reg.gif (142×96)


Kestabilan dari regulator menggunakan zener ditentukan oleh besar arus yang di alirkan ke beban. Selanjutnya para produsen komponen elektronika merancang komponen regulator tegangan linear dengan memanfaatkan sifat-sifat dari zener. Ada dua jenis linear regulator yaitu Fixed dan Variabel, untuk Fixed regulator umumnya berkode 78xx ( positif regulator) dan 79xx (negatif regulator) sedangkan untuk Variabel regulator contoh yang paling banyak digunakan adalah LM317.



contoh rangkaian regulator +12v  dan -12v


Untuk LM317 lebih flexibel dengan mengatur nilai resistor pada pembagian tegangan di kaki nomer 1





contoh rangkaian regulator variabel menggunakan LM317



IC 78xx maupun LM317 umumnya memiliki rating arus beban maksimum berkisar 1 Ampere, sehingga untuk melayani arus yang lebih dari 1 Ampere diperlukan rangkaian driver arus seperti berikut ini :





penggunaan TIP2955 / 2SC2955 (Transistor jengkol) untuk menaikkan rating arus Max 5 Ampere


Bagaimana dengan arus yang lebih tinggi? ya mudah saja dengan melakukan cascade dari transistor daya seperti rangkaian berikut :



Perlu diperhatikan bahwa regulator penurun tegangan linear mempergunakan prinsip penghambatan energi melalui zener internal, sehingga tegangan dari input harus lebih tinggi sekitar 2 volt dari output yang diinginkan. Jika tegangan input terlalu tinggi, maka kelebihan energinya akan dibuang menjadi panas, sehingga pemakaian heatsink / aluminium kisi2 udara mutlak diperlukan.



SELAMAT MENCOBA
Share:

Rabu, 06 Februari 2013

Robot Line Tracer Sederhana dengan 2 Transistor

courtesy of : http://www.ermicro.com/blog/?p=1097

Build Your Own Transistor Based Mobile Line Follower Robot (04)




UPDATE - 18 FEBRUARI 2013
HASIL KARYA PEMBACA BLOG INI



AYO KAWAN YANG LAINNYA, MAU DITAMPILKAN JUGA HASIL KARYANYA GAK ?



Sekitar setahun yang lalu penulis menerima request dari pembaca untuk menjelaskan tentang line tracer sederhana yang terdapat pada blog "ermicro". Prinsip sederhana dari line tracer ini adalah pendeteksian  pantulan jalur gelap dan terang yang dideteksi melalui LDR. LDR merupakan komponen resistor yang nilai tahanannya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk.






Terdapat dua sensor yang ditempatkan disebelah kanan dan kiri dari line/garis jalur yg akan dilalui , dengan menggunakan prinsip pemantulan sinar LED yang ditangkap LDR berbeda ketika melalui jalur berwarna terang atau gelap. Jika sensor kiri mendapatkan gelap, maka akan menyebabkan roda sebelah kiri lebih lambat dari roda kanan sehingga akan berbelok ke kiri seperti rangkaiannya berikut ini:

Build Your Own Transistor Based Mobile Line Follower Robot (05)
LDR melakukan drive ke basis transistor berdasarkan intensitas cahaya yg didapat dan selanjutnya mengatur putaran motor


Motor yang digunakan haruslah motor yang mempunyai gear, karena motor tamiya/mobil-mobilan tanpa gear memiliki torsi/daya tarik yg lemah.

Build Your Own Transistor Based Mobile Line Follower Robot (03)


Berikut ini rangkaian yg sudah diubah menjadi PCB, dapat juga dibuat diatas PCB lubang.



hasilnya di youtube seperti ini :





SELAMAT MENCOBA
Share:

Sabtu, 14 Juli 2012

Pemancar AM mini dengan IC 555

wew...ic 555 ternyata bisa digunakan sebagai pemancar AM juga looo
Prinsipnya adalah menumpangkan audio ke fungsi osilator dari rangkaian 555
Dari hasil googling menuntunku menuju ke  instructable.com dan memperoleh rangkaian sederhana seperti berikut ini :

Transistor bisa menggunakan 2N2222, 2N3904, BC317 dsb


Ternyata setelah dirangkai cukup susah menentukan frekuensi yg digunakan, karena yg dicari adalah harmonics dari rangkaian. Jadi putar tombol pesawat penerima pada frek MW 600khz kemudian di puter2 potensio/trimpot di pemancar sampe muncul suara tuitt tuitt....nah..saat ini boleh dimasukkan audio input. Berbeda dengan audio input pemancar fm 1 transistor, suara bas harus dikecilin, sebab prinsip AM adalah modulasi suara menjadi amplitudo (puncak) dari gelombang carier, jadi jika suara bas nya yg dominan, maka tedengar hanya suara puncak bas nya saja (brekk..brekk..jelek ).




Untuk memaksimalkan output dapat menggunakan antena yang lumayan panjang ( 2 meter cukup) yang dihubungkan dari kaki EMITER transistor, kemudian boleh dicoba menambahkan resistor <50 ohm (watt gede ) dan dihubungkan ke ujung antena yg satunya dan menuju ground. Dengan pengaturan yg pas, dan menjaga transistor tidak kepanasan, maka dapat diperoleh jangkauan lebih dan suara yg lebih jernih.

Sesuai prinsip harmonics dari osilator, maka siaran radio akan "meracuni" gelombang dengan jarak antara sekitar 1Mhz. Jadi jika Radiomu memiliki band SW1,2,3 dst  maka siaranmu dapat didengar diberbagai tempat.



Jika menginginkan pemancar AM yang lebih bagus dapat menggunakan rangkaian yang saya dapat di video youtube :





SELAMAT MENCOBA !


nb: kalo ada yg mau KIT & Komponennya bisa membeli ke yg punya blog 


Share:

Rabu, 08 Februari 2012

PEMANCAR TV MINI DENGAN NINTENDO/SEGA BEKAS





" ...adalah illegal untuk menyiarkan siaran tv tanpa meminta izin dari yang berwenang ..."

UPDATE juni 2016 : Cara terbaru untuk siaran langsung menggunakan wi-fi silahkan menuju kesini


Ceritanya dapet pesenan dari seorang bapak di bandung yang ingin menyiarkan acara di mesjid kampungnya ke penduduk di 1 RW ...dan akhirnya googling dan mendapatkan ide untuk membuat Pemancar TV mini menggunakan RF modulator bekas


APA ITU RF MODULATOR ?

RF Modulator adalah pengubah sinyal VIDEO composit + Audio ke dalam bentuk Radio frekuensi, biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada ch TV (vhf)
Umumnya ch yg digunakan adalah 3-4 8-9 VHF

dan akhirnya diriku bergerak menuju surga elektronika "PASAR GENTENG SURABAYA" sampailah di toko loak dan mendapatkan modul RF bekas SEGA seperti ini ....


harganya cukup fantastis...dengan perjuangan yang keras , 3 buah dilepas dengan harga 25 ribu saja

dalemannya seperti ini nehhh.....


dan ternyata seluruh rangkaian RF modul yang dibahas di google mirip-mirip....
selanjutnya bereksperimen dengan menggunakan antena biasa, default frekuensi adalah 9VHF..tetapi dengan merubah lilitan (liat gambar) dengan cara merenggangkannya , player DVD ku bisa dilihat di channel 11VHF . Jika di rapatkan maka ch nya turun . Pelan -pelan dan sabar kuncinya. Trim audio (pake obeng) juga diperlukan jika audionya tidak muncul.

Kemudian aku melihat youtube ini :




dan akhirnya pergi ke pasar genteng lagi untuk membeli penguat CATV 20 db dengan harga perbijinya 50 ribu


dan untuk memudahkan ...diagramnya seperti ini :



untuk mempercantik..kita kasi casing dehh ...




aku ga berani mencoba sampe jauh-jauh..takut mengganggu tetangga kanan-kiri, tapi siaranku walau hanya dengan antena "rabbit ear" bisa menjangkau 2 blok rumah .....


SELAMAT MENCOBA ....
Share:

Jumat, 25 November 2011

METAL DETECTOR MK-II

Metal detector ini menggunakan prinsip BFO atau "beat frequency oscillator" dimana terdapat 2 lilitan sebagai pengirim dan penerima. Karena lilitan memiliki ukuran yg sama, maka jika terjadi gangguan medan magnet akan menyebabkan osilasi terjadi (melalui transistor) dan membuat speaker mengeluarkan suara

Hasil googling menuntun menuju ke koleksi rangkaian metal detektor di sini : http://www.discovercircuits.com/S/s-metal.htm

setelah mempertimbangkan bahan2 yg umum ada di pasaran, akhirnya dapet rangkaian yg ini : http://talkingelectronics.com/projec...ectorMkII.html



komponen dari rangkaian diatas umum ada di pasar genteng surabaya, cuman BC338 aja yg ga ada, tp bisa diganti dengan BC337. Kumparan kawat email berukuran 0.5 mm, bisa dibeli di toko2 yg jual peralatan tamiya ato yg biasa gulung trafo/dinamo dan bisa juga pake bekas trafo/balast lampu neon. Butuhnya 70 & 50 lilitan berdiameter 8cm, jadi butuh kira-kira 30 meter' karena jualnya per ONs jadi beli 1 ons aja cukup banyak sisanya.

lilitan 70 merupakan receiver, sedangkan lilitan 50 merupakan transmiter, diletakkan berdampingan kemudian di isolasi biar rapi.



jangan lupa ujung kawat lilitan dikupas pake cutter baru deh disolder

kemudian komponen dirangkai diatas breadboard




WARNING : JANGAN MENGERJAKAN DI ATAS MEJA BESI !!
(2 jam mencari kesalahan di breadboard ehh ternyata sensornya mendeteksi logam dari meja...bunyi terus tuh alat...wakakakak)


hasilnya seperti video berikut, jangan lupa puter2 Trimpot 1K untuk mengatur sensitifitas dari kumparan..






SELAMAT MENCOBA

nb: Jika berminat, KIT nya bisa didapatkan disini
Share:

Senin, 08 Agustus 2011

PEMANCAR RADIO FM 1 TRANSISTOR

Kali ini kita selingkuh ke Analog dulu yuk , kita bikin Pemancar radio FM paling sederhana. Di inspirasi dari pertanyaan seorang anak SMA yg gagal meniru skematik pemancar FM di sebuah blog, kemudian dia meminta bantuanku untuk memperbaiki. Hasil googling dapet video youtube yg menuntunku menuju website jepang http://anarchy.translocal.jp/radio/micro/

Di salah satu bagian web jadulnya ada petunjuk membuat radio FM sederhana.
Gambar skematik seperti ini :



klik disini untuk gambar skematik lebih jelas

nah..ternyata ketika ku cek di kotak komponen punyaku ada beberapa yg cocok dan yang lainnya aku bikin dengan pendekatan nilai komponen dengan menggabungkan komponen2 berbeda



dari skematik di web asli, aku lakukan beberapa penyesuaian :

- R 27 Kohm aku buat dari gabungan R 10K + R 12 K , jadi nilainya mendekati
- Kapasitor 10pF aku buat dari seri 2 kasitor 22pF, jadi nilai sekitar 11pF
- Transistor yg kupakai transistor NPN umum 2N3904, ga bagus sebenernya respon frekuensi tinggi, tapi ga masalah
- Lilitan / Kumparan dibuat dari kabel jumper atau wrap kabel yang biasanya di gunakan untuk menyambung rangkaian di PCB lubang. Lilitan dibuat dengan melilitkan kabel 4-5 loop di obeng kecil, kemudian ujung2nya diluruskan biar gampang disolder. Kumparan ini bisa dibuat dengan kabel email, kabel dinamo tamiya ato kabel balast lampu neon. Ingat ujung kabel dikupas saat menyolder karena ada lapisannya
- Kapasitor trimmer/Varco aku pake yg ukuran 20 - 50 PF , bisa juga tidak dipergunakan tapi akan kesusahan ketika tuning lilitan
- PCB yang aku gunakan PCB lobang, sedangkan aslinya menggunakan PCB polos, sehingga Ground plane yg lebar akan memperkecil interfrensi. Jadi PCB lobang aku kasi groundplane pake timah yg disolder memanjang
- Batere yg dipake 3 buah AA, jadi tegangannya 4.5 V


Setelah berkutat beberapa lama dan ga suskses, akhirnya aku pikir lebih baik menunggu sape lewat tengah malem, biar siaran radio publik pada off, dan akhirnya berhasil mancar di range 90-102 MHZ. Aku gunakan mp3 player sebagai inputan audio

Trick tuning frekuensi sebagai berikut :

- Lilitan diusahakan lebar / kerenggangan seragam, semakin lebar/renggang maka frek semakin tinggi dan sebaliknya, jika versi tanpa varco / trimmer maka penentuan frekuensi menggunakan pengaturan jarak kerenggangan lilitan. Susah bangett...
- Putar2 varco dengan obeng trimmer, jika pake obeng biasa maka akan terpengaruh tangan yg nge-ground, pilih frek yg kosong di radio penerima, putar varco pelan2 sampe suara muncul. biasanya akan terjadi offset ketika obeng dilepas, kira2 frek turun 0.6 - 1 MHz. Contoh, misal frek yg diingini 94MHZ, maka radio dipanteng frek 95Mhz ketika muter2 varco sampe suara muncul
- Antena pemancar dapat dibuat dari kabel tunggal


dari hasil pemantauan siaran dapat diterima sampe jarak 15 meter (LOS / tanpa halangan)


Kalo agan beruntung , bisa ngerjain orang serumah lho ! TV nya bisa masuk suara dari pemancar nya...seru kan ?

SELAMAT MENCOBA!


Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (25) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika