Tampilkan postingan dengan label analog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label analog. Tampilkan semua postingan
Rabu, 06 Februari 2013
Robot Line Tracer Sederhana dengan 2 Transistor
courtesy of : http://www.ermicro.com/blog/?p=1097
AYO KAWAN YANG LAINNYA, MAU DITAMPILKAN JUGA HASIL KARYANYA GAK ?
Sekitar setahun yang lalu penulis menerima request dari pembaca untuk menjelaskan tentang line tracer sederhana yang terdapat pada blog "ermicro". Prinsip sederhana dari line tracer ini adalah pendeteksian pantulan jalur gelap dan terang yang dideteksi melalui LDR. LDR merupakan komponen resistor yang nilai tahanannya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk.
Terdapat dua sensor yang ditempatkan disebelah kanan dan kiri dari line/garis jalur yg akan dilalui , dengan menggunakan prinsip pemantulan sinar LED yang ditangkap LDR berbeda ketika melalui jalur berwarna terang atau gelap. Jika sensor kiri mendapatkan gelap, maka akan menyebabkan roda sebelah kiri lebih lambat dari roda kanan sehingga akan berbelok ke kiri seperti rangkaiannya berikut ini:
LDR melakukan drive ke basis transistor berdasarkan intensitas cahaya yg didapat dan selanjutnya mengatur putaran motor
Motor yang digunakan haruslah motor yang mempunyai gear, karena motor tamiya/mobil-mobilan tanpa gear memiliki torsi/daya tarik yg lemah.
Berikut ini rangkaian yg sudah diubah menjadi PCB, dapat juga dibuat diatas PCB lubang.
hasilnya di youtube seperti ini :
SELAMAT MENCOBA
Sabtu, 14 Juli 2012
Pemancar AM mini dengan IC 555
wew...ic 555 ternyata bisa digunakan sebagai pemancar AM juga looo
Prinsipnya adalah menumpangkan audio ke fungsi osilator dari rangkaian 555
Dari hasil googling menuntunku menuju ke instructable.com dan memperoleh rangkaian sederhana seperti berikut ini :
Prinsipnya adalah menumpangkan audio ke fungsi osilator dari rangkaian 555
Dari hasil googling menuntunku menuju ke instructable.com dan memperoleh rangkaian sederhana seperti berikut ini :
Transistor bisa menggunakan 2N2222, 2N3904, BC317 dsb
Ternyata setelah dirangkai cukup susah menentukan frekuensi yg digunakan, karena yg dicari adalah harmonics dari rangkaian. Jadi putar tombol pesawat penerima pada frek MW 600khz kemudian di puter2 potensio/trimpot di pemancar sampe muncul suara tuitt tuitt....nah..saat ini boleh dimasukkan audio input. Berbeda dengan audio input pemancar fm 1 transistor, suara bas harus dikecilin, sebab prinsip AM adalah modulasi suara menjadi amplitudo (puncak) dari gelombang carier, jadi jika suara bas nya yg dominan, maka tedengar hanya suara puncak bas nya saja (brekk..brekk..jelek ).
Untuk memaksimalkan output dapat menggunakan antena yang lumayan panjang ( 2 meter cukup) yang dihubungkan dari kaki EMITER transistor, kemudian boleh dicoba menambahkan resistor <50 ohm (watt gede ) dan dihubungkan ke ujung antena yg satunya dan menuju ground. Dengan pengaturan yg pas, dan menjaga transistor tidak kepanasan, maka dapat diperoleh jangkauan lebih dan suara yg lebih jernih.
Sesuai prinsip harmonics dari osilator, maka siaran radio akan "meracuni" gelombang dengan jarak antara sekitar 1Mhz. Jadi jika Radiomu memiliki band SW1,2,3 dst maka siaranmu dapat didengar diberbagai tempat.
Jika menginginkan pemancar AM yang lebih bagus dapat menggunakan rangkaian yang saya dapat di video youtube :
SELAMAT MENCOBA !
nb: kalo ada yg mau KIT & Komponennya bisa membeli ke yg punya blog
Rabu, 08 Februari 2012
PEMANCAR TV MINI DENGAN NINTENDO/SEGA BEKAS
" ...adalah illegal untuk menyiarkan siaran tv tanpa meminta izin dari yang berwenang ..." |
UPDATE juni 2016 : Cara terbaru untuk siaran langsung menggunakan wi-fi silahkan menuju kesini
Ceritanya dapet pesenan dari seorang bapak di bandung yang ingin menyiarkan acara di mesjid kampungnya ke penduduk di 1 RW ...dan akhirnya googling dan mendapatkan ide untuk membuat Pemancar TV mini menggunakan RF modulator bekas
APA ITU RF MODULATOR ?
RF Modulator adalah pengubah sinyal VIDEO composit + Audio ke dalam bentuk Radio frekuensi, biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada ch TV (vhf)
Umumnya ch yg digunakan adalah 3-4 8-9 VHF
dan akhirnya diriku bergerak menuju surga elektronika "PASAR GENTENG SURABAYA" sampailah di toko loak dan mendapatkan modul RF bekas SEGA seperti ini ....
harganya cukup fantastis...dengan perjuangan yang keras , 3 buah dilepas dengan harga 25 ribu saja
dalemannya seperti ini nehhh.....
dan ternyata seluruh rangkaian RF modul yang dibahas di google mirip-mirip....
selanjutnya bereksperimen dengan menggunakan antena biasa, default frekuensi adalah 9VHF..tetapi dengan merubah lilitan (liat gambar) dengan cara merenggangkannya , player DVD ku bisa dilihat di channel 11VHF . Jika di rapatkan maka ch nya turun . Pelan -pelan dan sabar kuncinya. Trim audio (pake obeng) juga diperlukan jika audionya tidak muncul.
Kemudian aku melihat youtube ini :
dan akhirnya pergi ke pasar genteng lagi untuk membeli penguat CATV 20 db dengan harga perbijinya 50 ribu
dan untuk memudahkan ...diagramnya seperti ini :
untuk mempercantik..kita kasi casing dehh ...
aku ga berani mencoba sampe jauh-jauh..takut mengganggu tetangga kanan-kiri, tapi siaranku walau hanya dengan antena "rabbit ear" bisa menjangkau 2 blok rumah .....
SELAMAT MENCOBA ....
Jumat, 25 November 2011
METAL DETECTOR MK-II
Metal detector ini menggunakan prinsip BFO atau "beat frequency oscillator" dimana terdapat 2 lilitan sebagai pengirim dan penerima. Karena lilitan memiliki ukuran yg sama, maka jika terjadi gangguan medan magnet akan menyebabkan osilasi terjadi (melalui transistor) dan membuat speaker mengeluarkan suara
Hasil googling menuntun menuju ke koleksi rangkaian metal detektor di sini : http://www.discovercircuits.com/S/s-metal.htm
setelah mempertimbangkan bahan2 yg umum ada di pasaran, akhirnya dapet rangkaian yg ini : http://talkingelectronics.com/projec...ectorMkII.html
komponen dari rangkaian diatas umum ada di pasar genteng surabaya, cuman BC338 aja yg ga ada, tp bisa diganti dengan BC337. Kumparan kawat email berukuran 0.5 mm, bisa dibeli di toko2 yg jual peralatan tamiya ato yg biasa gulung trafo/dinamo dan bisa juga pake bekas trafo/balast lampu neon. Butuhnya 70 & 50 lilitan berdiameter 8cm, jadi butuh kira-kira 30 meter' karena jualnya per ONs jadi beli 1 ons aja cukup banyak sisanya.
lilitan 70 merupakan receiver, sedangkan lilitan 50 merupakan transmiter, diletakkan berdampingan kemudian di isolasi biar rapi.
jangan lupa ujung kawat lilitan dikupas pake cutter baru deh disolder
kemudian komponen dirangkai diatas breadboard
WARNING : JANGAN MENGERJAKAN DI ATAS MEJA BESI !!
(2 jam mencari kesalahan di breadboard ehh ternyata sensornya mendeteksi logam dari meja...bunyi terus tuh alat...wakakakak)
hasilnya seperti video berikut, jangan lupa puter2 Trimpot 1K untuk mengatur sensitifitas dari kumparan..
SELAMAT MENCOBA
setelah mempertimbangkan bahan2 yg umum ada di pasaran, akhirnya dapet rangkaian yg ini : http://talkingelectronics.com/projec...ectorMkII.html
komponen dari rangkaian diatas umum ada di pasar genteng surabaya, cuman BC338 aja yg ga ada, tp bisa diganti dengan BC337. Kumparan kawat email berukuran 0.5 mm, bisa dibeli di toko2 yg jual peralatan tamiya ato yg biasa gulung trafo/dinamo dan bisa juga pake bekas trafo/balast lampu neon. Butuhnya 70 & 50 lilitan berdiameter 8cm, jadi butuh kira-kira 30 meter' karena jualnya per ONs jadi beli 1 ons aja cukup banyak sisanya.
lilitan 70 merupakan receiver, sedangkan lilitan 50 merupakan transmiter, diletakkan berdampingan kemudian di isolasi biar rapi.
jangan lupa ujung kawat lilitan dikupas pake cutter baru deh disolder
kemudian komponen dirangkai diatas breadboard
WARNING : JANGAN MENGERJAKAN DI ATAS MEJA BESI !!
(2 jam mencari kesalahan di breadboard ehh ternyata sensornya mendeteksi logam dari meja...bunyi terus tuh alat...wakakakak)
hasilnya seperti video berikut, jangan lupa puter2 Trimpot 1K untuk mengatur sensitifitas dari kumparan..
SELAMAT MENCOBA
nb: Jika berminat, KIT nya bisa didapatkan disini
Senin, 08 Agustus 2011
PEMANCAR RADIO FM 1 TRANSISTOR
Kali ini kita selingkuh ke Analog dulu yuk , kita bikin Pemancar radio FM paling sederhana. Di inspirasi dari pertanyaan seorang anak SMA yg gagal meniru skematik pemancar FM di sebuah blog, kemudian dia meminta bantuanku untuk memperbaiki. Hasil googling dapet video youtube yg menuntunku menuju website jepang http://anarchy.translocal.jp/radio/micro/
Di salah satu bagian web jadulnya ada petunjuk membuat radio FM sederhana.
Gambar skematik seperti ini :
klik disini untuk gambar skematik lebih jelas
nah..ternyata ketika ku cek di kotak komponen punyaku ada beberapa yg cocok dan yang lainnya aku bikin dengan pendekatan nilai komponen dengan menggabungkan komponen2 berbeda
dari hasil pemantauan siaran dapat diterima sampe jarak 15 meter (LOS / tanpa halangan)
Kalo agan beruntung , bisa ngerjain orang serumah lho ! TV nya bisa masuk suara dari pemancar nya...seru kan ?
dari skematik di web asli, aku lakukan beberapa penyesuaian :
- R 27 Kohm aku buat dari gabungan R 10K + R 12 K , jadi nilainya mendekati
- Kapasitor 10pF aku buat dari seri 2 kasitor 22pF, jadi nilai sekitar 11pF
- Transistor yg kupakai transistor NPN umum 2N3904, ga bagus sebenernya respon frekuensi tinggi, tapi ga masalah
- Lilitan / Kumparan dibuat dari kabel jumper atau wrap kabel yang biasanya di gunakan untuk menyambung rangkaian di PCB lubang. Lilitan dibuat dengan melilitkan kabel 4-5 loop di obeng kecil, kemudian ujung2nya diluruskan biar gampang disolder. Kumparan ini bisa dibuat dengan kabel email, kabel dinamo tamiya ato kabel balast lampu neon. Ingat ujung kabel dikupas saat menyolder karena ada lapisannya
- Kapasitor trimmer/Varco aku pake yg ukuran 20 - 50 PF , bisa juga tidak dipergunakan tapi akan kesusahan ketika tuning lilitan
- PCB yang aku gunakan PCB lobang, sedangkan aslinya menggunakan PCB polos, sehingga Ground plane yg lebar akan memperkecil interfrensi. Jadi PCB lobang aku kasi groundplane pake timah yg disolder memanjang
- Batere yg dipake 3 buah AA, jadi tegangannya 4.5 V
Setelah berkutat beberapa lama dan ga suskses, akhirnya aku pikir lebih baik menunggu sape lewat tengah malem, biar siaran radio publik pada off, dan akhirnya berhasil mancar di range 90-102 MHZ. Aku gunakan mp3 player sebagai inputan audio
Trick tuning frekuensi sebagai berikut :
- Lilitan diusahakan lebar / kerenggangan seragam, semakin lebar/renggang maka frek semakin tinggi dan sebaliknya, jika versi tanpa varco / trimmer maka penentuan frekuensi menggunakan pengaturan jarak kerenggangan lilitan. Susah bangett...
- Putar2 varco dengan obeng trimmer, jika pake obeng biasa maka akan terpengaruh tangan yg nge-ground, pilih frek yg kosong di radio penerima, putar varco pelan2 sampe suara muncul. biasanya akan terjadi offset ketika obeng dilepas, kira2 frek turun 0.6 - 1 MHz. Contoh, misal frek yg diingini 94MHZ, maka radio dipanteng frek 95Mhz ketika muter2 varco sampe suara muncul
- Antena pemancar dapat dibuat dari kabel tunggal
dari hasil pemantauan siaran dapat diterima sampe jarak 15 meter (LOS / tanpa halangan)
Kalo agan beruntung , bisa ngerjain orang serumah lho ! TV nya bisa masuk suara dari pemancar nya...seru kan ?
SELAMAT MENCOBA!