Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Sabtu, 17 April 2021

Jam 4 Digit - Kembali Ke Attiny2313 Saat Atmel Ternyata Sudah Dibeli Microchip

 




Kemana aja sih masbro kok baru di 2021 sadar ATMEL yang memproduksi IC microcontroller legendaris telah dibeli Microchip di 2016? Gak kemana-mana kok... masih disini saja berkutat dengan dunia Elektronika diluar per - IC - an, setelah di tahun 2015 menghadapi kenyataan pasar elektronika digital tergerus dengan solusi Arduino yg memanjakan pengguna microcontroller 8 bit. Tapi kini di 2021 gak salah kita ulik kembali IC kesayangan ATTINY2313 di Era baru saat IC jadul akan diprediksi di korek-korek lagi dan muncul kembali akibat adanya perang "CHIP" antara USA vs CHINA. 





Kita gak ngomong politik-politikan ah...yang penting kita tetap berusaha memanfaatkan kondisi yang ada sebaik mungkin. Kita lanjut bercerita mengenai Microchip yg sudah mengakuisi ATMEL, dan saya akan bahas pada sisi development toolsnya. Kini yang namanya AVR Studio (Win AVR) - ATMEL STUDIO (sampai versi 7) kini telah digabungkan lebih lengkap dalam MICROCHIP STUDIO. Masih setia dengan GCC nya dimana librarynya tinggal install dari lib software maupun driver programmer. Yang saya masih punya di rumah adalah AVRISP - MKII dan ternyata tinggal colok sudah dapat dideteksi oleh komputer PC yang saya gunakan.



Yang menjadi pemicu dari kembalinya saya ke dunia ATtiny adalah sebuah WA dari orang senegal yg bekerja di prancis namanya jean paul, yang meminta saya untuk membuatkan program dari rangkaian jam berbasis C2051 diatas. Kita ketahui IC micro seri itu sudah obsolete dan karena memiliki kaki dan pola yang mirip puuool dengan ATTiny2313 maka langsung aja saya ambil lagi komponen dan breadboard dan mencoba membuat praktek LED blink untuk membangkitkan gairah dan  menghidupkan sel otak yg hampir 5 tahun dipakai untuk hal yg berbeda.






Ternyata Downloader , ATtiny dan PC saya masih bersahabat dan membuat adapatasinya lumayan cepat. Sehingga dalam waktu singkat sudah bisa membuat counter 7 segmen dengan script sederhana yang tinggal copy paste dari blog ini juga.



#define F_CPU 1000000UL // default internal RC clock 
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>


void segmen (int angka)

{

//susunan segmen dari portB = AFBEDCGdp
//menggunakan 7 segmen common katoda 

	switch (angka)
	{
	                          //AFBEDCGdp	
    	        case 0 : { PORTB =0b11111100; break ; }
		case 1 : { PORTB =0b00100100; break ; }
		case 2 : { PORTB =0b10111010; break ; }
		case 3 : { PORTB =0b10101110; break ; }
		case 4 : { PORTB =0b01100110; break ; }
		case 5 : { PORTB =0b11001110; break ; }
		case 6 : { PORTB =0b11011110; break ; }
		case 7 : { PORTB =0b10100100; break ; }
		case 8 : { PORTB =0b11111110; break ; }
		case 9 : { PORTB =0b11101110; break ; }
		case 10 : { PORTB =0b0; break ; } 
	}


}



int main(void)

{

	int counter=0; //variabel delay
	int digit=0; //variabel digit yang ditampilkan


	// Port untuk display 7 segment
	DDRB |= (1<<PB0)|(1<<PB1)|(1<<PB2)|(1<<PB3)|(1<<PB4)|(1<<PB5)|(1<<PB6)|(1<<PB7);



	while(1)

	{

		counter++ ; //bikin delay nambah terusss

		// sesuaikan nilai max counter dengan detik yg pas, tentunya tidak akurat
		if(counter >= 20000) { 
			counter =0 ; 
			digit++;
			if(digit == 10) digit=0;
			
			
			 }

		// nilai 1/2 dari counter untuk blink dot "."
		if(counter >= 10000) PORTB |=(1<<PB0) ;

		// tampilkan digit
	           segmen(digit);

			


	}

	return 0;

}





Dari circuit yang saya dapat dari orang senegal tadi, kita menggunakan 7 segmen komon katoda / komon negatif, sehingga kalau kita ingat rangkaian LED dalam 7 segmen vs Attiny seperti ini :


Dalam rangkaian segmen dihubungkan ke port B (pin 12 - 19 , 7 segmen 1 dot) sehingga dengan susunan yang pas maka script untuk menulis segmen menjadi seperti ini :


switch (angka)
{
                          //AFBEDCGdot
            case 0 : { PORTB =0b11111100; break ; }
case 1 : { PORTB =0b00100100; break ; }
case 2 : { PORTB =0b10111010; break ; }
case 3 : { PORTB =0b10101110; break ; }
case 4 : { PORTB =0b01100110; break ; }
case 5 : { PORTB =0b11001110; break ; }
case 6 : { PORTB =0b11011110; break ; }
case 7 : { PORTB =0b10100100; break ; }
case 8 : { PORTB =0b11111110; break ; }
case 9 : { PORTB =0b11101110; break ; }
 
}

Dan hasil dari praktek counter 1 segmen menjadi seperti ini :




Selanjutnya kita hanya butuh memparalel 4 buah 7 segmen dan menghubungkan common dari tiap 7 segmen menuju microcontroller, lalu dibuat proses scanning bergantian menyalakan 7 segmen. Dari rangkaian yg diberikan kita akan menggunakan port D0-3 untuk melakukan scanning sehingga urutan 7 segmen yg ditampilkan seperti berikut :

  • (1) Port D0 Mati , Port D1,D2,D3 On , 7 segmen menampilkan digit puluhan jam
  • (2) Port D1 Mati , Port D0,D2,D3 On , 7 segmen menampilkan digit satuan jam
  • (3) Port D2 Mati , Port D0,D1,D3 On , 7 segmen menampilkan digit puluhan menit
  • (4) Port D3 Mati , Port D1,D2,D0 On , 7 segmen menampilkan digit satuan menit

Karena masing 7 segmen di nyalakan bergantian secara cepat, namun mata akan melihatnya lebih lambat dan efeknya 7 segmen tidak terasa berkedip. Script menampilkan scanning 7 segmen seperti berikut :


     segmen(10); //blanking biar tidak berbayang
     digit = jam/10;
     PORTD &= ~(1<<PD0);
     PORTD |= (1<<PD1) |(1<<PD2) |(1<<PD3) ;
     segmen(digit);
     _delay_ms(1);

     segmen(10);
     digit = jam%10;
     PORTD &= ~(1<<PD1);
     PORTD |= (1<<PD0) |(1<<PD2) |(1<<PD3) ;
     segmen(digit);
    _delay_ms(1);

     segmen(10);
     digit = min/10;
     PORTD &= ~ (1<<PD2);
     PORTD |= (1<<PD1) |(1<<PD0) |(1<<PD3) ;
     segmen(digit);
     _delay_ms(1);

     segmen(10);
     digit = min%10;
     PORTD &= ~ (1<<PD3);
     PORTD |= (1<<PD1) |(1<<PD2) |(1<<PD0) ;
     segmen(digit);
     _delay_ms(1);


Sedangkan untuk menjadikan jamnya akurat saya menggunakan clock external berupa XTAL 4Mhz sehingga ATTiny butuh diubah fusebitnya menjadi CLK_DIV8 tidak aktif dan clock external 3-8Mhz. 







Dan yang tidak kalah pentingnya menggunakan Interupt Timer yang sangat ampuh mendapatkan clock 1 detik yang akurat. Scriptnya seperti berikut :


ISR(TIMER1_COMPA_vect)

{

detik ++;

if ( detik == 60)
{  detik=0;
min++;
}

if ( min == 60)
{ min = 0;
jam++ ;
}
if (jam == 24) jam=0;

}


int main(void)

{
int digit=0; //variabel digit yang ditampilkan
   
   
TCCR1B |= (1 << WGM12); // Configure timer 1 for CTC mode
TIMSK |= (1 << OCIE1A); // Enable CTC interrupt
OCR1A  = 62499; //compare the CTC A
TCCR1B |= (1 << CS11)|(1 << CS10); // Start timer at Fcpu/64

     sei();

..........................
}




Sebenarnya saya hanya mengulang saja tulisan lawas saya yang bisa dibaca di link dibawah ini :


Hasilnya seperti ini brooo....







SELAMAT MENCOBA



.
Share:

Kamis, 15 April 2021

Skills yang dibutuhkan Automation Engineer di era Industry 4.0 (Tulisan seorang kawan - part 1)

 BY HANDY WICAKSONO ST, MT, PHD - Dosen Kontrol & Otomasi UK Petra Surabaya 




Seorang Automation Engineer (AE) harus memiliki knowledge dan skill terkait sensor dan aktuator, instrumentasi dan kontrol, PLC, HMI, SCADA, dan lain – lain. Beberapa skill terkait teknologi informasi juga penting, di antaranya: coding, data communication, network, sampai ke database. Saya pernah menuliskan profesi AE di salah satu post lama.


Saat dunia sudah memasuki tahapan Revolusi Industri 4.0, makin banyak skills lain yang harus ditambahkan sehingga AE siap bersaing di masa mendatang. Skills di beberapa bidang berikut ini (menurut saya) akan menjadi nilai tambah bagi AE untuk siap menghadapi era industri 4.0:


  1. Industrial internet of things
  2. Machine learning
  3. Cloud computing
  4. Computer vision

Pada posting kali ini, akan dibahas 2 topik: Industrial Internet of Things (IIoT) dan machine learning. Saya akan menjelaskan deskripsi singkat, dan bagaimana anda bisa mempersiapkan diri untuk memiliki skill di bidang tersebut.


1. Industrial internet of things

Deskripsi

Sebagai pengantar, pemahaman sederhana Internet of Things (IoT) ialah kondisi dimana berbagai peralatan (umumnya sensor dan aktuator) saling terhubung satu dengan yang lain melalui internet. Penerapan IoT secara spesifik di industri/pabrik disebut dengan IIoT. Berikut ini contoh arsitektur IIoT yang terdiri dari 3 bagian: edge (meliputi PLC atau kontroler lain, HMI, sensor, aktuator), network, dan cloud.


IIoT Architecture

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_internet_of_things


Selama ini dunia automasi industri menerapkan Automation Hierarchy (lihat gambar di bawah), sehingga untuk melakukan komunikasi antara peralatan di salah satu level dengan level lainnya harus mengikuti hirarki tersebut. Misalnya jika suatu software SCADA ingin mendapatkan nilai sensor, maka software tersebut harus “meminta” data tersebut ke PLC, dan PLC akan “memberikan” data dari sensor yang terhubung ke PLC. Hal ini tentunya membuat sistem secara umum berjalan lebih lambat dan kurang fleksibel.


Sumber: https://iot-analytics.com/industrial-internet-disrupt-smart-factory/

Di sinilah Industrial Internet of Things (IIOT) melakukan perubahan besar, karena setiap peralatan (things) dapat terhubung dengan peralatan di level manapun melalui internet. Boleh dikatakan tidak ada lagi hirarki di sini. Akibatnya, sistem bekerja dengan lebih cepat dan fleksibel. Hal ini tentunya bukan tanpa kekurangan, diantaranya sistem IIOT masih belum teruji di lapangan dan munculnya masalah security karena sistem menjadi terbuka via internet.


Bagaimana mempersiapkan diri?

Anda bisa mulai dengan mempelajari konsep internet of things secara umum. Sangat banyak sumber yang bagus di internet (video, artikel) yang membahas IoT. Setelah itu, anda bisa mulai masuk ke IIoT, yaitu penerapan IoT di industri/pabrik. Saat ini hampir semua vendor otomasi terkemuka (misal: Siemens, Schneider, AB, dll) telah memiliki produk yang terkait dengan IIoT.


Selain konsep, anda juga bisa mencoba mempraktekkan langsung. Salah satu tool yang menurut saya paling mudah (dan gratis) untuk dipelajari ialah NodeRed. Jika anda memiliki PLC fisik dan IoT gateway (misal RaspberryPi atau Siemens IOT 2040), kemungkinan besar PLC anda bisa terhubung dengan IIoT memanfaatkan NodeRed. Saya telah menulis beberapa artikel tentang koneksi NodeRed dan PLC Siemens S71200 (bagian 1, bagian 2).


FYI, dalam beberapa semester ini cukup banyak mahasiswa di Teknik Elektro, UK Petra (dan pasti di kampus lain juga) yang menggunakan platform ini.


2. Machine Learning

Deskripsi

Machine learning ialah mekanisme cerdas yang diterapkan pada suatu agent (bisa berupa software, robot, dll) sehingga ia dapat belajar sendiri dari pengalamannya, dan menjadi makin pintar dalam mengambil keputusan. Machine learning ialah bagian dari bidang artificial intelligence (AI) yang saat ini sedang sangat populer di berbagai bidang. Mulai dari self-autonomous car sampai situs perjodohan, semua menggunakan teknologi machine learning.


Di dunia automasi industri, machine learning (atau AI secara umum) juga mulai banyak diterapkan. Salah satu bidang penerapannya ialah predictive maintenance, di mana sistem akan menentukan kapan suatu peralatan harus diperbaiki atau diganti. Umumnya peralatan akan diganti menurut jadwal yang sudah dibuat, hanya kondisi peralatan yang berbeda – beda (misal: ada yang memiliki cacat bawaan, namun ada yang tidak), membuat pergantian alat yang terlalu cepat (atau terlalu lambat) dapat merugikan perusahaan. Machine learning dapat membuat prediksi optimal tentang hal ini.


sumber: https://bit.ly/32gt6BC


Contoh penerapan lain ialah dalam proses penentuan varian dan jumlah produk yang harus diproduksi suatu pabrik. Sistem dengan machine learning dapat memberi rekomendasi varian produk (dan berapa jumlah produk) yang harus dibuat pada periode waktu tertentu sehingga produk tersebut laku dengan baik. Sering kali pabrik membuat berbagai varian produk yang kurang laku di pasaran sehingga merugikan pabrik itu sendiri.


Selain itu juga ada penerapan machine learning untuk mendeteksi kerusakan barang dengan computer vision. Hal ini akan saya bahas secara khusus pada posting berikutnya.


Bagaimana mempersiapkan diri?


Saat ini sangat banyak media belajar machine learning yang bisa Anda temukan, salah satu sumber terbaik menurut saya ialah belajar dari kuliah online “Machine Learning” yang disampaikan Andrew Ng di Coursera. Cara penyampaian Andrew Ng sederhana dan mudah dipahami (tentunya dalam bahasa Inggris).


Sebagai tool untuk praktek, Anda bisa menggunakan bahasa pemrograman Python, dan menambahkan library machine learning seperti Scikit-Learn yang semuanya bersifat gratis. Ada banyak sumber lain yang membahas penerapan machine learning dengan library tersebut. Setelah itu anda bisa berpindah mempelajari library untuk big data ataupun deep learning.


Bagaimana menghubungkan algoritma machine learning dengan kontroler seperti PLC? Dalam hal ini NodeRed kembali bisa membantu, karena ada node yang dapat mengakomodasi ML library seperti ScikitLearn maupun Tensorflow. Sebagai catatan, saya belum pernah mencoba node ini secara langsung.


Demikian posting kali ini, 2 topik lain akan saya bahas pada posting mendatang. Terima kasih, semoga bermanfaat!

Share:

Tidak Sembarangan Bisa Pasang Parabola di Singapura - Begini alasannya

 


Jika anda sedang berada di Singapura, baik untuk berwisata atau bekerja disana, pasti anda akan dibuat kagum oleh kerapian penataan negara berbentuk "kota dan taman" itu. Bahkan kalau anda adalah seorang treker parabola, yang pertama dicari ketika berkunjung ke tempat baru pasti gak jauh dari dimana sih piringan parabolanya? Nah ini tidak akan anda temukan di Singapura, bahkan antena seluler / BTS pun hampir tidak bisa dideteksi. Wow...bayangkan deh pemandangan disalah satu lokasi rooftop di suatu gedung di Indonesia.



Itupun baru di era 4G ketika jangkauan tergeser oleh kapasitas bandwith menyebabkan tower seluler tidak butuh tinggi-tinggi amat, karena yang lebih dipentingkan kerapatan cell dari BTS nya agar dapat melayani aplikasi haus bandwith seeperti youtube yg kini paling sering digunakan pelanggan. Jadi di Indonesia kini banyak BTS dipasang diatas gedung, namun di Singapura tetap saja tidak terlihat oleh mata karena antena nya di kamuflase seperti gambar paling atas. Bagaimana dengan parabola di Singapura ?


Menurut Undang-Undang mengenai perangkat TVRO / Penerima satelit tv di sana, disebutkan sebagai berikut :


Lisensi Sistem Televisi Receive-Only (TVRO) memungkinkan penerima lisensi untuk menginstal, mengoperasikan atau memiliki sistem satelit TVRO di tempat operasi bisnis pemegang lisensi di Singapura, memungkinkan pemegang lisensi untuk menerima informasi dalam bentuk saluran TV satelit dari satelit terestrial. Ada 3 jenis lisensi sistem TVRO:


  • Tipe A: Hanya lihat
  • Tipe B: Lihat dan Rekam
  • Tipe C: Lihat, Rekam dan Distribusikan


Siapa saja yg diperbolehkan?

Pelamar Lisensi Sistem TVRO harus menunjukkan kebutuhan untuk mengakses informasi sensitif waktu untuk tujuan bisnis atau operasional, dan harus termasuk dalam salah satu kategori berikut:


  • Lembaga keuangan yang didukung oleh Monetary Authority of Singapore (MAS)
  • Institusi komersial yang didukung oleh Economic Development Board (EDB) atau Enterprise Singapore
  • Institusi media (termasuk bioskop) yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (MCI)
  • Kedutaan besar asing yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri (MFA) (pemasangan sistem TVRO terbatas pada kantor utama atau kanselir kedutaan);
  • Badan hukum;
  • Hotel resmi yang didukung oleh Singapore Tourism Board (STB)
  • Institusi pendidikan tinggi asing dan sekolah internasional yang didukung oleh Economic Development Board (EDB)
  • Institusi pendidikan tinggi lokal yang terdaftar di Kementerian Pendidikan (MOE)
  • Institusi medis yang terdaftar di Kementerian Kesehatan (Depkes)
  • ("Lembaga" berarti setiap badan orang, perusahaan atau tidak berbadan hukum, dan termasuk usaha apa pun).


Masa Lisensi dan Biaya

  • Masa Lisensi: 1 tahun
  • Biaya Lisensi:
  • S $ 1.000 per parabola per tahun.
  • S $ 100 per parabola untuk lisensi TVRO sementara (untuk jangka waktu hingga 30 hari) 



Kalau bersikeras ingin melihat parabola di Singapura, maka anda bisa jalan-jalan ke tempat uplink nya Singtel di bukit timah atau di pulau sentosa.  Kesemuanya di operasikan oleh singtel, dimana sentosa satellite earth station didirikan tahun 1971 dan bukit timah pada 1983. Ini menjadikan singapura sebagai pusat Hub telekomunikasi di asia tenggara sejak jaman itu karena banyak perusahaan eropa dan amerika lebih memilih menempatkan perangkat komunikasi satelitnya di singapore sebelum di kirimkan secara darat menuju Indonesia, malaysia dan negara sekitarnya.





Kenyataan ini berlanjut ketika dunia komunikasi data beralih ke optic, dimana jaringan bawah laut Indonesia pun masih menggunakan Singapura sebagai gateway international. Jadi kalau anda lagi main facebook dan tiba-tiba ngadat, mungkin saja di singapura lagi mati lampu tuh..hehehe..tapi ini kejadian yg sangat jarang karena kebanyakan gangguan terjadi karena kabel SKKL (sistem komunikasi kabel laut) Jakabare sedang putus.


Share:

Rabu, 14 April 2021

[Parabola] Sirius TV Satelit Malaysia Lagi Trial di 95 Bujur Timur - Ayo Kita Cek Siarannya

Sirius Malaysia adalah layanan TV Satelit lokal baru dengan platform Direct to Home (DTH) yang menyediakan layanan TV berbayar di Malaysia. Sirius memiliki lisensi yang diperlukan dari MCMC (Kominfo nya malaysia) untuk mengoperasikan stasiun TV satelitnya. Sirius mencoba mendobrak monopoli Astro yang sejak tahun 90an menjadi satu-satunya operator TV Satelit berbayar di negeri jiran.




Sirus bermitra dengan SES, sebuah perusahaan satelit global untuk transponder dan sistem pengiriman video. SES menyediakan teknologi terkini dalam bentuk perangkat penyiaran dan sistem pengiriman konten di pusat penyiaran di Measat Teleport & Broadcast Center di Cyberjaya. 


SES-12 yg digunakan oleh Sirius merupakan satelit hibrid ketiga SES dengan daya jangkau yang luas sekaligus memiliki kapasitas yang besar dan berkecepatan transmisi tinggi. Seperti SES-14 dan SES-15 yang melayani Amerika, SES-12 merupakan solusi SES untuk meningkatkan solusi konektivitas hemat biaya bagi pelanggan di bidang aeronautika dan kelautan di seluruh Asia Pasifik dan Timur Tengah.




SES-12 juga sangat penting dalam memungkinkan pemerintah menyediakan program konektivitas untuk menjembatani kesenjangan digital dan memungkinkan operator telekomunikasi, operator jaringan seluler, dan penyedia layanan internet untuk menyediakan layanan jaringan seluler (backhaul)  yang lebih andal sekaligus lebih baik dan layanan broadband yang lebih cepat.



Semenjak trial bulan Februari 2021, sirius menjadi incaran para treker di seluruh nusantara, terutama para pecinta parabola mini Free To Air, dimana sempat dikecewakan dengan ninmedia yang pindah dari 98 ke 122 Bujur timur. Jadi mencari sirius cukup dengan mengeser sedikit parabola ke atas 1 cm dari arah Ninmedia yang dulu, yang arahnya searah dengan kiblat / barat. Kini kita dapat menonton siaran yang lumayan jernih dan tentunya GRATIS. Sinyalnya juga sangat kuat diterima di seluruh nusantara.




Transponder yang digunakan adalah  12595 MHz dengan Symbol rate 45000. Dan hasil scan pada april 2021 terdapat sekitar 11 siaran trial dan mungkin akan segera bertambah atau mungkin juga akan segera berubah menjadi ber logo dolar ?




 

Siaran dari MNC vision juga terdapat pada sirius, yaitu drama channel. Sepertinya sirius menjalin kerjasama dengan MNC group atau bahkan dimiliki juga oleh pak Hari Tanoe Sudibjo ?



Silahkan mencobanya kawan, karena nantinya saat beroperasi maka sirius akan mengacak siarannya atau anda perlu membeli receiver khusus dan membayar langganan tiap bulannya.

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (73) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (4) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika