Terasa dunia mau runtuh ketika orang serumah bergantian menelpon kalau internet di rumah mati lagi ! Padahal ini sudah ke-3 kalinya jaringan internet optik yg saya pakai bermasalah. Selain masalah dengan kebersihan wilayah di atas perumahan, dimana kabel yang semakin semrawut, juga beberapa teman yang bekerja di provider internet memberi kan info kurang menarik kalau kualitas kabel optik yg turun ke pelanggan (drop core) jaman sekarang itu sangatlah buruk.
Benar saja setiap musim layangan tiba maka tidak memungkiri kabel ini bisa saja tergeret benang layangan yang bergelas atau saat tetangga renov rumah serta mengirim barang menggunakan truk maka sedikit saja terantuk benda diatas truk maka akan putus dalem optiknya walau secara fisik masih nyambung. Lalu dengan penanganan gangguan dari provider yang tergolong lamaaaaaaa, sebagai seorang teknisi "wireless" sejak era 2000an, ayo saya bagi pengalaman saya membuat jaringan backup WiFi dengan jalur internet melalui 4G LTE .
Langkah pertama adalah dengan mengobrak-abrik gudang untuk mencari peninggalan kantor terdahulu dimana saya cukup banyak diwariskan perangkat router - storage - modem - dongle - crimping tool dan lain sebagainya. Dan yang berguna kali ini adalah perangkat yang saya temukan berupa :
1. Router TP-Link TL-WR1043ND V2
Router ini dulu dipakai di ruangan kerja kantor lama namun karena sangat "dumb" maka seingat saya hanya digunakan sebagai print server. Kenapa dumb? karena ya memang sangat parah lag nya ketika memory penuh dan butuh restart untuk sekedar membuatnya "normal" beberapa jam. Dari websitenya TP LINK, router yang saya beli 10 tahun lalu ini memiliki fasilitas seperti berikut :
- Kecepatan WiFi 450Mbps dan port Gigabit Ethernet ideal untuk streaming video HD .
- Enkripsi keamanan nirkabel mudah dilakukan hanya dengan menekan tombol WPS.
- 3 antena eksternal 5dBi meningkatkan ketahanan dan stabilitas nirkabel secara signifikan.
- Port USB untuk external storage
Lalu bagaimana membuatnya menjadi "pintar" ? Ya dengan berbagai pertimbangan saya akan merubah firmwarenya menjadi OPENWRT (pernah saya praktek kan disini : https://www.aisi555.com/2018/03/tutorial-modifikasi-dvr-cctv-lan.html ) namun kali ini saya ubah menjadi versi custom openwrt buatan australia bernama the ROOter Project, yang diklaim dan beberapa forum diskusi menyebut ini versi paling stabil. Jadi saya tidak akan membahas bagaimana merubah firmwarenya karena sangat mudah ditemukan tutorialnya diseputeran internet atau langsung di websitenya disini. Silahkan sesuaikan dengan perangkat router punya kamu.
Versi hardware router TP-Link TL-WR1043ND yang saya milik adalah V2 jadi jangan sampai salah download firmware yang tentunya akan menyusahkan. Pokoknya berhati-hati saja saat eksekusi flash nya dan di tulisan ini tidak saya bahas banyak proses flashnya, pokoknya wifi saya sudah menyala walau tanpa internet. Lalu sumber internetnya dari mana? Ikuti cerita dibawah ini.
2. Modem LTE Advance DT100
Lhoo kan router TL-WR1043ND bukan versi yang bisa dicolokin modem ? Kok mengambil modem ini di gudang ? Tenang jangan khawatir ! Ternyata dengan menggunakan firmware OPENWRT maka port USB pada router TPlink atau bahkan STB Indihome bekas pun bisa dicolokin apa aja! Jadi kalau dicolokin flashdisk maka jadi external storage begitu juga jika dimasukkan Modem USB Dongle maka kan bisa menjadi sumber internet untuk router. Begitu katanya penjelasan di berbagai forum diskusi.
Sayangnya modem yang saya punya adalah modem Advance versi Non Hi-Link, yaitu DT100 yang jadul dimana sangat mengandalkan software di PC Windows untuk kontrol koneksi dan wifi nya. Jadi modem ini tidak bisa stand alone seperti versi DT300 yang dimana sekali seting maka ketika ingin menggunakan tanpa PC, cukup dicolokkan ke sumber USB / charger usb 5 volt dan dongle ini akan mancar sebagai MIFI (modem WiFi).
Dan benar saja modem punya saya ini yang ber-chipset qualcom MSM9000, tidak terdeteksi sebagai modem dan hanya stuck di mode usb storage saat dicolokin ke router TPlink, bahkan ketika saya coba di router sekelas mikrotik pun hasilnya zonk. Forum diskusi baik di openwrt atau mikrotik menyarankan agar tidak menggunakan modem LTE versi ini. Lalu bagaimana dong saya mendapatkan sumber internet ?
3. Tethering USB lewat HP Android jadul
Tinggal colok kabel USB ke HP android lalu sambung ke Router TP Link dan pilih menu USB tethering dan Router Wifi kamu sudah bisa menjadi sumber backup internet untuk satu rumah. Namun jangan sampai HP nya kepanasan ya karena dinyalakan ber-jam jam, jadi untuk menghindari overheat di baterai lithium (bisa hamil) silahkan tambahkan kipas pendingin atau diletakkan diatas plat besi/aluminium sehingga panasnya teralirkan. Ohh iya jangan lupa disi paket DATA yang cukup banyak yaaa...
Dibagian selanjutnya kita akan bahas bagaimana membuat sumber internet dari 4G LTE ke router yang lebih stabil dan bisa dinyalakan 24 jam. Lanjut baca disini.
SELAMAT MENCOBA !
0 komentar:
Posting Komentar