SEKOLAH KEDINASAN
Entah si doel aktivis kampus atau penghuni LAB ga dijelaskan di sinetronnya yg pasti si doel rajin mengaji dan belajar silat. Nah berarti si doel jarang di kampus kalau begini (menurut saya) dan ini sedikit menjelaskan kenapa dia susah mendapat pencerahan karena idealisme lulusan teknik mesin harus bekerja di lingkungan industri dan pabrik. Bahkan ketika ditawarin si bule HANS untuk mengurusi export import, si doel pun menolak . Katanya bukan bidangnya ...lhaa export import mesin-mesin pabrik dan sparepartnya kan nyerempet dikit-dikit juga, lagian keahlian di bidang permesinan bisa jadi kelebihan karena bisa langsung tau kualitas barang yg di beli atau yg akan dijual.
Tidak mau mempelajari hal diluar bidang keahlian itu sama saja bunuh diri jaman sekarang. Coba aja si doel th 2000an hanya tau mesin tapi ga bisa nguasai komputer ya bunuh diri namanya sebab desain permesinan sudah FULL computerized begitu juga kontrol-kontrolnya. Apa salahnya belajar mengenai personalia alias ketenaga kerjaan toh akhirnya di pabrik berhubungan dengan buruh-buruh yg menjadi anak buahnya, bisa-bisa tiap hari demo tuh si buruh karena ditekan seperti robot.
Ujung dari suatu pekerjaan adalah nilai ke-ekonomisannya juga dan ini juga harus dikuasai. Tentunya si doel ga mau kan dipekerjakan sebagai insinyur yg kerja 12 jam yg sesuai passion tapi pulang dapat duit sedikit ? Apa bedanya dengan bekerja sebagai supir ? Ah jadi ngelantur, intinya jangan terkotak pada idealisme sempit....jika idealis jadi akademisi aja alias dosen, dijamin ketemunya itu-itu aja dan pasti sesuai dengan ilmu saat kuliah.
BUANG-BUANG DUIT MENJADI AKTIVIS KAMPUS
- Terbiasa mengorganisasi dan memimpin masa
- Senang berada dalam tekanan
- Lantang berbicara di depan publik
- Teman nya buaaanyakkkk
Kenapa sih harus kuliah kalau hanya tamat SMK saja sudah bisa bekerja ? Mungkin yg bertanya seperti ini ga paham tentang "jaring" ilmu...semakin banyak ilmu maka seperti nelayan ber jaring pukat harimau maka semakin besar kesempatan mendapatkan ikan lebih banyak. Lulusan SMK mungkin harus menebar jaring di tempat yg sudah pasti banyak ikannya. Sedangkan orang yang kuliah sampai kepalanya botak semua bisa menempatkan jaringnya dimana ikannya sedikit tapi dengan akalnya menggunakan perangkat "GPS dan Fish Finder" akhirnya jaringnya meraup ikan yang lebih banyak dan orang lain gak ada yg mengetahuinya. Bahkan para lulusan kampus ini kemungkinan menjadi BOS bagi orang yg pendidikannya hanya SMK.
Jadi ikuti saja prosesnya dengan baik , karena dari berani ber "proses" inilah kunci kesuksesan. Rejeki udah ada yg ngatur tapi masa depan siapa tahu....
Pakai prinsip sederhana saja untuk menyikapinya:
Punya Uang Ya Kuliah di Kampus yg Bagus, Luar Negeri aja sekalian ..kenapa tidak ?
Ga punya uang ya sekolah SMK cukup..skill di perbanyak
Nakal dikit..carilah teman (baik) yg banyak, pergaulan baik akan menyelamatkanmu saat dewasa
Niscaya petuah orang-orang lama ini akan berguna dikemudian hari