Jumat, 22 Juli 2011
LED 7-Segmen
7-segmen Display , atau indikator tujuh-segmen, adalah suatu bentuk perangkat tampilan elektronik untuk menampilkan angka desimal. 7-segmen display yang banyak digunakan dalam jam digital, meter elektronik, dan perangkat elektronik lainnya untuk menampilkan informasi numerik. Pada umumnya 7 segmen merupakan kumpulan Led yang disusun sehingga terbentuk rangkaian yg dapat dipilih secara elektronik untuk menampilkan suatu digit desimal.
Ada dua jenis 7 Segmen yang dibedakan berdasarkan cara menyusun LED yaitu komon Katoda /negatif/ground serta komon anoda /positif. Pada 7 segmen komon katoda, kutub negatif/ground dari LED dihubungkan menjadi satu, sehingga untuk menghidupkan salah satu LED dari Segmen maka pin Led segmen yg bersangkutan harus diberikan tegangan “1” atau tegangan bias maju. Sedangkan untuk komon anoda yang menjadi kutub “common” atau “umum” adalah kutub positif dari masing-masing LED. Untuk menghidupkan LED dari segmen dibutuhkan hubungan ke VCC atau kutub positif pada kutub komon dan pin dari Led segmen diberikan tegangan “0” atau ground . Tegangan maju dari led 7-segmen beragam sesuai besar kecil display.
Dioda LED
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif memiliki 2 kaki atau elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi Forward / Bias Maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi Bias mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada saluran air.
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju. Tegangan maju yang biasanya digunakan untuk menghasilkan cahaya optimal adalah 2.5 Volt.
Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad yang diambil dari nama penemu Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat ini untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.
Ada 2 jenis kondensator, yang pertama adalah kondensator polar/elektrolit diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator Polar/Elektrolit pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor Non Polar pada skema elektronika.Penghitungan nilai kapasitor sebagai berikut :
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara kedua kutubnya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan ada yang terbuat dari kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan bahan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dialirkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah/noise listrik, dan induktansi.
Cara Menghitung Kode warna pada resistor sebagai berikut: