Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Rabu, 09 Juni 2021

Frekuensi TV Digital Di Makasar - Kini Nonton Ikatan Cinta RCTI Pasti Jernih

Makassar merupakan kota terbesar di pulau sulawesi bahkan juga yg termaju di Indonesia bagian timur. Dengan perkembangannya yg pesat 10 tahun belakangan ini, Makassar telah menjadi pusat barometer pembangunan berbasis teknologi di wilayah timur Indonesia. Termasuk juga untuk urusan Migrasi TV digital maka kota makassar dijadwalkan untuk melakukan secara bertahap Analog Switch Off pada 31 Desember 2021. 




Alasan migrasi 


Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia mengatakan, alasan utama migrasi dari TV analog ke TV digital adalah untuk efisiensi. Migrasi ini sudah menjadi tren dunia sejak 2007. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet melalui seluler. Spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk TV analog, untuk saluran UHF 50 keatas berada pada pita 700 MHz atau pita favorit  untuk layanan seluler GSM. Maka, agar lebih efisien, penggunaan pita 700 MHz akan dihapus dari layanan TV analog dan akan diberikan untuk teknologi seluler terbaru 5G.  



Perbedaan TV analog dan digital 


Berbeda dengan menonton tv digital, saat menonton di TV analog di Indonesia, akan muncul bilah hitam di layar pada beberapa siaran. Biasanya ini muncul saat rasio layar siaran kurang sesuai dengan lebar TV analog. Sementara, pada TV digital mendukung format rasio layar 16:9. Perangkat TV dengan rasio aspek 16:9 dapat menampilkan gambar layar tanpa banyak ruang yang diambil oleh bilah hitam. Ini diakibatkan karena Indonesia telat mengadopsi standar TV yang sudah berubah di hampir semua negara.



Sedangkan dari segi sinyal , TV digital tidak terpengaruh dengan pantulan dari gedung, bukit dan gunung. Ini akan menyebabkan Ghosting atau gambar berbayang / doble dan ganguan-ganguan lainnya yg pernah saya tulis disini. Jadi dengan bantuan processing signal melalui teknologi terbaru, pengalaman menonton TV anda semakin seru.


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


Cara Migrasi Ke TV Digital

Jika anda membeli TV LED generasi terbaru, maka sudah lazim dan umum memiliki tuner Digital DVB-T2 didalamnya. Jadi tinggal Scan seperti gambar dibawah. Namun, lain cerita dengan jenis TV tabung yang hanya bisa menerima siaran analog. Untuk TV jenis ini, masyarakat perlu perlu alat dekoder yang membuat TV analog dapat menayangkan siaran TV digital, yang disebut set top box (STB) DVBT2. Kominfo mendata warga kurang mampu yang layak mendapat subsidi STB. Bagi yang ingin membeli, STB ada di toko elektronik atau marketplace daring.



Untuk wilayah kota makassar terdapat 21 siaran TV Digital yang masih bersiaran Multicast dengan TV Analog sebanyak 20 saluran. Yang menggembirakan pada juni 2021 siaran RCTI-MNC-GTV yang merupakan TV favorit masyarakat Indonesia sudah dapat dinikmati dalam format jernih TV Digital.







Untuk pencinta sinetron Ikatan Cinta , kini wajah catik Amanda manopo - si Andin akan lebih jernih tampil di layar TV tabung maupun LED, tanpa kehadiran semut lagi di layar tv anda.




Dan jangan lupa keseruan EURO 2020 yg dimulai 12 juni 2021 akan tayang secara digital dan pasti jernih di kota Makassar.


Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Antena Digital paling jernih :

- Fleco AT-56


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Selasa, 08 Juni 2021

[ Komponen ] LED - Dasar dan Cara Penggunaan Yang Benar

Pada akhir tahun 1800an, Thomas Edison menemukan bola lampu pertama yang layak dan kemudian dapat dikomersilkan. Bola lampu seperti ini bekerja dengan mengalirkan arus dengan jumlah besar melalui sebuah filamen tipis yang pada dasarnya adalah hanya sebuah kabel. Filamen menjadi begitu panas sehingga mulai berpijar dan memancarkan cahaya. Proses ini sangat tidak efisien - kurang dari 5% energi yang dihasilkan bola lampu berubah  menjadi cahaya - sisanya berubah menjadi panas.




Sumber cahaya yang jauh lebih efisien dari bohlam adalah dioda pemancar cahaya (Light Emiting Diode) atau LED.  LED pada dasarnya mengandung dua semikonduktor khusus yang ditempel bersama, dan ketika Anda mengalirkan  tegangan yang cukup besar, cahaya akan terpancar dalam proses yang disebut elektroluminesensi.



Memang ada sedikit panas yang dihasilkan, tapi keseluruhannya proses ini jauh lebih efisien dan Anda dapat  mendapatkan banyak sekali cahaya dari alat yang kecil sekali. Rata-rata, ini bertahan selama lebih dari 10 tahun digunakan terus-menerus, sehingga Anda dapat melihat  mengapa mereka begitu populer. Kini kita punya senter LED, lampu jalan LED, papan iklan LED bahkan bola lampu LED.  Tapi Anda tidak perlu menjadi sebesar Sony untuk membuat sirkuit LED.

Tulisan saya akan menunjukkan Anda dasar bagaimana menggunakan LED dalam praktek keseharian  Pertama, dapatkan sejumlah LED yang Anda dapat membelinya di penjual elektronik mana saja, tapi kini online shop menjual dengan amat murah dan Anda  dapat mendapat beragam jenis hanya dengan beberapa rupiah, paling sebiji cuman 150 rupiah untuk ukuran 1.5 mm.




Saya sarankan untuk membeli resistor 330 ohm sejumlah yg sama  LED sebagai pengaman arus berlebih. Jadi setiap LED mempunyai 3 hal penting yang perlu Anda ketahui :  Polaritas, tegangan maju dan tingkat arus maksimal.  

Mari mulai dengan polaritas, pada dasarnya ini berarti bagaimana cara Anda memasang LED di  sirkuit. Semua LED mempunyai dua kaki, sebuah "anoda" dan sebuah "katoda", Anoda dan katoda kadang-kadang disingkat A dan K. Anoda adalah sisi arus konvensional  akan mengalir ke dalam LED. Dengan kata lain, Anda menyambung sisi positif sumber tenaga / baterai  ke anoda.  Katoda adalah di mana arus konvensional keluar dari dalam LED. Jadi Anda akan menyambung sisi negatif sumber tegangan dengan katoda.


Untuk LED 5mm standar seperti ini, ada dua cara mudah untuk mengetahui polaritas  Anoda memiliki kaki yang lebih panjang dan katoda memiliki kaki yang lebih pendek. Kalau Anda juga perhatikan dengan hati-hati, Anda akan melihat satu sisi plastik diasah rata / mendatar.  Sisi yang rata adalah katoda dan sisi yang bundar adalah anoda.  Jadi pada contoh ini saya sambung sisi positif catu daya ke anoda dan  sisi negatif catu daya ke katoda dan LED menyala sesuai harapan.



Jika Anda mendapati polaritas LED di sirkuit keliru, jangan khawatir, untuk proyek tegangan rendah  LED yang terbalik menghalangi aliran arus dan tidak menyala. 

Mari lanjut kita bahas tentang tegangan maju / forward sebuah LED. Semua LED perlu tegangan tertentu untuk dapat melewatinya, dengan arah yang benar. Sebelum setiap arus listrik dapat mengalir dan mulai memancarkan cahaya,  LED putih superbright yang saya gunakan di gambar diatas mempunyai tegangan maju 3 volt, jadi kita perlu sekitar  3 volt sebelum LED dapat melakukan hal yang menarik yaitu menyala. 

Dengan suplai diatur ke 0 volt, LED tetap padam  Dengan suplai diatur ke 1,5 volt, masih tidak cukup untuk menyalakan LED  Tapi seiring kita mendekati 3 volt, LED mencapai kecerahan penuh.


Setiap LED punya tegangan maju yang sedikit berbeda dan di sini ada beberapa  panduan kasar besar tegangan yang dapat digunakan dari LED yang berbeda. Ketika LED menyala, akan ada penurunan tegangan konstan relatif di dalamnya.

Berikutnya, mari bicara soal batas arus maksimal LED. Misalnya percobaan saya diatas, saya menggunakan fitur spesial catu daya saya untuk membatasi arus yang mengalir  melalui LED hingga maksimal 30mA, yang kira-kira sebesar arus yang dapat ditanggung LED ini. Tapi apa yang terjadi jika saya melewati batas?  




Saya akan mengatur catu daya hingga 7,5 volt dan saya akan hilangkan semua batas arus. Mari kita lihat apa yang terjadi!  Jadi jika Anda melewati angka tengangan maju secara signifikan, arus dalam jumlah sangat besar  akan mengaliri LED dan tidak ada yang dapat menghentikannya dari meledakkan dirinya sendiri.  

Jelas jangan lakukan ini di rumah, sebenarnya mungkin bagi LED untuk meledak, melontarkan serpihan  plastik dan logam kecil ke wajah Anda. Anda tidak ingin berakhir tampak seperti ini! Jadi sebuah baterai kotak 9 volt cukup untuk  membunuh LED secara instan - ada sesuatu yang diperlukan untuk membatasi arus hingga batas aman. 




Angka arus setiap LED dapat berbeda-beda  Misalnya, modul LED berdaya tinggi ini dapat menanggung 100 miliampere, tapi umumnya  LED 5mm standar yang biasanya anda gunakan di rumah memiliki nilai 20 miliampere.  Jadi apa yang Anda lakukan jika Anda ingin membatasi arus dan tak punya catu daya bagus yang dapat diatur? Anda dapat gunakan benda yang disebut resistor! Untuk LED sebagai lampu indikator perangkat tegangan digital TTL, yang biasanya ada pada level 5 volt maka resistro 330 ohm lazim digunakan. Untuk baterai 9V dan catuan aki motor anda 12 volt maka resistor yg dipilih adalah 1 Kilo Ohm. Jangan salah pilih ya, karena sangat berpengaruh pada tingkat kecerahan dan keawetan LED. 

Share:

[ Sejarah Radio] Pelajaran Yg didapat dari Radio Heterodyne - Untuk Mendapatkan Sesuatu yg Besar Cukup Fokus pada 1 Hal Kecil Saja

Heterodyne atau lebih populer disebut proses Intermediate Frequency / IF merupakan kejeniusan oleh Armstrong atau penemu awalnya yg pernah berperkara paten seorang perancis Lucien Levie bahkan Walter scotchky bapak transistor pun sempat mengakui paten ini. Entahlah siapa yg benar menemukan nya, namun hanya Armstrong dan kepintaran bisnis David Sarnoff lah yg membesarkan radio seperti saat ini. Namun kita tidak akan membahas dalam-dalam pertentangan mereka. Saya akan mencoba mengambil hikmah dari proses heterodyne, dapat menjangkau frekuensi tinggi yg susah di kerjakan secara elektronik jaman itu, menjadi frekuensi lebih kecil dan gampang diolah menjadi suara di loud speaker. 




Untuk itu kita perlu tahu tantangan apa yg dihadapi para pelopor radio masa lalu , seperti rangkuman berikut :


  • Tabung Vakum Triode, hanya mampu mengolah sinyal tidak lebih dari 500 Khz. Jadi mustahil mendapatkan penerima radio AM yg bekerja bagus pada frekuensi diatas itu.
  • Dari tiap frekuensi stasiun radio pemancar, maka akan diperlukan banyak proses tuning di tiap tingkat rangkaian pesawat radio, sehingga tidak nyaman bagi pengguna awam, hanya cocok untuk pencinta radio dan teknisi elektronik saja.


Dengan kendala seperti diatas, maka para jenius tahun itu mendapati kenyataan untuk mendapatkan jangkauan yg bagus maka perlu frekuensi kerja radio yg cukup tinggi. Namun untuk 1 frekuensi pemancar hanya jernih didengar pada pesawat penerima yg khusus di tuning pada frekuensi itu. Hanya 1 frekuensi kerja yg dipakai oleh militer jerman untuk mengirim sinyal ke radio di tentara mereka pada medan perang dunia pertama. Tuningnya dipaskan pada frekuensi itu saja, tidak bisa dipindahkan.


 Bagaimana jika memerlukan banyak siaran radio terutama nantinya pada masa broadcast ? Masak tiap stasiun radio mengeluarkan pesawat penerima masing-masing, khusus untuk menerima stasiun pada frekuensi yg pasti.




Yang dilakukan oleh Armstrong saat itu adalah melakukan sesuatu terobosan, penggabungan 2 frekuensi sehingga menghasilkan frekuensi baru "beat frequency" . Nah beat frekuensi ini dibuat tepat 1 frekuensi saja, yg pada penerima radio AM / MW sejak dulu adalah disepakati 455 Khz. Jadi proses pengolahan sinyal berupa detektor dan filter nya cukup rangkaian FIX alias tanpa tuning lagi.


Jadi misal nih, Frekuensi pemancar radio stasiun KCLXX berada pada 800 Khz , maka saya membuat oscilator dengan frekuensi :  800 - 455 =  355 khz. Jadi membuat oscliator 335 khz cukup dengan rangkaian TANK R + C saja dan selanjutnya di Mixer dengan sinyal RF yang masuk dari antena yg telah di tuning dengan kapasitor dan kumparan sebelumnya. Secara kasarnya penggambarannya seperti ini :




LO merupakan local oscilator yg dihasilkan sendiri oleh pesawat penerima radio kemudian di Mixer berubah menjadi IF (intermediate frequency) yang pas tepat hanya 455khz. Ingat hal ini dilakukan  ketika peralatan radio berupa tabung vakum memiliki keterbatasan frekuensi kerja. Namun saat semikonduktor dan transistor mampu bekerja pada frekuensi kerja yg lebih besar, maka Local Oscilator yang  dibuat tetap pada angka 455 Khz, dan IF nya bisa berupa variabel. Namun karena perkembangan komponen elektronika yg semakin bagus, ini bukan menjadi masalah.





Perkembangan radio FM juga dipermudah dengan sudah dipahaminya prinsip heterodyne ini, dan penerima radio FM menggunakan local oscilator pada 10.7 Mhz. Bahkan untuk lebih simpelnya digunakan IF 2 tahap sehingga angka Magic pada frekuensi 455 Khz yg mudah diolah masih tetap dipakai. 



Pada komunikasi TV satelit, proses IF juga juga sangat berguna. Kita ketahui parabola untuk TV bekerja pad frekuensi S band (2.7 Ghz), C band( 3-4 Ghz) dan Ku band ( 9 - 12 Ghz). Sedangkan Receiver STB bekerja pada frekuensi L band. Jadi Pada LNB terdapat Local Oscillator (LO) yg akan men "DOWN CONVERT" frekuensi turun menjadi frekuensi kerja receiver antara 950 MHz -  2100 Mhz. Sedangkan pada rangkaian di dalam STB juga terdapat beberapa proses penurunan IF lagi sehingga frekuensinya menjadi "JINAK". Apalagi jaman sekarang semua pengolahan sinyal telah dilakukan oleh IC Digital SIgnal Processing yang sangat canggih.


Jadi yg ingin saya utarakan pada tulisan kali ini adalah : kadang untuk mengerti sesuatu yg besar, memahami pesan yg tersirat pada sesuatu yg diluar jangkauan, yang tidak kita bisa kerjakan malahan, kembalikan lah ke hal-hal kecil pada diri kita sendiri. Dan dengan tuning yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang terbaik. 





Contohnya pada masa pandemi ini, janganlah berkoar-koar tentang penyakit Covid 19 yang katanya buatan konspirasi global yg ujungnya memaksa negara jualan vaksin. Ini tidak akan membuat kita terbebas dari pandemi kawan, kita bukan ilmuwan yg mengerti bahkan mungkin hanya mimpi jadi politisi tingkat internasional yg bisa melawan negara-negara besar. Kembalikan ke hal kecil dalam diri sendiri, seperti pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan dan Menggunakan masker.

Cukup hal kecil itu saja toh hasilnya akan sama untuk sekarang, dan akan lebih bagus lagi jika nanti obat covid ditemukan. Namun kamu bisa apa untuk membantu membuat obat covid ? Tak ada bukan ?


Semoga tulisan kali ini dapat mengilhami kita semua yg sedang berjuang di masa pandemi yang tak tau kapan berakhirnya.





Share:

Senin, 07 Juni 2021

[ Sejarah Radio ] Frequency Modulation dan Kisah Tragis Sang Penemu Howard Armstrong

Modulasi frekuensi atau radio FM mengubah cara kita berkomunikasi. Itu menurut Howard Armstrong's yg akhirnya menjadi musuh bebuyutan David Sarnoff, "Sebuah revolusi". Saya telah melihat buku dan video dan artikel tentang sejarah mengenai ini tetapi mereka selalu mengabaikan sains. Yang selalu di angkat adalah kisah perseteruan mereka. 




Ini adalah upaya saya untuk menulis cerita yang akurat, jelas dan sederhana tentang bagaimana Howard Armstrong yang pertama menemukan radio FM dan betapa menakjubkannya hal itu hingga menyebabkan kehancurannya. 

Howard Armstrong bekerja dengan temannya, David Sarnoff, saat itu wakil presiden RCA untuk membuat radio "Radiola" dan segera Armstrong dan Sarnoff menghasilkan jutaan dolar dan  siaran radio mengambil alih budaya dunia. Hanya ada satu masalah, gangguan statis (kemresek), dan itu ada hubungannya dengan sifat radio AM. Mari kita mulai dengan beberapa prinsip dasar. 

Gelombang radio bukanlah gelombang suara. Itu sebenarnya adalah gelombang cahaya yang tidak terlihat. Gelombang radio digunakan sebagai media yang digunakan untuk mengirimkan atau membawa informasi suara. Dalam suara radio AM diubah menjadi sinyal listrik dan sinyal itu digunakan untuk mengubah ketinggian atau amplitudo gelombang. 



Demikian nama radio AM untuk modulasi amplitudo. Namun, setiap kali ada percikan listrik seperti petir atau saklar lampu, itu membuat gelombang radio liar yang meningkatkan amplitudo gelombang yang menciptakan statis (kemresek) di radio AM. 

Sarnoff telah berulang kali mengatakan bahwa dia berharap dia punya kotak hitam kecil untuk menghilangkan statis dan Howard Armstrong berpikir dia punya solusinya. Mengapa tidak membuat gelombang radio di mana jumlah frekuensi menyimpang dari aslinya, lebih terjepit atau diregangkan, sesuai ke gelombang suara yang dihasilkan di mikrofon, bukannya mengubah ketinggian gelombang. Untuk alasan ini disebut radio FM untuk modulasi frekuensi. 




Sebenarnya banyak ilmuwan yang tertarik dalam menggunakan modulasi frekuensi pada akhir 1910an  dan awal dua puluhan. Namun, pada tahun 1922, John Carson, kepala ahli teori matematika di Bell Laboratories menulis makalah bahwa itu tidak akan berhasil. Untuk lebih meyakinkan, dia bilang itu akan berhasil, tapi itu secara alami mendistorsi tanpa keuntungan kompensasi apapun. 

Carson akhirnya menyimpulkan kutipan itu "Statis, seperti kemiskinan yang akan selalu ada bersama kita." Sekarang, Armstrong bahkan lebih bertekad mengatakan, "Saya tidak pernah bisa menerima temuan didasarkan pada sesuatu yg hampir secara eksklusif berupa rumus matematika." Pada tahun 1928 Howard Armstrong memutuskan untuk menghabiskan seluruh waktunya mencoba membuat radio FM. 

Selama tiga tahun, dia tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian dia punya ide radikal. Dia tahu bahwa untuk membuat radio FM, ada keharusan mengubah frekuensi. Dia juga tahu itu dengan teknologi yang tersedia saat itu dia perlu menjaga fluktuasi itu seminimal mungkin atau akan mendistorsi sinyal, seperti yang dibuktikan secara matematis Carson. Tapi kemudian tidak mungkin untuk memiliki jangkauan penuh frekuensi suara dan untuk mengurangi statis. 

Bagaimana jika, pikirnya, kita memulai dengan frekuensi rendah dengan perubahan kecil dan kemudian dikalikan ke frekuensi yang lebih tinggi dengan perubahan besar dan membuat penerima hanya menerima perubahan besar. Ini disebut radio FM broadband dan itu bukan tugas yang mudah dan dia membutuhkan waktu sampai tahun 1933 baginya untuk melakukannya dengan benar. 



Tetapi ketika dia melakukannya, itu bekerja lebih baik dari yang dia harapkan. Statis itu hilang. Anda dapat mengirimkan seluruh jangkauan pendengaran manusia bukannya rentang kecil seperti AM. Anda bahkan dapat mengirimkan dua sinyal pada saat yang sama untuk membuat suara stereo. Dan Sarnoff membencinya. 

Anda mungkin bertanya bagaimana sinyal dari mikrofon diubah menjadi variasi frekuensi gelombang? Yah, itu sedikit membingungkan tapi Armstrong mulai dengan membuat sinyal AM pada gelombang radio frekuensi sangat rendah. Dia kemudian menekan gelombang radio halus asli dan menginstal ulang, 90 derajat keluar dari fase. Ini menciptakan PM atau modulasi fase. 

Jadi, alih-alih sinyal mengubah ketinggian gelombang, itu mengubah fase gelombang atau di mana gelombang terjebak. Dia kemudian menggunakan kapasitor untuk menghaluskan atau mengintegrasikan sistem dan membuatnya menjadi sinyal FM. Akhirnya, dia menggunakan harmonik untuk melipatgandakan sinyal untuk sampai ke frekuensi pembawa dan variasi frekuensi yang diinginkannya. 




Bagaimana dengan penerima? Nah, untuk berbicara tentang penerima FM mari kita mulai dengan cara kerja penerima AM Armstrong terlebih dahulu. Dengan AM, Armstrong memperkuat sinyal dari antena dan kemudian mencampurnya dengan sinyal lain untuk membuat sinyal perantara yang lebih rendah itu lebih mudah untuk ditangani. Dia kemudian menyaringnya ke frekuensi yang diinginkannya, memperkuat sinyal itu dan kemudian menggunakan elektronik untuk mendeteksi perubahan amplitudo. 



Omong-omong, detektor amplop ini bisa sesederhana katup satu arah. Akhirnya, dia memperkuat suaranya dan memproyeksikannya ke pengeras suara. Penerima FM hanya sedikit berbeda daripada penerima AM. Pertama dengan FM, Anda tidak ingin filter frekuensi sempit karena akan memotong semua informasi suara. Jadi dia menggunakan filter frekuensi yang luas. 



Kedua, dia menggunakan sesuatu yang dia sebut pembatas / limiter, karena membatasi tinggi gelombang. Pada dasarnya itu mensaturasi sinyal sehingga variasi apa pun di puncak gelombang akan dihapus. Karena sinyal sebenarnya dalam variasi frekuensi dan variasi amplitudo yg bisa dipengaruhi gangguan statis. 



Ketiga, detektor amplop Armstrong menggunakan sesuatu yang dia sebut diskriminator itu, seperti yang dikatakan Armstrong, mengutip, "Terjemahkan variasi frekuensi menjadi variasi amplitudo." Armstrong menciptakan dua sirkuit tune dengan kumparan dan kapasitor. Satu disetel ke atas frekuensi pembawa dan satu disetel ke bawah frekuensi pembawa. 




Jika gelombang diciptakan tanpa modulasi yang akan bekerja sama buruknya di kedua sirkuit. Kemudian kedua kumparan berlabel 48 dan 49 akan mendapatkan tegangan yang sama diinduksi di dalamnya yang akan menyebabkan tidak ada arus yang mengalir di antara mereka. Namun, jika frekuensi dimodulasi lebih tinggi atau lebih rendah maka satu sirkuit akan beresonansi lebih baik dan pada amplitudo yang lebih tinggi dan yang lainnya akan beresonansi lebih buruk dengan amplitudo yang lebih rendah. 

Ini akan menyebabkan satu koil memiliki tegangan yang lebih tinggi diinduksi dari kumparan lainnya, yang akan menciptakan arus di antara mereka dan sesuai arus di speaker atau headphone. Semakin besar perbedaan frekuensi, semakin besar amplitudo arus di headphone. Dengan cara ini Armstrong mengubah perubahan frekuensi menjadi perubahan amplitudo pada speaker. 

Wah. Jadi jika FM jauh lebih baik daripada AM mengapa Sarnoff tidak senang? Nah Sarnoff mengharapkan sesuatu untuk memperbaiki sistemnya bukan sesuatu untuk menggantikan sistemnya. Apa yang harus dilakukan? Sarnoff memutuskan untuk menghancurkan penemuan baru temannya. Menendang Armstrong keluar dari laboratoriumnya di Empire State Building, menyuruh ilmuwannya menulis artikel yang merendahkan FM, dan melarang RCA menggunakan radio FM. 




Armstrong yang tidak terpengaruh bahkan menjual semua sahamnya di RCA dan memulai perusahaan FM-nya sendiri yang disebut Yankee Network. Tidak sampai lima tahun kemudian Sarnoff menyadari kesalahannya dan mencoba membuat Armstrong menandatangani satu juta dolar dari lisensi non-eksklusif. Armstrong menyuruh Sarnoff untuk minggat ! Pengacara Armstrong mengira kliennya gila. Kutipan, "Itu pertama kalinya saya mendengar tentang seorang penemu menolak satu juta untuk lisensi non-eksklusif." 

Sarnoff sangat marah. Dia memulai perang pribadi dengan mantan temannya dan menggunakan pengaruhnya untuk memiliki FCC mengubah frekuensi radio yang tersedia untuk FM, membuat peralatan dan perusahaan Armstrong menjadi tidak berharga. Sarnoff dan RCA kemudian mulai menggunakan FM tanpa izin dan segera banyak perusahaan lain mengikutinya. 

Pada bulan Juli 1948, Armstrong menggugat. RCA memutuskan untuk melawan dengan membuat gugatan selama dan sesulit mungkin. Atau seperti yang dikatakan Armstrong, kutipan, "Mereka akan menghentikan hal ini sampai aku mati atau bangkrut." Dan gugatan ini berlarut-larut. Gugatan Armstrong berlangsung setahun penuh. Pada tahun 1952 dia kehabisan uang dan harus memiliki pinjaman untuk membayar pengacaranya. 

Pada 20 Februari 1953, Sarnoff berbohong di bawah sumpah kutipan itu "RCA telah berbuat lebih banyak untuk mengembangkan FM daripada siapa pun di negara ini, termasuk Armstrong". Dikalahkan, Armstrong mencoba menyelesaikan, tapi Sarnoff tidak mengizinkannya. Pada bulan November 1953, Armstrong mengakui keadaan keuangannya kepada istrinya, Marion. 

Mereka bertengkar hebat dan Armstrong memukul lengannya dengan poker. Marion melarikan diri dari rumah untuk tidak pernah melihat suaminya lagi. Pada tanggal 31 Januari 1954, tepat 40 tahun setelah Armstrong terjaga sepanjang malam dengan Sarnoff mendemonstrasikan sirkuit regeneratifnya. Tanggal yang mereka rayakan selama beberapa dekade. Armstrong menulis permintaan maaf kepada istrinya, melepas AC dari jendela apartemennya dan melompat 13 lantai ke kematiannya. Dia berusia 63 tahun. 





Ketika David Sarnoff mendengar tentang bunuh diri Armstrong dia berseru, "Saya tidak membunuh Armstrong." Tapi dia pasti tahu dia punya andil terhadap tindakan putus asa  Armstrong dan menangis secara terbuka di pemakamannya. 

Marion Armstrong melanjutkan semua tuntutan hukum suaminya. Akhirnya dia akan mengajukan 21 tuntutan hukum paten dan menangkan semuanya. Dia memenangkan lebih dari $ 10 juta dalam perkara ini selama 11 tahun ke depan. Mari kita kembali ke tahun 1934 sebentar. Sebagian dari alasan mengapa David Sarnoff tidak ingin menggantikan sistemnya dengan FM adalah karena dia miskin karena dia sudah menggelontorkan $5 juta untuk mengendalikan benda aneh yang disebut tabung sinar katoda. 

Inilah mengapa Sarnoff dan RCA akhirnya menjadi raksasa televisi CRT / Tabung. Tapi apa itu tabung sinar katoda? Mengapa itu ditemukan? Dan apa hubungannya, tidak hanya dengan televisi tetapi juga osiloskop, radar, mesin x-ray, penemuan elektron dan efek foto listrik. Saya akan bahas lain kali yaaa...

Share:

[ Sejarah Radio ] SuperHeterodyne Receiver - Kisah Seru Dua Pelopor Radio : Armstrong vs Sarnoff

Metode superheterodyne adalah kondisi dua sinyal dicampur bersama-sama untuk membuat sinyal frekuensi yang lebih rendah yang lebih mudah untuk ditangani. Dan menurut Wikipedia, "hampir semua penerima radio modern menggunakan prinsip superheterodyne." Tapi bagaimana itu ditemukan? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa hubungannya sehingga radio menjadi begitu populer? 




Ini adalah kisah Howard Armstrong, yang menciptakannya di tengah serangan bom, dan David Sarnoff, yang menggunakan penemuannya bersama Armstrong untuk memenuhi keinginannya, yg  memungkinkannya untuk membuat kerajaan siaran dengan dirinya sebagai yg terdepan. 

Sarnoff lahir di Shtetl di Minsk, Rusia pada tahun 1891 pada keluarga pelukis Yahudi yang malang. Ketika Sarnoff masih kecil, ayahnya meninggalkan Rusia untuk pergi ke Amerika untuk mengubah nasib mereka. Tapi ketika Sarnoff, ibunya, dan adik laki-laki bergabung dengannya di New York, Sarnoff menemukan bahwa ayahnya tidak mampu mengurus siapa pun. Pada usia 9 tahun, Sarnoff menjadi pencari nafkah bagi keluarga. 



Bertahun-tahun kemudian dia mengingat kutipan itu, "Rasanya seperti dilempar ke pusaran air, pusaran air kumuh dan dibiarkan tenggelam atau berenang." Ketertarikan Sarnoff pada nirkabel dimulai ketika mulai mengirimkan telegraf untuk Perusahaan Kabel Komersial. Dia sebenarnya sedang mencari pekerjaan di New York Herald, tapi dia tidak sengaja membuka pintu yang salah. Sarnoff kemudian menghabiskan $2 yang berharga dari gajinya $ 5 seminggu untuk membeli tombol telegraf. 



Dan dia kemudian belajar sendiri bagaimana menjadi operator telegraf. Segera, ia beralih bekerja untuk perusahaan Marconi, di mana dia kadang-kadang diizinkan untuk mengirim pesan nirkabel ketika operator utama sakit. Suatu hari di bulan Desember 1906, Guilermo Marconi sendiri mengunjungi kantornya di New York dan bocah lima belas tahun yang berani memperkenalkan dirinya kepada bos besar. 

Dan Marconi mendapat kesan bagus dan di penghujung malam, Sarnoff menjadi kurir pribadi Marconi di New York, yang sebagian besar pekerjaannya adalah kurir untuk banyak gundik Marconi. Dengan dukungan Marconi, Sarnoff menjadi operator telegraf junior. Dia pindah menjadi manajer lokal pada tahun 1912 ketika Titanic tenggelam. Sarnoff kemudian membuat cerita di mana dia adalah orang pertama yang mendengarnya di Amerika Serikat, padahal dia tidak. Bahwa dia adalah satu-satunya operator yang bekerja, itu juga ngibul. 





Dan dia begadang selama 3 malam berturut-turut untuk mendengar berita, nah ini mungkin. Karena "kepahlawanannya", dia dipromosikan menjadi kepala inspektur dan tangan kanan untuk manajer umum, Edward J. Nally. 

Tahun berikutnya, pada tahun 1913, Sarnoff yang berusia 21 tahun pergi ke demonstrasi dari anak ajaib bernama Howard Armstrong, yang telah menemukan cara membuat tabung vakum triode, sukses membuat gelombang radio yang halus dan memperkuat sinyal hingga 5.000 kali lebih kuat dari sebelumnya. Sarnoff kemudian mengundang Armstrong untuk mendemonstrasikan perangkatnya di salah satu menara Perusahaan Marconi dan mereka menghabiskan 13 jam langsung di gubuk yang dingin menerima sinyal dari seluruh dunia. 

Bertahun-tahun kemudian Sarnoff berkata, "Apa pun yang mendinginkan udara , yang dirasakan lebih buruk saat penghangat ruangan padam. Namun ini dikalahkan oleh kehangatan sensasi yang datang kepada saya saat mendengar untuk pertama kalinya sinyal dari seberang Atlantik dan melintasi Pasifik". Sarnoff mencoba membuat perusahaan Marconi membeli paten tapi mereka menolak, mungkin karena mereka sedang berebut paten dengan penemu asli triode vakum. 




Sarnoff dan Armstrong kecewa tapi mereka tetap berteman. Dua tahun kemudian, Sarnoff mengirimi bosnya sebuah gagasan. "Aku punya rencana pengembangan yang akan membuat radio menjadi perkakas rumah tangga, dalam arti yang sama dengan piano". Nally tertarik tetapi para petinggi menganggapnya terlalu radikal, sehingga juga tidak menghasilkan apa-apa pada saat itu. 

Pada bulan April 1917, Amerika bergabung dengan Perang Dunia I, dan Sarnoff berusaha menjadi sukarelawan untuk angkatan laut tapi ditolak karena pekerjaannya sangat penting untuk upaya perang atau, seperti yang dipikirkan Sarnoff, karena anti-Semitisme (yahudi). Sementara itu, Howard Armstrong menjadi sukarelawan untuk tentara dan ditempatkan di Paris, bekerja pada sistem radio. 



Di Eropa, Armstrong mendengar sesuatu. Jerman menggunakan gelombang frekuensi sangat tinggi, tapi dia tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Disadari bahwa gelombang radio pada waktu itu, tidak bekerja dengan baik di atas sekitar 500 KHz. Berbulan-bulan kemudian, Armstrong sedang menonton serangan bom malam di Paris. Dia mulai berpikir tentang gelombang radio frekuensi tinggi dihasilkan oleh sistem pengapian motor di pesawat terbang. Dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika dia menggabungkannya dengan gelombang radio frekuensi tinggi, dia bisa membuat di penerima. 

Tiba-tiba, dia punya solusi radikal untuk masalah frekuensi tinggi. Dia tahu bahwa jika dua gelombang digabungkan dengan frekuensi yang sedikit berbeda, kemudian mereka menghasilkan frekuensi ketukan / Beat Frequency / IF = Intermediate frequency. Anda mungkin pernah mendengar fenomena ini jika Anda pernah mencoba menyetem gitar tanpa tuner. Ketika Anda membuat dua not yang berada pada frekuensi yang sedikit berbeda, hasilnya adalah suara whomp whomp. (suara menderu). 



Armstrong menyadari bahwa dia dapat menggunakan metode ini untuk membuat gelombang frekuensi yang lebih rendah dari yang frekuensi tinggi. Ini sebenarnya bukan ide yang sama sekali baru. Pada tahun 1905, seorang pria bernama Reginald Fessenden telah mematenkan rencananya untuk mencampur dua sinyal sehingga frekuensi ketukan terdengar dan Anda bisa mendengarnya di headphone. 

Fessenden menyebutnya metode heterodyne : hetero, untuk dua yang berbeda sedangkan dyne, untuk kekuatan. Ide Armstrong adalah menggabungkan sinyal untuk menghasilkan gelombang radio yang dapat dikelola tapi masih di atas batas pendengaran, atau super sonic. Untuk alasan itu, Armstrong menyebut idenya sebagai metode superheterodyne. Dan jika Anda melihat skemanya, ide dasarnya masih sama. 




Anda mengambil sinyal radio dan campur dengan sinyal lain pada frekuensi yang sedikit berbeda, menghasilkan frekuensi beat atau frekuensi menengah (IF). Salah satu keuntungan dari metode superheterodyne adalah bahwa Anda dapat mengaturnya sehingga frekuensi "antara" tetap untuk setiap stasiun radio yang Anda dengarkan. Dengan begitu, sebagian besar peralatan dioptimalkan untuk memperkuat frekuensi yang disetel. Armstrong membangun sistem kerja tapi itu terlalu besar dan rumit untuk penggunaan komersial. 

Ketika perang berakhir pada tahun 1919, Bos Sarnoff menciptakan perusahaan baru dengan ide untuk menjaga semua komunikasi radio di tangan orang Amerika. Untuk alasan ini, dia menyebutnya Perusahaan Radio Amerika atau RCA. Setelah beberapa tahun bertengkar, RCA berhasil memiliki paten pada segala sesuatu yang berkaitan dengan Radio, lebih dari 2.000 paten. Sekarang Sarnoff bisa menerapkan rencananya untuk membuat radio menjadi "perkakas rumah tangga". 

Sementara itu, antara tahun 1920 dan 1922, Armstrong menerima uang tunai sebesar $735.000 dan 60.000 lembar saham RCA, menjadikan Armstrong RCA pemegang saham terbesar untuk patennya, bahkan yang tidak berhasil dengan baik. Selain itu, dia juga bertemu Sekretaris Sarnoff, Marion McInnis, dan jatuh cinta. Pada bulan Februari 1923, Armstrong mendemonstrasikan versi yang disederhanakan metode superheterodyne untuk Sarnoff. Dan Sarnoff menghapus jutaan dolar dari pesanan sebelumnya untuk membuat semua peralatan radio mereka menjadi superheterodyne. 

Tetap saja, rencana awal ini tidak bisa diterapkan untuk sistem yang diproduksi massal. Akhirnya, Sarnoff yang sedang galau berkata, "Apa yang akan saya lakukan?" Di mana Marion berkata, "Mengapa kamu tidak memanggil Armstrong?" Armstrong masuk, dan dengan seorang teman tentaranya bernama Harry Houke, menyelamatkan hari itu. 




Pada bulan Februari 1924, RCA akhirnya memiliki receiver superheterodyne termasuk Radiola AR-812, "Rolls Royce Radio" yang hanya membutuhkan tiga kontrol. Jadi bagaimana cara kerja kontrol Radiola? Nah, di radio awal, mereka menggunakan kapasitor yang dapat disesuaikan, di mana jika Anda memutar kenop, lebih atau kurang logam diletakkan secara paralel satu sama lain, yang mengubah berapa banyak muatan yang dapat ditampungnya. 

Jika sebuah kapasitor dilepaskan melalui sebuah kumparan, bergetar pada frekuensi tertentu. Jadi dengan menyesuaikan kapasitor, Anda mengubah frekuensi osilasi. Kenop pertama mengubah kapasitansi satu kapasitor, yang mengontrol frekuensi resonansi dengan antena. Dengan kata lain, itu mengendalikan stasiun radio pada frekuensi mana Anda sedang mendengarkan. Kenop kedua mengontrol frekuensi osilasi bahwa Anda sedang mencampur dengan sinyal yang masuk. 




Sekali lagi, dengan menyesuaikan kapasitor, Anda akan menyetel ini sampai frekuensi ketukan atau frekuensi menengah ada di catatan bahwa sisa elektronik dimaksimalkan untuk, sekitar 45kHz. Kenop terakhir adalah untuk volume. Radiola menggunakan 6 triode vakum dan Anda menyesuaikan volumenya dengan mengubah resistansi resistor di sebelah baterai yang memanaskan filamen triode.

Idenya adalah, jika Anda menurunkan resistensi, maka arus yang melalui filamen meningkat yang lebih memanaskan filamen. Saat filamen menjadi lebih panas lebih banyak elektron dapat mengalir dari filamen, yang meningkatkan volume di headphone. Wah! Setelah itu, RCA pada dasarnya memonopoli radio. Sarnoff kemudian terbentuk Jaringan penyiaran pertama di Amerika, NBC, salah satu dari lima studio besar, film RKO, dan dikenal sebagai presiden RCA dan bos radio, film, dan dunia televisi sampai dia pensiun pada tahun 1970 ketika dia berusia 79 tahun. 

Sementara itu, pada tahun 1924, Howard Armstrong diberi penghargaan dengan 20.000 lembar saham RCA lainnya dan Armstrong menulis ke Harry Houke cek pribadi sebesar $100,000. Untuk memberi Anda gambaran tentang seberapa banyak itu, pendapatan rata-rata pada tahun 1924 adalah $3.400. Howard Armstrong merayakannya dengan memanjat puncak menara 400 kaki RCA dan melakukan akrobat gila untuk menarik perhatian pacarnya, Marion. 

Sarnoff dengan berang menulis, "Jika kamu sudah memutuskan bahwa alam semesta duniawi kita ini bukanlah tempat yang cocok bagi Anda untuk menghabiskan waktu, Saya tidak ingin bertengkar dengan keputusan Anda, tapi jauhkan dari properti Radio Corporation." 

Armstrong tidak peduli, dia kaya, terkenal, dan yang terpenting, Marion akhirnya setuju untuk menikah dengannya. Armstrong secara harfiah dan kiasan di atas dunia. Yang berarti hanya ada satu cara untuk pergi. Dan sayangnya, Sarnoff adalah bagian besar dari kejatuhannya. Bagaimana Armstrong menemukan radio FM, dan sangat menakjubkan bahwa itu menghancurkan hubungannya dengan Sarnoff dan akhirnya hidupnya. Kita akan bahas kisah tragis armstrong dengan radio FM pada tulisan berikutnya.

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (17) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika