Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Minggu, 25 April 2021

DIGITAL DIVIDEND : Keuntungan yg Akan di Dapat Jika Televisi UHF Sudah Full Migrasi Ke Digital



Pertanyaan: Apa itu Dividen Digital?

Dividen digital adalah jumlah spektrum kosong yang muncul oleh transisi televisi terestrial / penyiaran televisi dari analog ke digital.

Pertanyaan: Apa yang memungkinkan terwujudnya Dividen Digital?

Dividen Digital dimungkinkan dengan transisi dari siaran TV analog ke digital sebagai hasil dari peningkatan efisiensi spektrum yang disediakan oleh teknologi digital baru:

  • a) Kompresi video digital mengurangi ukuran transmisi (bit) sinyal video. Hasilnya, alih-alih hanya satu program TV analog, maka beberapa (empat hingga dua belas) program digital dapat di buat dengan kualitas yang setara di saluran selebar 6-, 7- atau 8-MHz .
  • b) Modulasi digital (COFDM) meminimalkan efek interferensi multipath (fenomena ketika sinyal diterima bukan  dari pemancar saja namun bersamaan dengan pantulan sinyalnya dari berbagai objek). Akibatnya, level sinyal yang diperlukan untuk penerimaan TV yang baik secara signifikan lebih rendah pada metode digital, sehingga daya pemancar menjadi lebih rendah. Karena kebutuhan untuk mengatasi penerimaan multipath menjadi berkurang, ini juga dapat menyebabkan penurunan jumlah stasiun relay penyiaran televisi.
  • c) Jarak penggunaan (frekuensi) ulang lebih kecil, yaitu frekuensi atau saluran TV yang sama dapat digunakan di lokasi yang lebih dekat satu sama lain daripada saat di era TV analog (harus berjarak jauh  agar tidak terjadi penumpukan frekuensi pancar). Pengurangan jarak penggunaan kembali (frequency re-use) ini disebabkan oleh fakta bahwa TV digital dapat beroperasi pada rasio gangguan yang jauh lebih rendah daripada TV analog.
  • d) Frekuensi yang sama dapat digunakan oleh pemancar yang berdekatan selama "konten" siaran yang sama yangditransmisikan, yaitu apa yang disebut jaringan frekuensi tunggal (Single Frequency Network) dapat dirancang sedemikian rupa sehingga sinyal pemancar tertentu di SFN dapat saling menambah secara konstruktif (sinyal tiba di domain waktu dalam Guard Interval pada  skema COFDM yang digunakan).


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


Pertanyaan: Apa keuntungan utama dari Penyiaran TV Digital? kenapa sih penting untuk pindah ke penyiaran digital?

Pengenalan televisi digital akan membawa manfaat berikut bagi pelanggan dan jaringan operator serta untuk industri manufaktur dan media audiovisual:

1. Pelanggan dan operator jaringan: Manfaat pelanggan terutama diperoleh dari kemungkinan pemrosesan dan kompresi digital, menjadikan penggunaan kapasitas jaringan lebih efisien.

Manfaat utamanya meliputi (dibandingkan dengan siaran televisi analog):

  • a.  Pilihan saluran yang lebih luas di saluran TV dan radio;
  • b. Gambar yang ditingkatkan, misalnya kualitas HD, UHD dan suara, misalnya Sistem Suara Lanjutan (tergantung pada pengaturan sistem). UHD dapat mencakup fitur yang disempurnakan seperti kualitas gambar 4K / 8K, Rentang Dinamis Tinggi (HDR), Wide Color Gamut (WCG) vs. fleksibilitas yang lebih besar dengan potensi penerimaan portabel dan bergerak;
  • c. Layanan informasi yang ditingkatkan termasuk Electronic Programming Guide atau yang disempurnakan. Layanan "Teleteks" (dengan grafik yang ditingkatkan).
  • d. Potensi interaktivitas, misalnya aksesibilitas ke layanan penyiaran untuk orang-orang denganjaringan penyandang disabilitas dan koperasi, seperti Integrated Broadcast Broadband (IBB)
  • e. Persaingan pasar yang meningkat dan inovasi berkat potensi kedatangan pendatang baru di berbagai tingkat dalam rantai nilai, misalnya penyedia layanan baru, penyiar, operator multipleks atau operator jaringan. Selain itu, peralihan menyiratkan manfaat khususuntuk beberapa kategori pelaku pasar: penyimpanan / pemrosesan konten dan reduksi lebih mudah biaya transmisi.


2. Manfaat industri: Dengan diperkenalkannya jaringan televisi terestrial digital, industri barutelah muncul, menghasilkan:

  • a. Harga yang lebih rendah (per saluran) untuk stasiun penyiaran televisi.
  • b. Layanan TV berbayar: jaringan televisi terestrial digital dapat dengan mudah memfasilitasi serangkaian penuh layanan dan menggabungkan sistem pembayaran / penagihan (yaitu sistem akses bersyarat (CAS)); Pasar yg termasuk didalamnya adalahbeberapa pemain global yang memberikan sistem terintegrasi (enkripsi head-end dan dekripsi kartu pintar).
  • c.  Jaringan pemancar baru: termasuk pemancar baru yang mengkonsumsi lebih sedikit daya listrik, antena dan jaringan transportasi.
  • d. perangkat penerima baru: beberapa perangkat sedang diproduksi di pasar saat ini, termasuk : set-top-box, receiver terintegrasi kartu PC, receiver berbasis USB dan  Pesawat televisi  Digital Terintegrasi (IDTV).
  • e. Layanan interaktif baru.





Pertanyaan: Apa hubungan antara transisi digital dan digital dividen?

Pada akhir transisi dari televisi analog ke digital di suatu negara, transmisi analog akan menjadi dimatikan di seluruh wilayah negara itu. Ini akan membebaskan spektrum frekuensi yang berharga, selanjutnya dikenal sebagai dividen digital, yang kemudian akan tersedia untuk penyiaran (misalnya untuk menyediakan lebih banyak saluran televisi atau saluran TV berkualitas lebih tinggi seperti HDTV), atau untuk seluler broadband (4G - 5G), juga untuk mengurangi kesenjangan digital dengan menyediakan akses internet broadband ke wilayah geografis yang masih belum terjangkau.

Karena interferensi tidak berhenti di perbatasan, ada kebutuhan untuk koordinasi penggunaan  spektrum antar negara tetangga selama masa transisi dan selama implementasi dividen digital untuk menghindari gangguan yang dapat mempengaruhi sebagian besar populasi di kedua sisi perbatasan. 

Oleh karena itu, upaya terkoordinasi bersama diperlukan di tingkat bilateral dan regional untuk memastikan keberhasilan koordinasi ini. Upaya ini melibatkan pemerintah, regulator, dan operator dan pada umumnya pelaku sektor telekomunikasi dan penyiaran.


Pertanyaan: Langkah apa yang diambil oleh ITU terkait Digital Dividen?

Sebagai bagian dari keputusan yang diambil oleh Konferensi Komunikasi Radio Dunia ITU pada tahun 2007 dan 2012, bagian atas pita UHF (yang disebut pita 800-MHz dan 700-MHz) dialokasikan untuk  layanan seluler dan diidentifikasi untuk Telekomunikasi Seluler Internasional (IMT) dengan basis co-primer bersamaan dengan layanan penyiaran.


Sejak 2008, keputusan ini mendorong upaya terkoordinasi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Tengah dan Karibia untuk menyelaraskan penggunaan pita 800 MHz dan / atau 700 MHz di masing-masing wilayah untuk IMT sambil mengkonsolidasikan penggunaan bagian bawah pita UHF dengan penyiaran televisi digital .


Setelah menyelesaikan transisi ke penyiaran digital, negara-negara ini telah / akan berada pada posisinya untuk mengalokasikan pita 700 MHz dan / atau 800 MHz sebagai bagian dari apa yang disebut 'dividen digital' - ke layanan seluler  untuk pemancar BTS seluler broadband.


Saat ini, banyak negara telah mengalokasikan pita 700 MHz dan 800 MHz untuk layanan seluler dan yang lainnya sedang mempertimbangkan untuk segera melakukannya.


sumber : https://www.itu.int/en/ITU-R/Documents/ITU-R-FAQ-DD-DSO.pdf

Share:

MNC Group Sudah Harus Digital di TV Kabel Lokal - Emak Emak Menangis Gak Bisa Nonton Andin Aldebaran



Kehebohan di tutupnya siaran TV favorit Masyarakat Indonesia RCTI - MNC group membuat beberapa masyarakat yg kurang paham menjadi kebingungan. Ini terbukti beberapa postingan di forum pay TV yg  juga menimbulkan perdebatan antara sesama teknisi parabola dan masyarakat awam, sebenarnya apa sih itu migrasi TV Kabel Digital yg di syaratkan MNC Group ke pengelola TV kabel lokal ?

Migrasi ini merupakan strategi bisnis dari RCTI - MNC group yg memanfaatkan STB digital Cable milik Kvision. Jadi para penyedia TV kabel Analog lokal akan bekerjasama dengan Kvision-Cosmo untuk penyediaan barang berupa Modulator - Encoder digital, sehingga urutan bisnisnya seperti berikut:



  1. TV kabel Analog di daerah mengajukan kerjasama relay siaran MNC group
  2. MNC group mendatangkan perangkat modulator DVB C / cable ke Pusat / Headend TV kabel
  3. Pelanggan TV kabel Lokal di tiap rumah harus UPGRADE STB Cosmo K-vision untuk dapat menyaksikan RCTI-MNC-GTV-Inews dan acara premium k-vision lainnya.
  4. Siaran yg diterima pengguna mirip dengan yg ada di Kvision, dimana TV lokal gratis dan TV premium bisa berbayar menggunakan voucher atau isi ulang pulsa
  5. Ini prinsipnya sama seperti dengan menyalurkan parabola Kvision ke SEMUA pelanggan TV kabel lokal melalui jaringan kabel milik mereka.


Namun tetap saja terjadi kesalah pahaman ditingkat pengguna tv kabel lokal. Seperti dikutip dari Kabar besuki, dalam beberapa hari terakhir siaran empat televisi nasional milik MNC Group yakni RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews hilang dari salah satu layanan operator TV Kabel di wilayah Kabupaten Banyuwangi.


Menghilangnya siaran keempat stasiun televisi tersebut menyebabkan warga yang menjadi pelanggan khususnya dari kalangan ibu rumah tangga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta dan berbagai program unggulan lainnya yang ditayangkan oleh MNC Group.





Seorang ibu rumah tangga di sebuah kompleks perumahan mengaku sudah beberapa hari tidak bisa menyaksikan sinetron kesayangannya di televisi.


"Udah beberapa hari ini saya nggak bisa nontonin Mas AL (tokoh utama dalam sinetron Ikatan Cinta), soalnya RCTI di rumah saya hilang dari beberapa hari yang lalu," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.


Dia mengungkapkan, untuk sementara ini dirinya harus menonton melalui live streaming atau YouTube jika tidak ingin ketinggalan kelanjutan ceritanya.


"Ya kalo nggak mau ketinggalan, mau nggak mau ya streaming lah Mas atau buka-buka YouTube," ujarnya.


Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan anaknya yang tidak bisa menonton kartun kesayangannya, Upin dan Ipin yang juga ditayangkan oleh MNC Group melalui MNCTV.





"Anakku juga sampe nangis-nangis nggak bisa lihat Upin-Ipin, itu lho kartun anak kembar yang gundul itu," kata dia.


Adapun warga lainnya mengungkapkan, dirinya juga membutuhkan akses empat stasiun televisi milik MNC Group untuk menyaksikan beberapa pertandingan sepak bola yang ditayangkan oleh mereka, termasuk Piala Eropa 2020 yang akan digelar pada Juni hingga Juli 2021 mendatang.


"Waduh gimana nanti kalo ada pertandingan bola di sana, bentar lagi juga mau ada Euro (Piala Eropa 2020). Belum lagi mau ada AFC," ujar seorang warga lainnya.





Dia sebenarnya ingin membeli antena UHF untuk mendapatkan kembali akses keempat stasiun televisi tersebut. Akan tetapi, dia juga mengaku belum punya cukup uang untuk membelinya terlebih di era pandemi seperti sekarang ini.


"Mau beli antena duitnya gak cukup, apalagi pandemi kayak gini banyak perusahaan yang gak bisa ngasih duit banyak-banyak ke karyawan," tuturnya.

Share:

Nostalgia - Siaran TV dari Negara Asean - Australia yg Pernah Hadir Di Satelit Palapa

Satelit Palapa merupakan sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) yang di operasikan oleh Perumtel /Telkom kemudian dialihkan ke satelindo/indosat, menjadi kebanggaan Indonesia sebagai yg pertama memanfaatkan teknologi luar angkasa di asia pada era 70-80 an. Bapak presiden suharto yg dengan semangatnya menggerakkan pembangunan, menjadikan satelit palapa sebagai pendorong komunikasi yg lebih menjangkau ke seluruh nusantara bahkan Asia tenggara. Ini terbukti ketika satelit palapa meluncurkan generasi satelit seri B, penggunaan nya merambah negara di ASEAN dan ketika seri C sudah menjangkau India dan Australia / Selandia baru. 



Palapa B2P yang kemudian di beli Filipina menjadi  Agila 1 ini diluncurkan pada tanggal 20 Maret 1987 dengan menggunakan kendaraan Delta 3920.  Satelit ini bergerak mengitari orbit geosinkron, orbit suatu benda -- umumnya satelit buatan -- dengan bumi menjadi pusat perputaran. Periode perputaran benda dengan bumi pun sama, yakni satu hari sideris atau 23,9344 jam. Sehingga, perputaran Palapa B2P berada dalam periode yang sinkron dengan waktu putar bumi dan bergerak dari barat ke timur.




Jangkauan palapa B2P ini sempat menjadi pemanis jualan sewa transponder yg laris untuk operator TV di negara Asean, dan berikut ini beberapa siaran TV Asean yang sempat memanfaatkan satelit Palapa B2P sebagai sumber Feed transmisi ke stasiun relay mereka pada tahun 90-an, sebelum negara Asean selain Indonesia mampu membeli satelit sendiri.


1. TV1 - RTM Malaysia



Radio Televisyen Malaysia - TV1 merupakan televisi siaran publik milik pemerintah malaysia yang disiarkan dari pusat penyiaran televisi Angkasa Puri Kuala Lumpur. Siaran RTM-TV1 menggunakan palapa sejak tahun 1990 dengan menyewa satu transponder video dan audio (untuk radio). Acara nya berisikan perkembangan pembangunan di malaysia dan hiburan dalam dan luar negeri. Favorit nya adalah saat ada acara olahraga penting semacam seagames, asian games, olimpiade maupun tinju mike tyson maka dapat diapstikan TV1 tidak kelewatan untuk menyiarkan nya secara langsung dan FTA.

Acara TV yg lumayan ditunggu pemirsa dinusantara adalah Titian Muhibah - Senada Seirama , kerjasama dengan TVRI Jakarta dimana akan ditampilkan artis kedua belah negara dan akan menyanyi live. Biasanya acara ini daiadakan saat perayaan idul fitri dan bulan agustus saat kedua negara merayakan hari kemerdekaan yang kebetulan jatuh pada bulan yang sama.



2. TV 3 Malaysia

TV 3 malaysia merupakan televisi siaran swasta dari malaysia yg merupakan konsultan saat berdirinya RCTI , ini bisa dilihat pada logonya dengan nuansa yg mirip pada jaman itu.




TV 3 pada satelit palapa hadir sekitar tahun 1989 saat penanda tanganan kerjasama penyewaan transponder dan mulailah masayarakat di Nusantara dapat menyaksikan siaran TV berbahasa melayu yang tentunya mampu dipahami oleh penonton Indonesia. Acara film luar dan sport di TV 3 tidak jauh berbeda dengan TV swasta macam RCTI dan SCTV saat 90-an sehingga jika ingin mendahului mengetahui cerita drama telenovela cukup dengan menonton TV3 melalui palapa. 

Acara yg lumayan disukai di akhir-akhir sebelum TV dari malaysia migrasi ke Measat yg merupakan satelit milik mereka sendiri adalah rancangan komedi SENARIO yg walau sulit dipahami kelakarnya (ngomong nya dialek kelantan) namun pelan-pelan penulis tertawa juga dibuatnya.




3. RTB Brunei



Radio Televisyen Brunei mengudara di palapa sekitar tahun 1995 melalui pusat uplink di daerah subok, menampilkan acara tempatan yang bahasa melayunya lebih mudah dipahami karena menggunakan istilah dan dialek yg sedikit kearah bahasa di wilayah kalimantan. Pada suat liputan di tahun 1997 (kalau tidak salah) RTB melakukan wawancara dengan produser RRI dan TVRI jogja yg rutin datang diundang mengajarkan penyiaran. Dan tida disangka banyak penyiar dan reporter RTB masa itu mengambil kuliah di UGM dan kampus-kampus diseputaran jogja. Maklum sultan Brunei Hasanah Bolkiah dan Sultan Hamengkubuwono memiliki hubungan erat masa itu.

Siaran RTB dimuali pagi sampai jam 10, dilanjut sore jam 3 sampai jam 9 malam WIB dan kemudian dilanjutkan siaran dari SITV (Singapore International TV) yang menampilkan siaran dari channel 5 mediacorp. SITV merupakan cikal bakal siaran Channel News Asia. Siaran SITV mengudara 1 jam saja dengan siaran berita 30 menit dan acara dokumenter di sisa 30 menit dan tutup jam 10 malam WIB.


4. GMA Philipine / Rainbow TV


GMA merupakan jaringan TV ber "aroma" amerika pertama di filipina , dimana standar penyiaran yg dipakai adalah NTSC yang notabene standar amerika. Ketika Rainbow Satellite network bekerjasama dengan GMA pada 1992 dipilihlah Palapa B2P sebagai transponder yg disewa menjangkau kawasan asia tenggara. TV ini berbahasa tagalog  90% dan Inggris 10% jadi bagi pemirsa di Indonesia cukup meraba-raba mengartikan acara di TV. Paling yg bisa dimengerti saat iklan sabun detergen maka kata PUTIH dan MURAH akan dimengerti karena ya artinya sama, iklan  cucian detergen hasilnya bersih, PUTIH cemerlang dan juga MURAH. 






5. TV 5 ARMY Thailand


TV 5 thailand sempat mengudara di palapa B2P sebentar sekitar tahun 1992-1994 dan berformat NTSC. jadi jika ingin menontonnya butuh TV Multisystem jika tidak maka gambarnya akan hitam putih saja pada pesawat televisi. Acara nya seputar kegiatan pembangunan di thailand, kegiatan keluarga raja, thai boxing dan sepakbola lokal. Karena keterbatasan bahasa maka bukan menjadi stasiun favorit saya.


6. ABC Australia 


Siaran dari australia juga hadir di palapa untuk menjangkau masyarakat australia yg melancong atau berbisnis di asia tenggara. Awalnya ditujukan kepada operator TV Hotel yg kesulitan jangkauan siaran australia yg saat itu OPTUS hanya memiliki beam  ke arah Australia. Jadi dengan memilih Palapa sebagai relay siaran asia pasifik, maka para peselancar Aussie yg datang ke Bali dapat menonton bola AFL atau rugby NFL live di bar-bar seputaran seminyak dan kuta.


Salah satu penyiar favorit saya adalah si cantik Rosemarry Curch yang menghadirkan berita malam di ABC NEWS, karirnya dimulai di ABC dan kemudian menjadi Anchor terkemuka di CNN International.





7.  Channel News Asia Singapore 



Menginjak era satelit high power dengan Upgrade dari Palapa B2P menjadi Palapa C2 serta digitalisasi siaran, maka ukuran parabola jaring C band menjadi semakin kecil . SITV yg dimiliki media corp singapore, menjelma menjadi siaran berita 24 jam Channel News Asia di tahun 1999 melalui palapa C2. Saat itu mungkin hanya sedikit yg mampu membeli STB/dekoder DVB-mpeg2 yang menginjak harga 2 juta paling murah. 


Untuk siaran negara diluar Asean yg hadir di satelit Palapa meliputi CNN International, MTV Asia, SKY news, Star TV Hongkong, Cartoon Network/TNT,  akan saya bahas dilain kesempatan. 

Share:

Kamis, 22 April 2021

RCTI Digital Hadir Dengan Full Power di Surabaya dan Sekitarnya - The End Buat Parabola Mini ?

 



Tidak dipungkiri lagi sinetron unggulan produksi RCTI merupakan magnet untuk penonton TV di Indonesia bahkan sampai negara berbahasa melayu sekitar. Terbukti dengan diraihnya rating tertinggi dari penonton TV pada tanggal 22 april 2021 seperti pada daftar berikut ini :


  • 1. RCTI - Ikatan Cinta
  • 2. RCTI - Amanah Wali 5
  • 3. SCTV - Buku Harian Seorang Istri
  • 4. RCTI - Lazada 33 Sale
  • 5. SCTV - Love Story The Series
  • 6. Indosiar - SHI
  • 7. RCTI - Putri untuk Pangeran
  • 8. SCTV - Samudera Cinta
  • 9. RCTI - Dunia Terbalik
  • 10. RCTI - Silet
  • 11. SCTV - Dari Jendela SMP
  • 12. MNC - Upin dan Ipin
  • 13. MNC - Kembalinya Raden Kian Santang
  • 14. RCTI - Seputar iNews
  • 15. MNC - Upin dan Ipin Pagi

Dunia parabola mini juga sempat heboh di tahun 2018 -2019 dengan adanya tarik-menarik siaran RCTI dan MNC group lainnya melawan penyedia layanan pay tv, bahkan kalau ditelusur balik di 2016, MNC group bersitegang dengan telkom group sehingga telkom dengan produk IPTV UseeTv dilarang menyiarkan siaran RCTI, MNC TV, GTV akibat tidak adanya kesepakatan penarikan jaringan optik MNC play di tiang milik telkom. 



Dan ujungnya RCTI dan MNC group menjadi eksklusif di dunia satelit dengan keharusan menggunakan receiver rekomendasi, dimana pihak pay TV harus menjalin kerjasama sebelum boleh me-relay siaran MNC Group. Jika tidak patuh maka akan dihadiahi tuntutan hukum seperti yg dialami Ninmedia.



Berkah tersendiri bagi para teknisi diseluruh nusantara dengan larisnya penjualan receiver rekomendasi ini, bahkan sampai sempat kejadian langkanya receiver rekomendasi di pusat elektronika. Harga pun bisa dimainkan para dealer dan agen penyalur receiver rekomendasi. Namun di tahun 2021 untuk kota besar di pulau Jawa ada berita yg mengembirakan kalau RCTI dan MNC group hadir kembali di frekuensi TV Digital Teresterial UHF.



Power sinyal dari pemancarnya lumayan cukup tinggi dengan antena dalam rumah saja bisa mendapatkan siaran yg jernih tanpa putus.



MNC group bersiaran untuk kota Surabaya di saluran 41 UHF atau 633 MHz, namun sayangnya belum berformat HD seperti di jakarta maupun jogja. Mungkin menunggu perangkat HD nya datang kali, kita tunggu saja. Secara lengkap siaran MNC group di Surabaya yang saya ambil tanggal 22 April 2021 sebagai berikut :







Dengan lengkapnya siaran TV Digital di wilayah surabaya dan kota sekitarnya (Gersik Bangkalan Mojokerto Lamongan Pasuruan) maka menjadi ancaman tersendiri bagi teknisi parabola yg mengandalkan penjualan dengan titik berat di "SIARAN LOKAL LENGKAP JERNIH". Saatnya kita menjual dengan usaha lebih keras lagi walau tantangan ekonomi semakin berat, atau beralih menjadi Teknisi Antena UHF dengan STB DVB-T2 ? Siapa takut asal ada kesempatan hayo dimanfaatkan saja.

Berikut daftar Siaran TV Digital di Surabaya dan Sekitarnya April 2021:

 

Frekuensi

Nama TV

1

490 MHz

(23 UHF)

1

TV ONE

2

ANTV

2

506 MHz

(25 UHF)

3

MetroTV

4

MetroTV HD

5

Magna Channel  HD

6

BN TV HD

7

BBS TV

3

522 MHz

(27 UHF)

8

Trans TV HD

9

Trans 7 HD

10

CNN Indonesia HD

11

CNBC Indonesia HD

12

Kompas TV

 

4

538 MHz

(29 UHF)

13

SCTV HD

14

INDOSIAR HD

15

O CHANNEL HD

16

MENTARI TV HD

5

586 MHz

( 35 UHF)

17

TVRI SPORT HD 

18

TVRI 3

19

TVRI JATIM

20

TVRI NASIONAL

21

Jawapos TV /SBO 

6

634 MHz

( 41 UHF)

22

RCTI

23

MNC TV

24

GTV

25

I News





Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

[ Node-RED ] Mengenal Function Node - Tools Ampuh Berbasis Java

 


Bagi penggiat IT yang mungkin kebingungan akan logika dari flow dan beragam node yang ada pada platform IOT Node-RED, mungkin pada saat belajar awal perlu berkenalan dengan node yang bernama  : "FUNCTION". Ya gak jauh berbeda dengan function atau sub-routine pada bahasa pemrograman apapun, function akan menyediakan editor script berbasis java yang akan memudahkan mengubah dan mengolah pesan Input Output pada flow yang anda buat.

Namun perlu diperhatikan komunikasi antar node bukan hanya kirim-terima String biasa, namun keseluruhan berpola JSON seperti contoh berikut:



atau kalau saya copy salah satu pesan raw dari salah satu output debug sebuah pesan yg diterima dari response perangkat modbus seperti berikut ini :


{"topic":"polling","payload":[30,0,71],"responseBuffer":{"data":[30,0,71],"buffer":[0,30,0,0,0,71]},"input":{"topic":"polling","from":"Modbus-DHT22","payload":{"unitid":"6","fc":4,"address":"0","quantity":"3","messageId":"6080af997665b3af28e2168f"},"queueLengthByUnitId":{"unitId":6,"queueLength":0},"queueUnitId":6,"unitId":6},"sendingNodeId":"1c4bea20.9b9666","_msgid":"b2c9254b.4553e8"}



Sepanjang itu pesan yg dikirimkan oleh node MODBUS READ ke node Debug yg saya buat. Jadi secara praktisnya saya hanya butuh data pada object bernama "payload" yang berisikan data array :[30,0,71]  . Jadi yg nantinya saya olah adalah data dari 3 isi array itu saja.

Kemudian saya ingin merubah data payload tadi menjadi NUMBER yang akan saya tampilkan pada web UI berupa GAUGE / Meter. Karena memang yang diminta oleh gauge adalah input data berupa  angka maka saya butuh sebuah Function untuk merubahnya.



Penjelasan dari function diatas adalah sebagai berikut :


  • Variabel temp mengambil data msg.payload yg dikirimkan oleh node modbus read
  • Data array 0 dan 1 dimasukkan ke dalam variabel
  • Karena data 0 berupa puluhan dan 1 berupa angka dibelakang koma, butuh melakukan penggabungan dengan jalan mengalikan data 0 / puluhan dengan 100, menambahkan dengan data 1 lalu membagi hasilnya dengan 100
  • Hasil suhu yg didapat berupa integer kemudian diubah ke float melalui parseFloat
  • Selanjutnya suhu yg sudah berupa desimal float dibungkus kembali menjadi Json  : {payload:suhu} dan dikembalikan ke flow dengan perintah return .


Dengan function yang tepat maka hasil yg diinginkan pun tercapai. Jadi kunci disini adalah kemampuan javascript / programming yang harus cukup dimiliki oleh pengguna Node-RED.




Yang menjadi perhatian dalam function adalah bagaimana menyimpan variabel yang nantinya akan diambil saat flow berikutnya, semisal saya ingin mengubah 7 segmen secara increment. Jika ketemu masalah seperti ini maka yang perlu dipahami adalah perintah java berupa context atau flow. Perhatikan node berikut :



Output Function 7 segmen yg ingin kita dapatkan adalah membaca node inject dan  tombol pada dashboard /web UI yang akan merubah angka 7 segmen naik turun. Singkat saja scriptnya, dimana payload dari inject atau tombol berupa msg.payload = 1 untuk tambah dan msg.payload = 2 untuk pengurangan. Sedangkan variabel 7 segmen yang harus disimpan dan dipanggil lagi pada flow berikutnya disimpan melalui flow.get dan flow.set . Selengkapnya seperti berikut :


var count=flow.get('count') || 0;

var temp = msg.payload


if(temp == 1) count+=1;

else if(temp == 2) count-=1;


if(count > 9) count =0;

if(count < 0) count =9;


flow.set('count',count);


var result = {payload:count};

return[result];



Garis besar dari script diatas seperti ini : 


  • Ambil nilai variabel 'count' yg disimpan pada flow (global) ke dalam variabel count lokal , jika belum ada kasikan nilai 0,   var count=flow.get('count') || 0; 
  • Ambil nilai payload yang diberikan oleh inject atau tombol ui, kemudian cek apakah 1 atau 2 dan lakukan penambahan atau pengurangan variabel count
  • Set kondisi maksimum dan minimum dari count
  • Simpan kembali nilai variabel count lokal ke variabel count global dengan perintah : flow.set('count',count);
  • Kembalikan data ke flow dan lanjut dikirim ke node Modbus Write

Dengan susunan script function yang tepat maka flows node-RED yang diingikan tercapai. Function node yang simple juga sudah disediakan, tinggal drag drop dan siap pakai, namun dengan beberapa keterbatasan. Jadi kalau mau berkreasi lebih manfaatkan script Function saja sesuai keinginan. 

Penjelasan function yang saya buat ini adalah kelanjutan dari praktek Modbus-RTU-Serial sebelumnya yg dapat dibaca disini.







Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (26) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (7) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (26) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika