Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Rabu, 03 Juli 2013

PROJECT: PIANO SEDERHANA DENGAN IC 555




Project IC timer 555 yang kita bahas kali ini saya dapatkan dari youtube dimana penulis tertarik dengan pemanfaatan 555 sebagai pembangkit sinyal suara dan frekuensi suaranya dapat dirubah hanya dengan menggunakan pensil. Pensil seperti 2B/HB dsb berbahan dasar graphite yang dapat menghantarkan dan menghambat arus listrik seperti halnya resistor sehingga dengan menebalkan pensil pada kertas akan menghasilkan hambatan yang akan merubah perumusan frekuensi dari pembangkitan suara ic 555.

Oke stop bertele-tele di teori..langsung saja menuju skematik dan bahan2 seperti gambar dibawah (klik untuk memperjelas)








Bahan-bahan : 

  • Breadboard
  • IC 555
  • Resistor 1K, 6K8 , 51 ohm (bila kesusahan bisa diganti dengan 1K, 4K7 , 47 ohm atau angka yang mendekati) , gunakan watt yang kecil saja (1/4 watt) agar lebih murah
  • Kapasitor 100 nano Farad (0.1 micro Farad), Elco 100 micro farad
  • Buzzer (umum nya 12v atau pilih yang range nya gede 3v - 24v )
  • Baterai 6v (sebenernya 555 kuat sampai 12v) serta tempatnya 
  • Kabel jumper dari kabel tunggal (ukuran bebas asal gampang nancep di breadboard)
  • Kabel dengan jepit buaya (untuk menghubungkan ke graphite pensil)
  • Pensil 2B/4B dan kertas



Penyusunan diatas breadboard seperti dibawah ini:






Untuk menyusun "tuts keyboard" dilakukan dengan mengarsir pensil 2B diatas kertas kemudian salah satu ujung klip buaya (ke resistor 6K8) dan kabel merah (ke pin 7) akan ditempelkan pada arsiran. Semakin jauh jaraknya akan menghasilkan resistansi lebih tinggi sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah frekuensinya. Untuk itu perlu sebuah alat musik lainnya untuk melakukan tuning/penyamaan nada yang lebih bagus semisal dengan pianika/piano atau gitar.

Tandai letak nada-nada yang sesuai pada kertas, dan kemudian kamu bisa memainkan musik sesuai keinginan. Jangan lupa mengambil buku notasi lagu-lagu dan coba memainkannya. Ingat, frekuensi dari rangkaian ini sangat dipengaruhi tegangan, jadi jika baterai agak soak mungkin saja suara akan lebih rendah.



SELAMAT MENCOBA
Share:

Kamis, 27 Juni 2013

Tutorial : Membuat RTC internal pada AVR


Real Time Clock mempunyai fungsi sebagai pewaktu stand-alone yang akan hidup walaupun rangkaian utama mati. Jadi pada intinya informasi waktu akan tersedia kapanpun diinginkan. Sadarkah kamu kalau RTC yg umum dipasaran seperti DS1307 (serial) atau 12C887 (parallel) memiliki note ini pada datasheet ?



Nah...untuk itu kita kembali review ke posting yang membahas mengenai timer/counter disini . Semua fungsi timer dapat dihasilkan oleh sebuah IC AVR. Tingkat akurasi? asal programmingnya tidak menggunakan delay manual dan proses interupt dijaga sesimple mungkin maka sesuai pengalaman penulis sangatlah akurat, apalagi menggunakan clock input yang berasal dari xtal dengan kualitas yang bagus.

Kalau power diputus bagaimana cara pewaktu tetap jalan ? Tenang saja, cukup menggunakan baterai 4.5v(3 x AA) seperti rangkaiana berikut :





Prinsip rangkaian diatas adalah sebagai berikut:


  1. Regulator 5v menghasilkan tegangan VCC 5v dan akan mencatu rangkaian selama terdapat tegangan Vin (input regulator).
  2. Baterai 4.5v dan dioda akan menghasilkan tegangan 4.5v dikurangi 0.7v  = 3.8 volt yang sesuai dengan hukum khircof maka tegangan yang muncul di ujung dioda (ketika ada input di regulator) adalah 5 volt. Baterai akan aman dari tegangan balik karena ada dioda.
  3. Ketika tegangan input (Vin) hilang alias mati lampu, maka otomatis baterai akan mencatu rangkaian walaupun hanya menggunakan 3.8 volt. Microcontroller sekelas AVR menggunakan tegangan dengan range yang lebar (2.7 - 5.5  volt) terutama pada seri yang ada embel2nya "L" atau "LV", dengan catatan tidak ada proses yang sensitif terhadap penurunan catu daya seperti ADC. Ini dapat diakali dengan berbagai cara salah satunya melakukan pengukuran Vref atau menghentikan perhitungan ADC dan sebagainya.


Kita akan lanjut pada contoh pemakaiannya dengan memperhatikan script menulis tanggal dan jam di LCD dibawah ini, siapkan rangkaian seperti pada penjelasan menulis lcd disini :



Untuk lebih akurat, kaki 4 & 5 dihubungkan ke xtal (sesuai script 4Mhz) 
dan tiap kaki xtal dihubungkan dengan capasitor 22pF ke ground
Untuk Baterai backup dan tegangan 5v digunakan seperti contoh sebelumnya



/*=============================
JAM AKURAT dengan RTC INTERNAL
ATTINY 2313 , 4Mhz Xtal Clock
by: ahocool@gmail.com    
www.aisi555.com
=============================*/
#define F_CPU 4000000UL //sesuaikan dengan clock yang dipakai
#include <avr/io.h>
#include <avr/interrupt.h>
#include <util/delay.h>
#include "lcd.h" //silahkan baca pembahasan menulis di LCD
#include <string.h>

uint8_t jam,menit,detik,bulan,tanggal,tahun; 
char bul_max[13]={0,31,28,31,30,31,30,31,31,30,31,30,31} ;
const char bul_name[13][4] PROGMEM={"xxx","Jan","Feb","Mar","Apr","Mei","Jun","Jul","Ags","Sep","Okt","Nov","Des"} ;
void reverse(char s[]) 
{ 
   int c, i, j; 
    
   for (i = 0, j = strlen(s)-1; i < j; i++, j--){ 
      c = s[i]; 
      s[i] = s[j]; 
      s[j] = c; 
   } 
} 
void itoa(int n, char s[]) 
{ 
   int i, sign; 
    
   if ((sign = n) < 0) // record sign 
      n = -n;         // make n positive 
   i = 0; 
   do {   // generate digits in reverse order 
      s[i++] = n % 10 + '0'; // get next digit 
   } while ((n /= 10) > 0); // delete it 
   if (sign < 0) 
      s[i++] = '-'; 
   s[i] = '\0'; // add null terminator for string 
   reverse(s); 
}
void init_jam(void)
{
   TCCR1B |= (1 << WGM12); // Configure timer 1 for CTC mode
   TIMSK |= (1 << OCIE1A); // Enable CTC interrupt 
   OCR1A  = 62499; //compare the CTC A 
   TCCR1B |= (1 << CS11)|(1 << CS10); // Start timer at Fcpu/64
   TCNT1 = 0;
   sei();
} 



void tulis_lcd(void)
{
char dum;

lcd_clrscr();


lcd_gotoxy(3,0);
itoa(tanggal,&dum);
lcd_puts(&dum);
lcd_putc('-');
lcd_puts_p(bul_name[bulan]);
lcd_puts("-20");
itoa(tahun,&dum);
lcd_puts(&dum);

lcd_gotoxy(5,1);
itoa(jam,&dum);
lcd_puts(&dum);
lcd_putc(':')
if(menit<10) lcd_putc('0');
itoa(menit,&dum);
lcd_puts(&dum);
lcd_putc(':');
if(detik<10) lcd_putc('0');
itoa(detik,&dum);
lcd_puts(&dum);
}


ISR(TIMER1_COMPA_vect) //Interupt timer
{

detik++;
if(detik == 60)

{  detik=0;
   menit++;
}

if(menit == 60)
     {    jam++;
   menit=0;      
     }
if (jam == 24) 
     { tanggal++; 
       jam = 0 ; 
      }
if(tahun%4 == 0) bul_max[2]=29;  //kabisat
else bul_max[2]=28; 

if (tanggal > bul_max[bulan]) {bulan++; tanggal =1 ;}

if (bulan > 12) {tahun++;  bulan=1; }

tulis_lcd();

}


int main(void)
{

/*ini inisialisasi awal jam, untuk merubah jam saat program jalan dapat menggunakan tombol , cek di pembahasan lain untuk cara pembacaan tombol */ 
jam = 20;
menit=20;
detik=14;
tanggal=16;
bulan=6;
tahun=13;


init_jam();
lcd_init(LCD_DISP_ON);
lcd_clrscr();


while(1){ }

}
 

Mudah bukan? Selamat Mencoba ...
Share:

Sabtu, 22 Juni 2013

Project: Metal Detector Pulse Induction


courtesy of : Sascho Varna Bulgaria , www.thunting.com , www.geotech1.com


Metal detector yang dibahas kali ini adalah berbasis Pulse Induction. Apakah pulse induction ? Yang dimaksud adalah efek flyback dari rangkaian inductive / lilitan. Ketika suatu tegangan diberikan kepada lilitan dan kemudian tiba-tiba sumber tegangan ini dihilangkan maka mendadak muncul suatu tegangan terbalik yang nilainya tinggi dalam waktu yang sesaat. Effect flyback ini banyak digunakan pada pembangkitan tegangan tinggi pada tabung katoda untuk mempercepat larinya elektron. Tabung katoda ini lazimnya dinamakan televisi Tabung.

Bagaimana dengan metal detecting ? perhatikan gambar grafik dibawah ini :




Gambar diatas menunjukkan perbandingan waktu decay (menuju 0)  vs Tegangan yang dihasilkan oleh efek flyback. Level tegangan yang berbeda akan muncul ketika ada benda logam yang mempengaruhi induktansi lilitan. Karena ada perbedaan inilah maka pendeteksian logam dapat dilakukan dengan melakukan komparasi tegangan standar tanpa logam disekitar lilitan(tegangan referensi) dengan tegangan yang dihasilkan saat ada benda logam yang berada dekat induktor. Prinsipnya adalah sebagai berikut :

1. Rangkaian timer untuk menandakan pemutusan tegangan ke lilitan dan timer untuk melakukan pencuplikan sinyal decay/flyback (contoh pada grafik sinyal akan dibandingkan pada saat 30uS)
2. Transistor daya sebagai pengatur tegangan flyback yang tinggi
3. Voltage clipper sehingga tegangan flyback yang tinggi dapat dibaca opamp 
4. Komparator tegangan decay dan tegangan referensi/tanpa logam (low noise opamp)
5. Amplifier sinyal output komparator yang sangat kecil (high gain opamp)
6. Penanda / sound generator yang akan berbunyi ketika ada logam terdeteksi



skematik :
(klik buat memperbesar)


replacement (ga ada di ps. genteng surabaya 2N4393 => 2N3288 atau yg lain)
coil inductor 25 lilitan kawat enamel(dinamo) 0.5mm , diameter 20-30 cm



layout komponen :



Tantangan yang akan dihadapi pada perancangan berdasarkan rangkaian dari orang bulgaria ini adalah penggunaan voltage doubler menggunakan transistor untuk menghasilkan tegangan (+) , GND dan (-). Clock yang dibuat untuk mengerjakan fungsi timer dan fungsi voltage doubler sangatlah tidak stabil. Sehingga untuk menghasilkan kesatabilan, komponen yang digunakan , semisal resistor harus dipilih resistor film atau capacitor yang berkualitas setara tantalum atau MKV. 

Penentuan tegangan referensi , terlihat pada gambar yaitu trimpot multiturn warna biru, sangatlah menuntut kesabaran. Jauhkanlah benda logam ketika melakukan setting ! Penulis sampai dibuat pusing, ternyata ada kunci motor yang ada disaku celana yang menyebabkan referensi berubah-rubah terus (terdeteksi terus). 


Hasil dari project ini seperti pada video berikut :





Logam terdeteksi dengan jarak maksimum 50 cm (jarak udara)


NB: Penulis menerima pembelian komponen dan layout PCB pun akan dikasikan, tapi jangan suruh untuk membuatnya karena kapok ...komponen yang dijual di pasaran membuat frustasi...dari 3 buah detector yang dibuat, hanya 1 yang berhasil jalan...cape dehh...
Share:

Jumat, 21 Juni 2013

Tutorial: Text berjalan 3 Led Matrix




REVISI


Setelah beberapa pembaca mengeluh karena ga bisa jalan itu script...dan saya juga bingung dibuatnya, akhirnya terdeteksi bahwa saya menggunakan script dengan ARRAY yang melebihi RAM seperti gambar berikut ini :



JADI MOHON DIMAAFKAN !!



Atas permintaan seorang pembaca blog dengan id kaskus sn0bi, kali ini kita akan bahas perancangan 3 LED MATRIX yang menggunakan ATMega 8535. Sebenernya ini adalah perpanjangan dari project LOVE HURT yang hanya menggunakan 1 buat Led Matrix. Untuk mengurangi jumlah komponen yang dipakai, maka ukuran led matrix jangan melebihi dari 2" (inch) . Untuk dapat dirancang diatas breadboard / projectboard dipilihlah led matrix berukuran 1 inch.

Bahan-bahan dan skematiknya seperti berikut ini :

klik untuk memperjelas
*) catatan : perhatikan port ISP yg digunakan 6 pin..sesuaikan dengan yg kamu gunakan



Dari skematik diatas dapat dijelaskan bahwa ATMEGA8535 menggunakan clock internal / default 1MHz dan dot/led matrix diparalel dibagian baris. Untuk scanning kolom digunakan portD 0-7 dan portC 0-6. Sebenarnya kalo dilihat dari gambar diatas, kaki-kaki ATMega masih cukup untuk 1 buah led matrix (tinggal penyesuaian di script nya saja). Scanning cukup dilakukan dengan menggeser bit (active low) dari kiri ke kanan. Secara lengkap scriptnya seperti berikut :

#define F_CPU 1000000UL //ubah sesuai clock micro
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>
#include <avr/eeprom.h>
#include <inttypes.h>
#include <avr/interrupt.h>
#include <avr/pgmspace.h> 
#include <string.h>

#define cepat 8  //ubah ini untuk mengatur kecepatan scroll

//UPDATED JUNE 9 2014 ...www.aisi555.com ....

const char textset[] PROGMEM  = 
{0x30, 0x4a, 0x4a, 0x4a, 0x7c,//a
0x7f, 0x28, 0x44, 0x44, 0x38,//b
0x80, 0x38, 0x44, 0x44, 0x44,//c
0x38, 0x44, 0x44, 0x28, 0x7f,//d
0x38, 0x54, 0x54, 0x54, 0x18,//e
0x08, 0x7e, 0x09, 0x09, 0x02,//f
0x08, 0x54, 0x54, 0x54, 0x3c,//g
0x7f, 0x08, 0x04, 0x04, 0x78,//h
0x80, 0x44, 0x7d, 0x40, 0x80,//i
0x20, 0x40, 0x44, 0x3d, 0x80,//j 
0x80, 0x7f, 0x18, 0x24, 0x42,//k
0x80, 0x41, 0x7f, 0x40, 0x80,//l
0x7c, 0x04, 0x78, 0x04, 0x78,//m
0x7c, 0x08, 0x04, 0x04, 0x78,//n
0x38, 0x44, 0x44, 0x44, 0x38,//o
0x7c, 0x14, 0x14, 0x14, 0x08,//p
0x08, 0x14, 0x14, 0x14, 0x7c,//q
0x7c, 0x08, 0x04, 0x04, 0x08,//r
0x48, 0x54, 0x54, 0x54, 0x24,//s
0x80, 0x04, 0x3f, 0x44, 0x44,//t
0x3c, 0x40, 0x40, 0x20, 0x7c,//u
0x1c, 0x20, 0x40, 0x20, 0x1c,//v
0x3c, 0x40, 0x30, 0x40, 0x3c,//w
0x44, 0x28, 0x10, 0x28, 0x44,//x
0x0c, 0x50, 0x50, 0x50, 0x3c,//y
0x44, 0x64, 0x54, 0x4c, 0x44,//z
0x3e, 0x51, 0x49, 0x45, 0x3e, //0
0x80, 0x42, 0x7f, 0x40, 0x80, //1
0x42, 0x61, 0x51, 0x49, 0x46, //2
0x41, 0x41, 0x45, 0x4b, 0x31, //3
0x18, 0x14, 0x12, 0x7f, 0x10, //4
0x27, 0x45, 0x45, 0x45, 0x39, //5
0x3c, 0x4a, 0x49, 0x49, 0x31, //6
0x01, 0x71, 0x09, 0x05, 0x03, //7
0x36, 0x49, 0x49, 0x49, 0x36, //8
0x06, 0x49, 0x49, 0x29, 0x1e, //9
0x7e, 0x11, 0x11, 0x11, 0x7e, //A
0x7f, 0x49, 0x49, 0x49, 0x36, //B
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x22, //C
0x7f, 0x41, 0x41, 0x22, 0x1c, //D
0x7f, 0x49, 0x49, 0x49, 0x41, //E
0x7f, 0x09, 0x09, 0x09, 0x01, //F
0x3e, 0x41, 0x49, 0x49, 0x7a, //G
0x7f, 0x08, 0x08, 0x08, 0x7f, //H
0x80, 0x41, 0x7f, 0x41, 0x80,//I
0x20, 0x40, 0x41, 0x3f, 0x01, //J
0x7f, 0x08, 0x14, 0x22, 0x41, //K
0x7f, 0x40, 0x40, 0x40, 0x40, //L
0x7f, 0x02, 0x04, 0x02, 0x7f, //M
0x7f, 0x04, 0x08, 0x10, 0x7f, //N
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x3e, //O
0x7f, 0x11, 0x11, 0x11, 0x0e, //P
0x3e, 0x41, 0x51, 0x21, 0x5e, //Q
0x7f, 0x09, 0x19, 0x29, 0x46, //R
0x46, 0x49, 0x49, 0x49, 0x31, //S
0x01, 0x01, 0x7f, 0x01, 0x01, //T
0x3f, 0x40, 0x40, 0x40, 0x3f, //U
0x1f, 0x20, 0x40, 0x20, 0x1f, //V
0x3f, 0x40, 0x38, 0x40, 0x3f, //W
0x63, 0x14, 0x08, 0x14, 0x63, //X
0x07, 0x08, 0x70, 0x08, 0x07, //Y
0x61, 0x51, 0x49, 0x45, 0x43, //Z
0x80, 0x80, 0x80};//""


const char textreal[] PROGMEM= { 'a','b','c','d','e','f','g','h','i','j','k','l','m','n','o','p','q','r','s','t','u','v','w','x','y','z','0','1','2','3','4','5','6','7','8','9','A','B','C','D','E','F','G','H','I','J','K','L','M','N','O','P','Q','R','S','T','U','V','W','X','Y','Z',' ' } ;


char blk = 0x80;
char fulltext[17] ; 
char scrolltext[500];//panjang kalimat 300 dibagi 6 (5 kolom + 1pembatas)
//UBAH besar ARRAY scroltext[XXX] sesuaikan besar RAM IC yg dipakai..
char textnya[] = "3 Led Matrix ATMega8535 AHOCOOL SurabayA 2013";


void cleartext(void)  // MEMBERSIHKAN datanya menjadi kosong
{  uint8_t i;

      
   for(i=0 ; i <20 ; i++)
     { fulltext[i] = 0 ; }  

}


void convert_text(char *texte)
{

uint8_t a,b,max_text;
int c,d;

char dummy[1];

max_text=strlen(texte);

for(a=0 ; a<max_text; a++)

  {    
      for(b=0;b<65;b++)  // maximum jumlah definisi text di database array
     
   {
            strncpy_P(dummy,&textreal[b],1);
         
   if ( texte[a] == dummy[0]) break; 

   }
      
        d=b*5;          
      
      if(dummy[0] != ' ') for(c=d; c<d+5; c++) strncat_P(scrolltext,&textset[c],1); //spasi
      else  for(c=d; c<d+3; c++) strncat_P(scrolltext,&textset[c],1);
      
   strncat(scrolltext,&blk,1);
  }

}


void tulis_text(void)
{
uint8_t a;
int b,speed;

a=0;
speed=5;//UBAH NILAI speed sesuai keinginan dan kedip led


 
 while(a<16)

  {
 
 
for(b=0;b<speed;b++ ) 
{
    
 if(a<8 ) 
 
 {
    
 
 PORTD = ~(1<<a) ;
 PORTC =0b11111111;

 }
  
  else
 {
    
    PORTC = ~(1<<(a-8)) ;
 PORTD =0b11111111;
 
 }

 PORTA=fulltext[a];
 _delay_us(60);   

    PORTA=0x80;  //biar tidak berbayang


  }



 a++;
  } 


   
  }


void scrol(char *scrtxt)
{  uint8_t q,r,step =0;
   int maxstep;

    maxstep = (strlen(scrtxt) * 6) ;
   
    convert_text(scrtxt);
     

  while(step < ( maxstep + 30)   )
   {
  if(step < 15)
       {
        
     for(q=0; q <(16-step) ; q++ )       
               
  {   fulltext[q]= 0x80;      }
  
     for(q=(15-step); q <16 ; q++ )       
  {   fulltext[q]=scrolltext[q - 15 + step];    }
            
 for(r=0;r<cepat;r++) tulis_text(); 


  }  
       

  else if( step > (maxstep + 15 ) )
     {


     for(q=0; q <(maxstep + 30 - step) ; q++ )       
  {   fulltext[q]=scrolltext[step -15 + q];    }

  for(q=(maxstep + 30 - step); q <16 ; q++ )       
               
  {   fulltext[q]= 0x80;      }
          
        for(r=0;r<cepat;r++) tulis_text();   
        }


    else
 {

     for(q=0; q <16 ; q++ )       
  {   
  
  fulltext[q]=scrolltext[q + step -15];   
  
   }
            
  for(r=0;r<cepat;r++) tulis_text();  


  }  
      

 
 
  
      
   step++;
 
 
   }




}


int main(void)
{
 //bagian ini sesuaikan dengan port micro yg kamu gunakan
  DDRA = 0b11111111; // portA = data text dot matrix
  DDRC = 0b11111111; //scanning kolom
  DDRD = 0b11111111; //scanning kolom
  
  

 while(1)
  {
     scrol(textnya);  
     cleartext();


  }



 
 

 
return 0;
}

proses geser-geser yang terpenting adalah bagian berikut :

Scanning kolom  :

void tulis_text(void)
{
uint8_t a;
int b,speed;

a=0;
speed=20;//UBAH NILAI speed sesuai keinginan

while(a<16)
  {
  
for(b=0;b<speed;b++ ) 
{
if(a<8 ) 
{
PORTD = ~(1<<a) ;
PORTC =0b11111111;

}
  else
{  
 PORTC = ~(1<<(a-8)) ;
PORTD =0b11111111;
}
PORTA=fulltext[a];
_delay_us(300);   

    PORTA=0x80;  //biar tidak berbayang
  }

a++;

}


Dari script scanning  diatas dapat dilihat script   PORTD = ~(1<<a) ; yang berfungsi untuk menegasi pergeseran bit 1 menjadi active low. Jika menggunakan 4 buah matrix maka dialkukan penyesuaian kondisi if ketika port nya loncat ke seri port yg berbeda.


Geser Kiri :

void scrol(char *scrtxt)
{  int q,step =0;
   int maxstep;

  maxstep = (strlen(scrtxt) * 6) ;
convert_text(scrtxt); 

  while(step < ( maxstep + 30)   )  //30 = 15 awal + 15 akhir 
   {
if(step < 15)   //start awal
       {
    
   for(q=0; q <(16-step) ; q++ )   
               
{   fulltext[q]= 0x80;      }
   for(q=(15-step); q <16 ; q++ )   
{   fulltext[q]=scrolltext[q - 15 + step];  }
tulis_text(); 
}  
else if( step > (maxstep + 15 ) )    //akhir kalimat
   {
   for(q=0; q <(maxstep + 30 - step) ; q++ )   
{   fulltext[q]=scrolltext[step -15 + q];  }

for(q=(maxstep + 30 - step); q <16 ; q++ )   
               
{   fulltext[q]= 0x80;      }       
      tulis_text();
        }
    else
{

   for(q=0; q <16 ; q++ )   
{   
fulltext[q]=scrolltext[q + step -15]; // ditengah-tengah 
}         
tulis_text(); 
}  
 step++;

   }
}


Bagian terpenting adalah ketika memberikan efek kosong pada awal dan akhir dari urutan kalimat. Variable "maxstep" merupakanjumlah step scanning kolom maksimum dari kalimat, sedangkan variable "step" adalah langkah pergeseran. Untuk 3 buah matrix maka terdapat 15 step scanning kolom pada setiap kali penampilan huruf di matrix. Jadi jika menggunakan 4 matrix cukup merubah unsur penghitungan kolom yang ditampilkan saja (step = 20). Untuk geser atas atau animasi lainnya dapat dikreasikan dari project love hurt.

Hasil dari project ini yang dilakukan rekan sn0bi dari makasar seperti pada video berikut :




seperti biasa, jika ingin membeli bahan-bahannya bisa lewat aku, atau paket belajarnya di "custom" dengan 3 led matrix ? bisa...harga nego via contact aku ya...

SELAMAT MENCOBA
Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (17) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika