Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Senin, 23 September 2013

Panduan Singkat Belanja Di Pusat Elektronika Komponen Pasar Genteng Surabaya



Jika anda pernah kuliah di kota Surabaya dan jurusan yg anda ambil nyerempet ke teknik yg berhubungan dengan listrik, maka nama pasar yang satu ini menjadi pilihan yg paling tepat untuk mencari komponen listrik - elektronika yg cukup terjangkau dengan kantong mahasiswa. Walau sedikit kumuh dan berkesan pasar tradisional (lt.1 memang pasar biasa) maka di lantai 2 akan didapati nuansa hi-tech yg berpadu dengan geliat ekonomi beromzet ratusan juta rupiah perhari. Mungkin suasana pasar dan pajak kios pedagang yg masih mengikuti "tarif" pasar tradisonal menyebabkan para "tacik" mempertahankan suasana dan nuansa yang nyaris tidak berubah dari tahun 80an.


image courtesy of eastjava.com

Adalah sangat tidak menyenangkan ketika anda pertama kali dan pergi sendirian ke pasar genteng lantai 2 tanpa mengetahui gambaran mengenai kios-kios dan jenis barang yang ditawarkan. Secara umum pusat elektronika di kantai 2 terdiri dari :

  • Video-Parabola-CCTV
  • Sound System
  • Komponen Elektronika Analog
  • Komponen Elektronika Digital
  • Komponen Grosir Umum 
  • Komponen spare part Televisi
  • Radio Komunikasi / GPS
  • Kabel dan Komponen Electrical Tegangan Tinggi
  • Panel surya dan Baterai
  • PCB-LED-Display Matrix
  • Service (terpusat di lt. 3)
  • Loak dan Barang ElektronikVintage (kuno)
  • Toko Elektronika Tidak Jelas (jualan tergantung apa yg sedang laku)




Karena blog ini membahas tentang elektronika digital, maka akan saya sesuaikan panduan pada tulisan ini pada tempat belanja yang berhubungan dengan digital. Jangan lupa lokasi dari pasar genteng jika anda belum mengenal kota Surabaya manfaatkan saja google map seperti gambar dibawah ini.

klik pada gambar untuk memperjelas


Landmark atau bangunan penanda yg saya rekomendasikan adalah Tugu Pahlawan - Jalan Tunjungan - Grahadi (Gedung Gubernuran). Ikuti tanda panah diatas yang menunjukkan jalan masuk ke pasar genteng. Apabila melalui Tugu pahlawan menuju Jalan pahlawan atau Kramat gantung ( 2 jalan sejajar) maka ujungnya ada di perempatan SIOLA, ditandai dengan poster besar di jembatan penghubung gedung yg melintang diatas jalan Tunjungan. Dari sini cukup dekat sehingga jika membawa motor maka lampu sein harap dinyalakan ke kiri dan masuk ke pertigaan arah kiri pertama yang ditemui. Kesan pertama yg muncul adalah parkir yg cukup ruwet di pusat oleh-oleh khas surabaya "BHEK".

Apabila melewati Gubernuran (akibat kebablasan dari siola ga belok kiri) maka lanjutkan berputar sampai menuju balai kota Surabaya dan kemudian menuju ke barat yg ditandai dengan jalan dengan pohon yang sangat rimbun (jl. walikota mustajab), disini terkenal dengan sate ondemohen nya dan bisa dicoba loo.... Kemudian jalannya agak ribet karena masuk jalan kecil disebelah hotel Weta sehingga ikuti penanda panah pada gambar diatas saja.



Pemilihan parkir motor/mobil sangat membuat kepala benar-benar pusing jika anda pertama kali kesini, tapi rekomendasi saya adalah parkir sebelah timur karena cukup teduh walaupun sekali lagi parkirnya ga begitu luas. Penulis selalu memarkir motornya disini karena memang aksesnya terasa mudah untuk menjadi penanda awal menuju ke toko-toko elektronika digital. Karena penulis tidak mahir membuat denah,maka akan coba digambarkan saja dengan kata-kata dan saya harap pembaca mampu memahaminya.

Toko Saturn

Paling dekat dengan tangga naik kelantai 2, langsung saja berbelok ke kiri di ujung tangga dan ditandai dengan display LED MATRIX dengan tulisan grafik yg cukup menarik. Barang yg dijual berupa segala sesuatu yg berhubungan dengan LED dan Display Moving Sign. Beberapa kit merek "saturn " juga dijual dan kit ini cukup terkenal dikalangan penghoby elektronika.  Penjaga toko ini 2 orang wanita.

Toko SAN

Toko san ini berada di 2 toko di sebelah kanan tangga naik lantai 2, dengan spesialisasi di komponen digital, alat ukur dan yang paling menarik adalah koleksi kapasitor premiumnya. Jangan kecewa kalau toko ini tutup waktu jam makan siang ya...karena sang pemilik cukup disiplin waktu istirahatnya. penjaganya  cewek 2 orang dan ciri khas pemilik chinese  selalu berada di depan laptopnya.

Toko Mahajaya

Toko paling terkenal di era 80-an dengan koleksi IC TTL dan CMOS yg lengkap dan juga koleksi resistor watt besar, inductor berbagai jenis, relay, koleksi xtal dan perangkat radio. Mungkin sudah sedikit outdate untuk era digital tapi sang pemilik yg sudah uzur masih melayani pembeli dengan memorynya pada jenis komponen lumayan bagus untuk seusianya. Penulis memiliki kesenangan tersendiri ke toko ini karena nuansa elektronika vintage nya terasa, apalagi koleksi xtal untuk radio CB  (27Mhz) nya lumayan lengkap dan satu-satunya tempat yg menjual xtal UART 7372800 hz. Untuk mencari lokasinya dari ujung tangga, 1 lorong didepan ke kanan dan toko ini berhadapan dengan toko perangkat audio/cctv . Penjaga wanita 2 orang  , dengan pemilik chinese rambut putih (sudah super senior) dan kadang-kadang ada orang  chinese gemuk yg entah anaknya atau keponakan si pemilik.

Toko Prima

Toko dengan spesialisasi kabel VGA (katanya penyalur ke semua karaoke di Indonesia timur) dan memiliki koleksi kit dari Innovative terlengkap. Jadi jika ingin membeli kit microcontroller dari innovative disinilah tempatnya. Koleksi Micro Atmel (MCS51/AVR) paling lengkap dengan harga lumayan murah. LCD 16x2 atau 16x4, 7 segmen berbagai jenis dan juga Led matrix terpasang di etalase. Jangan terkejut kalau ramai pelajar dan mahasiswa berjubel disini karena koleksi komponen TTL , OPAMP dan Sensor yang dibilang paling lengkap dengan harga mahasiswa. Penjaga toko berjumlah 2 orang (wanita stw bahenol ) dan biasanya tacik yg punya selalu setia di kios. Ancer-ancer untuk mencarinya adalah lorong ketiga dari tangga parkiran belok kanan 1 blok, atau jika dari tangga masuk utama langsung lurus saja ke lorong di kiri tangga.

Toko Mentari

Toko ini kecil tapi dengan koleksi microcontroller yang bagus. Penjaga toko berjumlah 2 orang cowok dan sang pemilik yang chinese selalu berada di depan laptop. Spesialisasi di robotika , motor servo, stepper dan beberapa komponen impor dari sparkfun. Lokasi agak kedalam , dari toko prima lurus 1 lorong lagi ke kiri didepan toko spesialis audio grosiran.

Toko Eltech

Semua pasti tau eltech, jadi ga saya bahas karena lumayan gede tokonya dengan spesialisasi MOVING SIGN dan Digital yang lumayan kelas atas jadi harga mahal. Letaknya di bagian belakang dan lokasi kios cukup luas.

Toko Jupiter

Sebenernya nama toko ini ga terlalu jelas, akan tetapi saya selalu mengingatnya dengan nama ini. Spesialisasi adalah PCB polos berbagai macam dan ukuran beserta pelarut pcb "FeCl" feri clorit. Disini juga dapat dibeli adaptor switching (bekas tp bagus) biasanya penulis membeli yang tegangannya 5V dan membeli dalam jumlah besar biar murah. Cara yg paling ampuh untuk mencari toko ini adalah dengan menanyakan dimana letak toko jamu karena berdekatan dengan pusat jamu (mungkin diharapkan selain menyolder kita juga harus sehat dengan minum jamu !) Penjaganya seorang chinese cewek yg genit abiss...

Toko Varia


Jika berhubungan dengan elektronika digital-power maka disini tempatnya. Koleksi Mosfetnya lengkap banget dan dioda fast switching juga ada. Harap menyiapkan duit lebih dikantong karena harga MOSFET dkk cukup mahal. Lokasinya di pinggir, dari tangga parkiran ke kiri lurus mentok trus kekanan 2 toko.

Loakan & Komponen jadul

Jika ingin mencari motor stepper, motor gearbox, komponen bekas untuk pengiritan maka cukup mengelilingi toko disekitaran pinggiran pagar lantai 2. Disini beberapa komponen bekas yg masih bagus bisa didapatkan asal dengan perjuangan lebih dalam tawar menawar. Kalau ingin mencari Transistor TABUNG untuk koleksi radio jaman perang disinilah tempatnya. Kata salah satu pemilik toko , pasar genteng menjadi rujukan seluruh Indonesia untuk komponen tabung karena koleksi tabungnya asli (komponen buatan dibawah tahun 90-an, Toshiba-Motorola-RCA) bukan KW yg produksi dari china.


Catatan

Sering penulis mendapati orang yang kebingungan mencari suatu komponen yg "dianggapnya" rusak dan kemudian membawanya ke salah satu toko untuk ditanyakan ke penjaga toko. Hasilnya pasti dapat ditebak 90% si penjaga toko akan geleng-geleng kemudian si pembeli dapat dipastikan dengan expresi muka kecut berkata "kira-kira dimana ya mbak yg jual? " Jangan harap bakal dikasi tau dan bisa-bisa anda akan disesatkan karena sesama penjaga toko umumnya saling bercanda melempar-lempar para pembeli yang bingung. Jadi pastikan komponen yg anda cari adalah komponen diskrit yang umum dipasaran atau setidaknya dijual di toko komponen online atau banyak ditemukan di mesin google. Jika komponennya spesifik pabrik, cobalah mencari komponen itu jenisnya apa? Karena ketika yg anda beli semisal microcontroller dan ternyata ada dijual di salah satu toko, maka masalah tidak berhenti disini. Programnya bagaimana ? Ditancepin ke alat dan dijamin (jika programmingnya internal) akan mengecewakanmu.


SELAMAT BERBELANJA
Share:

Rabu, 18 September 2013

[TUTORIAL] AVR - BLUETOOTH - ANDROID ...... it's easy



Sebelum lanjut ke topik pembahasan, saya pingin ngeluh, bangga atau sedih dengan kenyataan mengenai komponen elektronika pabrikan dari china. Teringat ketika disuatu terminal bis 10 tahun yg lalu pada pedagang asongan yang menjual radio FM mini dengan harga 10 ribu rupiah. Secara saya pernah merakit sendiri radio FM serasa ga masuk akal deh harga segitu. Sekarang di tahun 2013 apa sih komponen yg tidak dibikin murah sama pabrikan china ? Dan kenapa bisa murah ? Yang saya tahu bahwa komponen elektronika di china sudah menjadi industri rumah tangga dan mereka didukung pemerintah komunis untuk memproduksi komponen diskrit kelas rendah seperti resistor, kapasitor , transistor dsb. Hasilnya ya dapat dilihat dari murahnya hasil output barang-barang rakitan atau seperti modul Bluetooth seri HC-XX yang saya beli ini dengan harga tidak masuk akal ! Ohh Indonesiaku kapan bisa seperti itu....


MODUL BLUETOOTH


Kembali ke LAAPPTOPP (gaya tukul arwana) .... Kita akan mulai dengan membuka komponen yg baru dibeli yaitu modul bluetooth HC-05. Kenapa saya pilih HC-05 ? Ya karena beberapa tulisan di internet menyatakan bahwa lebih worthed untuk membeli versi ini karena dapat berfungsi sebagai Master atau Slave. Mode ini menunjukkan bahwa si modul dapat menginisialisasi (ala vicky saskia ghotik) koneksi dan juga standar sebagai penerima koneksi dari perangkat lain. 

Dan yang bikin lumayan pusing adalah modul yg dibeli belum di breakout (yg jual ke saya ternyata bohong), terpaksa deh saya break out pada kaki-kaki yang akan digunakan. Trick nya adalah dengan memanfaatkan kawat atau sisa kaki komponen yang tipis kemudian di solderkan pada lekukan pin modul. Lakukan dengan hati-hati karena cukup kecil ukurannya. Juga yang menjadi perhatian adalah space antar lekukan yang tidak standar seperti space pin komponen umum, sehingga perlu di kreasikan agar pas seperti contoh yang saya buat di gambar berikut.





Seperti halnya komponen jaman sekarang yg biasa digunakan pada perangkat bertenaga baterai maka HC-05 (harus diingat dalam-dalam)  level tegangan yang dipakai adalah 3.3V. Akibatnya semua logic dan supply tenaga yang diberikan memiliki range yang berbeda dengan level TTL yang 5V. Komunikasi yang akan kita pakai adalah UART serial sederhana tapi memiliki level 3.3 volt. Jadi sebelum berkomunikasi dengan microcontroller ataupun menuju ke PC via RS232 (kali ini memakai MAX232) maka cukup diberikan level shifter yang dapat dibuat dengan komponen sederhana seperti berikut ini.


Untuk menghasilkan tegangan 3.3v saya gunakan regulator tegangan AIC 1722-33 yg sangat simple dengan bentuk seperti transistor (TO-92). Apabila mengalami kesusahan mencari komponen ini maka dapat digunakan regulator variabel LM317 yang mudah didapatkan atau bisa juga memakai 7805 dengan modifikasi sebagai berikut.


Atur resistansi R2 sampai output mencapai 3.3V

SKEMATIK

Oke ilmu awal sudah cukup, dan sebaiknya langsung aja dirakit biar ga pusing (biasanya kalo dibiarkan ide atau keinginan menyolder mengendap di otak akan menimbulkan kegalauan tingkat tinggi) . Skematiknya seperti berikut, harap di klik biar jelas.



IC AVR yg digunakan ATMega16, bisa juga menggunakan ATMega 8535/32I


Jika rangkaian sudah dirakit kita lanjut dengan membahas rangkaian diatas. Microcontroller avr merupakan otak dari semua system. HC05 melalui level shifter akan berkomunikasi dengan micro menggunakan mode serial UART. Selain itu harus diingat ketika HC05 keluar pabrik memiliki baudrate 38400 bps dengan nama bluetooth "HC05" passkey : "1234". Untuk merubah nama dan setting lainnya diperlukan koneksi ke UART PC melalui Max232. Seperti alat komunikasi standar maka AT command merupakan metode perintah yang akan digunakan walaupun agak berbeda sedikit dengan AT command untuk perangkat telepon yang pernah dibahas disini.

Untuk menuju ke mode AT command, maka hubungkan jumper serial port ke arah MAX232 dan pasang jumper Key sehingga pin key mendapat logika 1 (high). Jika ini dilakukan sebelum diberikan tegangan maka mode UART menjadi 38400 (otomatis), sedangkan jika jumper dipasang setelah power dinyalakan maka baudrate mengikuti baudrate yg telah diset sebelumnya (semisal 9600). Gunakan software terminal seperti Putty untuk memasukkan command, dan  yang umum adalah :

AT+NAME? , AT+NAME=[masukkan nama] , AT+PSWD? , AT+PSWD=[pasword baru], AT+UART?  

Selengkapnya dapat di download commandnya disini . Ketika mode AT dijalankan maka LED pin 31 akan menyala pelan dan akan menyala terus atau mati terus saat memberi respon ke kita. Ingat command yang dikirim tidak diketik ulang (echo) oleh modul dan reply akan keluar terus menerus sampai ada penekanan tombol keyboard. Jadi agak sedikit berbeda dengan AT command pada modem wavecom.

Setelah tersetting seperti keinginan (kali ini baudrate kita set 9600), maka kita menuju ke pemrograman pada AVR dan ini tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya mengenai kontrol via serial . Jika pembahasan terdahulu komunikasi serial melalui kabel USB to serial dan kontrol dilakukan di PC maka sesuai judul kita akan menggunakan smartphone ANDROID dengan software terminal "SENA Bterm".


SCRIPT

#define F_CPU 4000000UL //sesuaikan dengan xtal yg dipakai
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>
#include <inttypes.h>
#include <avr/interrupt.h>
#include <avr/pgmspace.h> 


#define USART_BAUDRATE 9600  //sesuaikan dengan baudrate Bluetooth
#define BAUD_PRESCALE (((F_CPU / (USART_BAUDRATE * 16UL))) - 1) 

//teks reply, sesuaikan dengan keinginan
const char menu[] PROGMEM = " \ntest BLUETOOTH by ahocool\n\r" ;
const char satu[] PROGMEM = " \ntombol 1 \n\r";
const char dua[] PROGMEM = " \ntombol 2 \n\r";
const char tiga[] PROGMEM = " \ntombol 3 \n\r";



void USART_Tx(unsigned char data)
{   
    
   while (!(UCSRA & (1<<UDRE)));{} // wait till transmit Data register is empty
    UDR = data; // Send data to the computer

}

void kirim_text(const char *data)
{
   while (pgm_read_byte(data) != 0x00)
     USART_Tx(pgm_read_byte(data++));
} 




void init_usart(void)
{

cli();

   UCSRB |= (1 << RXEN) | (1 << TXEN);   
   UCSRC |= (1 << UCSZ0) | (1 << UCSZ1); 
   UBRRL = BAUD_PRESCALE; 
   UBRRH = (BAUD_PRESCALE >> 8);
   UCSRB |= (1 << RXCIE);  //interupt serial usart
sei();
  }




ISR(USART_RX_vect)
{ 
 char databyte;
 
  
  databyte = UDR;   

  
     switch (databyte)        
 
  {
 //sesuaikan dengan tombol keyboard yg digunakan
     
     case 0xD : {
             kirim_text(menu) ;
    break; }
     case '1' : {
             kirim_text(satu) ;
    break; }
     case '2' : {
             kirim_text(dua) ;
    break; }
     case '3' : {
             kirim_text(tiga) ;
    break; }      
  
  }  
}  





int main(void)
{
 


 init_usart();


 while(1)
  {
    

  }

return 0;
}



MENJALANKAN DI ANDROID

Jika kamu tidak mempunyai android maka bisa memanfaatkan komputer yg memiliki bluetooth atau membeli dongle/usb bluetooth yg harganya murah saja sekitar 30ribuan. Selanjutnya bisa menggunakan koneksi serial via bluetooth dan software terminal untuk mengakses com port yg dihasilkan oleh dongle. Untuk HP ANDROID maka meluncur saja ke GOOGLE PLAY dan di search "SENA BTerm" dan kemudian di install. Software terminal ini mendukung komunikasi serial ke bluetooth.


Hidupkan modul dan AVR yg sudah terprogram, jumper serial /UART terhubung ke micro AVR, Jumper Key dicabut dan kemudian ditandai dengan led pin 31 yg menyala cepat (2hz) yang berarti "ready for pairing". Jalankan SENA BTerm pada hp android dan kemudian pencet tombol menu dan pilih "bluetooth management" kemudian "connect to" ==> " Device Select ". Kemudian lanjutkan dengan scanning perangkat bluetooth dan pilih sesuai nama bluetooth modul HC05 yang telah diseting sebelumnya. Masukkan juga password pairing yang sesuai.



Untuk melakukan koneksi mode serial maka pencet tombol "Connect (ATDxxxx)" sampai ada muncul tulisan connected data.


Berdasarkan script diatas maka ketika tombol enter, 1, 2 dan 3 ditekan maka akan muncul reply seperti berikut :



Selanjutnya kreativitas tak terbatas dapat dibuat dengan komunikasi wireless ini. Tapi ingat bahwa bluetooth hanya berjarak udara cukup pendek kira-kira 10 meter tanpa halangan dan harap ini menjadi perhatian tersendiri jika ingin medesain suatu system remote jarak jauh.


SELAMAT MENCOBA

Share:

Selasa, 03 September 2013

Project: Digital Gear Indicator Untuk Suzuki Smash



Gear display di motor kamu masih jadul ? Hanya indikator lampu doang ? Kalau punya duit dan waktu lebih boleh nih dipraktekin. Ide ini muncul dari seorang pembaca blog yang ingin merubah dial digit Gear/Gigi motor Susuki Smash nya menjadi display 7 segmen. Sebenernya penulis agak merasa mubazir tapi bagi anak muda mungkin bisa membuat keren motornya...asal jangan ngawur aja perkabelannya ya ....


BAHAN-BAHAN :


  1. IC 4511 (CMOS BCD - 7 segmen decoder) 
  2. IC ULN2003 (Transistor array isi 7 transistor, bisa diganti dengan transistor NPN umum seperti 2N2222/BC337/9012 x 7pcs)
  3. 7Segmen Common Anoda
  4. Resistor 1K (7 pcs), 10K(3pcs), 100 ohm (3pcs)
  5. Dioda 1N4148 (10 pcs)
  6. PCB Lubang IC
  7. Solder, Timah, socket IC, Kabel wrapping dsb.




SKEMATIK




*)klik untuk memperjelas
**)Jika menggunakan transistor, tambahkan resistor 1K ohm pada tiap basis (biar awet)


PENJELASAN

Suzuki smash memiliki gear indicator berupa lampu kecil yang akan menyala sesuai sensor yg ada di dalam gearbox. Common atau simpul dari kesemua lampu indicator ini adalah 12v (+) dan sensor pada gear akan memberikan ground kepada lampu yang sesuai dan akan menyalakan lampu, sehingga untuk menterjemahkan ke dalam bentuk digital maka yang akan diteksi adalah perubahan dari 12v menuju 0v (ground). Jika lampu menyala atau sensor gear ON  maka tegangan 0 volt pada sisi (-) pada lampu harus diterjemahkan sebagai "AKTIF" oleh system, sedangkan ketika sensor gear mati dan lampu padam maka tegangan pada konektor lampu (-) akan mempunyai tegangan 12v dan system menterjemahkannya sebagai "MATI"

IC CMOS 4511 dipilih karena merupakan ic decoder biner ke 7 segment yang bekerja pada range tegangan 3-15 volt sehingga akan menghemat penggunaan regulator tegangan 5v apabila menggunakan IC TTL semaca 74LS47. Input dari ic ini berupa 4 bit binary coded decimal, dimana 4 bit ini mewakili angka 0-9 (9 = 1001). Karena gear yang diteksi hanya maksimum 4 + 1(netral) maka pemilihan binary cukup dengan memanfaatkan kombinasi dioda 1N4148 (dioda jenis lain pun ok). Dengan sifat dioda yang hanya satu arah maka kondisi biner yg dikehendaki dapat disusun.




Karena sifat output dari IC CMOS 4511 adalah active high , maka dibutuhkan 7 segmen Common Cathode. Akan tetapi Common Cathode memiliki kekurangan pada pengaturan keseragaman nyala segmen, jadi ketika banyak segmen maka dia nyala redup, sedangkan ketika sedikit segmen yg nyala maka led menyala terang sekali. Untuk itu kita memilih menggunakan 7 segmen Common  Anode dengan pertimbangan tiap segmen akan gampang diatur arus yang mengalir padanya menggunakan transistor. Kebetulan saja transistor yg dipakai NPN yang akan mendrive tiap segmen ke ground. Tambah klop lagi jika menggunakan ic transistor array ULN2003 sehingga urusan menyolder menjadi lebih simple.


HASIL

Dari percobaan diatas breadboard oleh pembaca yang memiliki ide awal, didapatkan hasil seperti berikut ini...







Saya tunggu hasil praktek dari pembaca lainnya dan dengan senang hati akan saya tampilkan pada blog ini.

SELAMAT MENCOBA


Share:

Rabu, 21 Agustus 2013

Papan Skor 2 Digit Dengan IC 4026

( post terdahulu terdeteksi malware ..jadi saya posting ulang )

Mau bikin papan skor sederhana ? gampang aja ..
kita manfaatkan project sederhana di posting terdahulu ,
yaitu memanfaatkan IC UP COUNTER CMOS 4026






IC CMOS ini sudah langsung bisa dihubungkan ke 7 segmen common katoda (negatif)

jika ingin membuat 2 digit lebih, maka kita cascade / hubung tingkat antar IC , jadi ketika IC pertama mencapai angka 5, maka output CO akan menjadi Low (0) dan ketika mencapai 0 akan menjadi High (1). perpindahan 0-1 akan mengakibatkan counter tambah 1 sehingga pin CO digit sebelumnya dapat menjadi input CLOCK ic dengan pembagian puluhan lebih lanjut

rangkaiannya seperti ini : 




hasilnya di PCB lobang kira2 seperti ini , dimana untuk menambah nilai counter dilakukan dengan pencet tombol



Untuk menjadi papan skor sederhana, maka dibuat 2 buah rangkaian yang serupa, dengan menambahkan tombol "reset" (PULL DOWN 4k7 ohm seperti rangkaian tombol UP tapi logikanya terbalik / reset saat high) dihubungkan ke pin nomer 15 tiap IC



jika memerlukan display yang lebih besar, dapat menggunakan 7 segment yg besar atau membuat sendiri dengan menyusun LED menjadi segmen yang ukurannya besar



selamat mencoba
Share:

Selasa, 20 Agustus 2013

Kenapa Harus Memakai Breadboard ? Ayo kembali ke dasar gan !



Jadul ... Tidak praktis .... Ribet ! Ya mungkin jika pembaca yang sudah dimanjakan dengan teknologi maju bolehlah berkata seperti ini. Coba anda mundur (time travel kalo mungkin) dan hidup di jaman tahun 70-an ketika komputer baru bersifat experimental maka  breadboard atau projectboard merupakan barang yang paling penting yg harus dimiliki oleh seorang insinyur elektronika. Apalagi simulasi rangkaian elektronika komputer jaman jadul harus dilakukan di sebuah datacentre dengan komputer time-sharing dan semuanya bermodel teks ! Ya.... leluhur software proteus di masa itu sudah ada loo ..tapi semua rangkaian kudu dibayangkan diotak dan output berupa printout angka-angka yang tebalnya bisa beratus halaman. Jadi singkatnya biar anda lebih tertarik, steve wozniak menciptakan komputer Apple 1 diatas breadboard !

"Seorang pecinta elektronika sejati memulai sesuatunya dari nol "...kata-kata seorang insinyur senior di laboratorium sebuah kampus selalu memotivasiku untuk mengetahui sesuatunya "from scratch". Sudah jarang ditemui anak muda yang bermain ic timer 555 + 4017 atau membuat sirene memakai LM358 , hampir semua anak muda dari desa sampe metropolis sekarang tinggal merengek ke orang tuanya untuk dibelikan gadget. Lalu terpikirkan oleh mereka ngapain bikin led kedip atau text berjalan karena toch di iphone mereka tinggal download aplikasinya. Sah-sah saja sih tapi asal anak muda ini ketahui saja kalo gadget impor ini menggunakan 100% komponen dari china, walau ada seorang menteri yg  berkoar kalau orang Indonesia bisa membuatnya dengan 100% bahan-bahan lokal. Bagaimana mau lokal kalo anak mudanya menyolder saja tidak bisa ?
Ternyata Di SMK 3 GORONTALO masih menggunakan Pembelajaran via breadboard


BENCI ARDUINO ....

Pernah beberapa waktu yang lalu penulis berdebat dengan seseorang yang merupakan pendukung platform nono (sebutan saya pada arduino). Hak setiap orang untuk memilih jalan untuk mendapatkan ilmu microcontrollernya, apakah itu melalui minimum system atau memakai system nono. Akan tetapi kebencian ini semakin terasa ketika mengingat trick kapitalis yang ingin diterapkan oleh pembuat si nono. Ini terjadi ketika ada seseorang pembaca yang  kebingungan dengan pesanan shield arduinonya yang belum datang dari amrik padahal deadline tugas semakin dekat. Apa yg terjadi ? Padahal tugas itu hanya simple saja ...hanya komunikasi ke sensor suhu dan kemudian dikirim via sms. Dan karena dia terpatok dengan contoh yang gratisan di share di internet tapi shield GSM nya kudu pesen ya bingunglah dia. Coba bayangkan kalau memakai plaform standar avr maka dengan bermodalkan HP/Modem wavecom buat jualan pulsa maka ga perlu susah-susah memesan dari luar dengan biaya kirim yg ga masuk akal.


Raspbery Pi ? Beli aja laptop kosongan lalu instal linux ..

Yang ini lebih parah lagi, mungkin karena latah atau ikut trend aja yang lagi rame, maka berbondong2 mahasiswa yang berduit membeli kit yang harganya memang murah. Tapi setelah saya perhatikan maka raspbery merupakan salah satu produk yang booming karena social media saja. Rame-rame mendownload firmware dan ada yang bangga karena hardisk yg ditancapkan penuh setelah download film via torent. Kalau fungsinya seperti ini sebaiknya beli aja laptop 2 jutaan toh sama saja hasilnya dan kalau butuh duit bisa digadaikan. Raspbery pi ? Alat ini powerfull jika kamu ingin belajar sinyal processing yang butuh 2 semester untuk belajarnya,.


Jangan Emosi Gan..





Tulisan ini hanya merupakan ajakan kepada pembaca diluar sana yang ingin belajar microcontroller untuk kembali melihat nilai-nilai dasar dari perancangan suatu system. Tentunya saya tidak menganjurkan untuk membuang arduino atau raspi kamu, semua alat yg dibeli itu bagus asal jangan lupa cara membaca nilai suatu komponen diskrit (resistor , kapasitor, induktor) atau jangan sampai lupa cara menentukan kaki nomer 1 dari ic 555. Apa yang akan kamu lakukan jika hanya bisa menunggu barang yang harus dipesan dan butuh waktu menunggu  ? Jika kreativitas diutamakan maka semua dapat dibuat dengan memanfaatkan barang yang ada disekitarmu 
Share:

Minggu, 18 Agustus 2013

Instalasi DT HiQ AVR-51 (AVRISP MK2) - AVRSTUDIO - Jungo untuk WIN 64 bit




Bagi kamu yang kebingungan setelah membeli downloader DT-Hiq AVR51 (versi AVRISP MK2) sedangkan komputer yang digunakan WIN 64 bit, berikut saya bagi langkah-langkah yang sebenarnya sudah banyak di share di internet. Tapi buat para pembaca setia yang belum bisa ga ada salahnya kita bahas lagi disini.

Berikan power ke programmer AVR ISP MK2 melalui baterai atau adaptor yg tidak melebihi 5v sehingga led power menyala. Bisa juga menyambung langsung ke rangkaian target sehingga bisa langsung melanjutkan ke proses pemrograman.


Jika tidak menggunakan rangkaian, maka cukup memberi tegangan (+) ke pin header no 2 dan tegangan (-) / Ground ke header pin no 4. Setelah Led hijau menyala maka port usb dapat dicolokkan ke PC/Laptop.



Jika menggunakan win32 biasanya saat instalasi avr studio maka otomatis diberi pilihan untuk menginstal jungo, sedangkan jika menggunakan win64 maka avrstudio versi lawas tidak menyediakan drivernya dan bisa di download disini lalu diextract ke hardisk. Jika menggunakan Atmel Studio 6 sebenernya driver jungo ada di instalasi hanya saja hardwarenya tidak akan kedetect sehingga perlu di "ADD LEGACY HARDWARE" seperti pada gambar di device manager berikut:




Lanjut klik next dan select "Install the hardware, that I manually select from a List (Advanced)" , lalu select "Show All Devices" dan click on "Have disc" dan arahkan ke  "C:\Program Files (x86)\Atmel\AVR Tools\usb64\windrvr6.inf" atau folder tempat extract hasil download sebelumnya.


Pilih "WIN DRIVER" dan kemudian tinggal melanjutkan klik next-next saja. Jika Instalasi benar akan muncul seperti gamabr dibawah serta LED merah (status) pada programmer akan menyala


Selanjutnya AVRSTUDIO dan programmer DT-HiQ yang kamu beli dapat digunakan seperti biasanya.

Untuk yang lebih suka menggunakan AVRDUDE untuk melakukan programming maka perlu menginstal libusb 64 bit yang bisa didownload disini. Selanjutnya tutorial menggunakan AVRDUDE bisa dibaca disini.


SELAMAT MENCOBA ...
Share:

Selasa, 13 Agustus 2013

Software Teks Berjalan (News Ticker) Penjadwal dan Iklan untuk TV Komunitas - TV Kabel - TV Hotel - Media Promosi



---=====UPDATE==-----

Untuk versi 2019 dapat dibaca di 

----====================================---


Kreasi terbaru dari aisi555 ini merupakan sebuah pengembangan dari system display informasi yang telah dikembangkan selama hampir kira-kira 4 tahun belakangan. Sebelumnya system display hanya diperuntukkan sebagai media informasi ditempat umum seperti halnya ruang tunggu, ruang publik, sekolah dan lain sebagainya. Untuk kepentingan yang hampir serupa maka pengembangan dilakukan untuk membuat system display ini agar bisa dibuat broadcast ke siaran tv baik siaran tv komunitas , tv kabel, CATV hotel atau lain sebagainya.









FEATURE UTAMA :
  1. Video Player , berupa playlist dari  beberapa file video dengan fasilitas unggulan berupa penjadwal video pada waktu ditentukan. Semisalnya setiap hari  jam 12:00 di set memutar berita olahraga, maka playlist yang sebelumnya akan langsung di cut/interupsi oleh berita. Kemudian bisa juga berdasarkan hari penayangannya (contoh : film kartun tiap senin jam 16:00) atau jika ingin menyiarkan adzan bisa juga dijadwalkan sesuai waktunya. Setelah file berita atau adzan selesai diputar maka video yg diputar kembali ke playlist awal. Inputan dari siaran televisi, parabola  atau AV Input juga dapat dilakukan dengan bantuan TV TUNER.
  2. Teks scroll/berjalan yang biasanya disebut news ticker dengan posisi dan arah yang dapat diatur.
  3. Gambar logo, grafik dan slideshow untuk informasi tambahan juga cocok untuk iklan gambar
  4. Penanda waktu (Jam & Tanggal)

Contoh Software Editor



KEPERLUAN HARDWARE / SOFWARE

Aisi555 hanya menyediakan Software sedangkan Hardware disediakan pembeli/broadcaster yang berupa:

  1. Komputer PC standar dengan kemampuan extended display (via VGA/HDMI/S-VIDEO) yang kemudian akan dihubungkan ke perangkat mixer / combiner / broadcast 
  2. Software Windows (xp/vista/7/8) dengan versi yang mampu extended display (jangan vesi basic)
  3. Software Flash Player
  4. Software VLC

contoh display yang lain



CARA PEMBELIAN

  1. Desain layout tampilan sepenuhnya diserahkan ke pembeli dan setelah disepakati akan dikirimkan demo (melalui upload via internet) 
  2. Setelah perbaikan dan kesepakatan desain maka akan diadakan transaksi melalui bank
  3. Pembeli menentukan 1 buah komputer yang akan dipakai dan software akan di lock hanya untuk pc itu saja
  4. Proses selanjutnya pembeli akan mendownload software yang license via internet
  5. Jika terjadi kerusakan dan perubahan desain maka dilayani sampai waktu yang disepakai sebelumnya

CONTOH PEMASANGAN



Trims buat pemilik tv komunitas SYLVA CHANNEL 



KONTAK

 Untuk informasi harga dan penawaran silahkan hubungi kami :

 HP : 081331339072
 WA : 08155737755
 Mail : ahocool@gmail.com


DEMO

Dapat di unduh di alamat : http://goo.gl/oaL1c


SELAMAT MENCOBA 
Share:

Senin, 12 Agustus 2013

Hobby Microcontroller Itu Mahal ? Kreativitasmu Itu yg Mahal Gan !


Judul diatas saya kutip dari keluh kesah seorang pembaca yang meminta saya untuk menurunkan harga paket belajar yang dijual disini. Saya kemudian mencoba menanyakan apakah dia serius untuk belajar atau hanya mengetes kesabaran saya saja. Padahal paket belajar yang saya susun komponen beserta tutorialnya tidaklah mengambil untung margin komponen modul yang besar. Semangat saya dalam menyebarkan ilmu yg dulu saya dapatkan dengan perjuangan menghilangkan segala keinginan untuk mengeruk keuntungan.


KREATIVITASMU LEBIH MAHAL !

Lanjut ke cerita pembaca tadi, saya kemudian melakukan komunikasi via ym ke dia dan dalam percakapan saya menganjurkan agar dia menyicil membeli komponen. Tapi ada daya anak muda yang rasa ingin tahunya tinggi maka jika terpotong-potong maka rasa bosan dan tidak sabar muncul. Dan saya keluarkan ajian pamungkas saya dalam belajar microcontroller 10 tahun yang lalu dengan TANPA KELUAR UANG !


  1. Kuatkan niat, tebalkan mental (+ muka) kalo ga sanghup ya DISHANGGUP-SHANGGUPIN (ala the comment net. TV)
  2. Mencari incaran teman sekampus yang sekiranya tajir tapi rada bloon , atau mencari sekiranya kapan si teman yg mengambil matakuliah atau praktikum ini lulus kuliah microcontroller. Kamu tidak usah mengambil semester ini dan diganti semester berikut dengan harapan modul dan komponen microcontroller punya si teman sudah selesai dipakai dan bisa di "pinjem" atau paling apes diobral murah.
  3. Jika mengandalkan teman yang bloon, kita sok pinter aja.. (harusnya sih pinter beneran) kemudian menawarkan jasa untuk mengajari si bloon tentang microcontroller dengan jaminan semua tugasnya akan dibantu. Paling jitu lagi suruh aja si bloon liburan keluar negeri (kan tajir) kemudian tugas2nya kamu yang ngerjain. 
  4. Hunting modul belajar yang biasanya dimiliki oleh laboratorium, nah yang ini pengalaman penulis harus menjadi tukang bersih-bersih di LAB agar bisa meminjam modul belajar FPGA kesayangan milik dosen.
  5. Meng-Inden komponen bekas punya kakak kelas yang mau lulus skripsi. Karena Euforia kelulusan maka sang kakak kelas akan cenderung merelakan komponen yang sekotak besar itu ditinggal di LAB. Tungu sampe dia lupa mengambil (karena sudah diluar kota) atau main bersih dengan menawarkan jasa penitipan..."mas ..barang2 mas saya amankan ya..kapan2 bisa diambil di loker saya". Dijamin kakak kelas itu akan sibuk dengan urusan test dan wawancara kerja...(ini terjadi pada saya...)






Bagaimana jika kamu bukan mahasiswa dan belajar sendiri ? Ya tidak ada jurus lain selain menabung yang rajin. Tapi ini ada tips juga kok yang dinamakan TIPS BELAJAR SENDIRI DENGAN HEMAT.

  1. Rajin-rajin mantengin website-website elektronika (terutama produsennya) jaga-jaga ada penawaran komponen sample gratis. Penulis pernah mendapat sampel ic TTL 74xx lengkap hanya dengan mengisi survey. Bahasa inggris yang lumayan sangat dianjurkan.
  2. Inventaris semua komponen dari yang kecil sampai yang besar. Kumpulkan dalam box atau dengan plastik klip dan hitung jumlahnya pada sebuah catatan (di kertas boleh ..di HP aja aman..di komputer lebih lega). Tujuannya adalah menjaga kemungkinan terbelinya komponen yg berulang padahal masih ada stok. Penulis sangat kurang dalam hal catat mencatat makanya ada beberapa komponen yang tidak perlu tapi jumlahnya seabrek.
  3. Berburu ke tempat loakan, coba hunting mesin VCD lawas atau komputer bekas dan cari komponen yang sekiranya penting. Saran saya kumpulkan saja resistor dengan nilai antara (100-1K) cocok untuk tahanan LED , kemudian resistor (3K - 22K) cocok untuk pull up/down logic digital. Juga semikonduktor semacam Dioda , LED dan Transistor layak dikumpulkan. Selebihnya jangan diambil karena akan memenuhi tempat penyimpananmu. Kapasitor nilai dibawah 100nF pun bisa dikoleksi dari tukang loak, sedangkan untuk ELCO tidak disarankan karena biasanya semakin tua elektrolitnya bisa habis. Jangan sering menyimpan komponen induktor atau lilitan karena jarang berguna dan spacenya lumayan. Taukah kamu kalau HP bekas merek china didalamnya ada processor ARM yang opensource dan banyak sumber bacaan yang dapat digoogling


Nah....semua jurus sudah saya keluarkan, masih merasa mahal ? Kalau iya pertimbangkan saja untuk merubah jurusan kuliah atau mencari hobby lain seperti menjahit...Wah...mesin jahit mahal GAN ! Oooooppssss.....

Share:

Selasa, 06 Agustus 2013

Kreasi Pembaca: VU Meter Untuk Sound Level dengan ATMega8535 (Versi Digital)



Kreasi pembaca lanjutan dari tulisan sebelumnya merupakan penggabungan dari beberapa pembahasan mengenai penulisan ke lcd dan topik yang membahas tentang ADC (Analog To Digital Converter). Sinyal yang diterima oleh mic condenser kemudian dikuatkan dua kali oleh op-amp LM358 kemudian output yang berupa tegangan ini akan memberikan inputan menuju ADC port pada minimum system 8535. Sebelumnya alangkah baiknya kita ketahui dulu bagaimana response tegangan dengan suara yang tidaklah linear akan tetapi logaritmik.




Microcontroller 8 bit akan mengalami kesulitan jika dipaksakan berhitung di skala logarithmic (entah micronya yg bakal error atau kepala yg bikin script akan pusing hebat). Nah untuk itu kita akan mengambil sampling data sound level dari sebuah bunyi (tone generator) , kemudian kita ukur pada dbMeter yang difungsikan sebagai kalibrator. Pada saat yang bersamaan kita catat pula level pembacaan ADC yang keluar pada layar LCD minimum system. 

Karena sudah memakai minimum system maka rangkaian yg kita tampilkan hanya berupa penguat dari mic condenser.



Klik gambar untuk memperjelas gambar
*) VCC 5v tidak sebagai input, melainkan input dari supply 9-12v


Jika pembaca sudah terbiasa dengan pembahasan ADC ungkin akan sangat mudah tetapi tetap saja saya tempel scriptnya demi kemudahan bagi pembaca setia.


//Insisialisasi awal

#define F_CPU 4000000UL //frek minsys 8535 versi innovative
#include <string.h>
#include <avr/io.h>
#include <util/delay.h>
#include "lcd.h"

// silahkan baca pembahasan menulis di lcd
//fungsi untuk menulis angka ke ASCII LCD
void reverse(char s[]) 
{ 
   int c, i, j; 
    
   for (i = 0, j = strlen(s)-1; i < j; i++, j--){ 
      c = s[i]; 
      s[i] = s[j]; 
      s[j] = c; 
   } 
} 
void itoa(int n, char s[]) 
{ 
   int i, sign; 
    
   if ((sign = n) < 0) // record sign 
      n = -n;         // make n positive 
   i = 0; 
   do {   // generate digits in reverse order 
      s[i++] = n % 10 + '0'; // get next digit 
   } while ((n /= 10) > 0); // delete it 
   if (sign < 0) 
      s[i++] = '-'; 
   s[i] = '\0'; // add null terminator for string 
   reverse(s); 
}  


//insisialisasi ADC

void initADC()
{
ADMUX=(1<<REFS0);// Aref=AVcc;
ADCSRA=(1<<ADEN)|(1<<ADIE)|(7<<ADPS0);
MCUCR |= _BV(SE);  // Sleep Enable, jadi abis ini processor diturunkan loadnya
MCUCR |=_BV(SM0);  // mode ADC NOISE REDUTION
}


//Baca ADC, pilih pin portA yg diinginkan

uint16_t ReadADC(uint8_t ch)
{

   //Select ADC Channel ch must be 0-7
   ch=ch&0b00000111;
   ADMUX|=ch;

   //Start Single conversion

   ADCSRA|=(1<<ADSC);

   //Wait for conversion to complete
   while(!(ADCSRA & (1<<ADIF)));

   //Clear ADIF by writing one to it
   ADCSRA|=(1<<ADIF);

   return(ADC);

}


int main(void)
{


uint16_t baca,decimal,pecahan;
uint8_t a;

//inisialisasi port I/O 

//PORTC menuju LCD & BUzzer
//PC0=buzzer, dapat tidak digunakan
DDRC  |= (1<<PC0)|(1<<PC1)|(1<<PC2)|(1<<PC3)|(1<<PC4)|(1<<PC5)|(1<<PC6)|(1<<PC7);
//PC1=Rs PC2=R/W PC3= E PC4-PC7 = data lcd 4 bit
//inisialisasi LCD
lcd_init(LCD_DISP_ON);
lcd_clrscr();


initADC();
char dum; //dum = variabel sementara penyimpan angka


   while(1)
   {

      baca=ReadADC(1); //baca tegangan output op-amp
      lcd_clrscr();
      lcd_gotoxy(0,0);

    // baca merupakan binner 10 bit, range 0-5V
    // jadi binnernya 0-1023  
    
  // berikut ini untuk buat animasi level VU
 for(a=0; a< (baca/64); a++) 
    {

     if(a<16) lcd_putc(0xFF); //tulis kotak ke LCD sesuai level

 }

// yang ini penentuan level buzzer, gunakan sesuai keinginan 
    if(a>13) PORTC|=(1<< PC0);
 else PORTC &= ~(1<< PC0);

//buzzer dapat tidak digunakan

      
   decimal= (baca * 5)/1000 ;

   pecahan= ( ((baca * 5) - (decimal * 1000) ) /10);

// tampilan tegangan ke LCD
      lcd_gotoxy(0,1);
      lcd_puts("teg =");

      itoa(decimal,&dum);
   lcd_puts(&dum);
   lcd_putc(',');
      
       if(pecahan <10) lcd_putc('0');

      itoa(pecahan,&dum);
   lcd_puts(&dum);

   lcd_puts(" V    ");
  

      _delay_ms(100);  //delay pembacaan, ubah2 sesuai keinginan, makin cepet susah dibaca tapi makin realtime

   }


return 0;

}




Selanjutnya jika menginginkan perhitungan dB (desibel) dari level suara, maka kita buat tabel seperti contoh berikut :


dB P1 P2 P3 AVG BINER
45 2.09 2.22 2.12 2.14 429
50 2.12 2.25 2.19 2.19 437
47 2.15 2.27 2.21 2.21 442
48 2.18 2.31 2.22 2.24 447
49 2.25 2.32 2.23 2.27 453
51 2.28 2.34 2.24 2.29 457
52 2.32 2.35 2.26 2.31 462
53 2.36 2.37 2.27 2.33 467
55 2.41 2.39 2.29 2.36 473
56 2.47 2.42 2.31 2.40 480
58 2.53 2.44 2.33 2.43 487
59 2.56 2.46 2.34 2.45 491
61 2.57 2.48 2.35 2.47 493
62 2.59 2.49 2.37 2.48 497
65 2.60 2.53 2.41 2.51 503
67 2.62 2.54 2.43 2.53 506
68 2.63 2.56 2.44 2.54 509
70 2.66 2.58 2.47 2.57 514 



Dengan perolehan data seperti diatas maka dapat dilakukan pengambilan sample level db vs voltage(rata-rata) kemudian secara mudah dapat dilakukan menggunakan lookup array ataupun paling primitif menggunakan "IF ELSE" saja seperti contoh berikut:




  if( baca <= 429) lcd_puts("<45 dB");
  else if( baca > 429 && baca <= 437 ) lcd_puts(" 45 dB");
  else if( baca > 437 && baca <= 442 ) lcd_puts(" 50 dB");
  else if( baca > 442 && baca <= 447 ) lcd_puts(" 47 dB");
  else if( baca > 447 && baca <= 453 ) lcd_puts(" 48 dB");
  else if( baca > 453 && baca <= 457 ) lcd_puts(" 49 dB");
  else if( baca > 457 && baca <= 462 ) lcd_puts(" 51 dB");
  else if( baca > 462 && baca <= 467 ) lcd_puts(" 52 dB");
  else if( baca > 467 && baca <= 473 ) lcd_puts(" 53 dB");
  else if( baca > 473 && baca <= 480 ) lcd_puts(" 55 dB");
  else if( baca > 480 && baca <= 487 ) lcd_puts(" 56 dB");
  else if( baca > 487 && baca <= 491 ) lcd_puts(" 58 dB");
  else if( baca > 491 && baca <= 493 ) lcd_puts(" 59 dB");
  else if( baca > 493 && baca <= 497 ) lcd_puts(" 61 dB");
  else if( baca > 497 && baca <= 503 ) lcd_puts(" 62 dB");
  else if( baca > 503 && baca <= 506 ) lcd_puts(" 65 dB");
  else if( baca > 506 && baca <= 509 ) lcd_puts(" 67 dB");
  else if( baca > 509 && baca <= 514 ) lcd_puts(" 68 dB");
  else if( baca > 514 ) lcd_puts(">70 dB");



Hasilnya pada video berikut ...jangan terkejut alau kualitas video jelek dan ada suara latar yang sangat "menggetarkan hati..."





Dan seperti biasa kabar gembira muncul dari hasil bimbinganku ini, tugas akhir yang dibuat mahasiswi dari aceh ini mendapatkan nilai "A"  . Duh ...senangnya.....


SELAMAT MENCOBA
Share:

Senin, 05 Agustus 2013

Kreasi Pembaca: Vu meter Untuk Sound Level menggunakan IC LM 3914/5 (Versi Analog)



Masih ingat dengan kisah sukses mia dari aceh yang dibimbing penulis untuk tugas akhir ? Ternyata tidak hanya mia yang meminta saya untuk membimbing tugas akhirnya, ada seorang temannya mia yang juga meminta ide dari saya dan ide ini harus berhubungan dengan pengukuran suara. Awalnya saya terpikir untuk memberikan ide yang mudah saja karena jurusan kuliah yang mereka ikuti adalah jurusan fisika-mipa. Jadi kali ini saya hanya akan berkutat pada rangkaian analog. 

Teringat saya ketika saya SMA pernah membuat VUmeter dengan membeli kit jadi yang berbasiskan ic vu meter yang umum yaitu LM3914 atau LM3915. Ic ini cukup populer dikalangan penghobi elektronika karena dapat mempersingkat waktu desain dengan komponen yang sangat sedikit.



LM3914 umumnya digunakan pada display vu meter - led  untuk perangkat audio dan beberapa kreasi di google juga ada yg menggunakannya untuk mengukur tinggi air atau bahkan ada kreasi yang pernah saya baca digunakan sebagai pengukur isi tangki bensin kendaraan roda2. Kembali ke tugas akhir teman kita dari aceh ini, yang ingin diukur adalah level dari suara yang ditangkap oleh sebuah sensor. Sensor ini tidak lain adalah microphone dan yang saya pilih kali ini adalah microphone berjenis Mic Condenser.




Microphone jenis ini bersifat kapasitif dimana perubahan diafragma membran oleh gelombang suara akan menyebabkan kapasitansinya berubah-ubah. Untuk mengolah perubahan ini menjadi sinyal audio yang dapat diterima oleh ic LM3914 maka sinyal harus dikuatkan melalui transistor atau op-amp. Kali ini penulis memilih penguatan menggunakan op-amp LM358 (dual op-amp) yang cukup umum dipasaran walaupun response frekuensinya kurang bagus untuk diatas 5KHz.

LM358


Trus apa gunanya kalo hanya sebagai hiasan level suara dengan Led ? Ternyata rekan mahasiswi kita ini agak kebingungan karena ide yg pertama kali dia ingin capai adalah merancang alat sebagai alarm jika level suara tertentu dicapai. Semakin tidak masuk akal karena jika dilogikakan secara nalar anak SD ... apabila ada level suara yang melebihi batas itu pun sudah menjadi alarm tersendiri bagi telinga, betul tidak ? Telinga yang terhubung ke Otak merupakan sensor dan sistem alarm ciptaan Tuhan yang sangat sempurna....

Ahhh... tapi buat pembaca lainnya jangan dibuat bingung, alat ini cukup bagus kok apabila diletakkan di dekat speaker atau sound system, dengan kreasi Led warna-warni maka yang seperti di video youtube ini dapat juga dikreasikan dengan modal yang cukup murah.







Rangkaiannya cukup simple kok...ini nih saya kasi yaa...


(klik untuk memperbesar)


Kelanjutan dari tugas akhir teman dari aceh ini dilanjutkan dengan perubahan mendasar dengan menggunakan microcontroller. Yahhh..akhirnya barang yang powerful ini keluar juga karena si dosen pembimbing katanya tidak puas karena tidak ada penunjukan level dB dari suara pada suatu display. Mau tidak mau harus menggunakan microcontroller dan akan kita bahas pada tulisan selanjutnya.


SELAMAT MENCOBA
Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (17) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika