Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label lain-lain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lain-lain. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Januari 2013

PAPAN SKOR BADMINTON LAYAR LEBAR, CONTROL via WI-FI

Setelah berjualan papan score "E-scoreboard" di link ini




dengan bangga mempersembahkan kepada negara tercinta ...




SOFTWARE PAPAN SKOR BADMINTON 


Cara Kerja bagaimana ?






1. Display scoreboard Layar Lebar dikontrol oleh PC yang dinamakan PC server
2. Kontrol penjurian menggunakan software remote, sebaiknya menggunakan tablet windows
3. Koneksi penjurian dari remote ke server menggunakan TCP/IP via LAN atau Wi-Fi


contoh seperti video berikut:





KABAR BAIK... DEMO DAPAT DIDOWNLOAD LHOO....




http://www.4shared.com/zip/HQ0t7Yz-/demo_scoreboard.html



MELAYANI JUGA UNTUK CABANG OLAH RAGA LAIN SESUAI KEINGINAN




berminat ?? silahkan PM atau hubungi via email : ahocool@gmail.com
ym : ahokleng
PIN BB:321477A8
HP: 085733889569 , 087882045949
Share:

Senin, 07 Januari 2013

Tentang Penulis - Waktunya Untuk 'Narsis'



Setelah sekian lama menulis di blog ini tak ada salahnya untuk memposting "narcism moment" dari saya. Mungkin sedikit bikin eneq tapi apa daya inilah sang penulis yang 'terpakasa' narsis karena didorong oleh temen yg mengatakan " tulisan mu udah banyak, saatnya elo 'menjual' diri sekarang !" Apaaa  ?   menjual diri ? 

Lahir dari keluarga kecil di kota kecil Singaraja Bali, menghabiskan masa kecil bermain solder & Avometer pinjeman dari mantan pacar kakak perempuan, sering utak-atik dan modifikasi hampir setiap barang elektronika yg ada dirumah. Suatu hari aku merusak radio-tape merek National kesayangan bapak karena membaca artikel di majalah tentang memperkuat tangkapan radio FM, Bapak pun marah-marah dan melarangku mengutak-atik barang-barang kelistrikan di rumah. Tapi namanya anak-anak ya tetap saja tangannya gatel dan kembali berhasil merusakkan radio FM saku yg diutak-atik agar dapat  mendengarkan percakapan tower bandara dengan pesawat terbang. Begitu lah hari-hari di masa kecil kulalui dengan bermain semua hal elektronika yg bisa didapat di kota kecil itu.


hobby selaen nyolder , jadi gitaris band kelas di acara ultah smansa singaraja


Suatu hari ada kesempatan untuk melancong ke kota buaya bersama pacar sang kakak ( yg gagal jadi ipar ) dan diperkenalkanlah diriku pada surganya tukang solder, surga ini bernama "Pasar Genteng". Mimpi ku untuk menelusuri 'surga' ini lebih luas lagi menjadi kenyataan ketika pada tahun 1998 diterima di Jurusan Telknik Elektro ITS dan bertemulah dengan master-master sesepuh elektronika seperti bapak Heru, Alm. Ir. Sutikno, bapak Rahmat dan masih banyak lagi yg kepanjangan jika disebutkan.

Sebagai penghuni LAB - B202 tahun 2001-2003 membuat ku menjadi paham dengan prinsip elektronika yang sebenarnya, walau kadang otak tidak sampai karena memang lemah di bidang analisa, ya setidaknya dengan masuk LAB dan tidur disana membuatku mengirit pengeluaran dari uang saku yg dibuat super 'ngepress' untuk seukuran jaman itu. Hampir semua bahan-bahan untuk tugas (praktikum) didapatkan dari membongkar (istilah anak-anak 'leles-leles') peralatan elektronika yg sudah tidak terpakai atau dari 'lungsuran' alias warisan dari kakak kelas yg sudah selesai mengerjakan tugas.

Kampus elektro - ITS sekitar tahun 2000 ,saya paling depan 


Waktu untuk mengerjakan skripsi pun datang, walau masih kepingin tetap di lab (setelah 5 tahun dikampus), tetapi pesan dari seorang paman menyarankan saya segera lulus agar meringankan beban orang tua, dan kemudian fokus 6 bulan di skripsi yang bertema rancang bangun automatic fish feeder berbasis FPGA. Ketika itu dosen kepala bidang studi melarang menggunakan microcontroller kecuali  mereka yang sudah batas akhir. Dan tak lama kemudian namaku mendapat tambahan embel-embel gelar ST . 

Masa kuliah berakhir dan saatnya melangkah ke dunia sebenarnya. Idealisme pun beradu dengan kenyataan. Apakah mesti tetap idealis dengan embel-embel sarjana teknik elektro atau menuju dunia lain yg tidak ada hubungannya dengan kuliah. Pertentangan ini sempat terjadi ketika mengikuti rangkaian test kerja di salah satu bank swasta ternama dan disela-sela proses yg tinggal 2 langkah muncul tawaran dari sebuah pabrik di wilayah brebek-sidoarjo dan pabrik ini bergerak di manufaturing komponen elektronika. Surga ? tidak ! Manufakturing elektronika di indonesia terpuruk dengan munculnya pesaing baru ...TIONGKOK! Akibatnya pabrik pun bersaing dengan pabrik yg disubsidi oleh pemerintah komunis-sosialis. Penekanan COST ! itu yang selalu dingiangkan ke telinga karyawan.

Kenyataan ini menggoyahkan idealisme, melihat buruh-buruh kontrak yang ku pecat tiap 3 bulan dan dipaksa  melihat kenyataan gaji mereka habis untuk bayar hutang . Hanya satu hal yang meringankan 'kegundahan' dari dunia buruh ini adalah kepolosan dan kejujuran para pekerja-pekerja baru serta semangat mereka dari desa ingin merubah nasib ke kota.  Mereka yang baru lulus sma dan melihat ku sebagai sarjana yg masih muda, banyak yg bermimpi untuk kuliah dan bertanya kepadaku "apakah saya bisa kuliah pak?" . Dan jawaban saya "BISA ! "  Senang sekali ketika beberapa tahun setelah meninggalkan pabrik, saya mendapat telepon dari mantan buruh di bagian kerja saya bahwa dia sekarang kuliah di universitas negeri dengan biaya sendiri sebagai SPG toko.

sebagai telco engineer di samsung telecom indonesia

Keluar dari pabrik, meninggalkan dunia elektronika dan masuk ke dunia yang sebenernya masih berhubungan, Telekomunikasi ! Project-project telco di pertengahan 2000-an bermunculan dimana-mana, vendor dan operator telco berlomba-lomba menggelar layanan yang membuat dunia telco begitu kinclong. Sampai suatu saat mendapatkan gelar 'Best Engineer Award 2008' dan berkesempatan jalan-jalan ke korea. Bersama rekan-rekan dari wilayah kerja lain yg juga mendapatkan hadiah,  berkeliling suwon-seoul menikmati pemandangan di korea yang mungkin tidak ditemui di negeri sendiri. Saat itu halyu (korean wave) dengan gangnam style -nya  belum seterkenal sekarang akan tetapi sudah cukup sering kita lihat sinetron K-drama di tv lokal. A dream come true ?   Maybe....kemudian dunia telco kembali dijajah oleh...TIONGKOK !!  ARGHGGHHHH . Kinclongnya pun serasa lampu redup !

Di Suwon - Korea Selatan tahun2008

Kenyataan bahwa dunia telco tidak sekinclong dulu mengubah duniaku untuk kembali ke jalan hidup sesuai kata hati. Kembali ke pasar genteng dengan wajah-wajah yang masih sama, tetapi produk yang dijual berbeda. AVR dan minimum system berbasis arduino umum dijumpai. Arduino menawarkan jalan pintas dan aku tidak suka karena membuat tergantung pada shield atau perangkat tambahan untuk melakukan fungsi yg sederhana sekalipun. Dan kembalilah seperti masa kuliah dulu yaitu 'start from scratch' belajar dari menyusun di breadboard. Sampai suatu saat mendapatkan kembali kemampuan yg mungkin lebih jago dari jaman kuliah, mungkin karena sekarang sudah ada dana dari hasil kerja kantoran untuk bebas membeli komponen dan tools yang diinginkan

Dimulai dari tulisan di room hobby di kaskus, terus berusaha menularkan hobby dan ilmu elektronika , sempat berpikir untuk untuk membuat workshop, dan akhirnya kembali ke awal mula sebagai anak dari pasangan guru, menulis dan menularkan ilmu serasa lebih mudah daripada menjual project-project yg kadang-kadang kesulitan dalam menentukan harganya. Seperti kata seseorang di acara motivasi di TV...'Bekerjalah tanpa memikirkan hasil (gaji) , jika tekun dan serius duit akan mengalir dengan sendirinya'. Mari kita buktikan kawan !


Selamat Berkarya 

NYOMAN YUDI KURNIAWAN, ST

Share:

Jumat, 21 Desember 2012

AISI555 in action di Majalah Reload Vol.17

Majalah Reload merupakan majalah komunitas AIRSOFTGUN yang terbit dua bulan sekali. Terdapat rubrik Do IT Yourself dimana para pembaca diajak untuk membuat modifikasi atau alat khusus dari bahan-bahan yang mudah didapat. Aisi555 diberi kesempatan untuk mengisi rubrik DIY pada vol. 17 - desember 2012 . Pembahasan timer ini akan dibahas 2 bulan kedepan , jika berminat merangkai diharap membeli majalahnya saja !




Segera dapatkan Majalahnya di toko buku terdekat !

Share:

Kamis, 06 Desember 2012

DOWNLOADER IC EEPROM 24CXX


IC EEPROM serial 24CXX merupakan IC eeprom bebasis I2C yang umum digunakan dipasaran, terutamanya pada peralatan seperti memory TV atau gambar background VCD/DVD player buatan china. Jenis EEPROM yang serupa juga digunakan pada ECU pada mobil generasi EFI , dimana setting untuk utak-atik RPM maksimum disimpan pada EEPROM jenis ini. Bahan-bahan cukup mudah didapat dengan harga tidak lebih dari 50 rb.



BAHAN- BAHAN :



1. 3x Zenner 5,1V
2. 3x Diode 1N4148
3. 2x Resistor 4k7, 1x 100 ohm
4. 1x cap 100nF , 1x Elco 22uF
5. Socket ic 8 DIL atau bisa juga header Through Hole
6. Konektor DB-9 + Casing
7. PCB kecil, LED dan kabel kecil (wrap cable)


skematiknya aku edit dari berbagai sumber , dan rata-rata berasal dari programmer berbasis JDM / Serial PonyProg




kemudian susun komponen diatas pcb kecil, dengan menempatkan socket diluar . Kalo tanpa PCB soket harus di lem pada casing db-9 yang sebelumnya dibor. Untuk header through hole bisa menggunakan PCB karena kakinya cukup panjang. Komponen disolder sedemikian rupa sehingga pas pada socket dan tidak short antar kaki yg tidak diinginkan. Jika kesulitan, boleh saja dirangkai diatas PCB yg lebih besar


Ground (skematik paling bawah) sebaiknya disolderkan ke body DB9


Jika sudah, maka bisa menggunakan software downloader yang bisa didownload di website ponyprog (www.lancos.com) atau juga bisa menggunakan IC-Prog (http://www.ic-prog.com/index1.htm)

Berdasarkan pengalaman, ponyprog memerlukan port Serial MURNI ...artinya langsung nancep di motherboard seperti yang ada pada PC-Desktop. Untuk pemakaian laptop yg ga ada serialnya maka digunakan usb to Rs232 converter dan disarankan menggunakan software IC-PROG yang lebih pelan pogrammingnya. Sepertinya ponyprog mensetting clock lebih cepat sehingga tidak mampu dikendalikan oleh usb to serial converter.

Langkah pertama setelah download adalah melakukan setting comport sehingga nilainya tidak lewat dari com4 , caranya jika comportmu gede seperti gambar berikut :


ubah saja pada comport4 yang biasanya kosong.


Setelah download software IC-Prog selesai, maka lakukan setting hardware seperti pada gambar berikut :




selanjutnya mudah....tinggal mengikuti langkah-langkah pada GUI, yaitu pilih IC, LOAD FILE EEPROM, WRITE, dan tinggal tunggu sampai verified selesai




paling seneng kalo muncul beginian :







SELAMAT MENCOBA
Share:

Selasa, 27 November 2012

Pengganti Max232 menggunakan transistor

Jika membutuhkan konverter UART micro (TTL) ke RS232 dapat menggunakan rangkaian sederhana seperti ini ....




Rangkaian diatas memiliki prinsip merubah sinyal High (5v) menjadi sinyal negatif (-3 ~ -15v) dan sebaliknya . Seperti yang kita ketahui format tegangan RS232 memanfaatkan level tegangan + dan - sesuai dengan gambar berikut :

File:Rs232 oscilloscope trace.svg 


Karena yang kita butuhkan hanya jarak yang pendek, maka dengan memanfaatkan kapasitor 10uF dan dioda 1N4148 dapat diperoleh tegangan negatif. Jika membutuhkan jarak komunikasi serial yang panjang disarankan menggunakan ic yang sudah paten seperti MAX232.

Karena rangkaiannya simple, maka converter ini dapat dimasukkan langsung ke dalam kotak DB9.


Selanjutnya anda bisa mengikuti praktek komunikasi antara micro vs PC seperti  yang dibahas di kaskus dan disini







SELAMAT MENCOBA
Share:

Senin, 01 Oktober 2012

DTMF - lebih lanjut dengan BCD to Decimal decoder

74LS154.jpg (500×500)
Untuk menghasilkan output yang lebih spesifik terhadap tombol maka diperlukan IC tambahan berupa decoder BCD ( kode desimal dalam biner ) yang akan mengeluarkan 1 output sesuai input binner yg di berikan. Output dari decoder 8870 adalah 4 bit binner dan selanjutnya dapat langsung di berikan ke input decoder BCD. Untuk 10 output ic yang digunakan adalah 74LS145 sedangkan untuk 16 output digunakan ic 74LS154.


(klik untuk memperbesar)


Dari truth table didapatkan bahwa output dari Q0 - Q9 adalah aktif LOW, dan memiliki susunan yang berbeda dengan truth table dari IC 8870. Angka 0 dari ic 8870 diterjemahkan sebagai angka desimal 10 (biner 1010) sehingga Q0 tidak akan pernah mengeluarkan output , sedangkan angka 1 yang diterjemahkan sebagai binary BCD "0001" akan mengaktifkan output Q1. Jadi maksimum output dengan  74LS145 adalah 9, sedangkan untuk 74LS154 dapat menghasilkan output yang lebih.

Kondisi output secara default dari ic 8870 adalah ter "kunci" atau LATCH pada posisi tombol terakhir yg diinputkan. Jadi jika ingin mendapatkan output yang TOGGLE atau momentary/ sementara semisal jika digunakan pada penekanan remote maka diperlukan suatu mekanisme seperti pada rangkaian skematik selengkapnya berikut :

(klik untuk memperbesar)

Dari rangkaian diatas, kita akan memanfaatkan output dari ic 8870 di pin 15 (StD) yang akan aktif high ketika ada input DTMF dan kembali low ketika tidak ada input. Pin 15 ini akan mengatur transistor NPN untuk ON atau OFF sehingga ketika tidak ada input maka sumber tegangan relay akan diputus . Saklar S1 merupakan saklar yang dapat digunakan untuk memilih mode LATCH atau TOGGLE. 



Ada yang tertarik membeli yang atas ? Box diatas merupakan remote jarak jauh via HP yang dipesen oleh rekan dari Kep. Riau dan digunakan untuk melakukan remote terhadap tombol receiver TV KABEL. Berbagai macam aplikasi lain juga dapat menggunakan alat ini. Jika tertarik silahkan kontak pemilik blog deh ....

SELAMAT MENCOBA





KONTAK :

HP: 085733889569 , 087882045949
Mail : ahocool@gmail.com
ym :ahokleng
fb: www.facebook.com/nyoman.yudi
twiter: @ahocool
lokasi: SURABAYA
PIN : 321477A8
Share:

DTMF - Praktek decoder 8870


Persiapkan bahan-bahan berikut:

1. Handphone atau pesawat telepon yg memiliki audio out/jack/headset out
2. IC decoder DTMF 8870
3. xtal 3.58Mhz atau yang mendekati
4. Resistor 100k (2), 1K (1) dan 300k (1)
5. Capacitor 100nF (2)
6. Transistor NPN (2n3906/2n2222/BC547/BD139)
7. Relay 5v/12v atau diganti Led
8. Sumber tegangan 5v , bisa menggunakan charger HP bekas atau bisa juga dengan menggunakan regulator 5v (liat pada skematik)


Sebelum  menuju ke rangkaian kita perhatikan gambar rangkaian dasar dekoder DTMF dari datasheet ic 8870 seperti berikut:



Bagian sebelah kiri kapasitor 0,1uF (100nF) merupakan input dari speaker/headset pesawat telpon (handphone). Jika terdapat sinyal audio yg sesuai dengan standar DTMF maka output Q4 - Q1 akan mengeluarkan 4bit BCD (binary coded decimal) yang sesuai. Output ini akan LATCH atau tersimpan sampai  ada perubahan nada DTMF. Output pin 15 (StD) akan memberikan nilai 1/high jika ada nada DTMF yg di berikan dan akan menjadi 0/low kembali jika tidak ada input. Berikut ini adalah tabel kebenaran dari ic CM8870:




Kita lanjutkan ke praktek , setelah bahan-bahan terkumpul maka kita akan menghubungkan komponen ke atas breadboard atau menyoldernya ke atas pcb lubang. Output dari percobaan ini bisa menggunakan relay atau pun hanya LED saja.

(klik untuk lebih jelas)

Hubungkan input dengan jack audio ke port headset handphone dan kemudian di "call " dari pesawat telpon lainnya. Jika ingin menjadikannya remote otomatis, maka aktifkan fungsi "AUTO ANSWER" yang hampir dimiliki oleh semua pesawat handphone. Untuk HP merek CROSS dapat disetting melalui MENU => USER PROFILE => HEADSET => CUTOMIZE => ANSWER MODE => AUTO.

Sesuai dengan truth table diatas, jika output yg kita gunakan adalah Q1 maka relay akan menyala jika keypad yang dipencet adalah 1,3,5 dst. Relay akan ON terus dan akan OFF jika tombol 2,4,6 dst dipencet. Pada pembahasan selanjutnya akan kita bahas decoder DTMF dengan memanfaatkan ic TTL BCD - Decimal sehingga dapat membedakan tiap dial/tombol yang dipencet.


SELAMAT MENCOBA 
Share:

DTMF - dasar signalling tombol telepon


DTMF ( Dual Tone Multi Frequency ) merupakan suatu cara pengiriman sinyal penekanan tombol telepon (Dial) dengan cara kombinasi penggabungan 2 nada. Sistem yg digunakan sama seperti prinsip scanning keypad dengan mengkombinasikan matrix baris dan kolom, dimana tiap penekanan dial akan menggabungkan 2 buah nada yg berbeda. Matrix baris dan kolom yang dipakai seperti berikut :


1209 Hz1336 Hz1477 Hz1633 Hz
697 Hz123A
770 Hz456B
852 Hz789C
941 Hz*0#D

Contohnya ketika menekan tombol 1 maka akan keluar gabungan nada 679 Hz dan 1209 Hz.


Selanjutnya sinyal suara ini dikirimkan ke sentral telepon dan kemudian diterjemahkan melalui perangkat telephony. Dengan semakin berkembangnya dunia elektronika maka sekarang ini dapat diperoleh chip decoder DTMF dengan harga yg sangat murah. Beberapa site di google juga memberikan cara untuk membuat DTMF decoder dengan perangkat elektronika diskrit OP-AMP sehingga banyak hobbier's elektronika menggunakan DTMF decoder sebagai remote jarak jauh.



Jika ingin melihat penjelasannya melalui video dibawah ini :



* courtesy of wikipedia


Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (8) arduino (25) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (25) euro2020 (13) gcc (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (58) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (5) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (7) radio (15) raspberry pi (4) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (92) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika